Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENULISAN

Praktik kerja industri (PRAKERIN) adalah sala satu penyelanggaraan Pendidikan


keahlian professional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program Pendidikan di
sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan berkerja secara langsung
dengan dunia kerja secara terarah untuk membebntuk keahlian dan mental siswa agar dapat
saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.Dalam pengertian tersebut tersirat 2 pihak
yaitu lembaga Pendidikan pelatihan dan lapangan kerja yang secara Bersama-sama
menyelenggaraan suatu program Pendidikan dan pelatih kejuruan. Kedua belah pihak harus
secara sungguh-sungguh terlibat dan bertanggung jawab mulai tahap perencanaan program,
tahap penyelengaraan, sampai tahap penilaian dan penentuan kelulusn peserta didik, serta
upaya pemasaran tamatanya
Pelaksanaan praktik kerja industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 3(tiga) bulan.
Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relavan antara dunia Pendidikan dengan
tuntutan kebutuhan tenaga kerja, sekaligus sebagai syarat untuk mengikuti UN (Ujian
Nasional) kegiatan penyelenggaraan Prakerin ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian
dan etos kerja, inisiatif, kreativitas, disiplin dan kerajinan dalam bekerja

1.2 TUJUAN PENULISAN


Adapun tujuan penulisan untuk laporan ini adalah sebagai berikut
a. Sebagai bukti telah melaksankan prakerin
b. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti uji kompetensi keahlian
c. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempu ujian akhir prakerin tahun pelajaran
2018/2019
d. Untuk memenuhi tugas yang di berikan pembimbing produktif
e. Untuk melatih kemampuan siswa dalam menulis laporan secara ilmia
f. Sebagai laporan dari hasil praktek kerja industri (Prakerin) yang telah dilaksanakan secara
tertulis
g. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang di peroleh disekolah dengan penerapan
didunia kerja
h. Sebagai bukti tertulis bahwa siswa telah melaksanakan Prakerin

1
2
1.3 METODE PENULISAN

Dalam menyusun laporan prakerin di PT. Gemala Kempa Daya, metode penulis gunakan
dalam penulisan laporan prakerin ini adalah:
a. Data primer
Suatu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal ini adalah PT. Gemala
Kempa Daya. Data primer dapat diperoleh dengan metode:
1) Metode observasi
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung
obyek enelitian dengan pengamatan.
2) Metode sutudi liverature
Metode kepustakaan adalah metode pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku-
buku yang ada kaitannya dengan Batasan masalah
3) Metode interview
Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan bertanya secara langsung kepada
responden. Dalam hal ini adalah pembimbing maupun pihak-pihak yang memiliki
informasi yang dibutuhkan, sehingga dapat membantu dan memberikan penjelasan
tentang masalah yang diteliti

b. Data sekunder
Dalam data sekunder ini, data-data diperoehkan tidak secara langsung pada responden
melainkan dengan berdasarkan pada literature yang mendukung penyusunan laporan.
Literature ini dapat dari brosur, buku petunjuk, studi kepustakaan atau membaca buku-
buku yang berkaitan langsung dengan masalah serta keterangan yang di dapat dari
instansi perusahaan yang bersngkutan.
3
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Laporan kerja praktek ini di susun atas beberapa bab dengan maksud agar para pembaca
mudah memahami laporan ini. Secara garis besar uraian tiap-tiap bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan/pengumpulan
data dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Berisi secara umum PT. Gemala Kempa Daya, baik sejarah perusahaan, visi misi perusahaan
dan struktur organisasi perusahaan
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAAN PRAKERIN
Berisi tentang kegiatan praktik kerja industri dan peralatan pendukung.
BAB VI PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran baik kepada industri, kepada sekolah dan
kepada siswa.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN

IGP Group dimulai dengan berdirinya PT. Gemala Kempa Daya pada tahun 1980
dengan Frame Chassis dan Press Parts sebagai bisnis utamanya. Menjawab tantangan pasar
PT. GKD melengkapi sarana produksinya dengan mesin press 2000 ton dan 4000 ton. Seiring
dengan berkembangnya industri otomotif di tanah air, IGP Group mulai mengembangkan
bisnis otomotifnya dengan berdirinya PT. Inti Ganda Perdana yang memproduksi Rear Axle
& propeller Shaft pada tahun 1982. Perusahaan terus meningkatkan kompetensi, sehingga
selain proses assembling, berhasil memulai proses machining komponen Rear Axle &
Propeller Shaft. Untuk melengkapi keperluan akan Transmisi atau Gear Box, maka pada tahun
1983 berdirilah PT. Wahana Eka Paramitra yang selanjutnya berkembang menjadi machining
center untuk semua komponen otomotif baik motor maupun mobil. Industri otomotif
Indonesia mulai berkembang sejalan dengan kebijakan Penanaman Modal Dalam Negeri
(PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA), dalam rangka realisasi Program Pembangunan
Lima Tahun I Republik Indonesia. PT Astra International sebagai induk kelompok besar
perusahaan Astra adalah salah satu pelopor industri otomotif Indonesia yang menanggani
berbagai merek dunia. Sebagai anggota kelompok perusahaan tersebut IGP Group telah
berperan sebagai industri pendukung yang signifikan.

