Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Lingkungan pengendapan lakustrin adalah tubuh air yang dikelilingi oleh

daratan, yang mengisi suatu cekungan. Lakustrin itu ibaratnya berupa danau

tempat berkumpulnya sedimen (carbon dll) yang nantinya berubah menjadi

reservoir hidrokarbon. Lingkungan ini terbentuk dari proses tektonik, gerakan

tanah, volkanik, deflasi (deflasi artinya perubahan akibat pengikisan permukaan

tanah) oleh wind scour (erosi oleh angin biasa terjadi dipesisir pantai/di darat) dan

fluvial (fluvial artinya proses sedimentasi material asal daratan kelaut), tetapi

proses utama terjadi karena proses rifting. Rifting artinya peretakan/bukaan akibat

extension/tarikan oleh gaya tektonik).

Lingkungan lakustrin terbentuk pada fase synrift (synrift artinya proses

pengendapan sedimen berlangsung sebelum terbentuk cekungan (basin) atau

sedimentasi bersamaan dengan aktifitas pembentukan basin atau sedimentasi pada

basin yang belum stabil sampai dengan subsiden regional postrift (regional

postrift adalah proses pengendapan sedimen berlangsung setelah terbentuk

cekungan/basin atau sedimentasi pada basin yang sudah stabil), sebelum

lingkungannya berubah menjadi delta atau marin. (Arief Eka R, 2009)

1
2

Danau merupakan cekungan di daratan yang terisi air. Danau umumnya

terisi oleh air tawar, tetapi ada juga yang airnya asin, seperti Danau Kaspia dan

Danau Salt di Laut Kaspia. Danau air asin disebabkan oleh tidak adanya pelepasan

air laut sehingga air yang mengisi cekungan danau hanya berkurang melalui

proses penguapan. Danau air asin umumnya berada di pedalaman benua dengan

kondisi iklim kering. Danau-danau tersebut dapat surut, bahkan sampai tidak ada

air seperti pada musim kering yang cukup panjang. Danau tersebut disebut Danau

Temporer.

Beberapa endapan lacustrine menghasilkan sedimen yang mempunyai nilai

ekonomis yaitu : source rock dan reservoar minyak bumi, batubara dan lignit,

mineral-mineral evaporit serta mineral ekonomis lainnya sperti iron ore

(umumnya limonit), dan kiesuguhr.

Fosil yang dijumpai pada endapan danau yaitu organisme air tawar atau air

asin jika airnya asin, sering dijumpai juga deposit tumbuhan. Pola fasies endapan

lacustrine idealnya berbentuk cincin konsentris dan semakin menghalus ke arah

pusatnya, sedangkan sikuen vertikalnya secara ideal berupa sikuen coarsening-

upward.

Endapan Lakustrin sendiri merupakan suatu material serpih kaya akan

kandungan karbon organik yang terbentuk secara alami. Kandungan karbon

tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak mentah dalam mendukung

akan kebutuhan masyarakat yang kian meningkat. Material ini disebut shale oil.

Shale oil, atau biasa disebut Minyak Serpih, adalah batuan sedimen berbutir halus

yang mengandung kerogen (campuran dari senyawa-senyawa kimia organik) yang


3

merupakan sumber terbentuknya minyak serpih yang merupakan hidrokarbon cair

ini (berbeda dengan minyak bumi). Minyak serpih adalah pengganti minyak

mentah konvensional, meskipun begitu, mengekstraksi minyak serpih lebih mahal

dibandingkan dengan produksi minyak bumi konvensional baik dalam hal

lingkungan maupun finansial. Komposisi umum minyak serpih yakni matriks

anorganik, bitumen, dan kerogen. Minyak serpih berbeda dengan bantalan-minyak

serpih, endapan Serpih yang mengandung minyak tight oil yang biasa diproduksi

dari sumur bor.

Keterdapatan endapan lakustrin yang merupakan Shale Oil ini juga

terdapat di negara Indonesia, salah satunya di pulau Timor. Penelitian yang pernah

di lakukan oleh LEMIGAS pada tahun 2016, membuktikan keberadaan endapan

Lakustrin di pulau Timor. Keberadaan endapan Lakustrin di Pulau Timor salah

satunya terdapat di desa Ajaobaki dan daerah sekitarnya, Kecamatan Molo Utara

Kecamatan Timor Tengah Selatan.

Berdasarkan data dari LEMIGAS yang telah melakukan penelitian

terdahulu Endapan lakustrin yang terdapat di daerah Ajaobaki berpotensi sebagai

source rock dan baik dalam memproduksi hydrocarbon, dengan maturity index

yang tinggi (Ro>0.9) yang mana bahan galian tersebut berpotensi menghasilkan

minyak mentah, dengan nilai TOC sebesar 0.7-24.45%.

Dari data penelitian terdahulu maka penulis akan melakukan penelitian

tentang penyebaran dan karakteristik sifat fisik endapan Lakustrin dengan judul

“Peta Penyebaran dan Karakteristik Sifat Fisik Endapan Lakustrin Sebagai Source
4

Rock Shale Oil di Desa Ajaobaki dan Sekitarnya Kecamatan Molo Utara

Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur”.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang di ambil dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimana sebaran endapan Lakustrin di daerah penelitian?

2. Bagaimana karakteristik sifat fisik endapan Lakustrin sebagai Source Rock

Shale Oil di daerah penelitian?

1.3 Batasan Masalah

1. Tidak menganalisa sifat kimia dari endapan Lakustrin

2. Tidak membandingkan karakteristik sifat fisik endapan Lakustrin di daerah

penelitian dengan suatu acuan atau standar yang berlaku tentang sifat fisik

endapan Lakustrin sebagai source rock Shale Oil.

3. Tidak mengkaji genesa dari endapan Lakustrin.

4. Tidak mengkaji paleotektonik dan struktur geologi di daerah penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengetahui sebaran endapan Lakustrin di daerah penelitian.

2. Mengetahui karakteristik sifat fisik dari Lakustrin sebagai Source Rock Shale

Oil di daerah penelitian.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:


5

1. Bagi Masyarakat dan Pemerintah, sebagai bahan informasi dan masukan bagi

masyarakat serta pemerintah setempat tentang potensi endapan Lakustrin

sebagai source rock Shale Oil didaerah penelitian. Diharapkan dari sektor

pertambangan akan dapat membawa dampak positif pada masyarakat yaitu

berupa peningkatan sosial ekonomi dan peningkatan pendapatan dengan

adanya lapangan kerja baru dalam memanfaatkan endapan Lakustrin sebagai

Source Rock Shale Oil di daerah penelitian.

2. Bagi Akademis, sebagai bahan informasi dan kepustakaan mengenai potensi,

lokasi keterdapatan, dan kandungan karbon pada endapan Lakustrin sebagai

Source Rock Shale Oil.

3. Bagi Peneliti, sebagai bahan input bagi mahasiswa yang melakukan penelitian

dan sebagai bahan referensi bagi pembaca dalam usaha untuk

mengetahui sebaran dan keberadaan endapaan lakustrin sebagai Source Rock

Shale Oil Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai