Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYULUHAN MASYARAKAT BERESIKO HIPERTENSI

PUSKESMAS PARIT MAYOR TAHUN 2018

I. PENDAHULUAN
Hipertensi adalah suatu gangguan pada sistem peredaraan darah,yang cukup
banyak mengganggu kesehatan masyarakat.pada umumnya,terjadi pada manusia yang
sudah berusia setengah umur (usia lebih dari 40 tahun). Namun, banyak orang yang
tidak menyadari bahwa dirinya menderita hipertensi .hal ini disebabkan gejalanya tidak
nyata dan pada stadium awal belum menimbulkan gangguan yang serius pada
kesehatannya.faktor yang bisa menyebabkan hipertensi diantaranya adalah faktor
keturunan,cirri perseorangan,dan kebiasaan hidup, Hipertensi bisa menyebabkan
berbagai komplikasi terhadap beberapa penyakit lain, bahkan penyebab timbulnya
penyakit jantung,stroke dan ginjal.
Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua
kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
Peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten)
dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung
koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
pengobatan yang memadai. Banyak pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak
terkontrol dan jumlahnya terus meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik
dokter dari berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun
masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.

II. LATAR BELAKANG


Capaian persentase penyandang Hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar sebesar 23,78% dari target 100%. Hal ini disebabkan karena
kurangnya kesadaran masyarakat untuk datang berobat ke Puskesmas terkait penyakit
yang dideritanya.
Pada tahun 2018 program promosi kesehatan akan terus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan terpadu. Untuk meningkatkan indikator kinerja melalui kegiatan-
kegiatan yang lebih efisien dan melibatkan peran serta masyarakat. Upaya kegiatan
tersebut melibatkan peran lintas sektoral seperti pihak Kecamatan dan Kelurahan yang
berperan untuk mengambil dan menentukan kebijakan di wilayah kerjanya terkait
dengan program yang dilaksanakan oleh puskesmas dan masyarakat dan menghimbau
kepada masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat terkait bidang promosi
kesehatan.

III. DASAR HUKUM


1. Undang-undang no. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
2. Undang -Undang no. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah
3. Undang-undang no 33 tahun tentang Perimbang keuangan antara pemerintah pusat
dan daerah.
4. Undang-undang no 29 tahun 2004 tentang Praktik kedokteran.
5. Peraturan Presiden no. 7 tahun 2005 tentang Rencana pembangunan jangka
menengah nasional.
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1575/Menkes/XI/2005, tentang Organisasi dan
tata kerja Departemen Kesehatan RI.
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1457/Menkes/SK/X/2003, tentang Standar
pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003, tentang
Penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit menular dan penyakit tidak
menular terpadu.
9. Program pembangunan nasional (PROPENAS).
10. Sistem kesehatan nasional tahun 2004.
IV. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN
A. Pengorganisasian dan Tata Hubungan
1. Peran Lintas Program
a. Kepala Puskesmas sebagai Pemimpin yang bertugas menentukan kebijakan
tentang pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan.
b. Petugas Promosi Kesehatan sebagai Pelaksana kegiatan
2. Peran Lintas Sektoral
a. Ketua RT/RW berperan
 Mengambil dan menentukan kebijakan di wilayah kerjanya terkait dengan
dukungan baik moril, materil maupun program yang dilaksanakan oleh
Puskesmas dan masyarakat,
 Menghadiri kegiatan-kegiatan di masyarakat terkait program promosi
kesehatan
 Mengadakan dan melibatkan Puskesmas dalam Musyawarah Perencanaan
pengembangan masyarakat Desa (Musrenbang)
 Menghimbau kepada masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat terkait
bidang promosi kesehatan
b. Posyandu lansia sebagai tim integrasi program kesehatan di wilayah Puskesmas
Parit Mayor
c. Kader sebagai tim integrasi program promosi kesehatan di wilayah Puskesmas
Parit Mayor

B. Alur Pelaporan
Pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan dikoordinir oleh
Penanggung Jawab promosi kesehatan dimana bertugas merekap hasil kegiatan
penyuluhan Hipertensi, diketahui oleh Kepala Puskesmas selanjutnya dilaporkan ke
Bagian Binkesga di Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

V. TATA NILAI
1. Orientasi pelayanan
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
6. Kepemimpinan

VI. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, pasien dan keluarga diharapkan mampu
memahami dan memahami penyakit Hipertensi dan menerapkan gaya hidup yang
lebih sehat.

2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui pengertian, tipe, penyebab, faktor resiko, tanda gejala, dan macam
komplikasi Hipertensi
b. Mengetahui gaya hidup sehat pada penderita Hipertensi
VII. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Kegiatan


Pokok
1. Penyuluhan  Mempersiapkan bahan dan peralatan serta materi penyuluhan
pada penyakit Hipertensi
penderita  Pendaftaran peserta Poslansia untuk mengikuti penyuluhan
Hipertensi penyakit Hipertensi
 Pelaksanaan penyuluhan penyakit Hipertensi kepada peserta
oleh petugas
 Sesi tanya jawab peserta penyuluhan penyakit Hipertensi
kepada petugas
 Pemeriksaan dan pengobatan peserta poslansia
 Penutupan kegiatan poslansia penyuluhan penyakit Hipertensi

VIII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Cara melaksanakan kegiatan
a. Memberikan penyuluhan melalui ceramah di tengah kegiatan Poslansia
b. Membreikan sesi tanya jawab untuk mengetahui pemahaman peserta penyuluhan

2. Sasaran
Peserta poslansia yang ada di wilayah Kelurahan Puskesmas Parit Mayor.

IX. JADWAL PELAKSANAAN


Terlampir

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi Kegiatan dilakukan dengan cara merekap hasil penyuluhan Hipertensi. Hasil
kegiatan dicantumkan dalam laporan capaian IKU/SPM dan selanjutnya di laporkan ke
Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

XI. RENCANA PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN


Anggaran kegiatan ini dibebankan kepada dana BOK tahun 2018, dengan
rincian sebaga berikut :
No Nama Kegiatan Rincian Kegiatan Ket

1. Penyuluhan Hipertensi Rp. 2.200.000 BOK

XIII . PENUTUP

Demikianlah kerangka acuan program ini dibuat untuk dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatankegiatan di Program Promosi Kesehatan

Mengetahui, Pontianak, Januari 2018


Kepala Puskesmas Penanggungjawab Program Promosi Kesehatan

Ade M. Cahyadi, S.Kep Muhammad Adam

NIP. 19800808 200003 1 002

Anda mungkin juga menyukai