Bahan Renungan Oma Tomasoa
Bahan Renungan Oma Tomasoa
Yakobus 1:19-27
2
bahwa Firman Tuhan itu baik, tetapi tidak berusaha untuk
melakukannya. Justru sebaliknya hidup didalam dosa, walaupun
sungguh-sungguh untuk tidak melakukannya lagi tetapi kembali
mengulangnya karena tergoda untuk hidup menurut pikiran hati
dan kehendak kita sendiri. Karena kurang tekun dan setia
melakukan firman-Nya, tidak mengundang Roh Kudus hadir di
dalamnya. Hidup dengan kebohongan, kecurangan, iri hati,
dengki, dendam, tinggi hati, menyakiti sesama, bahkan sampai
menghakimi orang lain. Tidak melihat diri sendiri yang tidak
lebih baik dari mereka. Dan masih banyak lagi untuk kita
renungkan.
Dipantulkan oleh Firman Tuhan agar kita sabar, yang kita
lakukan sering tidak sabar satu sama lain. Tidak sabar
mendengarkan keluhan atau ungkapan hati sesama yang
mengharapkan penghiburan, kekuatan, pertolongan yang
diharapkan dari kita, atau memberi jalan yang baik untuk
menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Tuhan Yesus
memberikan contoh kepada kita sebagai anak-anak-Nya diaman
Dia dengan penuh kasih dan kesabaran-Nya jika kita datang
kepada-Nya memihin pertolongan-Nya. Ayat 23 mengatakan:
“Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak
melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang
mengamat-amati mukanya yang sebenarnya ada di cermin.” Baru
saja ia memandang dirnya, ia sudah pergi atau ia segera lupa
bagaimana rupanya. Orang tidak mau mengubah diri dari bercak
kotor, sehingga mukanya tetap kotor. Firman Tuhan mengubah
kita sehingga kita sesuai dimana kita ditampilkan untuk bertekun
didalamnya, bukan hanya untuk mendengar dan untuk
melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, dia akan
berbahagia oleh perbuatannya dan bercak noda juga dibersihkan.
Kamu memang sudah bersih oleh firman yang telah kukatakan
kepadamu. Tinggalah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Amin.