Anda di halaman 1dari 1

PENATALAKSANAAN INTOLERANSI

MAKANAN
No. Dokumen : 440/ /SOP-UKP/35.07.103.112/2018
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :12 Januari 2018
Halaman :1/1
UPT PUSKESMAS
Yusliha Dinia
SUMBERMANJING
NIP.19800831 201001 2 008
KULON

1. Pengertian Penatalaksanaan intoleransi makanan adalah penanganan gejala-gejala


yang terjadi akibat reaksi tubuh terhadap makanan tertentu. Intoleransi
makanan bukan merupakan alergi makanan akibat kekurangan enzim yang
diperlukan untuuk mencerna makanan tertentu. Intoleransi terhadap laktosa
gula susu atau yang umum digunakan, terhadap agen penyedap
monosodium glutamat (MSG) atau terhadap antihistamin ditemukan di keju
lama, anggur, bir dan daging olahan. Gejala intoleransi makanan kadang-
kadang mirip dengan gejala yang ditemukan pada alergi makanan.
2. Tujuan Sebagai pedoman penanganan langkah-langkah penatalaksanaan
intoleransi makanan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sumbermanjing Kulon No 440/ /SOP-
KP/35.07.103.112/2018 Tentang Kebijakan Penyususnan Rencana Layanan
Medis.
4. Referensi KMK NO 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur 1. Anamnesa
Gejala-gejala yang mungkin terjadi adalah tenggorokan terasa gatal,
nyeri perut, perut kembung, diare, mual, muntah, atau dapat disertai
kram perut.
2. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan nyeri tekan abdomen, bising
usus meningkat dan mungkin terdapat tanda-tanda dehidrasi.
3. Penegakan diagnosa: Intoleransi Makanan
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis dan pemeriksaan fisik.
Diagnosis Banding
Pankreatitis, Penyakit Chrons pada illeum terminalis, Sprue Celiac,
Penyakit whipple, Amiloidosis, Defisiensi laktase, Sindrom Zollinger-
Ellison, Gangguan paska gasterektomi, reseksi usus halus atau kolon
4. Tatalaksana
a. Pembatasan nutrisi tertentu
b. Suplemen vitamin dan mineral
c. Suplemen enzim pencernaan
d. Rencana Tindak Lanjut
Setelah gejala menghilang, makanan yang dicurigai diberikan kembali
untuk melihat reaksi yang terjadi. Hal ini bertujuan untuk memperoleh
penyebab intoleransi.
e. Konseling dan Edukasi
 Keluarga ikut membantu dalam hal pembatasan nutrisi tertentu
pada pasien.
 Keluarga juga mengamati keadaan pasien selama pengobatan
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait UGD, Rawat Jalan, Rawat Inap

8. Rekaman Historis Perubahan


Tanggal Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai