Anda di halaman 1dari 2

Go to...

Home Alamat Info Kesehatan Loker Bisnis Knowledge Asuhan Keperawatan – ASKEP
Keperawatan Anak – ASKEP Keperawatan Gerontik – ASKEP Keperawatan Jiwa – ASKEP
Keperawatan Maternitas – ASKEP Keperawatan Medikal Bedah Laporan Pendahuluan – LP
Keperawatan Anak – LP Keperawatan Jiwa – LP Keperawatan Maternitas – LP Keperawatan
Medikal Bedah

Home » Info Kesehatan » Makanan Antikanker ( Zat Antioksidan ) dan Makanan Zat Karsinogen Sel
Kanker

Makanan Antikanker ( Zat Antioksidan ) dan


Makanan Zat Karsinogen Sel Kanker
 tweet



 inShare

Makanan Antikanker ( Zat Antioksidan ) dan Makanan Zat Karsinogen Sel Kanker

Makanan Antikanker ( Zat Antioksidan ) dan Makanan Zat Karsinogen Sel Kanker

Makanan Antikanker ( Zat Antioksidan ) dan Makanan Zat Karsinogen Sel Kanker – Kanker
merupakan penyakit yang terjadi karena disebabkan oleh terjadinya pembelahan sel yang tidak normal.
Proses pembelahan sel normalnya terjadi secara berkala yakni pada saat pergantian dari sel lama
menjadi sel baru. Beda halnya dengan sel kanker, pada kasus ini, sel akan terus membelah tanpa
terkendali dan terjadi secara terus menerus.
Sel kanker dapat menyebar ke seluruh jaringan tubuh melalui peredaran aliran darah atau limfa dan
sel kanker ini mampu merusak jaringan tubuh yang berdekatan dengannya. Kondisi seperti yang
disebut dengan tumor ganas. Sedangkan jika sel kanker ini tidak mengalami penyebaran disebut tumor
jinak dan sel tumor jinak ini bisa diangkat melalui proses operasi.
Hebatnya sel kanker ini mempunyai perlindungan khusus dari efek apoptosis. Apotosis ialah
mekanisme bunuh diri dari sel yang lama pada saat digantikan oleh sel tubuh baru. Dengan demikian,
sel kanker tidak bisa mati, bahkan terus membelah dan terus menyebar ke jaringan tubuh yang
terdekat melalui pembuluh darah.
Sel kanker seperti ini bisa timbul pada tubuh manusia yang disebabkan oleh 2 hal, yang pertama karena
faktor keturunan yang di dapat dari orang tua atau keluarga dan yang kedua karena tubuh manusia
banyak mengandung zat-zat karsinogen. Karsinogen merupakan zat yang bisa merusak materi genetik
DNA. Dengan terjadinya kerusakan DNA ini, maka sel-sel kanker akan terus membelah dan menyebar
tanpa terkendali.
Pada intinya, karsinogen tidak hanya terdapat pada makanan saja, karsinogen juga dapat ditemukan
pada bahan kimia yang ada di lingkungan sekitar kita, misalnya: radiasi lingkungan (dari cahaya
matahari), radiasi yang berasal dari peralatan medis, virus, obat-obatan, dan faktor gaya hidup juga
sangat dominan.
Berikut ini adalah jenis makanan yang banyak mengandung zat karsinogen:
1. Monosodium Glutamat (penyedap rasa), ini banyak terdapat pada makanan ringan.
2. Sakarin atau siklamat (pemanis buatan), pemanis buatan ini sering dimasukkan ke dalam produk
minuman, karena ini bisa digunakan sebagai pengganti manisnya gula. Coba sering-sering perhatikan
kandungan dalam produk minuman yang anda konsumsi.
3. Natrium Benzoat (zat pengawet makanan), pada mie instan banyak mengandung zat pengawet yang
dapat menyebabkan terjadinya kanker usus.
4. Zat pengenyal ,makanan, seperti: formalin, borax, bleng, fizer. Zat pengenyal makanan ini sering
dicampurkan pada bahan pembuatan bakso.
5. Rodamin B (zat pewarna), banyak ditemukan pada minuman anak-anak yang penuh warna-warni.
6. Nitrosamin (makanan yang dibakar dan diasapkan), jenis makanan yang mengalami proses
pembakaran atau pengasapan seperti sate, ayam bakar, ikan bakar dll.
7. Lemak-lemak jenuh dan minyak jelantah (minyak goreng yang di pake berkali-kali).
Antioksidan adalah zat yang dapat memperlambat perkembangan zat karsinogen pemicu kanker.
Antioksidan juga merupakan zat yang dapat melawan pengaruh bahaya dari radikal bebas yang
terbentuk sebagai hasil dari metabolisme oksidatif, yaitu hasil dari reaksi kimia serta dari proses
metabolik yang terjadi di dalam tubuh.
Antioksidan yang berasal dari sumber hewani, seperti astaxanthin 1000 kali lebih kuat sebagai
antioksidan dari pada vitamin E. Beberapa sumber potensial astaxanthin seperti; udang, ikan salmon,
kerang, merupakan jenis makanan antioksidan yang berasal dari hewani. Tetapi kandungan
astaxanthin terbanyak terdapat pada sejenis mikroalga, yaitu Haematococos pluvalis. Jenis makanan
yang banyak mengandung antioksidan yang harus sering dikonsumsi berupa sayur-sayuran dan buah-
buahan berwarna.
Contoh sayuran yang kaya antioksidan diantaranya:
1. Brokoli atau sawi hijau
2. Seledri atau kenikir
3. Daun pepaya, jika bisa 100 gr/hari
4. Pare
5. kentang
6. Tomat, wortel
7. Bawang putih
8. Kemiri
9. Kacang panjang atau lobak
Contoh buah-buahan yang kaya antioksidan diantaranya:
1. Pepaya mengkal (papaya yang belum matang sempurna)
2. Apel, anggur
3. Pear, labu kuning
4. Melon, semangka
5. Strawberry
6. Sirsak
7. Jambu biji merah
8. Jeruk nipis, tidak disarankan untuk orang yang mempunyai sakit maag
9. Teh hijau
Berbagai macam dari buah diatas dapat dikomsumsi setiap hari atau setelah makan, agar dapat
seimbang dengan makanan yang kita konsumsi sebelumnya atau sesudahnya

Anda mungkin juga menyukai