Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDY OF TROPICAL DISEASES Formatted: Font: Italic

“TRIKOMONASIS DAN RABIES”

Disusun Oleh :

Marlyn Olivia Paknianiwewan 462015031

Yacomina Kuway 462016070 Commented [A1]: Sesuaikan dengan penulisan cover

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG Commented [A2]: Rapikan

1. Trikomoniasis merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: List Paragraph, Left, Indent: Left: 0", First line:
parasit Trichomonas vaginalis. Pada tahun 2008 prevalensi trikomoniasis menurut WHO yakni 0", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" + Indent
mencapai 276,4 juta dari jumlah total kasus baru penyakit menular seksual (Alfari, N dkk, 2016). at: 0.5", Adjust space between Latin and Asian text, Adjust
space between Asian text and numbers
Tahun 2008 Centers for Disease Control and Preventio (CDC) memperkirakan jumlah baru
infeksi Trichomonas vaginalis dengan total 3.710.000 juta orang sedangkan menurut Direktoral
Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan DepKes RI tahun 2003
pada 7 kota di Indonesia yakni Jayapura, Banyuwangi, Semarang, Medan, Palembang, Tanjung
Pinang, dan Bitung umum, prevalensi Trikomoniasis vaginalis berkisar antara 0% dan 38%; Pada
WPS lokalisasi antara 1% dan 14%, (Medan dan Bitung 0%, Jayapura 1%, Semarang 3%,
Banyuwangi 6%, Tanjung Pinang 13%, dan Palembang 14%) dan pada WPS jalanan antara 2%
dan 38% (Tanjung Pinang 0%, Medan 2%, Banyuwangi 15%, Semarang dan Bitung 20%,
Palembang 30%, dan Jayapura 38%) serta pada WPS tempat hiburan antara 0% dan 16%
(Jayapura, Banyuwangi, Semarang, dan Medan 0%, Palembang 5%, Tanjung Pinang 8%, dan
bitung 16%).

2. Rabies atau penyakit anjing gila merupakan suatu penyakit virus yang bersifat
akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu menginfeksi sistem
saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang (Sudoyo Aru, dkk 2009)Rabies Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

merupakan penyakit mematikan baik pada manusia maupun hewan yang disebabkan oleh
infeksi virus (golongan Rhabdovirus) yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing,
kucing, kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus. Commented [A3]: Sumber

Pada tahun 2013 terdapat 69.136 kasus gigitan hewan penular rabies. Kasus GHPR paling Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

banyak terjadi di Bali yaitu sebanyak 37.066 kasus dengan kasus meninggal berdasarkan tes
lyssa yang positif rabies dan mati berjumlah satu orang. Diikuti oleh Riau dengan 5.106
GHPR dan dua belas positif rabies serta Nusa Tenggara Timur sebanyak 5.067 GHPR dan
enam positif rabies. Kasus kematian karena rabies (Lyssa) di tahun 2013 secara signifikan
mengalami penurunan dari 195 pada tahun 2009 menjadi 119 kasus Lyssa pada tahun 2013.
Demikian juga dengan jumlah kasus Gigitan Hewan Penular Rabies pada tahun 2013
mengalami penurunan dibandingkan dengan kasus GHPR dalam tiga tahun terakhir. Kasus
GHPR di tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 18,4% jika dibandingkan dengan kasus
GHPR tahun 2012. (Riskesdas, 2013). Formatted: English (United States)

BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN Formatted: Indent: Left: 0", Hanging: 0.3"

1. TRIKOMONIASIS
Trikomoniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vagina
(TV). Parasit ini umumnya menyerang saluran perkemihan bagian bawah yaitu vagina dan
serviks pada wanita serta area uretra bagian anterior, dan prostat pada pria (Alfari, N dkk,
2016).

2. RABIES Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt


Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Rabies merupakan penyakit mematikan baik pada manusia maupun hewan yang 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
Indent at: 0.5"
disebabkan oleh infeksi virus (golongan Rhabdovirus) yang ditularkan melalui gigitan hewan
seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan serigala yang di dalam tubuhnya
mengandung virus, Rabies merupakan penyakit zoonosis tertua yang menginfeksi anjing.
.(Dharmawan, 2009). Rabies atau penyakit anjing gila merupakan suatu penyakit virus yang
bersifat akut serta sangat berbahaya dan mengakibatkan kematian karena mampu
menginfeksi sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang. Rabies merupakan
penyakit zoonosis tertua yang menginfeksi anjing (Dharmawan, 2009).