PT. Gemala Kempa Daya terus melakukan pembenahan terutama dalam hal
Quality, Cost, Delivery dan Development sebagai bagian dari proses adaptasi pada kondisi
pasar global, khususnya dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Sebagai manufaktur
komponent otomotif, keberhasilan PT. Gemala Kempa Daya ditandai dengan begitu
banyaknya penghargaan yang telah diraih dari dalam maupun luar negeri, serta keberhasilan
dalam meraih sertifikat standar mutu international seperti ISO 14001, ISO/TS 16949 serta

4
5

OHSAS 18001 untuk kesehatan dan keselamatan kerja, yang merupakan syarat mutlak untuk
tetap bersaing di dunia International.. Upaya untuk terus bersaing di pasar global ditandai pula
dengan terbentuknya Bussiness Development pada tahun 2002 yang berperan mencermati
perkembangan pasar international untuk menciptakan peluang baru. PT Gemala Kempa Daya
juga menaruh perhatian besar pada kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan, bukan
karena mengikuti isu international, melainkan bentuk komitmen total PT Gemala Kempa
Daya terhadap pembangunan industri yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja
serta berwawasan lingkungan.

2.2 VISI DAN MISI PERUSAHAAN

VISI: 1. Menjadi perusahaan chassis kelas dunia dan komponen-komponen yang terkait.

2. Menjadi Mitra usaha pilihan utama di Indonesia.

MISI: 1. Mengembangkan industry komponen otomotif yang handal kompetitif, serta menjadi
mitra strategis bagi para pemain industry otomotif Indonesia dan regonial

2. Menjadi warga usaha yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif
kepada pemangku kepentingan (pemegang saham, karyawan, masyarakat &
pemerintah)
6

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN.

PLAN DIRECTOR

ENGINEERING
PLAN DIVISION
DIVISION

PRODUCTION
PROCESS PRODUCT QUALITY PRODUCTION 1 PRODUCTION 2 QUALITY PLANNING INVENTORY MAINTENANCE
ENGINEERING ENGINEERING ASSURANCE STAMPING ASSEMBLY CONTROL CONTROL

Ketarangan :

 Plan Director
Pimpinan tertinggi plan produksi dipegang oeh satu orang yaitu director. Director
bertugas untuk penjalankan dan mewakili segala hal yang terjadi ke dalam maupun ke
luar perusahaan. Director membawahi dua division yaitu engineering division dan plan
division.

 Engineering Division
Engineering division bertanggung jawab terhadap projek-projek baru yang berkaitan
dengan masa depan perusahaan. Engineering bekerja yang bersifat jangka panjang demi
kelangsungan perusahaan mulai dari produk baru maupun teknologi baru. Engineering
Division dibagi menjadi dua department yaitu process engineering dan product
engineering.

 Process Engineering
7

Process engineering bertanggung jawab terhadap perbaikan proses produksi dengan


menggunakan sistem-sistem baru dan teknologi baru. Process engineering juga
bertugas merancang area produksi dan proses produksi yang berkaitan dengan produk-
produk baru.

 Product Engineering
Product engineering bertanggung jawab dalam perencanaan proses, perencanaan biaya
dan perhitungan harga dari suatu proyek baru dari customer baru maupun customer lama
yang menawarkan order produk baru yang berkaitan dengan produksi perusahaan.

 Plan Division
Plan division bertugas terhadap proses produksi regular sehingga produksi bisa berjalan
lancar, qualitas terjamin dan delivery terjaga. Plan division juga bertanggunga jawab
untuk memperbaiki proses produksi yang sedang berlangsung untuk dapat selalu
meningkatkan qualitas, menurunkan biaya produksi, ketepatan delivery, kemanan dan
kesehatan kerja terjaga dan meningkatkan moral para karyawannya.

 Production 1 Stamping
Production 1 Stamping bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi
khususnya stamping proses. Selain bertanggung jawab terhadap proses, juga
bertanggung jawab terhadap alat maupun fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
produksi seperti dies, alat angkut, dll.

