Makalah Fix
Makalah Fix
PENDAHULUAN
Sedimen adalah pecahan batuan, mineral atau bahan organik yang ditransportasikan dari
berbagai sumber iendapkan oleh udara, air, dan es. Biasanya material- material sedimen banyak
terendap di daerah delta atau mulut-mulut sungai, dimana delta sungai adalah hasil dari bentukan
dari pengendapan sedimen yang dibawa oleh air sungai
Material yang terbawa arus tersebut akan mengendap di daerah yang lebih tenang, seperti
muara sungai, teluk, pelabuhan, dan sebagainya, sehingga mengakibatkan sedimentasi di daerah
tersebut. Terjadinya sedimentasi tersebut juga berpengaruh terhadap perubahan bentuk garis
pantai. Wilayah pesisir merupakan lingkungan yang dinamis, unik dan rentan terhadap
perubahan lingkungan. (Firmansyah dkk, 2014).
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pesisir antara lain adalah aktivitas
di daratan, pertumbuhan penduduk, perubahan iklim, peningkatan permintaan akan ruang dan
sumberdaya, serta dinamika lingkungan pantai. Disamping itu perairan pesisir dipengaruhi oleh
interaksi dinamis antara masukan air dari lautan (ocean waters) dan air tawar (freshwater).
Berbagai macam aktivitas manusia yang dilakukan baik di daratan maupun di lautan juga
mendorong terjadinya perubahan lingkungan di wilayah pesisir. (Firmansyah dkk, 2014).
Fluida ialah zat yang tidak dapat menahan perubahan bentuk (distorsi) secara permanen,
dapat berupa gas atau cairan baik dalam keadaan diam ataupun bergerak. Bila kita mencoba
mengubah bentuk suatu massa fluida, maka didalam fluida itu akan terbentuk lapisan-lapisan
dimana lapisan yang satu meluncur diatas yang lain hingga mencapai bentuk yang baru. Selama
perubahan bentuk itu terdapat tegangan geser (shear stress) yang besarnya bergantung pada
viskositas fluida dan laju luncur. Tetapi bila fluida itu sudah mendapatkan bentuk akhirnya,
semua tegangan geser itu akan hilang. Fluida yang dalam keseimbangan itu bebas dari segala
tegangan geser. Pada suatu suhu dan tekanan tertentu setiap fluida mempunyai densitas atau
rapatan (density) tertentu
1.2. TUJUAN
1.3. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah untuk dapat memberikan informasi tentang hubungan
sedimentasi dengan densitas, hubungan sedimentasi dengan vektositas dan velositas, roundness,
shape dan sphericity sedimen, porosity dan permeability sedimen, dan jenis-jenis sedimen
BAB II
PEMBAHASAN
massa setiap satuan volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin
besar pula massa setiap volumenya. Parameter yang mempengaruhi densitas antara lain ialah
suhu, salinitas dan tekanan, yang paling mempengaruhi densitas adalah tekanan. Tingkat
kepadatan sebuah batuan dipengaruhi oleh mineral-mineral penyusun batuan itu sendiri.
Densitas
Densitas adalah massa per satuan volume (g/cm3), atau sering disebut tingkat kekerasan suatu
benda per satuan volume benda. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat
memiliki massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya berapapun volumenya
akan memiliki massa jenis yang sama.
Batuan sedimen biasanya memiliki densits yang lebih kecil dari batuan beku dan metamorf.
Hal utama yang menetukan densitas batuan sedimen ialah variasi porositas batuan. Semakin
besar porositas batuan tersebut maka semakin rendah tingkat densitas batuan tersebut. densitas
batuan sedimen juga dipengaruhi oleh umur, proses terjadi batuan sebelumnya, dan kedalaman.
(telford)
fluida dilambangkan dengan ρ (rho) merupakan massa per unit volume fluida. densitas
mempengaruhi magnitud (tingkat) gaya yang bekerja dalam fluida dan diatas bed juga seiring
dengan kemampuan partikel akan jatuh (settle) dalam fluida (lebih lambat difluida yang leibh
padat). densitas ini memiliki pengaruh khusus pada fluida terutamayang di ada
lereng yang disebabkan oleh gravitasi. densitas bervariasi pada fluida yang berbeda,
dan hal ini akan mempengaruhi perilaku fluida dalam mengangkut sedimen juga berbeda sebagai
contoh air memiliki densitas 0.998 g/mL pada temperatur 20° C, danternyata udara lebih
kecil 700 kali dibandingin air densitasnya. maka bisa dibayangin benda yang jatuh
bebas (tidak ada lagi aliran secara lateral) di udara pasti lebih cepat(plus gesekan udara
diam) dibandingkan di air yang tenang. densitas fluida berkurang seiring dengan
bertambahnya tempertur fluida
Untuk mengetahui hubungan antara kedalaman dengan densitas batuan, kita memerlukan
beberapa asumsi diantaranya ialah :
b. Semakin kompak batuan lapisan, maka kepadatan lapisan tersebut semakin besar,
sehingga densitasnya semakin besar pula.
Dari grafik diatas terlihat bahwa semakin bertambahnya kedalaman, maka densitas batuannya
semakin besar.
2. Hubungan Antara Jenis Batuan Dengan Densitas
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang densitas batuan, perlu kita mengerti bahwa massa
jenis atau tingkat kekerasan batuan dipengaruhi oleh jenis batuan itu sendiri, adapun tingkatan
massa jenis (densitas) berdasarkan dari urutan yang paling kecil densitasnya hingga densitas
yang paling tinggi
1. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
2. Batuan Beku (Igneous Rock)
3. Batuan Metamorf (Metamorfhic Rock)
Batuan tersusun dari mineral-mineral penyusun sebuah batuan, setiap mineral memiliki range
densitas tersendiri, jika mineral penyusun batuan tersebut memiliki densitasi range yang tinggi.
Maka secara hakikatnya batuan tersebut juga memiliki densitas yang besar juga.
Batuan sedimen terdiri dari butiran-butiran sedimen, setiap butiran yang tersusun menyisakan
ruang kosong atau sering disebut sebagai pori. Karena batuan sedimen memiliki pori disetiap
susunan, maka akan sangat mungkin air dan material yang lain masuk mengisi ruang kosong
tersebut, keberadaan air dan material lain yang mengisi ini menyebabkan tingkat kekerasan
(massa jenis) batuan sedimen lebih rendah dibandingkan dengan batuan metamorf dan batuan
beku yang secara pembentukannya dari proses pembekuan magma, sehingga terjadi proses
solidifkasi yang menyebabkan batuan beku dan metamorf lebih keras dibandingkan dengan
batuan sedimen.
Viskositas
Viskositas dinamik
pemahaman mengenai viskoistas dan penjelasan detailnya bisa dipahami melalui percobaan
sederhana dua plate yang bergerak saling berlawanan pada permukaan (atasdan dasar) fluida
dari gambar diatas kita bisa simpulkan ada dua plat yang membatasi fluida plat
yang bawah statis (diam) plat yang diatas bergerak. gaya pergeseran (shear stress) alias τ (thou)
diartikan sebagai besarn ya ga ya yang diperlukan untuk menggeser plat
y a n g d i a t a s m e l a w a n g a y a v i s k o s i t a s m o l e k u l e r f l u i d a ( µ dibaca: myu)
t e r h a d a p s e b e r a p a b e s a r pergeseran. diekspresikan dalam persamaan dibawah ini
di lihat ekspresi rumus diatas, kita bisa lihat semakin besar nilai
v i s k o s i t a s molekular ( µ) dan jarak geser yang diinginkan (du) ditambah (makin
jauh) maka gayayang diperlukan ( τ ) j u g a h a r u s b e s a r . , t a p i k a l o k o l o m
f l u i d a n y a d a n g k a l m a k a g a y a gesek fluida (atau ( µ) ) tentunya gaya yang
diperlukan untuk mendorong itu plat lebihk e c i l ( d i s i n i k i t a m e n g a b a i k a n
g r a v i t a s i ) s e k a r a n g , b a g a i m a a n d e n g a n m o l e c u l a r (dynamic) viscosity nya?
dari persamaan diatas viskositas dinamik ( µ) dapat diartikans e b a g a i s u a t u
ukuran ketahanan zat (fluida) untuk berubah bentuk akibat
k e c e p a t a n tertentu. maka dari definisi ini dan melihat dengan seksama ilustrasi gambar diatas.
kitasimpulkan bahwa viskositas molekular ( µ) diartikan sebagai rasio antara
tingkat shear stress (τ) terhadap tingkat deformasi (du/dy).
persamaan awal (1) diatas merupakan persamaan untuk fluida fluida newtonian(newtonian
fluisd) .semua jenis fluida yang memiliki viskositas konstan, artinya ketika shear
stress bekerja tidak terjadi perubahan nilai viskositas fluida (contohnya air, gas, dany a n g
encer encer). sementara fluida yang tidak masuk kategori ini
d i k e l o m p o k a n k e dalam non-newtonian. karena densitas dan viskositas dinamik
sangat mempengaruhi perilaku fluida, maka dinamisitas fluida biasanya dikombinasikan oleh
parameter lainyang dinamakan viskositas kinmeatik (kinematic viscosity) atau dikasih lambang
v
Roundness butiran pada endapan sedimen ditentukan oleh komposisi butiran, ukuran butir,
proses transportasi, dan jarak transportnya (Boggs, 1987). Butiran pasir dengan sifat fisik keras
dan resisten seperti kuarsa dan zirkon akan lebih sulit membulat selama proses transport
dibandingkan butiran yang kurang keras seperti feldspar. Ukuran butir yang lebih kecil lebih
sukar mengalami proses pembundaran. Sementara itu mineral yang resisten dengan ukuran lebih
kecil 0,05 – 0,1 mm tidak menunjukkan perubahan roundness oleh semua jenis transport
sedimen (Boggs, 1987).