B. PENYEBAB PENYAKIT

 HOST Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,


3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" +
Indent at: 0.55"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
1. Trikomoniasis
Formatted: Font: Bold
Manusia merupakan satu-satunya penjamu yang berperan dalam proses penularan parasit
Formatted: Left, Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple
Trichomonas vaginalis yang ditularkan melalui hubungan seksual antara wanita atau pria yang 1.15 li, Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" + Indent at:
telah terinfeksi parasit Trichomonas vaginalis. Menurut Prasetyo H.R, 2002 bahwa parasit
0.55", Adjust space between Latin and Asian text, Adjust
Trichomonas vaginalis dapat bertahan hidup selama 45 menit di tempat dudukan toilet, space between Asian text and numbers
pakaian mandi, dan air hangat (Andriyani Y, 2006).
1. Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" +
2.b. Rabies Indent at: 0.55"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold
Rabies telah menyebabkan kematian pada orang dalam jumlah yangcukup banyak.
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
Tahun 2000, World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa setiap tahun di dunia c, … + Start at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
ini terdapat sekurang-kurangnya 50.000 orang meninggal karena rabies, kepekaan
terhadap rabies kelihatannyatidak berkaitan dengan usia, seks atau ras (Jackson AC,
2008).

 AGENT Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt


Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" +
Indent at: 0.55"
1. Trikomoniasis
Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", Space After: 10 pt,
Penyakit trikomoniasis disebabkan oleh Trichomonas vaginalis merupakan parasit anaerob yang Line spacing: Multiple 1.15 li, No bullets or numbering,
berbentuk buah pir atau ovoid dengan panjang 10-30 mm dan lebar 5-10 mm. trichomonas Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space
between Asian text and numbers
vaginalis mempunyai 4 flagela anterior berfungsi untuk pergerakan, dan 1 flagella menempel
pada undulating membrane. Parasite ini mempunyai gerakan patah-patah dan berdenyut
Trichomonas vaginalis dapat bertahan hidup pada lingkungan dengan suhu (Wahyuni, S, 2015).
2. Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" +
Indent at: 0.55"
2.b. Rabies Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
Di Amerika Serikat rabies terutama terjadi pada musang, raccoon, serigala dan c, … + Start at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
kelelawar. Rabies serigala terdapat di Kanada, Alaska dan New York. Kelelawar
penghisap darah (vampir), yang menggigit ternak merupakan bagian penting siklus
rabies di Amerika latin. Eropa mempunyai rabies serigala, di Asia dan Afrika masalah
utamanya adalah anjing gila. Beberapa daerah di Indonesia yang saat ini masih tertular
rabies sebanyak 16 propinsi, meliputi Pulau Sumatera (Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Lampung), Pulau Sulawesi (Gorontalo,
Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara), Pulau
Kalimantan (Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur) dan Pulau
Flores. Kasus terakhir yang terjadi adalah Propinsi Maluku (Kota Ambon dan Pulau
Seram) (Jackson AC, 2008).

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt


Formatted: List Paragraph, Indent: Left: 0", First line:
1. ENVIROMENT 0.3", Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2, 3, … +
Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.3" + Indent at:
Formatted: Font: Bold
3.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold
1. Trikomoniasis Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: a, b,
Trichomonas vaginalis merupakan parasit yang bersifat patogen, dapat hidup dan c, … + Start at: 2 + Alignment: Left + Aligned at: 0.49" +
Indent at: 0.74"
berkembangbiak pada lingkungan dengan suhu sekitar 35-37oC, ph antara 4,9 sampai 7,5 tetapi
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font
sangat baik pada ph sekitar 5,5 dan 6. Parasite ini Sangat sensitive terhadap tekanan osmotik color: Custom Color(RGB(29,27,17))
dan kelembaban lingkungan serta dapat bertahan hidup pada saluran perkemihan dengan pH Formatted: Normal, Indent: Left: 0.24"
sekitar 5,5 dan 6 (Wahyuni, S, 2015). Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font
color: Custom Color(RGB(29,27,17))
2.b. Rabies
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Rabies bisa terjadi disetiap musim atau iklim (Jackson AC, 2008). Formatted: Normal, Indent: Left: 0.24", First line: 0.5",
Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space
between Asian text and numbers, Pattern: Clear (White)
Formatted: Indent: Left: 0.25"
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 14 pt, Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

