Anda di halaman 1dari 2

Halo civitas FEB...

area kampus bebas rokok sebenarnya sudah


dimulai dari gedung justinus ini, tapi faktanya
Mini konsep hadir lagi. Pasti penasaran profil kita adalah bahwa tidak semua mahasiswa menurut
kali ini. Kita punya dosen cantik dan muda dan pada aturan tersebut. Karena rokok merupakan
pastinya tidak asing lagi buat mahasiswa/i progdi kenikmatan, jadi ketika pemerintah menggunakan
akuntansi dan manajemen. desain yang menyeramkan, tetapi sepertinya tidak
berpengaruh, tutur bu titis.

Beliau memberikan tanggapan agak kecewa dan


juga mempertanyakan tentang
mahasiswa/karyawan yang masih melanggar
aturan dan tetap merokok di area kampus karena
hal tersebut untuk kebaikan bersama. Bahaya
rokok, terutama asapnya membahayakan baik bagi
perokok aktif maupun perokok pasif, dan kadang
dampaknya lebih besar kepada perokok pasif.
Bahaya bagi lingkungan juga sangat
diperhitungkan udara menjadi tercemar dan bagi
Dyah Titisari A, S.E, MM yang menghirup udara tersebut tentu saja akan
berbahaya bagi kesehatan mereka dan akan
HARI TANPA TEMBAKAU diprakarsai atau menyebabkan ketidaknyamanan dalam diri kita.
diinisiasi oleh WHO PBB yang bertujuan untuk
mengedukasi masyarakat dunia untuk mengurangi Dalam hal ini UNIKA Soegijapranoto juga ikut
penggunaan atau pemakaian tembakau, di berpartisipasi untuk memperingati “Hari Tanpa
indonesia, diperingati sebagai “Hari Tanpa Tembakau Sedunia” atau yang biasa disebut di
Rokok”. Konsepnya adalah satu hari tanpa Indonesia sebagai “Hari Tanpa Rokok”, seperti
tembakau /rokok dan biasanya oleh beberapa LSM seminar, atau penyuluhan-penyuluhan tetapi tidak
ataupun beberapa badan mahasiswa mengadakan akan secara langsung menyetopkan rokok. Karena
beberapa kegiatan, seperti gerakan anti rokok apabila pemerintah melakukan hal tersebut, maka
ataupun seminar yang tujuannya memperingati 1 banyak petani yang menggantungkan hidupnya
hari penuh tanpa rokok dan kemudian pada bertani tembakau akan mati dan tidak akan
mengedukasikan bahaya rokok bagi kesehatan mudah beralih dari bertani tembakau ke yang
masyarakat. lainnya. Maka yang dapat dilakukan, adalah hal
yang simple misalnya hari tanpa rokok maka sehari
Banyak masyarakat yang mendukung “Hari Tanpa penuh itu tidak ada yang merokok, apabila ada
Tembakau di Dunia”, seperti yang dikatakan salah yang masih melanggar maka diberikan sanksi
seorang dosen FEB UNIKA Soegijapranata, Bu seperti ditegur, atau apapun jadi sehari itu kampus
Dyah Titisary yang biasa kita kenal Bu Titis. Beliau bebas dari rokok dan asapnya. Walaupun hal kecil,
sangat mendukung dan menyambut baik karena tetapi dapat berpengaruh besar.
secara pribadi beliau juga tidak suka dengan
perokok dan juga asap rokok, ketika berada di Menurut bu Titis untuk mengatasi asap rokok hal
dekat perokok tentunya asapnya terasa sekali. yang diperlukan adalah kesadaran dari diri sendiri
Maka tentu beliau menyambut baik peringatan hari untuk mengetahui bahaya dari merokok baik bagi
tanpa tembakau ini, terutama diri sendiri, orang lain dan juga lingkungan. Beliau
juga berharap semoga tembakau dapat dikurangi
dalam gedung justinus diberlakukan larangan pemakaiannya karena pada dosis tertentu,
merokok. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tembakau dapat digunakan untuk pengobatan. Dan
di unika, semoga dengan adanya pembangunan
kotak-kotak kecil di sekitar unika ini dapat
memberikan dampak yang lebih baik agar unika
bebas rokok dan asap rokok.

“Tunjukkan kalau kamu keren tanpa rokok”

Anda mungkin juga menyukai