Anda di halaman 1dari 5

1.

Kasus Katarak

Seorang laki-laki laki-laki 62 tahun mengeluh pandangan menjadi buram dan kabur terutama pada
malam hari, seringakali mengeluh silau pada saat siang hari sehinnga sering tersandung bahkan
terjatuh. Dari hasil pemeriksaan penglihatan didapatkan penurunan ketajaman penglihatan mata
sebelah kanan dan didapatkan bercak putih keabuan ditengah mata pasien. Pasien mengeluh
pusing dan sakit kepala dan hasil palpasi periorbitadidapatkan peningkatan TIO. Pasien
mnegeluh cemas dengan kondisinya sekarang ini. Diketahui riwayat 5 tahun yang lalu pasien
mengalami uveitis, dan pernah mengalami prosedur pembedahan ECCE 3 tahun yang lalu.
Menurut pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu dan tidak ada anggota keluarga yang
memiliki gangguan mata seperti pasien.

2. Kasus Stroke
Seorang wanita (56 tahun) datang ke UGD dengan duantar oleh keluarga dalam keadaan tidak

sadar. Menurut keluarga sekitar 5 jam yang lalu Tn E jatuh saat akan ke kamar mandi lalu tidak
sadarkan diri. Saat di UGD pasien sadar namun mengalami disorientasi dan bicara tidak jelas/rero
dengan pembicaraan yang tidak dimengerti. Pasien mengalami hemiparese dengan kekuatan otot
¼ untuk tangan dan 2/4 untuk kaki. Menurut penuturan keluarga pasien merupakan perokok
berat sejak masih muda dan senang makan makanan berkolesterol. Akhir-akhir ini pasien sering
berdiam diri dan lebih sering diam karena memikirkan maslah ekonomi keluarganya. Pasien
pernah mengalami serangan jantung 5 tahun yang lalu dan mempunyai riwayat hipertensi sejak 10
tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan TTv, TD : 160/110 mmHg, Nadi 96 x/menit, RR 26
x/menit Suhu 37 o C.

3. Kasus Luka Bakar


Seorang laki-laki 30 tahun telah 3 minggu dirawat di RS setelah mengalami luka akibat kebakaran
di pabrik tempat kerjanya. Pasien mengalami luka tangan, kaki, dan bagian dada.
Luas luka:
 Ekstremitas superior bilateral derajat II AB 18%
 Cruris bilateral derajat II AB 18%
 Thorax posterior derajat III 3%
Total 39%.
Pasien sudah menjalani operasi necrotomy debridement sebanyak 2 kali sejak dirawat.Saat
dilakukan pengkaian, luka pada dada nampak merah, luka pada tangan dan kaki telah sembuh
sebagian dan ukuran luka telah berkurang, tampak epitelisasi pada permukaan luka. Pasien
mngeluh nyeri dan belum bisa mnggerakan ektrmitasnya sehingga pemenuhan ADL perlu dibantu.

4. Kasus Fraktur
Stu hari sebelum dirawat di RS Seorang laki-laki 40 tahun mengalami kecelakaan lalulintas yaitu
tabrakan antar mobil. Menurut penuturan pasien, pada saat kejadian terlempar keluar dari mobil
sehingga paha kiri, tungkai bawah kanan dan kiri membentur aspal. Pasien dilakukan pemasangan
bidai (Posterior slab) pada daerah tangan kanan dan kedua kaki sampai dengan pinggul.Saat
dilakukan pengkajian, pasien mengeluh nyeri daerah fraktur, terutama kaki kanan.Karakteristik
nyeri seperti ditusuk-tusuk, bertambah jika menggerakan daerah fraktur, berkurang jika
immobilisasi. Pasien meringis kesakitan jika kaki digerakkan saat ganti sprei, skala nyeri 8. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan : Panjang ekstremitas bawah kanan : 94 cm, Panjang ekstremitas
bawah kiri : 93 cc, Nadi teraba cukup kuat pada daerah distal (pedis). Tidak terdapat pucat bagian
distal daerah fraktur. Tidak terdapat kelumpuhan pada kedua tungkai. Klien dapat menggerakan
jari-jari kedua kakinya. Klien masih merasakan sensasi yang diberikan pada daerah fraktur (distal).

5. Kasus Ca Colon
Seorang Wanita 42 tahun dirawat di Ruang Bedah, setelah menjalani laparotomi kolostomi POD
hari ke 5. Saat dikaji oleh perawat Luka tampak bengkak, kemerahan dan keluar pus serta pada
ujung luka dan tampak jahitan terbuka. Pasien sudah diajarkan cara memasang kantong kolostomi
dan dirasa sudah bisa, pasien sudah diberikan discharge planning tentang perawatan stoma. Hari
ini pasien mengeluhkan mual, tidak nafsu makan, kulit disekitar stoma terasa nyeri dan stoma
berubah warna menjadi agak merah kehitaman. Pasien mengeluh sudah 1 hari tidak mengeluarkan
fesces dari stoma.
Hasil pemeriksaan laboratorium : Hb : 9.2 gr%, AL : 13x103/ul, AT : 112x103/ul, GDS : 98 mg/dl,
TP : 4.41 gr/dl, Alb : 2.1 gr/dl, Na : 125.8 mmol/L, K : 4.3 mmol/L.