 Production 2 Assembly
Production 2 assembly bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi
khususnya assembly proses. Selain bertanggung jawab terhadap proses, juga
bertanggung jawab terhadap alat maupun fasilitas yang dibutuhkan dalam proses
produksi seperti jig, alat angkut, mesin welding dll.

 Quality Control
Quality Control bertanggung jawab terhadap qualitas hasil produksi dan memastikan
produk hasil produksi tersebut sesuai dengan standard. Sehingga tidak ada produk NG
(Not Good) yang terkirim ke proses selanjutnya ataupun terkirim ke customer.
8

 Production Planning Inventory Control (PPIC)


PPIC bertanggung jawab untuk mengatur jadwal produksi sesuai dengan jumlah order
dari customer. Jadwal produksi harus dibuat agar perusahaan dapat mengirim order
tersebut dengan jumlah yang tepat dan waktu yang tepat. PPIC juga bertanggung jawab
dengan pengadaan bahan mentah yang akan digunakan dalam proses produksi.

 Maintenance
Maintenance bertanggung jawab dengan kondisi mesin produksi agar selalu siap pakai
dan tidak ada gangguan saat digunakan dalam proses produksi. Tugas utama
maintenance adalah melakukan preventive maintenance maupun breakdown terhadap
mesin-mesin produksi untuk dapat dikembalikan dalam keadaan standard.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN

3.1 KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

1 Proses Packing Volvo

volvo ada beberapa part yaitu Cross Member, Battrey Box, Air Tank, Full Tank,

Rear Closing, Front Closing, Under Cap

a. Langkah-Langkah mempacking :

1. Menyiapkan alas/kaki kardus


2. Memasukan part ke alas kardus
3. Memasang dinding kardus
4. Memasang siku kardus
5. Memasang tutup kardus
6. Lalu di ikat menggunakan Strapping band tools

9
10

b. Part-part volvo

Cross Member 1 box berisi 4 pcs

Battrey box 1 box bersisi 3 pcs


11

Air Tank 1 box berisi 5 pcs

Full Tank 1 Box berisi 20 pcs


12

Front Closing 1 box berisi 3 pcs

Rear Closing 1 box berisi 4 pcs


13

Under Cap 1 box berisi 20 pcs

Area packing Volvo


14

2 Proses Packing Side Real

Side Real adalah bagian dari frame chassis yang belum di rakit

Langkah-langkah mempacking side real :

1. Menyiapkan baut ukuran 80 cm


2. Menyiapkan valet kayu
3. Memasang infrabot/alas
4. Menyusun sead real ke dalam vallet
5. Memasang kayu ganjalan
6. Mengikat dengan steel band
15

3 Menyeting Komponen KRM

Komponen KRM Adalah komponen dari PT. Kramayuda Ratu Motor yang di buat di PT.
Gemala Kempa Daya, ada 3 jenis yaitu Stay air pipe (SAP), Bracket air pipe(BAP), Pad
Rear

Menyeting SAP Dan BAP

Menyeting Pad Rear


16

3.2 PERALATAN PENDUKUNG

1. Wearpack

2. Sepatu Safety

3. Hand Cover

4. Strapping band tools

5. Kunci Kombinasi ukuran 18

6. Helm

7. Tang potong

3.3 JENIS – JENS KOMPONEN PENGGANTI

1. Sarung tangan

2. Hand cover

3. Helm
BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

1. Menjadikan siswa-siswa disiplin dan terampil di dalam melaksanakan kegiatan prakerin

2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab bagi siswa-siswa dalam melakukan pekerjaan

3. Belajar bekerja sama dalam melakukan kegiatan industri dengan orang luar (eksternal)

4. Mendidik siswa-siswa agar dapat bekerja secara efisien dan baik

4.2 SARAN - SARAN

1. Saran untuk Perusahaan

a. Meningkatkan safety dan keamaanan bagi para pekerja

b. Lebih mendisiplinkan karyawan pada saat waktu bekerja

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu hasil produksi

2. Saran untuk sekolah

a. Menempatkan siswa dalam prakerin sesuai jurusan

b. Meperhatikan siswa dalam proses prakerin berlangsung

c. Guru- guru selalu memberikan bimbingan kepada siswa yang sedang prakerin

17
LAMPIRAN

-Proses pengiriman

-Area packing sead real

18
-Helm 19

-Sarung Tangan

-Hand Cover
DAFTAR PUSTAKA

- http://www.igpgroup.astra.co.id/gkd.asp

- http://www.igpgroup.astra.co.id/gkd-product.asp

- http://www.qerja.com/company/view/gemala-kempa-daya-pt-1

20

Anda mungkin juga menyukai