No Konsep Rangkuman
1 Latar Belakang Pembelajaran kimia bertujuan untuk 1.
Masalah dari skripsi : mengaitkan konsep-konsep kimia bersifat abstrak,
yang sangat erat hubungannya dengan kehidupan
(PEMAHAMAN sehari-hari. Dengan kata lain pembelajaran kimia
KONSEP juga bersifat aplikatif. Pada umumnya siswa
HIDROLISIS kesulitan dalam mengaitkan kimia dalam konteks
GARAM DARI yang berbeda, materi kurikulum yang terlalu padat
ASAM LEMAH DAN ilmu kimia terkesan tidak terkait dalam kehidupan
BASA LEMAH PADA masyarakat, serta secara tradisonal pendekatan
SISWA KELAS XI pembelajaran kimia yang cenderung menghafal. 2.
IPA 1 SMA NEGERI Sehingga dalam pembelajaran kimia guru
1 MENTAYA HILIR diharapkan untuk lebih kreatif dalam menerapkan
SELATAN TAHUN kimia kedalam masalah-masalah kontekstual dalam
PELAJARAN kehidupan sehari-hari, agar pemebelajaran lebih
2014/2015 HASIL bermakna dan siswa lebih merasa termotivasi.
PEMBELAJARAN Salah satu subpokok bahasan kimia adalah
MENGGUNKAN hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan
LKS-INDUKTIF) basa lemah. Konsep hidrolisis garam tersebut masih
dianggap sulit oleh siswa karena guru pada
umumnya cenderung hanya menggunakan metode
ceramah sehingga siswa menjadi bosan, acuh, dan
kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran juga tidak didukung
dengan penggunaan media lembar kerja siswa
(LKS) maupun strategi pembelajaran yang tepat.
Menurut pengamatan penliti saat PPL-2,
metode yang sering digunakan oleh guru adalah 3.
metode ceramah. Dalam hal ini, dapat terlihat
bahwa guru yang lebih berperan aktif dibanding
siswanya.
Adanya LKS dapat memudahkan guru dalam
Pengertian menurut para ahli
Menurut Husein Umar : Latar
belakang masalah penelitian berisi
informasi tentang suatu masalah dan
atau peluang yang dapat
dipermasalahkan agar di tindak lanjuti
lewat penelitian, termasuk hal-hal
yang melatar belakanginya. (Husein
Umar, 2001 : 238).
Menuurut Sugiyono : Latar belakang
masalah berisi tentang sejarah dan
peristiwa yang sedang terjadi pada
suatu proyek penelitian, tetapi dalam
peristiwa itu, nampak adanya
penyimpangan-penyimpangan dari
standar yang ada, baik standar
keilmuan maupun aturan-aturan. Dalam
latar belakang ini penelitian harus
melakukan analisis masalah, sehingga
permasalahan menjadi jelas. Melalui
analisis masalah ini, peneliti harus
dapat menunjukkan adanya suatu
penyimpangan dan menuliskan
mengapa itu perlu diteliti. (Sugiyono,
1999 : 302).
Menurut Dermanwan Wibisono :
bagian latar belakang masalh
menjelaskan mengapa suatu penelitian
dilaksanakan dan apa yang ingin
dicapai atau diketahui dari pelaksanaan
 pengelolaan kelas terutama dalam mengubah
suasana belajar yang semula berpusat pada guru
menjadi berpusat pada siswa, memudahkan dalam
mengarahkan siswa untuk menemukan konsep
sendiri, serta dapat digunakan untuk
mengembangkan keterampilan siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka perlu untuk
diadakan penelitian dengan judul “ PEMAHAMAN
KONSEP HIDROLISIS GARAM DARI ASAM LEMAH
DAN BASA LEMAH PADA SISWA KELAS XI IPA 1
SMA NEGERI 1 MENTAYA HILIR SELATAN TAHUN
PELAJARAN 2014/2015 HASIL PEMBELAJARAN
MENGGUNKAN LKS-INDUKTIF. ”
2 Latar belakang Masalah Salah satu upaya dalam meningkatan mutu
dari skripsi : pendidikan di Indonesia adalah dengan
memperbaiki sistem pendidikan. Perbaikan ini
(PEMAHAMAN dalam rangka mewujudkan masyarakat yang
KONSEP mampu bersaing dan menyesuaikan diri dengan
PERSAMAAN perkembangan zaman. Salah satu cara
REAKSI PASCA meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan
PEMBELAJARAN perbaikan kurikulum pendidikan disemua
MENGGUNAKAN jenjang pendidikan. Tidak lagi menggunakan
METODE RESITASI pendekatan dalam pembelajaran yang
BERBANTU LKS didominasi oleh guru tetapi guru lebih banyak
LATIHAN SOAL menemptkan siswa sebagai subjek didik
TERSTRUKTUR sehingga dalam kurikulum ini diterapkannya
PADA SISWA penggunaan proses pembelajaran yang lebih
KELAS X berpusat kepada siswa.