6. Kasus DM
Seorang laki-laki (51 tahun) dirawat di ruang perawatan RSUD dengan keluhan terdapat luka di
kaki sebelah kanan. Luka di kaki kanan yang membusuk dialami penderita sejak 2 bulan sebelum
masuk RS. Luka diawali oleh lepuh-lepuh kecil di punggung kaki, kemudian penderita
memecahkan lepuh-lepuh tersebut. Luka semakin membesar dan semakin melebar. Pasien
kemudian merasakan kakinya bengkak, teraba panas, berdarah (+), nanah (+). Dari riwayat
kesehatan yang lalu pasien pernah mengalami kencing manis 2 tahun yang lalu dan pernah dirawat
di RS. Dari hasil pengkajian didaptkan data TD : 140/100 mmHg, RR : 24 x/menit, Nadi : 86
x/menit, Suhu : 38,50C. Hasil pemeriksan GDS 240 mg/dL. Pasien nampak lemah, 2 minggu
SMRS : Pasien mengeluh mengalami penurunan nafsu makan, mual (+), muntah (-). Saat
dilakukan pengkajian pasien juga mengeluh nyeri di area luka dan menyatakan kekhawatirannya
mengenai kondisi lukanya yang tidak kunjung sembuh.

7. Kasus TB
Seorang laki-laki 56 tahun mengeluh sesak nafas sejak 3 mingu yang lalu, keluhan sesak
disertai dengan batuk berdahak berwarna kekuningan Keluhan disertai dengan demam
yang tidak terlalu tinggi dan keringat di malam hari sampai baju basah. Pasien mengatakan
bahwa sejak 1 bulan terakhir berat badannya mengalami penurunan sampai dengan 5 kg.
Hasil pemeriksaan didapatkan adanya asites, terdapat retraksi diding dada dan terpasang
WSD di sebelah kanan, Nafas tachypneu Diperkusi daerah paru kanan dullness,
pengembangan dada asimetris. Suara paru ronchi (+). Pemeriksaan TTV didapatkan
Tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi Nadi : 90 kali/menit, Respirasi : 32 kali/menit,
Suhu : 37,1 C. Hasil rontegen dada didapatkan bercak putih di lobus superior sampai
inferior kedua paru. Didapatkan hasil pemeriksaan Lab : Leukosit 15.000 mg/dL. Protein
c pleura 2160 Albumin c pleura 110

8. Kasus GGK
Seorang wanita (55) tahun datang ke unit hemodialisis (HD) untuk melakukan HD rutin.
Saat dilakukan pengkajian oleh perawat muka klien nampak pucat, terdapat edema
anasarka, dan klien mengeluh lelah dan lemas yang sangat sehingga tidak bisa beraktivita.
Tn. R juga mengeluh sesak nafas, gatal-gatal pada seluruh tubuh dan kulit tampak kering
dan banyak yang mengelupas. Sebelumnya diketahui riwayat kesehatan klien bekerja
sebagai driver taxi dan menurut pengakuan klien jarang minum hanya 3-4 gelas sehari.
Klien didiagnosa mengalami gagal ginjal dan menjalani HD sejak 4 bulan yang lalu.
Diketahui juga bahwa klien tidak menjalankan HD minggu kemarin karena alasan sakit.
Dari pemeriksaan didapatkan hasil : BB 66 Kg TB 152 cm, BP 180/110 mmHg, HR 98
x/mnt, RR 25 x/ menit.Hasil Laboratorium didapatkan : Hb 7.6 gr%, ureum 340 mg/dl,
kreatinin 3.5 mg/dl. Tn. R mengatakan bahwa ia mulai jenuh dengan rutinitas HD, ia kesal
karena harus tergantung pada dialysis yang harus dijalaninya 2 minggu sekali

9. Kasus AMI
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri sub sternal dada
kiri secara tiba-tiba dan menjalar ke lengan sebelah kiri. Pada saat dilakuan pengkajian
pasien nampak meringis kesakitan, pasien menyatakan bahwa ia sangat gemar makan
makanan berlemak dan gorengan. Pasien juga menyatakan bahwa ayahnya menderita
penyakit jantung juga dan pasien mempunyai riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.
Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil auskultasi didapatkan suara jantung tambahan.
TTV : TD 160/100 mmHg, Nadi 110 kali/menit, RR 26 x/menit Suhu 36 0C. Hasil
pemeriksaan EKG menunjukkan adanya ST elevasi dan Q patologis pada lead II, III dan
aVf. Pemeriksaan lab : CKMB = 68 ng/dl, Trop T = 0,4 ng/dl.
10. Kasus HIV
Seorang wanita 34 tahun dirawat di Ruang Penyakit Dalam dengan keluhan sariawan
menahun yang tidak kunjung sembuh sehingga tidak bisa makan dan menelan makanan
apapun. Keluhan disertai dengan diare terus menerus sejak 3 minggu yang lalu. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan penurunan berat badan pasien kurang lebih 3 kg selama
dirawat. Diketahui riwayat kesehatan bahwa pasien pernah terpapar dengan laki-laki
pengguna narkotika jenis injeksi. Saat dilakukan pengkajian oleh perawat didaptkan mata
cekung, mulut putih berjamur nampak ada lesi pada mukosa. TTV : TD 130/90 mmHg,
Nadi 100 kali/menit, Frekuensi nafas 28 x/menit, Suhu 38.2 derajat celcius. Pasien
mengeluh batuk dan sulit nafas, saat dilakukan pemeriksaan Ronchi positif pada kedua
lobus. Hasil Kultur pada area mukosa didapatkan Candida (+). Hasil pemeriksaan lab
CD4 50 sel/mm3. Pasien direncanakan dilakukan VCT.

Anda mungkin juga menyukai