C. MANIFESTASI KLINIS Formatted: Left, Numbered + Level: 1 + Numbering Style:


A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at:
0.25" + Indent at: 0.5"
Formatted: Font: Bold
1. Trikomoniasis Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li, No bullets or numbering,
Adjust space between Latin and Asian text, Adjust space
between Asian text and numbers
Pada wanita : keputihan disertai rasa gatal, nyeri saat berkemih dan nyeri daerah supra pubis.
Secret vagina berwarna putih kehijauan (purulent), berbusa dan berbau tajam. Terdapatnya lesi
pada dinidng vagina dan serviks atau biasa disebut strawberry cervix (Wahyuni, S, 2015).
Pada Laki-laki : gejala bersifat asimtomatik atau kadang-kadang ada keluhan nyeri berkemih
ringan, urethtritis, epididymitis, dan prostatitis (Wahyuni, S, 2015).
C. Formatted: List Paragraph, Left, Numbered + Level: 1 +
Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
2.1. Rabies (Jackson AC, 2008) Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"

1. Pada Hewan
Gejala klinis pada hewan dibagi menjadi tiga stadium :
a. Stadium Prodormal
Keadaan ini merupakan tahapan awal gejala klinis yang
dapat berlangsung antara 2-3 hari. Pada tahap ini akan terlihat adanya perubahan
temperamen yang masih ringan, Hewan mulai mencari tempat-tempat yang
dingin/gelap, menyendiri, reflek kornea berkurang, pupil melebar dan hewan
terlihat acuh terhadap tuannya. Hewan menjadisangat perasa, mudah terkejut dan
cepat berontak bila ada provokasi. Dalam keadaan ini perubahan perilaku mulai
diikuti oleh kenaikan suhu badan.
b. Stadium eksitasi
Berlangsung lebih lama daripada tahap prodromal bahkan dapat berlangsu
ng selama 3-7 hari. Hewan mulai garang,menyerang hewan lain ataupun manusia
yang dijumpai dan hipersalivasi.Dalam keadaan tidak ada Provokasi hewan
menjadi murung terkesanlelah dan selalu tampak seperti ketakutan. Hewan
mengalami fotopobi atau takut melihat sinar sehingga bila ada cahaya akan
bereaksi secara berlebihan dan tampak ketakutan.
c. Stadium Paralisis
Tahap paralisis, ini dapat berlangsung secara singkat, sehingga sulituntuk
dikenali atau bahkan tidak terjadi dan langsung berlanjut pada kematian. Hewan
mengalami kesulitan menelan, suara parau,sempoyongan, akhirnya lumpuh dan
mati
2. Pada Manusia
Gejala klinis pada manusia dibagi menjadi empat stadium :
a. Stadium Prodromal
Gejala awal yang terjadi sewaktu virus menyerang susunan saraf pusat
adalah perasaan gelisah, demam, malaise, mual, sakit kepala, gatal,merasa seperti
terbakar, kedinginan, kondisi tubuh lemah dan rasa nyeridi tenggorokan selama
beberapa hari.
b. Stadium Sensoris
Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas
luka kemudian disusul dengan gejala cemasdan reaksi yang berlebihan terhadap
rangsangan sensori.
c. Stadium Eksitasi
Tonus otot-otot akan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan gejala
berupa eksitasi atau ketakutan berlebihan, rasa haus, ketakutanterhadap
rangsangan cahaya, tiupan angin atau suara keras. Umumnya selalu merintih
sebelum kesadaran hilang. Penderita menjadi bingung,gelisah, rasa tidak nyaman
dan ketidak beraturan. Kebingungan menjadisemakin hebat dan berkembang
menjadi argresif, halusinasi, dan selaluketakutan. Tubuh gemetar atau kaku
kejang. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font
color: Custom Color(RGB(29,27,17))
d. Stadium Paralisis
Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam stadium eksitasi
Kadang-kadang ditemukan juga kasus tanpa gejala-gejala eksitasi
melainkan paresis otot-otot yang bersifat progresif Hal ini karenagangguan
sumsum tulang belakang yang memperlihatkan gejala paresis otot-otot
pernafasan.

PATOFISIOLOGIS ( Sudoyo Aru, dkk 2009) Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

D. Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: A, B,


C, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.25" +
Indent at: 0.5"
1. Trikomoniasis Formatted: Font: Bold
Formatted: Left, Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple
Trichomonas vaginalis ditularkan melalui hubungan seksual dan manusia merupakan 1.15 li, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust
space between Asian text and numbers
satu-satunya host yang terkait. Masa inkubasi parasit ini umumnya antara 4-28 hari.
Formatted: Numbered + Level: 1 + Numbering Style: 1, 2,
Pada kondisi yang normal pH vagina 3,8- 4,4 yang disebabkan oleh adanya asam 3, … + Start at: 1 + Alignment: Left + Aligned at: 0.5" +
Indent at: 0.75"
laktat yang dihasilkan oleh bakteri lactobacillus doderlein. Bakteri lactobacillus
doderlein bertahan hidup dengan menggunakan suplai glikogen yang terdapat pada
sel-sel vagina. Parasite trichomonas vaginalis menginfeksi sel epitel skuamosa dan
mulai memperbanyak diri secara aktif. Hal ini menyebabkan suplai glikogen untuk
lactobacillus menjadi berkurang bahkan tidak ada sama sekali. Akibatnya produksi
asam laktat berkurang dan kondisi pH vagina akan meningkat 5,5 sehingga
trichomonas vaginalis dapat berkembang semakin cepat (Andriyani, Y, 2005).

2.1.Rabies
Cara penularan melalui gigitan dan non gigitan (aerogen, transplantasi, kontak dengan Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
bahan mengandung virus rabies pada kulit lecet atau mukosa). Cakaran oleh kuku hewan
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
penular rabies adalah berbahaya karena binatang menjilati kuku-kukunya. Saliva yang
ditempatkan pada permukaan mukosa seperti konjungtiva mungkin infeksius. Ekskreta
kelelawar yang mengandung virus rabies cukup untuk menimbulkan bahaya rabies pada
mereka yang masuk gua yang terinfeksi dan menghirup aerosol yang diciptakan oleh
kelelawar. Penularan rabies melalui transplan kornea dari penderita dengan ensefalitis rabies
yang tidak didiagnosis pada resipen/penerima sehat telah direkam dengan cukup sering.
Penularan dari orang ke orang secara teoritis mungkin tetapi kurang terdokumentasi dan
jarang terjadi.

Luka gigitan biasanya merupakan tempat masuk virus melalui saliva, virus tidak bisa Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

masuk melalui kulit utuh. Setelah virus rabies masuk melalui luka gigitan, maka selama 2
minggu virus tetap tinggal pada tempat masuk dan didekatnya, kemudian bergerak mencapai
ujung-ujung serabut saraf posterior tanpa menunjukkan perubahan-perubahan fungsinya.
Bagian otak yang terserang adalah medulla oblongata dan annon’s hoorn.

Sesampainya di otak virus kemudian memperbanyak diri dan menyebar luas dalam Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Indent: Left: 0.25", First line: 0.5"
semua bagian neuron, terutama mempunyai predileksi khusus terhadap sel-sel sistem limbik,
hipotalamus dan batang otak. Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron sentral, virus
kemudian ke arah perifer dalam serabut saraf eferen dan pada saraf volunter maupun saraf
otonom. Dengan demikian virus ini menyerang hampir tiap organ dan jaringan didalam tubuh
dan berkembang biak dalam jaringan - jaringan seperti kelenjar ludah, ginjal dan sebagainya. Formatted: Font: 13 pt
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Gambaran yang paling menonjol dalam infeksi rabies adalah terdapatnya badan negri yang
khas yang terdapat dalam sitoplasma sel ganglion besar.Menurut CDC (2008) rabies
ditularkan ke manusia dan beberapa hewan lainnya melalui beberapa cara yaitu:
1. Bite Exposure, melalui gigitan atau kontaminasi saliva pada membran Formatted: Font: 13 pt

mukosa yang terbuka atau karena luka melalui jilatan. Virus rabies juga dapat masuk Formatted: Font: 14 pt
Formatted: Font: 13 pt
melalui kulit yang luka, atau pada membran mukosa seperti konjungtiva, mukosa
Formatted: Font: Bold, Font color: Text 1, English (United
States)
hidung dan anus. Penularan akibat gigitan tergantung dari keparahan luka dan lokasi
Formatted: Normal, No bullets or numbering
gigitan. Penularan melalui gigitan kelelawar rabies seringkali terabaikan akibat Formatted: Font: Not Bold
Formatted: Font: Not Bold
kecilnya bekas luka bekas gigitan yang dialami dibandingkan luka yang disebabkan
Formatted: Font: Not Bold
gigitan hewan karnivora. Penderita biasanya baru menyadari jika luka tersebut Formatted: Space Before: 12 pt

