Anda di halaman 1dari 69

Program Kesehatan Ibu,

Bayi Baru Lahir


dan Anak.
Health Services Program

Gawat napas Pada Neonatus

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) HSP - USAID

1
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Tanda Bahaya Gawat napas


• Sianosis
• Apneu berat
• Stridor
• Kesulitan bernapas (gasping)
• Retraksi dada yang berat
• Perfusi buruk (syok)

2
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Evaluasi Gawat napas dengan Menggunakan Skor


Downes
0 1 2

Frekuensi napas < 60/menit 60 – 80/menit > 80/menit

Retraksi Tidak ada retraksi Retraksi ringan Retraksi berat

Sianosis Tidak sianosis Sianosis hilang Sianosis menetap


dengan O2 walaupun diberi O2

Air entry Udara masuk Penurunan ringan Tidak ada udara


bilateral baik udara masuk masuk
Merintih Tidak merintih Dapat didengar Dapat didengar
dengan stetoskop tanpa alat bantu
3
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Siapkan

• Peralatan resusitasi dan/atau pasokan


• Melibatkan pihak lain (pendekatan tim)
• Memiliki staf yang sudah terlatih
• ABC
– Airway
– Breathing
– Circulation

4
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Kondisi yang Berhubungan dengan Gawat napas

5
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

6
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

7
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Pemeriksaan
• Rontgen Dada
• Analisis gas darah arteri
• Pemeriksaan darah tepi lengkap (anemia,
polisitemia, sepsis)
• Pemeriksaan kadar glukosa (hipoglikemia)
• Kultur darah (sepsis, pneumonia)

8
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Perawatan
• Setelah stabilisasi, tangani penyebab gawat napas
• Gunakan CPAP
• Hindari pemaparan oksigen yang tidak perlu
• Berikan antibiotika sampai kemungkinan sepsis
dapat disingkirkan

9
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyebab Umum RD
• Transient tachypnea of the newborn (TTN)
• Penyakit Membran Hialin (HMD)
• Sindrom aspirasi Mekonium (MAS)
• Air leak syndrome
• Pneumonia
• Penyakit jantung bawaan

10
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Transient Tachypnea of the Newborn (TTN)

Definisi
Suatu penyakit ringan pada neonatus yang
mendekati cukup bulan atau neonatus cukup bulan
yang mengalami gawat napas segera setelah lahir
dan hilang dengan sendirinya dalam waktu 3-5 hari.

Learning Objective 3 11
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Patogenesis TTN

• Bagaimana cairan paru terbentuk?


• Apa fungsi dari cairan paru?
• Apa yang terjadi pada cairan paru selama
persalinan?
• Apakah cara bayi dilahirkan berpengaruh terhadap
keadaan ini?

12
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Transient Tachypnea of the Newborne (TTN)

Faktor Risiko

• Bedah sesar sebelum ada kontraksi


• Makrosomia
• Jenis kelamin laki-laki
• Partus lama
• Sedasi ibu berlebihan
• Skor Apgar rendah (1 menit: < 7)

Learning Objective 3 13
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gejala dan Tanda Klinis (TTN)


• Neonatus biasanya hampir cukup bulan atau
cukup bulan dan segera setelah kelahiran
mengalami takipnea (>80 x/menit)
• Neonatus mungkin juga merintih, napas cuping
hidung, mengalami retraksi dada dan mengalami
sianosis.
• Keadaan ini biasanya tidak berlangsung lebih dari
72 jam.

Learning Objective 3 14
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

15
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Gambaran Rontgen Dada

Garis pada perihilar, kardiomegali ringan, peningkatan


volume paru, cairan pada fissura minor, dan
umumnya ditemukan cairan pada rongga pleural.

Learning Objective 3 16
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

Umum :
• Pemberian oksigen
• Pembatasan cairan
• Pemberian asupan setelah takipnea membaik
• Konfirmasi diagnosis dengan menyisihkan
penyebab-penyebab takipnea lain seperti
pneumonia, penyakit jantung kongenital dan
hiperventilasi serebral.

Learning Objective 3 17
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PROGNOSIS

Penyakit ini bersifat sembuh sendiri dan tidak


ada risiko kekambuhan atau disfungsi paru
lebih lanjut.

Learning Objective 3 18
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Penyakit Membran Hialin


(Sindrom Gawat napas)

Definisi
Penyakit membran hialin juga dikenal sebagai sindrom
gawat napas. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi
prematur.

