Inventarisasi Alsintan (Tugas Pengantar Teknologi Pertanian)
Inventarisasi Alsintan (Tugas Pengantar Teknologi Pertanian)
Oleh:
Nikita Permatahati
1414071066
Dalam meningkatkan produksi , salah satu aspek yang harus ditekan serendah
dalam memanen dalam satuan luas tertentu. Ini bertujuan agar dalam waktu yang
cepat dapat memungut hasil yang optimum dengan kehilangan hasil yang serendah
Alat dan mesin panen terdiri dari banyak macam dan jenisnya yang
digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak, juga menurut cara
traditional maupun semi mekanis sampai modern. Menurut jenis tanaman, alat dan
mesin panen digolongkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-bijian, tebu, rumput-
rumputan, kapas dan umbi-umbian. Sedangkan untuk hasil tanaman yang berupa biji-
petani untuk memunggut hasil panen serta mengurangi kehilangan hasil panen.
Prinsip kerja mesin pemanen mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan
sabit. Mesin ini sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakkan
tanaman dan menjatuhkannya atau merobohkan tanaman tersebut, bahkan ada yang
langsung otomatis mengikat tanaman menjadi seperti berbentuk sapu lidi berukuran
besar.
1. Traktor
Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan
dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan
dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber
1. Reaper
Reaper merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip
kerjanya mirip dengan cara kerja orang panen menggunakan sabit. Mesin ini sewaktu
bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan menjatuhkan
atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan ada pula yang
mengikat tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar.
Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan
reaper 5 row. Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai berikut :Kerangka
utama terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja dengan diameter ± 32
mm, dilengkapi dengan tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan, tuas kopling pisau
pemotong yang merupakan kawat baja, unit transmisi tenaga merupakan rangkaian
gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan jumlah gigi dan diameter ber-
macam-macam sesuai dengan tenaga dan kecepatan putar yang diinginkan, unit pisau
pemotong terletak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi, besi
strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam, pisau pemotong merupakan
rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120 cm, unit roda dapat
diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang, motor penggerak bensin 3 HP
– 2200 RPM dan penggunaan reaper di-anjurkan pada daerah yang kekurangan
tenaga kerja dan dioperasikan di lahan pertaniandengan kondisi baik ( Rahmiana A.A
dkk, 2003).
2. Harvester
a.Head-feed type combine harvester
Mesin panen combine jenis ini dikembangkan di Jepang. Mesin ini hanya
mengumpankan bagian malainya saja dari padi yang dipotong ke bagian perontok
mesin. Gabah hasil perontokan dapat ditampung pada karung atau tangki penampung
gabah sementara. Bagian pemotong dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian
atas lahan, atau tidak dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi, untuk
pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5 meter. Enjin yang digunakan bervarias
dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih berat dari pada binder bagian penggerak
majunya dibuat dalam bentuk trak karet (full track rubber belt)..
waktu belok dan waktu pemotongan dengan manual di bagian pojok lahan, biasanya
waktu yang dibutuhkan untuk pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are, jika
yang dipergunakan juga untuk memanen gandum. Padi yang dipotong termasuk
ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan secara acak di atas permukaan
tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan dengan cara dikendarai (riding type).
3. Thresher Padi
Kegiatan perontokan padi dilakukan setelah kegiatan panen menggunakan sabit atau
alat mesin panen (reaper). Kegiatan perontokan ini dapat dilakukan secara tradisional
akan menghasilkan susut tercecer yang relatif besar, mutu gabah yang kurang baik,
dan membutuhkan tenaga yang cukup melelahkan. oleh karena itu, dengan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, telah diciptakannya suatu mesin yang digunakan
untuk merontokkan hasil panen, seperti padi,jagung dsb. Mesin perontok dirancang
mengurangi kehilangan hasil dan memperoleh mutu hasil gabah yang baik.
Bermacam – macam jenis dan merk mesin perontok padi dapat dijumpai di indonesia,
mulai dari yang mempunyai kapasitas kecil, sedang, hingga kapasitas besar.
Thresher jenis pedal ini mempunyai konstruksi sederhana, dapat dibuat sendiri oleh
petani dan cukup dioperasikan oleh satu orang serta mudah dijinjing ketengah
menunjukkan hasil lebih baik juga menunjukkan efisiensi waktu dan tenaga lebih
Prinsip dasar alat perontok ini adalah merontokkan bulir dari malai atau tangkai
dengan engkol (untuk perontok manual) atau poros mesin yang berputar. Gabah yang
dapat mencapai 67 kg per jam dengan kebersihan 80%, sedangkan alat perontok
Mesin Power Thresher (Mesin Perontok Padi) adalah jenis mesin perontok yang telah
terbukti handal dan sangat cocok dengan berbagai jenis lahan persawahan di
Indonesia.
Alat dan Mesin Pertanian (mesin perontok padi) dapat memberi kontribusi yang
cukup berarti dalam rangka meningkatkan keuntungan usahatani padi sawah. Unsur-
dan pembersihan sehingga menghemat waktu. Lebih penting lagi power thresher
kerusakan (pecah) butir gabah sehingga petani memperoleh nilai tambah dalam usaha
taninya.
Pada dasarnya, cara kerja dari Mesin Pemipil Jagung ini dapat digunakan untuk
memisahkan butir jagung dari bonggolnya. Cukup merepotkan ketika memisahkan
butir jagung yang banyak dari bonggolnya dengan cara manual. Menggunakan cara
manual untuk memisahkan butir jagung dari bonggolnya bisa dilakukan dengan pisau
atau mencabutnya satu per satu. Namun dengan menggunakan cara itu, hasil yang
didapat pun tidak akan sempurna. Dikarenakan ada bagian-bagian butir jagung yang
tertinggal dan tentu memakan waktu yang cukup lama.
Dengan menggunakan Mesin Pemipil Jagung, butiran jagung akan segera copot dari
bonggolnya. Untuk Mesin Pemipil Jagung sendiri, terdapat 2 jenis mesin yang dapat
memisahkan jagung dari bonggolnya secara otomatis. Jenisnya yaitu MESIN
PEMIPIL JAGUNG BASAH atau mesin yang dapat memisahkan butir jagung segar
dari bonggolnya. Jagung segar yang dapat diproses oleh mesin ini seperti jagung
manis, jagung beku, dll.
Jagung yang dapat dihasilkan oleh mesin ini memiliki ukuran yang bisa disesuaikan.
Karena pada mesin ini dilengkapi dengan pengaturan kedalaman pemipilan sesuai
dengan kebutuhan. Mesin ini menggunakan sumber daya listrik sebagai
penggeraknya. Sehingga tak membutuhkan biaya banyak dalam prosesnya.
Keunggulan lain dari mesin ini, walau unit ini bermesin tunggal namun mampu
berproduksi hingga 500 Kg/ Jam.
Selain itu, untuk jenis Mesin Pemipil jagung lainnya, terdapat mesin untuk jagung
kering. Mesin ini mempunyai keistimewaan khusus dibandingkan Mesin sebelumnya.
Mesin ini mampu untuk merontokkan biji jagung yang sudah dari bonggolnya secara
otomatis. Namun untuk masalah kapasitas prouksi, mesin ini juga mampu
menghasilkan hingga 500 Kg/ Jam.
5. Mesin granulator