Anda di halaman 1dari 3

CA CERVIX UTERI

JESLI 2010-83-003

DEFINISI

Karsinoma serviks uteri merupakan tumbuhnya jaringan abnormal pada jaringan serviks.
Karsinoma ini merupakan karsinoma primer yang berasal dari kanalis servikalis dan atau portio.
Kanker serviks biasanya berasal dari zona epitel transisional diantara zona sel epitel squamous
dan sel epitel kolumnar.1,2

EPIDEMIOLOGI

Kanker serviks atau karsinoma serviks uteri merupakan salah satu penyebab utama
kematian wanita yang berhubungan dengan kanker. Di seluruh dunia, diperkirakan terjadi sekitar
500.000 kanker serviks baru dan 250.000 kematian setiap tahunnya yang ± 80% terjadi di
negara-negara sedang berkembang. Di Indonesia, insidens kanker serviks diperkirakan ± 40.000
kasus pertahun dan masih merupakan kanker wanita tersering. Dari jumlah itu, 50% kematian
terjadi di negara-negara berkembang. Hal itu terjadi karena pasien datang dalam stadium lanjut.1

Menurut data Departemen Kesehatan RI, penyakit kanker leher rahim saat ini menempati
urutan pertama daftar kanker yang diderita kaum wanita.Saat ini di Indonesia ada sekitar 100
kasus per 100 ribu penduduk atau 200 ribu kasus setiap tahunnya. Kanker serviks yang sudah
masuk ke stadium lanjut sering menyebabkan kematian dalam jangka waktu relative cepat.
Selain itu, lebih dari 70% kasus yang dating kerumah sakit ditemukan dalam keadaan stadium
lanjut. Selama kurun waktu 5 tahun, usia penderita antara 30-60 tahun, terbanyak antara 45-50
tahun. 1

ETIOLOGI

Perjalanan penyakit karsinoma serviks merupakan salah satu model karsinogenesis yang
melalui tahapan atau multistep, dimulai dari karsinogenesis awal sampai terjadinya perubahan
morfologi hingga menjadi kanker invasif. Beberapa studi-studi epidemiologi menunjukkan lebih
dari 90% kanker serviks dihubungkan dengan human papilloma virus ( HPV) .Faktor lainnya
yang berpengaruh ialah kebiasaan merokok. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa variant
polimorfik suppressor tumor P53 (p53 Arg) mungkin menujukkan factor resiko untuk terjadinya
karsinogenesis serviks.1,2

HUMAN PAPPILOMA VIRUS (HPV)

Human papilloma virus berdasarkan klasifikasinya berasal dari ordoPapovavirales,


familiaPappilomaviridae, genus Papillomavirus.Virus ini merupakan jenis virus rantaiganda –
DNA yang kecil. Lebih dari 100 tipe HPV telah diidentifikasi. Kebanyakan tipe HPV
menginfeksi jaringan epitel kutaneus dan menyebabkan jenis kutil paling sering pada kulit (skin
warts). Virus ini menyebabkan beberapa jenis kutil yang berbeda pada manusia, meliputi kutil
kulit, kutil telapak kaki, kondiloma genital dan faring. Kutil umum (common warts) adalah kutil
yang sering ditemukan di tangan namun dapat juga ditemukan pada daerah lain seperti siku dan
lutut. Kutil plantar (plantar warts) merupakan ditemukan di telapak kaki dan biasanya
menyebabkan nyeri saat berjalan. Kutil gepeng (flat warts) paling ditemukan pada pipi dan dahi.
Kutil pada alat reproduksi pria maupun wanita (genital warts) dapat muncul setelah beberapa
minggu atau sampai beberapa bulah terinfeksi lr-HPV. Kutil dapat terlihat seperti benjolan kecil
atau dapat juga seperti kembang kol. 3,4
REFERENSI

1. Rini LM. AnalisaFaktorLiteratur. [ONLINE].[updated 2009].[cited November 2013].


Available from URL: http://eprints.undip.ac.id/29397/3/Bab_2.pdf
2. Atkin NB. Uterus: Carsinoma of the Cervix. [ONLINE].[updated September 2013].[cited
November 2013].Available from URL:
http://atlasgeneticsoncology.org/Tumors/CervixUteriID5046.html
3. Novel S.Safitri R. Human Papillomavirus. [ONLINE].[updated 2012].[cited November
2013]. Available from URL:
http://www.kalbemed.com/Portals/6/10_193Human%20Papillomavirus.pdf
4. CDC.HumanPappilomavirus.[ONLINE].[updated 2011].[cited November 2013].
Available URL: http://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/downloads/hpv.pdf

Anda mungkin juga menyukai