Learning Objective 4 19
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

GEJALA DAN TANDA

• Takipnea (> 60/menit)


• Retraksi dada
• Sianosis pada udara kamar yang menetap atau progresif lebih
dari 24-48 jam pertama kehidupan
• Foto rontgen yang khas menunjukkan adanya pola
retikulogranular seragam dan bronkogram udara
• Menurunnya udara yang masuk
• Grunting

Learning Objective 4 20
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

INSIDENSI

HMD terjadi pada sekitar 25% neonatus yang


lahir pada usia kehamilan 32 minggu. Insidens
meningkat dengan semakin prematurnya
neonatus.

Learning Objective 4 21
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

FAKTOR RISIKO

• Risiko meningkat apabila ada


– Prematuritas
– Jenis kelamin laki-laki
– Neonatus dari ibu dengan diabetes

Learning Objective 4 22
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

FAKTOR RISIKO

Risiko berkurang apabila ada


– Stres intrauterin kronis
• Ketuban Pecah Dini dalam waktu lama
• Hipertensi ibu
• Pemakaian narkotik
• Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau kecil
untuk masa kehamilan (KMK)
– Kortikosteroid – Prenatal

Learning Objective 4 23
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan Laboratorium:
– Gas darah: mengungkap adanya hipoksia, hiperkarbia,
asidosis
– Gambaran darah lengkap dan biakan darah Kadar
glukosa darah biasanya rendah
• Pemeriksaan rontgen dada:
– Adanya penampilan seperti ground glass appearance,
infiltrat halus dengan bronkogram udara

24
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

25
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

Umum
– Pengaturan suhu
– Cairan parenteral
– Antibiotik
– Pemantauan berkesinambungan

Learning Objective 4 26
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN
– Penggunaan CPAP telah dicoba
– Jika dengan CPAP
• PH < 7,2
• Atau PO2 < 40mmHg FiO2 > 60%
• Atau PCO2 > 60mmH
• Defisit basa > -10
Jika 2 analisis gas darah yang dilakukan berturut-turut
dengan jeda 20 menit mengungkap nilai di atas, lakukan
intubasi endotracheal dan ventilasi mekanik

Learning Objective 4 27
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

– Ingat: Setiap 10 hari bayi berada di ventilator


dikaitkan dengan peningkatan risiko serebral
palsi sebanyak 20%

Learning Objective 4 28
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN
• Perawatan Khusus
– Terapi penggantian surfaktan jika intubasi trakeal
diperlukan

• Prognosis
– RDS bertanggung jawab untuk 20% dari semua
kematian neonatus
– Penyakit paru kronis terjadi pada 29% BBLSR

29
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Sindrom Aspirasi Mekonium (MAS)

Definisi
Gawat napas yang bersifat sekunder akibat aspirasi
mekonium oleh fetus dalam uterus atau oleh
neonatus selama proses persalinan dan kelahiran.

Learning Objective 5 30
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PATOGENESIS

• Sumbatan jalan napas


• Inflamasi berat
• Hipertensi paru
• Aktivasi trombosis

31
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

FAKTOR RISIKO

• Kehamilan lebih bulan • Pre-eklampsia


• Hipertensi maternal • Ibu penderita diabetes
• Denyut jantung janin • KMK
abnormal • Korioamnionitis

Learning Objective 5 32
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

GEJALA DAN TANDA KLINIS

• Air ketuban bercampur mekonium sebelum kelahiran


• Pewarnaan hijau oleh mekonium pada neonatus setelah
lahir.
• Gagal pernapasan yang mengarah pada peningkatan
diameter anteroposterior dada
• Persistent pulmonary hypertension of the newborn
(PPHN).

33
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

–Analisis gas darah


–Kultur darah dan CBC

Learning Objective 5 34
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PEMERIKSAAN RADIOLOGI

– Rontgen dada: bercak infiltrat, garis kasar pada


kedua bidang paru, hiperinflasi anteroposterior
dan diafragma lebih datar

Learning Objective 5 35
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

36
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan Prenatal:
• Identifikasi kehamilan berisiko tinggi
• Memantau denyut jantung janin selama persalinan
• “Amnioinfusion” (?)

Learning Objective 5 37
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

Penatalaksanaan di ruang bersalin (jika ketuban


tercampur mekonium)
• Obstetrik: pengisapan oropharynx oleh obgyn
sebelum melahirkan bahu
• Pediatrik: visualisasi pita suara dan pengisapan trakea
apabila bayi tidak bernapas.

Learning Objective 5 38
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

– Mengosongkan isi lambung untuk menghindari aspirasi


lebih lanjut.
– Koreksi abnormalitas metabolik, misalnya hipoksia,
asidosis, hipoglikemia, hipokalsemia dan hipotermia.
– Pemantauan untuk melihat kerusakan pada organ lain
(otak, ginjal, jantung dan hati).