Tabel visual roundness butiran secara foto (Powers, 1953)
Porositas (Kesarangan)
Porositas adalah tingkatan banyaknya lubang (porous) rongga atau pori-pori di dalam batuan.
Batuan dikatakan mempunyai porositas tinggi apabila pada batuan itu banyak dijumpai lubang
(vesicles) atau pori-pori. Sebaliknya, batuan dikatakan mempunyai porositas rendah apabila
kenampakannya kompak, padat atau tersemen dengan baik sehingga sedikit sekali atau bahkan
tidak mempunyai pori-pori.
Permeabilitas (Kelulusan)
2. Impermeable (tidak lulus air), jika batuan itu tidak mampu meluluskan air, yaitu :
a. Batuan berporositas tinggi, tetapi lubang-lubangnya tidak saling berhubungan.
b. Batuan mempunyai pemilahan buruk, kemas terbuka, ukuran butir lanau – lempung. Material
lanau dan lempung itu yang menutup pori-pori antar butir.
c. Batuan bertekstur non klastika atau kristalin, masif, kompak dan tidak ada rekahan.
Secara praktis megaskopis, suatu batuan mempunyai tingkat kelulusan tinggi apabila di
permukaannya diteteskan air maka air itu segera habis meresap ke dalam batuan. Sebaliknya,
batuan mempunyai kelulusan rendah atau bahkan tidak lulus air bila di permukaannya diteteskan
air maka air itu tidak segera meresap ke dalam batuan atau tetap di permukaan batuan.
JENIS-JENIS SEDIMEN
Sedimen Hidrogenous
Jenis partikel ini beasal dari sedimen sebagai hasil reaksi kimia dalam air laut. Proses reaksi
kimia umumnya sangat lambat (berjuta-juta tahun) dari membentuk Nodule-nodule.
Contoh : Manganese Nodules (bongkahan mangaan) : berasal dari endapan lapisan oksida dan
hidroksida dari besi dan mangaan yang terdapat didalam sebuah rangkaian lapisan konsentris
disekitar pecahan batu atau runtuhan puing-puing.
Adapun jenis logam lain yang tergabung didalamnya adalah copper (tembaga), cobalt dan nikel.
- Sebaran di Lautan Pasifik, lautan Atlantik.
Sedimen Biogenous
Merupakan sedimen yang berasal dari sisa-sisa organisme hidup dan membentuk endapan
pertikel-partikel halus yang disebut OOZE.
Ooze ini umumnya akan mengendap pada daerah-daerah yang letaknya jauh dari pantai.
Tipe endapan Biogenous :
a. Globerigina Ooze :
Sedimen berasal dari organisme bersel tunggal : foraminifera yang kulitnya mengandung
kalsium karbonat (zat kapur). Ooze ini menutupi 35% bagian permukaan dasar lautan yang
berada didaerah-daerah panas dunia.
b. Pteropod Ooze : Sedimen berasal dari molusca yang bersifat plankton dan kulitnya (shell)
mengandung zat kapur. Ooze ini menutupi permukaan dasar laut hanya berjumlah 1%.
c. Diatom Ooze :
Sedimen berasal dari golongan tumbuh-tumbuhan bersel tunggal dengan kulit yang mengandung
silika (siliceous). Ooze ini menutupi 9% permukaan dasar laut(an). Sebaran ooze ini banyak
dijumpai di daerah-daerah yang lebih dingin & bersalinitas rendah.
d. Radiolaria Ooze :
Sedimen berasal dari golongan protozoa bersel satu. Endapan ooze ini menutupi 1 – 2%
permukaan dasar laut.
. Cosmogenous sedimen yaitu sedimen yang berasal dari luar angkasa. kandungan kimianya
sendiri adalah dominan magnet yang merupakan sisa dari benda luar angkasa yang jatuh kebumi
seperti meteor dan debu debu angkasa.selanjutnya kandungan kimia yang terdapat di masing
masing sedimen mempengaruhi persebaran dari mikroorganisme laut yang kemudian akan kita
pelajari lebih lanjut pada materi mikroorganisme sedimen
Sedimen Organik
Batuan Sedimen Organik/organogen, yaitu batuan sediment yang dibentuk atau di endakan oleh
organisme. Contohnya adalah sebagai berikut.
Batu bara terbentuk dari timbunan sisa tumbuhan di dasar danau/ rawa-rawa, berubah menjadi
gambut selanjutnya menjadi batu bara muda/ batu bara
Endapan diatomae/ kerangka silica/kersik, kerangka tumbuhan bersel satu diatomeae yang
banyak hidup di laut atau didanau garam. Bangkainya tertimbun didasar laut/ danau membentuk
batuan sediment
Karang dibangun oleh organisme algae calcareous dank oral. Binatang koral biasanya hidup
dilaut yang tidak dalam, kurang dari 50 meter, cahaya matahai masih tembus sampai ke dasar,
temperaturnya tinggi ( sekitar 21-26o C), airnya tenang dan tidak keruh
MAKALAH
SEDIMENTASI
NIM: 2013-64-003
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2017