Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Yang Dilahirkannya Di RSU Anutapura Palu
Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Bayi Berat Lahir Rendah Yang Dilahirkannya Di RSU Anutapura Palu
BAB I
PENDAHULUAN
Anemia pada ibu hamil trimester III adalah suatu keadaan kadar
Anemia pada ibu hamil dapat berakibat buruk pada ibu dan janin. Akibat
pada ibu yakni terjadinya gagal jantung dan kematian maternal. Pada janin
berakibat terjadinya abortus, kelahiran prematur, intra uterin fetal death, dan
Bayi berat lahir rendah (BBLR) ialah bayi baru lahir yang berat
badannya saat lahir kurang dari 2.500 gram yang ditimbang dalam waktu 1
Prevalensi bayi berat lahir rendah di dunia sebnyak 20% dari lebih 20
Anutapura Palu pada Tahun 2014 sebanyak 15% dari seluruh kelahiran
oleh nutrisi yang dibutuhkan mulai dari awal kehamilan saat janin
tidak adekuat atau kurangnya salah satu mikro nutrisi yaitu Fe.12 Hb
berfungsi dalam transfer oksigen pada tubuh ibu dan janin yang dibutuhkan
paling pesat sehingga dapat terajadi kelahiran prematur dan bayi berat
B. Rumusan Masalah
kesakitan dan kematian pada masa neonatus hingga bayi. Salah satu faktor
penyebab terjadinya BBLR ialah anemia pada ibu hamil yang juga angka
Apakah ada hubungan antara anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan
- 15 November 2016?
C. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan
D. Hipotesis
Ada hubungan antara anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan
E. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
F. Manfaat Penelitian
pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya serta
5
b. Untuk Penggunaan
berkaitan dengan pencegahan anemia pada ibu hamil dan bayi berat lahir
rendah.
2. Untuk Masyarakat
dalam pencegahan anemia pada ibu hamil terhadap bayi berat lahir rendah.
a. Sistematika penulisan
dan ibu itu sendiri, prognosis. Pertumbuhan janin: fase pertumbuhan janin,
hubungan anemia pada ibu hamil dengan BBLR, kerangka teori, kerangka
b. Organisasi penulisan
1. Penulisan proposal
Bagian Diklat, ruangan Nifas Atas, ruangan Nifas Bawah, dan ruangan
6. Penulisan skripsi
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
Anemia pada ibu hamil trimester tiga adalah suatu keadaan dimana
kadar hemoglobin (Hb) ibu pada kehamilan trimester tiga <11 gr%.1,2,14
keparahan : 2
prevalensi wanita hamil dengan anemia sebanyak 17% dan di Asia Selatan
mencapai 12.312.000 dari 32.400.000 ibu hamil atau 38% ibu hamil
mengalami anemia.9
Tenggara
populasi ibu hamil berkisar 37,1% dari seluruh ibu hamil.4 Sedangkan
angka kejadian anemia pada ibu hamil yang melahirkan di RSU Anutapura
Palu mengalami fluktuasi tiap bulan pada tahun 2016, bulan januari
terhitung 52 kasus dari 140 ibu hamil, pada bulan februari 69 kasus dari
164 ibu hamil, dan pada bulan maret sebanyak 51 dari 150 ibu hamil.5
Gambar 1. Anemia pada Ibu Hamil di RSU Anutapura Palu tahun 2016
pada bulan Januari – Maret
RSU Anutapura Palu 2016
11
Penyebab tersering anemia pada ibu hamil adalah kekurangan zat besi
yang tidak baik. Selain kekurangan zat besi anemia juga dapat diakibatkan
infeksi, kekurangan zat gizi (folat dan vitamin B12, A dan C), dan kondisi
plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
Selain secara fisiologik, anemia pada ibu hamil paling sering disebabkan
nutrisional meliputi asupan yang tidak cukup, absorpsi yang tidak adekuat,
dan defisiensi vitamin B12. Penyebab anemia lainnya yang jarang ditemui
1) Umur Ibu
Ibu hamil yang berumur kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun
yaitu 74,1% menderita anemia dan ibu hamil yang berumur 20 – 35 tahun
yaitu 50,5% menderita anemia. Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun
atau lebih dari 35 tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena
mengalami anemia.16
2) Paritas
Ibu hamil dengan paritas tinggi mempunyai resiko 1.454 kali lebih besar
fe dalam tubuh.18
mengetahui resiko Kurang Energi Kronis (KEK) Wanita Usia Subur (WUS).
gizi dalam jangka pendek. Pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dapat
digunakan untuk tujuan penapisan status gizi Kurang Energi Kronis (KEK).
ibu hamil kek adalah ibu hamil yang mempunyai ukuran LILA<23.5 cm.
energi dan protein dalam intake makanan sehari hari yang biasanya diiringi
juga dengan kekurangan zat gizi lain, diantaranya besi. Dapat diasumsikan
bahwa ibu hamil yang menderita KEK berpeluang untuk menderita anemia.