SEMESTER 2 SMAN Berdasarkan hasil wawancara dengan guru
5 PALANGKA RAYA kimi SMA NEGERI 5 PALANGKARAYA,
TAHUN AJARAN) berhubungan dengan diterapkannya kurikulum
2013 maka guru kimia berusaha untuk
penelitian tersebut fakta dan data yang
mendukung harus di cantumkan.
(Dermawan Wibisono 2000:304).
4. Menurut Andrik Purwasito :
a. Faktor-faktor apa saja yang menjadi
perhatian anda untuk dijadikan
suatu latar belakang. Itulah yang
disebut latar belakang faktual atau (
indetifikasi masalah yang relevan).
b. Informasi kasus, baik secara
langsung, lewat pengamatan
dimasyarakat, maupun lewat buku
referensi dan hasi-hasil penelitian
lain yang sejenis, ini disebut latar
belakang teoritis. Peneliti
menghubungkan kasus yang satu
dengan yang lain dan bagaimana
antara teori-teori yang dapat
menjelaskan perubahan tersebut.
c. Tonggak problematik yang berisi
berbagai persoalan yang akan
dijawab dalam bab-bab selanjutnya.
Memberi alur berfikir sehingga
mempermudah peneliti untuk
mensistematisir persoalan yang
ingin dipecahkan. Setiap masalah
yang akan dijawab sebaikan
diutarakan sebagai problematik
yang akan dibahas pada bab
berikutnya.
memberikan suatu pembelajaran yang sesuai 5. Menurut Ade Suyitno, latar belakang
dengan kurikulum tersebut. Adapun kendala maslah adalah informasi yang
yang dihadapi adalah menetapkan metode yang tersusun secara sistematis berkenaan
tepat untuk digunakan pada pembelajaran kimia. dengan fenomena dan masalah
Ilmu kimia sifatnya selalu berkembang, problematik yang menarik untuk
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan diteliti.
dan teknologi. Salah satu materi kimia yang 6. Dalam latar belakang masalah
sering membuat siswa mengalami kesulitan peneliti menjelaskan tentang
dalam mempelajarinya adalah pokok bahasan kesenjangan antara fakta atau apa
persamaan reaksi. yang ada (Das Sein) dengan harapan
Metode resitasi merupakan suatu metode atau apa atau apa yang seharusnya
yang menerapkan suatu sistem penugasan pada (Das Sollen) sebagai masalah
siswa, metode ini melatih sliswa untuk berpikir penelitian. Fakta adalah apa yang
kritis, tekun, dan bertanggung jawab. Selain terjadi sekarang berupa data
metode yang dipilih ada hal lain yang sekunder, hasil observasi, pengalam
mempengaruhi kegiatan belajar mengajar yaitu pribadi, atau hasil peneltian lainya,
penggunaan alat bantu pembelajaran. sedangkan harapan adalah apa yang
Penggunaan LKS terstruktur dapat seharusnya atau apa yang diinginkan
mengefesienkan waktu, sehingga dengan yang berupa undang-undang,
menggunakan LKS terstruktur dapat peraturan, visi-visi, resnstra,
memaksimalkan hasil belajar siswa. kurikulu, atau teori-teroti dalam text
book (literatur) dan jurnal ilmiah
(Fahruddin, 2017 : 17)
Komentar :
Menrut kelompok kami skripsi yang penulisan latar belakang masalahnya sudah sesuai dengan
pendapat para ahli, yaitu skripsi 2 karena pada skripsi 1 masih ada kekurangan seperti beikut :
 Latar belakang masalah pada skiripsi 1 uraian masalahnya tidak tersusun secara
sistematis hal ini dapat dilihat dari uraian paragraf pertama ke uraian paragraf kedua.
 Pada skripsi 1 juga terdapat penulisan kata yang tidak tepat , hal ini dapat dilihat pada
bagian berikut : “Pada umumnya siswa kesulitan dalam mengaitkan kimia dalam
konteks yang berbeda”
Saran :
 Sebaiknya pada skripsi 1 uraiannya harus sistematis seperti menurut pendapat Ade
Suyitno. Hal ini dikarenakan jika uraian masalah yang ingin disampaikan penulis tidak
sistematis maka akan membuat pembaca merasa bingung.
 Seharusnya kata “dalam” diganti menggunakan kata “untuk” sehingga penulisannya
menjadi “Pada umumnya siswa kesulitan untuk mengaitkan kimia dalam konteks yang
berbeda”