mengalami pembengkakan. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold,
Font color: Text 1, Indonesian
Formatted: Space Before: 12 pt, Numbered + Level: 1 +
Nonbite Exposure, penularan rabies tanpa melalui gigitan dari hewan Numbering Style: A, B, C, … + Start at: 1 + Alignment: Left +
Aligned at: 0.25" + Indent at: 0.5"
terinveksi. Cara penularan ini sangat jarang menimbulkan rabies. Eksposur risiko Formatted: Left, Indent: Left: 0.5", Space After: 10 pt,
Line spacing: Multiple 1.15 li, Adjust space between Latin
tertinggi tanpa melalui gigitan seperti penerima bedah kornea, organ padat, dan and Asian text, Adjust space between Asian text and numbers
Formatted: List Paragraph, Indent: First line: 0", Line
jaringan vaskular orang-orang yang terpapar virus rabies melalui aerosol dalam spacing: single
Formatted: Left, Space After: 10 pt, Line spacing: Multiple
jumlah yang besar. 1.15 li, Adjust space between Latin and Asian text, Adjust
space between Asian text and numbers
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Centered
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Centered
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Indonesian
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
PATHWAY ( Nanda, 2015 )
Formatted: Centered
E.
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Indonesian
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Indonesian
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Centered

Rhabdovirus Gigitan hewan terinfeksi Manusia Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
virus Formatted: Centered
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Centered
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Indonesian
Melalui cairan Virus Menyebar secara Virus masuk ke jaringan otot Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
serebropinal sentripetal melalui Indonesian
endoneurium sel-sel Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Indonesian
schwan & aliran
aksoplasma
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Menyebar ke Formatted ...
SSP (susunan Formatted ...
saraf pusat) Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Menyebar ke Spasme di otot
Otot Jantung Miokarditis Formatted
jantung ...
saraf tepi Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Nafas sesak Formatted ...
Formatted ...
Saraf Otot Saraf otonom Formatted ...
skletel Formatted ...
O2
Formatted ...
Formatted ...
Spasme otot respirasi
Menghambat Penurunan curah Formatted ...
otot antagonis jantung Formatted ...
Formatted ...
Obstruksi saluran
Formatted ...
pernapasan
Gerakan tidak Formatted ...
terkoordinasi Formatted ...
Hipersaliva Formatted ...
Formatted ...

Timbul kejang Formatted ...

hiperaktif Ketidakefektifan Formatted ...


bersihan jalan nafas Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Kelumpuhan otot Kekakuan otot-otot Otot gerak ekstremitas Formatted ...
palatum & pita suara faring & laring Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Formatted ...
Kekakuan sendi Formatted: Font: (Default) Times New Roman
Hambatan komunikasi Gangguan menelan Formatted: Centered
verbal DAFTAR PUSTAKA
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Indonesian
Hambatan mobilitas fisik
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Bold,
Indonesian
Alfari, N dkk, 2016, “Profil trikomoniasis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Kandou Manado periode 1 Januari 2011 – 31 Desember 2015”, Jurnal e-Clinic (eCl), vol 4, no 2 Formatted: Centered
hh 1-5. Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt
Formatted: Centered
Direktoral Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan DepKes RI
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
tahun 2003 Indonesian
Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt,
Andriyani, Y, 2005 “Trichomonas vaginalis”, USU Repository 2006, Departemen Parasitologi Indonesian
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Formatted: Font: (Default) Times New Roman
Formatted: Centered
Wahyuni, Sitti. 2015. Parasit Pada Organ Urogenitalila dan Parasit yang Mengganggu Formatted: Font: (Default) Times New Roman, Indonesian
Kehamilan. https://med.unhas.ac.id/

Current WHO Guide for Rabies Pre and Post-exposure prophylaxis in Humans, 2009.
http://www.who.int/rabies/ PEProphylaxisguideline.pdf. Tanpa Tahun

[CDC] Centers for Disease Control and Prevention. Human Rabies Prevention--- United State
2008. www.cdc.gov. [21 September 2011].

Dharmawan NS. 2009. Anjing Bali dan Rabies. Arti Foundation. Denpasar.

Dodet B, Goswami A, Gunasekara A, de Guzman F, Jamali S, Montalban C, Purba W, Quiambo


B, Salahuddin N, Sampath G, Tang Q, Tantawichien T, Wimalaratne O, Ziauddin A. 2008.
Rabies awareness in eight Asian countries. Vaccine 26 (50).

Jackson AC, Johannsen EC. Rabies and other Rhabdovirus infection: Harrison’s Principles of
internal medical, 17th ed, Vol. 1. Mc Graw-Hill, New York, 2008.

Johnson N, Vos A, Freuling C, Tordo N, Fooks AR and Muller T. 2010. Human rabies due to
lyssavirus infection of bat origin. Journal of Veterinary Microbiology 142 (2010) 151–159.

Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10 editor T Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt

Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian RI tahun 2013.
Sudoyo Aru, dkk 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid 1,2,3, edisi keempat. Internal
Publishing, jakarta

Anda mungkin juga menyukai