18
Menurut penelitian, orang dengan kadar Hb <10 g/dl memiliki kadar sel
5) Jarak Kehamilan
anak dan jika dilihat menurut jarak kehamilan ternyata jarak kurang dari 2
sebelumnya. Pada ibu hamil dengan jarak yang terlalu dekat beresiko
terjadi anemia dalam kehamilan. Karena cadangan zat besi ibu hamil pulih.
6) Pendidikan
yang diderita masyarakat berkaitan dengan pendidikan yang rendah, hal ini
g/dL) ; (2) anemia sedang (Hb 7.0 – 9,9 g/dL) ; (3) anemia berat (Hb < 7,0
15
1) Gejala : 2,6
2) Tanda : 1,2,6,17
a) Pallor
b) Stomatitis
f) Takikardi
1) Anamnesis : 2,16
a) cepat lelah
b) cering pusing
c) mata berkunang-kunang
2) Pemeriksaan Fisik
Pada anemia ringan jarang ditemui tanda secara fisik namun untuk
keadaan anemia yang lebih berat dapat dijumpai pucat pada konjungtiva
3) Laboratorium
dua kali sealama kehamilan yaitu pada trimester I dan trimester III yang
interpretasi : 19
i. Komplikasi Anemia Ibu Hamil pada Janin-Bayi, dan Ibu Hamil itu
Sendiri
b) Hipoksia
c) Persalinan prematur
d) Gagal jantung
e) Kematian maternal
17
a) Abortus
e) Mortalitas perinatal
diberikan penanganan yang tepat dan tidak ada penyakit yang mendasari.
Namun pada anemia berat didapatkan prognosis buruk baik bagi ibu
asupan gizi ibu seperti mengkonsumsi makanan tinggi zat besi dan asam
folat seperti protein hewani (ikan tuna, daging sapi dan telur) dan protein
18
zat besi selama 6 bulan dan sedikitnya 400 µg/hari untuk asam folat.1,16
2. Pertumbuhan Janin
a. Definisi
yang ditentukan oleh substrat ibu, transfer substrat melalui plasenta, dan
berurutan yaitu : 11
berlangsung melalui hipertrofi sel dan pada fase inilah sebagian besar
Laju pertumbuhan janin yang setara selama tiga fase pertumbuhan sel ini
adalah dari 5 g/hari pada usia 15 minggu, 15-20 g/hari pada minggu ke- 24,
ke-29 sampai ke-42 kehamilan. Pada tahap trimester III terjadi petumbuhan
bayi dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang dari pada
seharusnya. 11
tubuh yang tidak sebanding dengan massa sel darah merah. Penurunan ini
terjadi mulai sejak usia kehamilan 8 minggu sampai 32 minggu. Selain itu
Gizi ibu yang kurang atau buruk pada waktu konsepsi atau sedang
dilahirkan dengan berat dan panjang yang kurang dari pada seharusnya. 11
kehamilan, berat fetus bertambah hampir dua kali lipat selama dua bulan
kalsium, fosfat, besi, dan vitamin dari dietnya selama trimester akhir
dewasa normal memiliki 2.000 mg besi di tubuh yang 60-70% berada dalam
sumsum tulang. Pada saat hamil, kebutuhan besi meningkat sebanyak 50%
atau lebih kurang 1.000 mg, kebutuhan tersebut terdiri dari 300 mg untuk
untuk kompensasi terhadap ekskresi, 12,17 sehingga pada ibu hamil yang
metabolisme janin dan ibu. Contoh selain besi yaitu vitamin D, karena
Kebutuhan makro maupun mikro nutrisi pada ibu hamil akan terpenuhi bila
Nutrisi
Makronutrisi
Kalori (Kcal) 2500
Protein (g) 60
Mikronutrisi
Vitamin larut dalam lemak
A (µg RE) 800
D (µg) 10
E (mg TE) 10
K (µg) 65
Vitamin larut dalam air
C (mg) 70
Folat (µg) 400
Niasin (mg) 17
Riboflavin (mg) 1,6
Tiamin (mg) 1,5
Piridoksin B6 (mg) 2,2
Kobalamin (µg) 2,2
Mineral
Kalsium (mg) 1.200
Fosforus (mg) 1.200
Iodine (µg) 175
Iron (mg) 40
Magnesium (mg) 320
Zinc (mg) 15
22
Berat Bayi Lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam waktu satu jam
setelah lahir. Normalnya bayi dilahirkan setelah 37-41 usia gestasi dengan
berat normal rata-rata 3000-4000 gram, sedangkan bayi dengan berat lahir
kurang dari 2500 gram digolongkan sebagai Berat Bayi Lahir Rendah
Bayi berat lahir rendah dibagi sesuai dengan berat lahir tanpa
1) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah berat lahir 1500 gram sampai
2500 gram.
23
2) Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR) / Very Low Birth Weight
(VLBW) Infant adalah berat lahir 1000 gram sampai 1500 gram.
3) Bayi Berat Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) atau extremely low birth
weight (ELBW) Infant adalah berat lahir kurang dari 1000 gram.
dari seluruh kelahiran di dunia yang mewakili lebih dari 20 juta kelahiran
seluruh bayi lahir sedangkan di Amerika Latin 9%. Sedangkan untuk resiko
kematiannya 35 kali lebih tinggi dibanding pada bayi dengan berat lahir
lebih dari 2500 gram seperti yang diperlihatkan pada tabel 4 di bawah.9
Kesehatan Dasar tahun 2010 menunjukan angka kejadian bayi berat lahir
Angka kejadian BBLR di RSU Anutapura Palu tahun 2012 sebanyak 361
kasus dari seluruh bayi lahir dengan jumlah kematian 21 bayi dari seluruh
BBLR, tahun 2013 sebanyak 303 dengan kematian 42 bayi, dan tahun 2014
25%
20%
15%
10%
5%
0%
2012 2013 2014
Gambar 2. Jumlah kasus BBLR dari seluruh bayi lahir (warna biru) dan
kematian pada BBLR (warna orange) di RSU Anutapura Palu tahun 2012,
2013, dan 2014
Sumber: Profil RSU Anutapura Palu 2015
26
Rokok
Asap Rokok
Nikotin
Radikal bebas dan Status Gizi ↓
oksidan
Katekolamin ↑
Teratogenik Hipertensi
Defisiensi Defisiensi
Zat Besi folat
Suplai
Sel
makanan ↓ Anemia
mengalami
kematian
Nutrien pertumbuhan ↓
Oksigenatus Fetus ↓ Ekspresi gen fetus terganggu
BBLR
(Sumber: Pediatricinfo)
gizi yang kurang, radikal bebas dan oksidan yang terkandung dalam asap
27
tidak maksimal sehingga terjadi anemia dan ekspresi gen fetus terganggu.
Bayi Berat Lahir Rendah dapat dipengaruhi oleh multi faktor baik
(ibu), faktor Janin, dan faktor lingkungan. Ketiga faktor ini masih menjadi
a) Faktor Demografi :
tinggi tinggkat pendidikan ibu maka akan semakin banyak informasi untuk
dan seimbang untuk kebutuhan janin dan ibu dengan sokongan keadaan
b) Faktor Kesehatan :
(1) Usia
Kelahiran BBLR lebih tinggi pada ibu muda dengan kehamilan pertama
berusia kurang dari 20 tahun. Hal ini terjadi karena mereka belum matur
dewasa. Pada ibu yang tua meskipun mereka telah berpengalaman, tetapi
BBLR. Faktor usia ibu bukanlah faktor utama kelahiran BBLR, tetapi
29
kelahiran BBLR tampak meningkat pada wanita yang berusia kurang dari
(2) Paritas
kesehatan baik bagi ibu maupun bayi yang dilahirkan. Salah satu dampak
kesehatan yang ditimbulkan adalah kejadian BBLR. Anak lebih dari 4 dapat
(a) Anemia
yang terjadi selama kehamilan dan asam folat serta makro pretein seperti
zat besi antara lain daging terutama hati dan jeroan, telur, polong kering,
kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan yang ditandai dengan
Faktor status gizi kurang pada saat hamil sangat berpengaruh terhadap
anemia pada bayi, asfiksia. Intra partum (mati dalam kandungan) lahir
dengan berat badan rendah (BBLR). Indikator lain untuk mengetahui status
gizi ibu hamil adalah dengan mengukur LLA. LLA adalah Lingkar Lengan
Atas. LLA kurang dari 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi
yang kurang/ buruk. Ibu berisiko untuk melahirkan anak dengan BBLR. 29,33
(a) Perokok
31
lahir bayi dari ibu yang tidak merokok. Kondisi BBLR sangatlah merugikan.
Bayi berat lahir rendah sering disertai dengan komplikasi, antara lain:
kematian perinatal pada BBLR lebih daripada 2 kali angka kematian bayi
normal.3
pada sel embrio, bisa juga dari pengaruh tidak langsung dengan
obat ditentukan oleh beberapa faktor antara lain jenis obat, frekuensi
2) Faktor Janin
a) Gameli
Gameli adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih. Berat
badan janin pada kehamilan kembar lebih ringan dari pada janin pada
b) Hidramnion
2000 cc, pada keadaan normal banyaknya air ketuban dapat mencapai
kehamilan resiko tinggi karena dapat membahayakan ibu dan anak. Pada
partus.18
3) Faktor Plasenta
janin dan zat-zat eksresi janin hingga sebsagai organ penyaring dari zat-zat
4) Faktor Lingkungan
Ibu yang terpapar asap rokok beresiko melahirkan BBLR karna seorang
perokok pasif akan mempunyai resiko yang sama dengan perokok aktif 1 -
5 batang perhari.
Meskipun tidak semua ibu yang terpapar asap rokok dapat melahirkan
nikotin, karbon monoksida, tar dan berbagai hidrokarbon. Zat-zat ini selain
membuat aliran nutrisi dari ibu ke janin terhambat dan terganggu. 13,27
b) Radiasi
kecil sel akan sangat berpengaruh. Tubuh janin tersusun dari sejumlah kecil
sel dan setiap sel nantinya akan menjadi cikal bakal untuk sejumlah besar
sel dalam tubuh. Sel tersebut, jika mengalami kematian, tidak dengan
mudah dapat digantikan. Dengan demikian efek radiasi inutero pada janin
atau efek teratogenik dapat berupa anak dengan ukuran tubuh lebih kecil
Secara umum gambaran klinis dari bayi BBLR adalah sebagai berikut :
18
3) Lingkar dada kurang dari 30 cm dan lingkar kepala kurang dari 33 cm.
6) Otot hipotonik lemah dan pernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea
8) Pernapasan 40-50 kali per menit dan nadi 100-140 kali per menit
segerah setelah bayi selesai dikeringkan darih darah dan air ketuban.7
1) Anamnesis
(f) aktivitas
2) Pemeriksaan Fisis
(c) tanda bayi cukup bulan atau lebih bulan (bila bayi kecil untuk masa
kehamilan).
3) Pemeriksaan Penunjang
(b) tes kocok (shake test), dianjur untuk bayi kurang bulan
(c) darah rutin, glukosa darah, kalau perlu dan tersedia fasilitas diperiksa
(d) foto dada ataupun babygram diperlukan pada bayi baru lahir dengan
(e) USG kepala terutama pada bayi dengan umur kehamilan <35 minggu,
distress yang sering dialami bayi ini pada persalinan Insiden idiopathic
pengukuran kadar gula darah kurang dari 45mg/dL (2,6 mmol/L) dan
misalnya masa gestasi (makin muda masa gestasi / makin rendah berat
lain. 26,35
melakukan konsultasi.
4. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir Rendah
Anemia pada masa kehamilan dapat berdampak buruk pada ibu maupun
bayi yang akan dilahirkan karena pada keadaan anemia kadar Hb yang
sel ibu dan janin berkurang yang dapat mengakibatkan efek tidak langsung
38
pada ibu dan bayi antara lain bayi lahir prematur dan BBLR, pada ibu akan
B. Kerangka Teori
Faktor IBU
Paparan
asap rokok Gang.usus Eko.,pend. & budaya
Usia
Radikal Intake ↓ Asupan
bebas & Nikotin
kurang
oksidan
Oksigenasi ↓
Faktor Plasenta
Pertumbuhan janin
terganggu Plasenta Previa
Gemeli
Fungsi
Faktor Janin BBLR Plasenta
Hidramion Terganggu
C. Kerangka Konsep
Tidak Anemia
BBLR
Anemia Anemia Ringan Berat Bayi
pada ibu Lahir
hamil Anemia Sedang
BBLN
Anemia Berat
Variabel Kontrol:
1. Kehamilan gemeli
2. Ibu menderita penyakit kronis (DM, Vaginosis, Malaria, dll)
3. Kelainan pada kehamilan (hidramion, plasenta previa, dll)
4. Ibu dengan gizi buruk
D. Definisi Operasinal
1. Anemia pada ibu hamil dalam penelitian ini adalah kadar Hb ibu kurang
dari normal yaitu <11 gr% pada trimester III yang diukur oleh laboratorium
RSU Anutapura Palu pada trimester III atau sesaat sebelum melahirkan dan
2. Berat Bayi Lahir ialah berat bayi yang ditimbang dalam waktu satu jam
pengkategorian : 7,8,23,36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
ibu hamil yang melahirkan di RSU Anutapura Palu yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Bayi Berat Lahir
Kadar HB BBL
Tidak Anemia
Anemia Ringan
Rendah
Anemia Sedang (<2500gr)
Anemia Berat CATATAN
STATUS
Tidak Anemia KESEHATAN IBU
Anemia Berat
data sekunder yaitu catatan status kesehatan ibu dengan subyek penelitian
43
adalah bayi baru lahir yang berat badannya ditimbang dalam waktu satu
jam sesaat setelah dilahirkan oleh ibu yang memenuhi kriteria inklusi
dengan kategori Bayi Berat Lahir Normal (BBLN) yakni ≥ 2500 gram dan
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) yakni <2500 gram setelah itu melihat hasil
anemia ringan Hb 10,0 -10,9 g/dl, anemia sedang 7,0 - 9,9 g/dl dan anemia
berat <7,0 g/. Kemudian setelah itu dilihat apakah terdapat hubungan antara
anemia pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya.
1. Waktu
2. Tempat
1. Populasi
Ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya secara
15 November 2016.
44
Ibu yang melahirkan bayi berat lahir normal yang dilahirkannya secara
15 November 2016.
2. Subyek Penelitian
Ibu yang melahirkan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya secara
Ibu yang melahirkan bayi berat lahir normal yang dilahirkannya secara
1. Kriteria Inklusi :
1) Ibu bayi yang kadar Hbnya telah diukur pada trimester 3 atau sesaat
sebelum melahirkan
Palu
1) Ibu bayi yang kadar Hbnya telah diukur pada trimester 3 atau sesaat
sebelum melahirkan
Palu
2. Kriteria Eklusi :
E. Besar Sampel
tidak Berpasangan. Besar sampel yang diperlukan pada penelitian ini sesuai
𝑛1 = 𝑛2 = 30
Keterangan :
Zα = Deviat baku alfa / Kesalahan I = 1,96
Zβ = Deviat baku beta / Kesalahan II = 0,84
P2 = 0,0
P1 = P2 + 0,2 = 0,0 + 0,2 = 0,2
Q1 = 1 – P1 = 1 – 0,2 = 0,8
P = (P1 + P2) / 2 = 0,2 + 0,0 / 2 = 0,1 proporsi total
Q2 = 1 – P2 = 1 – 0,0 = 0,1 selisih proporsi minimal yg dianggap bermakna
Q = 1 – P = 1 – 0,1 = 0,9
Dengan demikian jumalah sampel dalam penelitian ini adalah 30 untuk ibu
yang melahirkan BBLR dan 30 untuk kelompok ibu yang melahirkan BBLN.
47
data yang ada pada catatan status kesehatan ibu yang memenuhi kriteria
G. Alur Penelitian
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penulisan hasil
Penyajian Data
H. Prosedur Penelitian
hingga bayi. Salah satu faktor penyebab terjadinya BBLR ialah anemia
pada ibu hamil yang juga angka kejadiannya sangat tinggi di dunia
anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan BBLR yang dilahirkannya.
ibu hamil.
2500 gram dan Bayi Berat Lahir Rendah yakni <2500 gram, setelah itu
melihat hasil pemeriksaan kadar Hb ibu pada trimester tiga atau sesaat
≥11 g/dl, anemia ringan Hb 10,0 -10,9 g/dl, anemia sedang 7,0 - 9,9 g/dl
dan anemia berat <7,0 g/dl kemudian dicatat pada lembaran catatan
data subyek.
Square.
subyek.
Ruangan Kasuari Atas, Kasuari Bawah dan Rekam Medik. Peneliti juga
BAB IV
A. Hasil
Penelitian ini dilakukan di Bagian / Ruang Nifas Atas, Nifas Bawah dan
Oktober – Desember tahun 2016. Subjek pada penelitian ini adalah bayi
ibu yang memenuhi kriteria inklusi yang berat badan lahirnya ditimbang oleh
satu jam sesaat dilahirkan dan melihat hasil pemeriksaan kadar Hb ibunya
oleh Laboratorium RSU Anutapura Palu pada trimester tiga atau sesaat
a. Karakteristik Sampel
hamil adalah 26 tahun, umur ibu hamil terendah adalah 20 tahun dan umur
10,23 gr/dl. Untuk kadar hemoglobin ibu hamil terendah adalah 5,4 gr/dl,
sedangkan kadar hemoglobin ibu hamil tertinggi adalah 13,5 gr/dl. Ibu hamil
g/dl dikategorikan anemia berat berjumlah 5 (8,3%) ibu. Data ini dapat
Total 60 100
Dari hasil penelitian rata-rata berat badan bayi baru lahir adalah 2684,2
gr. Berat badan bayi lahir terendah adalah 2036 gr, sedangkan berat badan
bayi lahir tertinggi adalah 3790 gr. Dari 71 responden yang diteliti, sejumlah
30 orang bayi (50%) yang dilahirkan memiliki berat lahir < 2500 gr yang
dikategorikan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan sejumlah 50 orang bayi
(50%) dilahirkan dengan berat ≥ 2500 gr yang dikategorikan bayi bayi betrat
≥ 2500 gr (Tdk.BBLR) 50 50
Total 60 100
Dilahirkannya
sejumlah 6 (10%) bayi dan BBLN sejumlah 20 bayi (33,3%), ibu dengan
sejumlah 9 (15%) bayi dan BBLN sejumlah 4 (6,7%) bayi dan ibu dengan
anemia berat melahirkan BBLR sejumlah 4 (6,7%) bayi dan BBLN sejumlah
Tabel 9. Hasil Analisis Statistik Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan
BBLR
Variabel BBLR (+) BBLR (-) total Nilai P
n (%) n (%)
Anemia
1. Tidak Anemia 6 (10%) 20 (33,3%) 26
2. Anemia Ringan 11 (18,3%) 5 (8,3%) 16 0,004
3. Anemia Sedang 9 (15%) 4 (6,7%) 13
4. Anemia Berat 4 (6,7%) 1 (1,7%) 5
B. PEMBAHASAN
menetukan prevalensi anemia. Menurut WHO anemia pada ibu hamil yaitu
Anemia pada ibu hamil dapat terjadi secara fisiologik yang diakibatkan
ekpansi plasma yang terjadi pada umur kehamilan 8-32 minggu yang
Selain terjadinya penurunan secara fisiologik Anemia pada ibu hamil juga
sering disebabkan akibat assupan gizi yang tidak adekuat, yang paling
Anemia pada ibu hamil bukan hanya berakibat buruk pada ibu tetapi juga
janin, hal ini disebabkan kurangnya suplai oksigen pada plasenta yang akan
Kisaran berat bayi lahir normal yaitu rata-rata antara 3000 – 4000 gram,
dan bila berat bayi lahir kurang dari 2500 gram maka dikatan sebagai Bayi
Tahap pertumbuhan janin terbagi menjadi 3 fase, pada fase ketiga atau
trimester sebelumnya sehingga jika kekurangan nutrisi pada fase ini akan
Pada penelitian ini ditentukan bayi yang dilahirkan dengan berat kurang
dari 2500 gram atau BBLR sebanyak 30 (50%) bayi. Dan bayi yang berat
hamil trimester III dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) didapatkan lebih
banyak ibu anemia melahirkan BBLR yakni 40% dibanding ibu yang tidak
anemia melahirkan BBLR yakni 10% dan lebih sedikit ibu anemia
melahirkan bayi berat lahir normal (BBLN) yakni 16,7% dibanding ibu tidak
anemia melahirkan BBLN yakni 33,3% dengan nilai p = 0,004 (p<0,05) yang
anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan bayi berat lahir rendah yang
dilahirkannya.
Hal tersebut sesuai dengan teori bahwa anemia pada ibu hamil
terutama pada trimester tiga dapat mengakibatkan bayi berat lahir rendah
pertumbuhan janin, hal tersebut juga sesuai dengan penelitian oleh Nelly
dengan terjadinya BBLR,16 juga pada penelitian oleh Arastinur Tahun 2014
yang juga meneliti di RSU Anutapura Palu dan RS Sitti Masiyithah tentang
anemia juga masi dapat melahirkan BBLN begitu juga ibu tidak anemia juga
dapat melahirkan BBLR hal ini menunjukan selain faktor anemia pada ibu
hamil dan faktor-faktor yang telah dikontrol pada penelitian ini masih ada
diantaranya yakni faktor genetik orang tua dan faktor psikologis ibu yang
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil trimester tiga
dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya dengan nilai p = 0,04
(p<0,05).
B. Saran-saran
hamil dan memberikan bantuan tablet penambah darah untuk ibu hamil
hamil sehingga terhindar dari resiko ibu melahirkan bayi berat lahir
rendah.
DAFTAR PUSTAKA
http://medind.nic.in/jav/t10/i4/javt10i4p253.pdf
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSU Anutapura Palu Tahun 2012.
Anutapura. Palu
http://apps.who.int/rhl/reviews/langs/CD003094.pdf
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4458305/pdf/PAMJ-20-
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/149020/2/WHO_NMH_NHD_1
4.5_eng.pdf
11. Destuti, H. 2010. Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Berat
Badan Bayi Baru Lahir Di RSUP Haji Adam Malik Medan.n Skripsi.
12. Guyton A.C & Hall J.E., 2008, Kehamilan dan Laktasi dalam Buku Ajar
Available from:
http://pediatricinfo.wordpress.com/2009/02/23/merokok-meningkatkan-
risiko-terjadinya-kelahiran-bblr/
http://emedicine.medscape.com/article/261586-overview
62
Washington, DC. . [Serial Online]. [cited 2016 Mei 22]. Available from:
http://wdi.worldbank.org/table/2.19
16. Simanjuntak, N.A. 2009. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan
214–218, 2009
(https://www.med.or.jp/english/journal/pdf/2009_04/214_218.pdf)
Maret. Surakarta. [Serial Online]. [cited 2016 Mei 1]. Available from:
http://scholar.google.co.id/scholar?q=tanda+anemia&btnG=&hl=id&as
_sdt=0%2C5
http://emedicine.medscape.com/article/202333-overview#showall
Djusar Sulin. Edisi keempat, cetakan kedua. Jakarta: PT. Bina Pustaka
23. Tessa Wardlaw, Ann Blanc, Jelka Zupan, Elisabeth Ahman. 2004. Low
9].Availablefrom:http://www.childinfo.org/files/low_birthweight_from_E
Y.pdf. P: 1 - 9.
[Serial Online]
http://grey.litbang.depkes.go.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkp
kbppk-gdl-res-1996-titiek-1137-bayi
25. Abdoerrachman, Dahlan Ali, DKK. 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 3.
27. Maryunani Anik. 2013. Asuhan Bayi dengan BBLR. CV. Trans Info
29. Hanifah L., 2009. Hubungan Antara Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat
http://eprints.uns.ac.id/7327/1/105812010200908271.pdf
33. Depkes RI. 2008. Penyakit penyebab kematian Bayi Berat Lahir
Indonesia. Jakarta.
34. Limoa Riyani. 2013. [Serial Online]. [cited 2015 Desember 27]Available
from :
http://www.fakultaskedokteran.com/2013/01/penyalahgunaan-obat-
dan-narkotika-selama-masa-kehamilan/
http://ws.ub.ac.id/selma2010/public/images/UserTemp/2014/04/24/201
40424152826_7575.pdf
Berat Lahir Rendah (BBLR) dari Ibu yang Melahirkan di RSU Anutapura
Al’Khairaat.
66
67
anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan bayi berat lahir rendah yang
dilahirkannya. Anemia pada ibu hamil yang saya maksud adalah kadar Hb
ibu pada trimester III kehamilan kurang dari 11 gr%, Hb dalam tubuh sangat
pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya, sehingga
dari bayi berat lahir rendah yaitu rentanya terjadinya kesakitan hingga
Pada penelitian ini, saya harapkan agar ibu kepala ruangan Kasuari
untuk penelitian ini. Dalam pengambilan data, saya hanya akan membaca
catatan status kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkannya mengenai kadar
Hb ibu yang diukur pada trimester tiga atau sesaat sebelum melahirkan,
68
usia ibu, penyakit penyerta ibu, usia janin pada saat dilahirkan, kelainan
pada kehamilan dan hasil penimbangan bayi dalam waktu satu jam sesaat
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas ibu dan bayi dalam
penelitian ini akan dirahasiakan, baik dalam bentuk arsip atau alat elektronik
berkepentingan. Hasil penelitian ini akan dipaparkan tanpa identitas ibu dan
bayi.
Jika ibu kepala ruangan Kasuari Bawah berkenan maka pada akhir
penelitian sebagai bukti penelitian saya akan meminta tanda tangan pada
anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan bayi berat lahir rendah yang
dilahirkannya. Anemia pada ibu hamil yang saya maksud adalah kadar Hb
ibu pada trimester III kehamilan kurang dari 11 gr%, Hb dalam tubuh sangat
pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya, sehingga
dari bayi berat lahir rendah yaitu rentanya terjadinya kesakitan hingga
Pada penelitian ini, saya harapkan agar ibu kepala ruangan Kasuari Atas
penelitian ini. Dalam pengambilan data, saya hanya akan membaca catatan
status kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkannya mengenai kadar Hb ibu
yang diukur pada trimester tiga atau sesaat sebelum melahirkan, usia ibu,
penyakit penyerta ibu, usia janin pada saat dilahirkan, kelainan pada
70
kehamilan dan hasil penimbangan bayi dalam waktu satu jam sesaat
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas ibu dan bayi dalam
penelitian ini akan dirahasiakan, baik dalam bentuk arsip atau alat elektronik
berkepentingan. Hasil penelitian ini akan dipaparkan tanpa identitas ibu dan
bayi.
Jika ibu kepala ruangan Kasuari Atas berkenan maka pada akhir
penelitian sebagai bukti penelitian saya akan meminta tanda tangan pada
anemia pada ibu hamil trimester tiga dengan bayi berat lahir rendah yang
dilahirkannya. Anemia pada ibu hamil yang saya maksud adalah kadar Hb
ibu pada trimester III kehamilan kurang dari 11 gr%, Hb dalam tubuh sangat
pada ibu hamil dengan bayi berat lahir rendah yang dilahirkannya, sehingga
dari bayi berat lahir rendah yaitu rentanya terjadinya kesakitan hingga
Pada penelitian ini, saya harapkan agar ibu kepala ruangan Rekam
untuk penelitian ini. Dalam pengambilan data, saya hanya akan membaca
catatan status kesehatan ibu dan bayi yang dilahirkannya mengenai kadar
Hb ibu yang diukur pada trimester tiga atau sesaat sebelum melahirkan,
usia ibu, penyakit penyerta ibu, usia janin pada saat dilahirkan, kelainan
72
pada kehamilan dan hasil penimbangan bayi dalam waktu satu jam sesaat
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas ibu dan bayi dalam
penelitian ini akan dirahasiakan, baik dalam bentuk arsip atau alat elektronik
berkepentingan. Hasil penelitian ini akan dipaparkan tanpa identitas ibu dan
bayi.
Jika ibu kepala ruangan Rekam Medik berkenan maka pada akhir
penelitian sebagai bukti penelitian saya akan meminta tanda tangan pada
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Bagian Rekam Medik yang
menerangkan bahwa Mahasiswa :
Nama : .................................................................
NIM : .................................................................
Asal Institusi : .................................................................
Adalah benar telah melaksanakan penelitian / pengambilan data pada bagian /
ruangan ......................................................................................................................
( ....................................................... )
NIP :
74
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Ruangan Kasuari Atas yang
menerangkan bahwa Mahasiswa :
Nama : .................................................................
NIM : .................................................................
Asal Institusi : .................................................................
Adalah benar telah melaksanakan penelitian / pengambilan data pada bagian /
ruangan ......................................................................................................................
( ....................................................... )
NIP :
75
SURAT KETERANGAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Bagian / Kepala Ruangan yang
menerangkan bahwa Mahasiswa :
Nama : .................................................................
NIM : .................................................................
Asal Institusi : .................................................................
Adalah benar telah melaksanakan penelitian / pengambilan data pada bagian /
ruangan ......................................................................................................................
( ....................................................... )
NIP :
76
BIODATA PENELITI
a) Data Pribadi
c) Riwayat Pendidikan
d) Pengalaman Organisasi
Tidak ada.
e) Pengalaman Meneliti
Meneliti Tinjauan Hukum Perjanjian Penambangan Emas antara Buruh
dengan Investor di Kelurahan Poboya.
79
Cases
BBLR
RIngan Count 11 5 16
sedang Count 9 4 13
Berat Count 4 1 5
Total Count 30 30 60
Symmetric Measures
Asymp. Std.
Value Errora Approx. Tb Approx. Sig.
N of Valid Cases 60
Risk Estimate
Value
a
Odds Ratio for ANEMIA
(Normal / RIngan)
Sumber
No Anggaran Jumlah Dana
Biaya Administrasi
2. Rp. 75.000,-
Rekomendasi Etik
Mandiri
3. Transportasi Rp. 200.000,-
JUMLAH 1.075.000,-