Air merupakan salah satu unsur penting yang ada di bumi yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan dan semua jenis makhluk hidup. Salah satu jenis sumber daya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas sehari-hari adalah air bersih. Manfaat menggunakan air bersih adalah terhindar dari gangguan penyakit seperti penyakit kulit, kolera dan sebagainya. Kita perlu menjaga sumber-sumber air bersih agar tidak tercemar oleh limbah . Mulailah menghemat air, misalnya tidak membiarkan air yang menetes terus-menerus dari pipa air dan membiasakan diri untuk tidak membuang sampah disungai atau disembarang tempat agar kelestarian air bersih dan llingkungan tetap terjaga. Mengingat pentingnya sumber daya alam, khususnya sumber air bersih yang peranannya sangat penting bagi kehidupan manusia, maka pengelolaannya menjadi wewenang negara yang telah diatur dalam Pasal 33 UUD 1945 Ayat 2 dan Ayat 3. Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Daerah menyerahkan wewenang pengelolaan air bersih ini kepada Pemerintah Daerah dalam suatu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tersedianya air bersih dan sehat merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi seluruh masyarakat. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai sesuai dengan Peraturan Daerah kota Binjai Nomor 12 Tahun 1976 tentang pendirian perusahaan daerah air minum Tirtasari Kota Binjai yang disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah tingkat I Sumatera Utara dengan surat keputusan Nomor: 362/GSU tanggal 15 Juni 1976, adalah Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki tugas dan kewajiban dalam menyelenggarakan pengelolaan, penyediaan, pelayanan air bersih melalui pengelolaan infrastruktur fasilitas air bersih serta pengaturan sistem distribusi, dituntut untuk senantiasa dapat mengadakan pembenahan di bidang pelayanan dengan cara mengembangkan pelayanan secara 2
profesional dalam rangka usaha untuk memberikan kepuasan kepada
pelanggannya. Saat ini PDAM Tirtasari Kota Binjai menghadapi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan seperti masalah kualitas air, pemerataan pendistribusian air serta pelayanan kepuasan pelanggan. Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya (Oliver dalam supranto, 2006: 232). Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, apabila kinerja dibawah harapan maka pelanggan akan kecewa, bila kinerja sesuai dengan harapan pelanggan akan puas, sedangkan bila kinerja melebihi harapan pelanggan akan merasa sangat puas (J. Supranto: 2006) Menurut Lee dalam Arash Shahin, Asghar Ali, Hosein Muhammad (2011), kepuasan pelanggan merupakan tanggapan psikologis akibat adanya kesenjangan antara harapan sebelum menjadi konsumen dengan pengalaman setelah menjadi konsumen. Ranawere dalam Michael Clemes , Christopher Gan, Tzu-Hui Kao, dan Michelle Choong (2008) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan kunci penting yang akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Jika tidak ada kepuasan dan loyalitas pelanggan, berarti tidak sedang melakukan bisnis. Analisis faktor konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis atau CFA) telah memiliki teori atau dugaan secara apriori terlebih dahulu, variabel-variabel mana saja yang berhubungan dengan faktor mana saja (Gudono, 2011). Apriori dalam pengertian ini adalah suatu anggapan sebelum peneliti mengetahui, melihat, atau meneliti keadaan yang sebenarnya. Pada penelitian ini digunakan analisis faktor konfirmatori dikarenakan peneliti telah mengambil teori yang telah ada sebelumnya yang kemudian akan diterapkan pada objek yang akan diteliti. Metode analisis faktor konfirmatori kemudian digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai. PDAM memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih , namun dalam pelaksanaannya sering mendapat keluhan dari masyarakat atau pelanggan. Penanganan keluhan memberikan peluang untuk peningkatan kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian yang penulis jelaskan di atas maka penulis 3
memilih judul skripsi “Analisis Faktor Konfirmatori untuk Mengetahui Indikator
Kepuasan Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: adanya keluhan beberapa masyarakat terhadap layanan PDAM Tirtasari Kota Binjai bagi masyarakat yang mengusulkan pasang baru maupun kecukupan distribusi air ke rumah-rumah pelanggan bahkan layanan terhadap gangguan yang terjadi seperti kebocoran pipa dan kerusakan meteran sehingga ada indikasi ketidakpuasan terhadap layanan PDAM Tirtasari ini. Apa saja indikator kepuasan yang perlu diperbaiki oleh PDAM Tirtasari adalah menjadi masalah utama dalam penelitian.
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini menggunakan metode analisis faktor konfirmatori dengan pendekatan kuantitatif, yaitu pengisian kuesioner pada objek penelitian. Objek penelitian adalah konsumen rumah tangga pelanggan PDAM Tirtasari. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan teknik sampling. Penelitian dilakukan di PDAM Tirtasari Kota Binjai.
1.4 Tinjauan Pustaka
Analisis faktor pertama kali diperkenalkan oleh Galton pada tahun 1869 dan Pearson pada tahun 1904. Pada tahun 1950-an dan 1960-an analisis faktor mendapatkan popularitas dikalangan peneliti dan dikembangkan oleh tokoh yang terkenal Joreskog (1967) dan Lawley (1971) yang menggunakan pendekatan Maximum Likelihood. Perkembangan lebih lanjut menghasilkan Analisis Faktor Konfirmatori (Confirmatory Factor Analysis) yang memungkinkan pengujian hipotesis jumlah faktor dan pola loading-nya. Kegunaan analisis faktor konfirmatori adalah untuk mendapatkan variabel baru atau faktor yang mewakili beberapa subvariabel yang merupakan variabel teramati atau observerb variable. Analisis faktor konfirmatori merupakan analisis kuantitatif yang sangat populer di bidang penelitian ilmu sosial. 4
Gaguk Margono pada tahun 2013 menggunakan aplikasi analisis faktor
konfirmatori untuk menentukan reliabilitas multidimensi. Penelitian mencoba menghitung koefisien realibilitas konstruk dan omega serta realibilitas maksimal yang memang sudah seharusnya bila koefisien reliabilitas multidimensi digunakan. Dengan kata lain pengukuran yang lebih tepat menggunakan koefisien reliabilitas konstruk, omega atau reliabilitas maksimal. M Mushonnif Efendi dan Jerry Dwi Trijoyo Purnomo pada tahun 2012 menggunakan analisis faktor konfirmatori untuk mengetahui kesadaran berlalu lintas pengendara sepeda motor di Surabaya Timur. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi variabel indikator yang dapat mengukur variabel pribadi/diri sendiri, aturan, lingkungan dan kesadaran berlalu lintas juga ingin mengkaji variabel laten/penilaian kontribusi terbesar dalam menyusun variabel laten/penilaian dalam survei kesadaran berlalu lintas. Abdullah Isnaini, Sarto, dan Agus Suwarni pada tahun 2016 mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada kualitas air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Wonogiri. Penelitian ini melakukan studi observasional dengan rancangan cross sectional, hasilnya yaitu: antara jarak rumah pelanggan dengan kadar besi, antara jarak rumah pelanggan dengan sisa klor, dan antara sisa klor dengan Coliform, ditemukan hubungan yang signifikan. Kualitas air secara bakteriologis belum semuanya memenuhi standar, tetapi kualitas air secara kimiawi telah sesuai dengan baku mutu, baik untuk air baku, air olahan maupun air sambungan rumah pelanggan. Ifkar pada tahun 2016 menjelaskan pengaruh kualitas air bersih dan pelayanan terhadap kepuasan pelanggan PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai. Pelayanan yang diberikan oleh PDAM Tirta Kualo Tanjungbalai kepada masyarakat antara lain: pemasangan baru, perbaikan, pembayaran rekening, dan pendistribusian air bersih. Ada keluhan dari masyarakat yang langsung dapat ditangani misalnya kebocoran pipa pelanggan. Ada keluhan yang harus menunggu atau pending terjadi karena memerlukan waktu beberapa hari untuk melakukan penelitian terlebih dahulu, misalnya: beberapa rumah pelanggan yang berjajar airnya mati. 5
1.5 Maksud Penelitian
Maksud penulisan ini adalah untuk mengetahui indikator mana yang paling mempengaruhi terhadap kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai.
1.6 Tujuan Penelitian
1. Menjelaskan indikator-indikator yang mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai. 2. Menjelaskan tingkat kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai.
1.7 Kontribusi Penelitian
1. Bagi Peneliti Sebagai sarana menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh selama proses perkuliahan agar dapat diterapkan dan dipraktekkan dalam kehidupan. 2. Bagi PDAM Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pertimbangan untuk pembuatan kebijakan dalam rangka perbaikan dan meningkatkan mutu pelayanan PDAM Tirtasari Kota Binjai. 3. Bagi penelitian yang akan datang Dapat menjadi acuan dan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya yang sejenis, dalam hal ini mengenai analisis faktor konfirmatori. 4. Bagi Ilmu Pengetahuan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya metode analisis faktor konfirmatori.
1.8 Metodologi Penelitian
Penelitian disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menentukan populasi atau lokasi penelitian yaitu PDAM Tirtasari Kota Binjai dengan studi kasus konsumen rumah tangga PDAM Tirtasari. 2. Mengumpulkan bahan-bahan penelitian yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai. Bahan-bahan diperoleh dari jurnal- jurnal dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. 6
3. Menentukan variabel penelitian dengan membuat kuesioner.
4. Pengumpulan data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer bersumber dari hasil pengisian kuesioner dari responden. 5. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Random Sampling dikarenakan pelanggan yang menjadi populasi terbagi dalam srata/kelompok, sehingga populasi dari tiap kelompok memiliki peluang yang sama untuk menjadikan data lebih proporsional. 6. Pengolahan data analisis faktor konfirmatori untuk mengetahui indikator kepuasan dan tingkat kepuasan pelanggan PDAM Tirtasari Kota Binjai yaitu: mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dengan program SPSS meliputi: a. menguji validitas data b. menguji reliabilitas data c. menganalisis data dengan menggunakan teknik analisis faktor konfirmatori d. menentukan ketetapan model 7. Membuat kesimpulan dan memberikan saran.