Fibi – Quiz ke’14 PIE

1. Berikan contoh kasus yang merupakan pelanggaran kode etik suatu profesi.... sebutkan jenis
pelanggarannya dan kode etik yang dilanggarnya !

Jawab: Profesi kepolisian tunduk dan terikat pada kode etik kepolisian. Kode etik ini
berbentuk tertulis, dimana anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang
melanggar, dapat dikenakan sanksi etik hingga berupa

Jenis Pelanggarannya: Mengeluarkan ucapan, isyarat, atau tindakan dengan maksud

untuk mendapatkan imbalan atau keuntungan pribadi dalam memberikan pelayanan.

Kode etik yang dilanggarnya:

Melakukan razia kendaraan bermotor tanpa memasang papan razia dan tidak
memberitahu tujuan razia, hal ini berkaitan erat dengan menilang kendaraan bermotor dan
meminta sejumlah uang.

https://www.kompasiana.com/advokat-faridmuadz/595711f80f614507b1349e72/antara-
polisi-nakal-polisi-profesional-dan-polisi-kriminal

https://www.hukum-hukum.com/2016/08/kode-etik-polisi-polri.html

2. Bedasarkan pertanyaan no 1. Jelaskan juga sangksi yanng akan di terima oleh pelaku
pelanggaran tersebut !

Jawab: Hukuman disiplin sesuai yang diatur dalam pasal 9 undang-undang ini dapat
dikenakan sanksi berupa:

a. teguran tertulis; 

b. penundaan mengikuti pendidikan paling lama 1 tahun; 

c. penundaan kenaikan gaji berkala; 

d. penundaan kenaikan pangkat untuk paling lama 1 tahun; 

e. mutasi yang bersifat demosi; 

f. pembebasan dari jabatan; 

g. penempatan dalam tempat khusus paling lama 21 hari. 


Sumber: http://andarurahutomo.blogspot.com/2016/05/7-jenis-sanksi-pelanggaran-kode-
etik.html
3. Bagi seseorang yang berprofesi tertentu melakukan mal praktek selain akan mendapatkan
sanksi hukum juga akan mendapat sanksi moral. Jelaskan mengapa demikian dan berikan
contoh kasusnya.

Jawab: Bila kultur Polri yang tidak profesional, nakal dan kriminal serta saling
melindungi anggotanya yang bersalah dan berbuat pidana, sulit diharapkan Polisi yang
PROMOTER (Profesional, Modern, dan Terpercaya). Kepercayaan masyarakat justru
akan semakin menipis.

Contoh Kasusnya:
SEMARANG-KANAL HUKUM) JANJI Kapolri untuk memperbaiki kinerjanya,
tampaknya mulai dilakukan. Di Kota Semarang, petugas dari Bidang Profesi dan
Pengamanan Polda Jawa Tengah, menangkap tujuh anggota Polri yang melakukan razia
ilegal serta melakukan pungli kepada pengendara kendaraan bermotor.

Ketujuh polisi yang ditangkap, merupakan anggota satuan lalu lintas dan provost di
Polsek Banyumanik dan Polrestabes Semarang. "Melanggaran disiplin, melakukan
pungli," kata Kepala Bidang Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Budi Haryanto di
Semarang, Ahad (28/8/2016).

Sumber:https://www.kompasiana.com/advokat-
faridmuadz/595711f80f614507b1349e72/antara-polisi-nakal-polisi-profesional-dan-
polisi-kriminal
http://kanalhukum.id/liputan/propam-tangkap-7-polisi-yang-gelar-razia-ilegal/332

4.