39
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

– Pengisapan dan vibrasi dada dengan frekuensi


yang sering
– Pulmonary toilet untuk menghilangkan
mekonium residual jika diintubasi
– Cakupan antibiotik (ampicillin dan gentamicin)
– Gunakan CPAP

Learning Objective 5 40
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PROGNOSIS

• Angka kematian bisa mencapai setinggi 50%.


• Bayi yang bertahan hidup mungkin akan
menderita displasia bronkopulmonari dan sekuele
neurologis.

Learning Objective 5 41
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Sindrom Kebocoran Udara


Definisi
• Sindrom kebocoran udara (pneumomediastinum,
pneumothorax, pulmonary interstitial emphysema dan
pneumopericardium) adalah spektrum penyakit dengan
penyebab patofisiologi dasar yang sama.
• Distensi saccus alverolaris atau saluran napas terminal yang
berlebihan akan menyebabkan pada kerusakan integritas
saluran napas yang mengakibatkan penyebaran udara ke
rongga di sekitarnya.

42
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

INSIDENSI

Paling sering ditemui pada neonatus dengan


penyakit paru yang pernapasannya dibantu
ventilator tapi bisa juga terjadi secara spontan.
Semakin parah penyakit paru yang diderita, semakin
sering kebocoran udara terjadi.

Learning Objective 6 43
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

FAKTOR RISIKO

• Spontan 0,5%
• Bantuan ventilator 15-20%
• CPAP 5%
• Pewarnaan kuning oleh mekonium / aspirasi mekonium
• Terapi surfaktan
• Upaya keras resusitasi (ventilasi dengan kantung)

Learning Objective 6 44
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

45
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

46
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

GAMBARAN KLINIS

• Gawat napas atau kondisi klinis yang tiba-tiba


memburuk dan disertai dengan perubahan tanda-
tanda vital dan memburuknya gas darah.
• Ditemui toraks asimetris pada kasus unilateral.

Learning Objective 6 47
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

DIAGNOSIS

• Diagnosis definitif dari semua sindrom kebocoran


udara dibuat berdasarkan pemeriksaan radiografis
dengan posisi A-P dan lateral.

Learning Objective 6 48
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

49
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN
• Umum
– Hindari penggunaan ventilator
– Gunakan ventilasi kantung manual dengan hati-hati

• Spesifik
– Dekompresi kebocoran udara sesuai dengan jenisnya.
– Jangan melakukan dekompresi dengan jarum

50
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Apnea
Definisi
• Berhentinya pernapasan disertai oleh bradikardia
dan/atau sianosis selama lebih dari 20 detik.
Insidensi
• 50-60% dari bayi prematur memperlihatkan adanya
apnea (35% dengan apnea sentral, 5-10% apnea
obstruktif, dan 15-20% dengan apnea campuran).

Learning Objective 7 51
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

FAKTOR RISIKO

• Apnea patologis  Penyakit jantung


– Hipothermia
 Penyakit paru
– Hipoglikemia
 Gastro intestinal reflux
– Anemia
– Hipovolemia  Obstruksi jalan napas
– Aspirasi  Infeksi, meningitis
– NEC / Distensi  Gangguan neurologis

Learning Objective 7 52
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PEMERIKSAAN

• Pemantauan neonatus berisiko dengan usia kehamilan


kurang dari 32 minggu.
• Mengevaluasi kemungkinan penyakit dasar.
• Pemeriksaan laboratorium mencakup pemeriksaan
darah rutin, analisis gas darah, glukosa serum, elektrolit
dan kadar kalsium.
• Lakukan pemeriksaan radiologi jika ada kecurigaan
penyakit organ di dalam rongga dada

Learning Objective 7 53
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN
• Terapi Umum
– Melakukan stimulasi taktil
– CPAP pada apnea berulang dan memanjang
– Terapi farmakologis (kafein atau theophylline)
mungkin diperlukan

Learning Objective 7 54
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PENATALAKSANAAN

• Terapi Spesifik
– Pengobatan penyebab, jika terindentifikasi,
misalnya pengobatan sepsis, hipoglikemia,
anemia dan kelainan elektrolit.

Learning Objective 7 55
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

PROGNOSIS

• Pada sebagian besar neonatus, apnea sembuh


tanpa adanya akibat jangka panjang.

Learning Objective 7 56
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 1
Neonatus dengan usia kehamilan 37 minggu, berat badan 3,5 kg,
dilahirkan melalui bedah sesar, mengalami gawat napas empat
jam setelah lahir. Ia dimasukkan ke NICU untuk dievaluasi.
• Pemeriksaan fisis mengungkap:
– Skor Down 6
– Gas darah dalam kisaran normal
– CBC normal
– CRP negatif

Case Study 1 57
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 1 (lanj.)


