Abstrak
Permasalahan utama tidak berjalannya usaha Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Mutiara adalah
motivasi yang rendah dari anggota kelompok dan kurangnya keahlian yang dimiliki. Prospek usaha
tersebut kedepan sangat menjanjikan, untuk itu perlu diberikan motivasi melalui pelatihan
kewirausahaan dan manajemen. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan motivasi
kelompok masyarakat dan daya saing produk dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dan
manajemen bagi kelompok usaha bersama (KUBE) Mutiara serta ibu-ibu rumah tangga dan remaja
putri yang ada di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Melalui kegiatan PPM ini memotivasi mitra
untuk menggalakkan produk lokal menjadi produk unggulan dari Kota Jambi dalam rangka
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun 2015. Lebih lanjut terjadi peningkatan
motivasi mitra untuk berwirausaha dan meningkatkan kualitas produknya.
Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bagi Ibu Rumah Tangga, Remaja Putri dan Kelompok Usaha
Bersama Mutiara Kota Jambi 36
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 3 Juli – September 2016
dipergunakan juga masih sederhana. Ada Selain itu diharapkan akan muncul
dua jenis produk yang ditawarkan yaitu produk-produk unggul lainnya.
kerupuk ikan yang masih mentah dan
kerupuk ikan yang sudah digoreng. Dari METODE PELAKSANAAN
kedua jenis produk tersebut yang banyak Metode Penerapan Ipteks
diminati adalah kerupuk ikan yang sudah Berdasarkan tujuan kegiatan ini,
digoreng. Berdasarkan wawancara dengan maka tim pengabdian pada masyarakat
konsumen, produk kerupuk ikan buatan akan melakukan pendampingan kepada
kelompok ini memiliki kualitas yang baik kelompok usaha yang menjadi khalayak
dan konsumen sangat menyukainya. Dapat sasaran. Dalam kegiatan ini akan
dikatakan permintaan pasar untuk produk diterapkan pelatihan dengan metode
tersebut cukup tinggi, namun kelompok pembelajaran orang dewasa yaitu
usaha hanya membuat produk jika ada pendekatan ceramah, diskusi dan praktek.
pesanan sehingga kontinuitas produk a. Pendekatan ceramah dilakukan untuk
menjadi kendala. memberikan pemahaman kepada
Aspek kemasan yang digunakan khalayak sasaran tentang pentingnya
masih sederhana yaitu menggunakan bahan persaingan usaha, ketersediaan bahan
plastik biasa dan belum ada merek. Dilihat baku, produk yang berkualitas dan
dari fungsi untuk melindungi produk higienis serta enak dipandang mata.
kemasan yang digunakan sudah cukup Khalayak sasaran akan diberikan
baik, namun dari aspek estetika dan daya pengetahuan tentang bagaimana
tarik produk masih sangat kurang. membentuk jiwa kewirausahaan.
Produksi kerupuk ikan belum mempunyai Adapun untuk tenaga ahli tim
merek dan ijin produksi, dari segi pengabdian akan bekerjasama dengan
diferensiasi belum terlihat perbedaannya Dinas Koperasi dan UMKM Kota
dengan kerupuk ikan produksi usaha lain. Jambi.
Sebagai produk yang berbahan b. Pendekatan diskusi dilakukan untuk
baku lokal, usaha kelompok tersebut mendapatkan umpan balik tentang
memiliki prospek yang bagus. Namun pengetahuan yang sudah diterima
perlu diperkuat dari aspek tekhnis dan khalayak sasaran. Dari diskusi akan
manajemen khususnya dalam pengemasan diperoleh informasi tentang sejauhmana
produk. Seringkali pengunjung dari luar pemahaman khalayak sasaran terhadap
kota menginginkan produk khas dari pengetahuan yang sudah diberikan.
Provinsi Jambi namun mengalami
kesulitan untuk mendapatkannya. Rancangan Evaluasi
Permasalahan yang muncul adalah Dalam upaya untuk mencapai
kegiatan yang dilakukan kelompok ini tujuan pelaksanaan kegiatan, maka tim
tidak lagi berjalan dikarenakan kesibukan merancang sebuah evaluasi sebelum dan
masing-masing anggota menjalankan sesudah kegiatan pengabdian dilaksanakan.
aktivitas rutin sebagai ibu rumah tangga. Evaluasi meliputi indikator:
Kondisi ini cukup memprihatinkan, 1. Pemahaman peserta terhadap materi
mengingat potensi yang dimiliki dan yang diberikan.
peluang usaha yang terbuka lebar. Untuk 2. Antusianisme dalam melakukan
memotivasi kembali ibu-ibu rumah tangga kegiatan.
dan remaja putri yang menjadi anggota 3. Kejelasan materi yang diberikan.
kelompok dan yang berada disekitar usaha 4. Kemudahan dalam menerima materi.
maka perlu dilakukan pelatihan 5. Cara pemateri menyampaikan materi.
kewirausahaan dan manajemen usaha. 6. Meningkatkan kemampuan khalayak
Diharapkan dari pelatihan ini akan muncul sasaran dalam manajemen usaha.
kembali semangat mereka untuk
melanjutkan kembali usaha kelompok.
Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bagi Ibu Rumah Tangga, Remaja Putri dan Kelompok Usaha
Bersama Mutiara Kota Jambi 38
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 31, Nomor 3 Juli – September 2016
Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Bagi Ibu Rumah Tangga, Remaja Putri dan Kelompok Usaha
Bersama Mutiara Kota Jambi 41