• Rontgen dada:
– Kardiomegali ringan
– Volume paru yang meningkat
– Petanda bronkovaskuler yang meningkat
– Cairan dalam fissure interlobial

Apa diagnosis anda?


Bagaimana anda menatalaksana kasus ini?

Case Study 1 58
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 2

Neonatus perempuan dengan usia kehamilan 30


minggu masuk ke NICU karena prematur. Pada usia
12 jam ia mengalami takipnea dengan skor Down
5. Beberapa jam kemudian, kondisinya melemah
dan pemeriksaan fisis serta pemeriksaan lain
mengungkap:

• Skor Down 8

Case Study 2 59
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 2 (lanj.)


• Pemeriksaan gas darah arteri memperlihatkan:
– PaO2 = 30 mm Hg
– PaCO2 = 40 mm Hg
– pH = 7,2
– Defisit basa = -10
• Pemeriksaan rontgen dada mengungkap :
– Adanya bronkogram udara
– Paru berukuran kecil dengan penampilan simetris dan seperti serpihan
halus kaca

Apa diagnosis anda?


Bagaimana anda menatalaksana kasus ini?
Case Study 2 60
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 3
Neonatus laki-laki cukup bulan makrosomik dengan
berat badan 4,5 kg masuk ke NICU akibat gawat napas.
Persalinan dilakukan dengan bedah sesar pada segmen
bawah setelah gagal percobaan persalinan per vagina
dan tidak dihadiri oleh dokter anak. Pemeriksaan
mengungkap:
• Skor Down 8
• Tali pusar dengan noda kehijauan
• Peningkatan diameter anteroposterior dada

Case Study 3 61
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 3 (lanj.)


• Gas darah:
– PaO2 30 mm Hg
– PaCO2 60 mm Hg
– pH of 7,15
– Defisit basa 8
– Rontgen dada dengan infiltrat berbentuk bercak-bercak

Apa kemungkinan diagnosis?


Apa strategi penatalaksanaannya?

Case Study 3 62
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 4
Neonatus perempuan dengan usia kehamilan 33 minggu
dimasukkan ke NICU karena prematur. Pada hari kedua,
ia memperlihatkan episode apneu berulang dengan
durasi sedang. Perawat melihat bahwa neonatus
mengalami regurgitasi dan kadang-kadang muntah
setelah pemberian makan. Neonatus juga menjadi
hipotermik dan terdapat ketegangan pada leher
neonatus.

Learning Objective 4 63
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 4 (lanj.)


Perawat menaikkan suhu inkubator dan
menempatkan bantal di bawah bahu bayi untuk
mendukung lehernya dan menghilangkan
ketegangan pada leher.
Apa diagnosisnya?
Apa kemungkinan etiologi pada kondisi
neonatus ini?

Learning Objective 4 64
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 5
Neonatus prematur laki-laki berusia sekitar 32 minggu
kehamilan dimasukkan ke NICU akibat sindrom gawat
pernapasan dan gagal napas. Ia mulai diberi ventilasi
bantuan SIMV dengan:
• Frekuensi napas 30/menit PEEP of
H2O
•• PEEP 5cm5cmH2O
• IT 0,5 • FIO
FIO of
0.90.9
• PIP H2O 20 cm

•• Flow
Kec. rate
aliranof6L/menit
6L/min

Case Study 5 65
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 5 (lanj.)


Pada hari ketiga, hasil pemeriksaan gas darah arteri
memperlihatkan perbaikan jelas dengan penurunan
FiO2 progresif hingga 0,6. Tiba-tiba neonatus
memperlihatkan sianosis dan hipotensi yang jelas.
Posisi selang dan ventilator diperiksa dan tidak
terdapat masalah yang terlihat.
Apa kemungkinan diagnosisnya?
Apa yang harus dilakukan sebagai intervensi segera?

Case Study 5 66
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 6
Bayi perempuan dengan usia kehamilan 32 minggu
dimasukkan ke NICU empat jam setelah kelahirannya
dengan kondisi RD. Pemeriksaan fisis dan pemeriksaan
lain mengungkap:
•Skor Down 7
•Auskultasi dada: pemasukan udara yang
berkurang secara bilateral serta adanya krepitasi
•Rontgen dada: paru-paru berukuran normal,
bronkogram udara dan pola retikuler kasar
Case Study 6 67
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

Studi Kasus 6 (lanj.)

• CBC: leukosit 25.000 dan profil I/T 0,3


• CRP positif

Apa penyebab paling mungkin dari RD neonatus ini?


Apa yang seharusnya menjadi strategi
penatalaksanaan?

Case Study 6 68
Program Kesehatan Ibu,
Bayi Baru Lahir
dan Anak.
Health Services Program

69

Anda mungkin juga menyukai