Askep F-Neuro
Askep F-Neuro
MEDIKAL BEDAH
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Kelompok 8:
Christy Palungan
NIM : 711430114 010
Resiandy F. Rempowatu
NIM : 711430114 061
Yeheskel Slarmanat
NIM : 711430114 079
A. PENGKAJIAN
1. DATA DEMOGRAFI
a. IDENTITAS PASIEN
Nama : Makisurat Yospat
Tempat, Tanggal Lahir : Teling, 20 September 1946
Umur : 70 Tahun
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Teling Tanawangko Jaga IV
Suku/bangsa : Minahasa
Pendidikan : Tamat SD
Pekerjaan : Petani
No. RM : 47.29.31
Tanggal Masuk : 9 Mei 2016
Tanggal Pengkajian : 10 Mei 2016
Dx. Medis : CVD SI
b. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Liske Kahiking
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Teling Tanawangko Jaga IV
Suku/bangsa : Minahasa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan klien : Isteri
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum masuk RS, mendadak di
pagi hari saat setelah dari kamar mandi, pasien tiba-tiba pusing dan lemas. Pasien munta 1x
sebelum masuk RS.
Pasien memilik riwayat penyakit hipertensi, tapi baru kali ini pasien masuk RS dengan
keluhan penyakit ini.
Di dalam keluarga yang memiliki riwayat penyakit seperti pasien tidak ada, hanya pasien
sendiri.
b. Nutrisi/metabolic
1) Intake makanan :
Sebelum masuk RS : Sebelum masuk RS pola makan pasien baik, pasien makang
3x/hari dan porsi dihabiskan
Saat di RS : Saat di kaji pasien post NGT
2) Intake cairan:
Sebelum masuk RS : Pasien mengonsumsi air mineral dengan normal kurang lebih
2000-3000 cc/hari
Saat di RS : Saat di kaji pasien mulai normal meminum air mineral setelah
NGT di aff
3) Riwayat Alergi : Pasien tidak memiliki riwayat alergi
c. Pola Eliminasi
a. Buang Air Besar (BAB) : Saat dikaji pasien belum BAB selama beberapa hari
b. Buang Air Kecil (BAK): Saat dikaji pasien terpasang kateter
f. Pola Persepsi-kognitif
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan keluar dari Rs dan kembali beraktivitas
seperti sebelumnya
h. Pola Peran/hubungan
Saat ini pasien tinggal bersama-sama dengan sang istri dan 1 orang anak perempuannya
i. Pola Seksualitas/reprokdusi
Pasien telah menikah dan emiliki 1 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan
Pasien percaya dan yakin akan sembuh dan selalu berdoa kepada Tuhan untuk
kesembuhanya
4. PEMERIKSAAN FISIK:
a. Keluhan saat ini : Badan terasa lemas dan sulit untuk bergerak
3 DS:
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
DO:
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
……………………………………………
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan dan kolaborasi berdasarkan prioritas:
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d kelemahan
2. Resiko gangguan integritas kulit yang b/d tirah baring lama
D. PERENCANAAN & INTERVENSI
2. Resiko gangguan integritas kulit b/d tirah Setelah dilakukan tindakan Selasa, 10 Mei 2016
baring lama yang ditandai dengan : keperawatan diharapkan pasien 1. Anjurkan untuk melakukan 1. Meningkatkan aliran darah ke
DS : mampu mempertahankan keutuhan latihan ROM dan mobilisasi semua daerah
Pasien mengatakan badan terasa lemas dan kulit yang baik dengan kriteria jika mungkin
sulit untuk bergerak hasil : 2. Ubah posisi tiap 2 jam 2. Menghindari tekanan yang
DS : 1. Pasien mampu dan mau berlebihan pada daerah yang
- Pasien tampak lemas berpartisipasi terhadap menonjol
- Pasien hanya tidur di tempat tidur saja pencegahan luka 3. Jaga kebersihan kulit dan 3. Mempertahankan keutuhan
2. Mengetahui penyebab dan seminimal mungkin hindari kulit
cara pencegahan luka trauma, panas terhadap kulit
3. Tidak ada tanda-tanda
kemerahan luka
E. IMPLEMENTASI & EVALUASI
CATATAN PERKEMBANGAN
Resiko gangguan integritas kulit b/d tirah 1. Menganjurkan untuk melakukan latihan ROM
baring lama dan mobilisasi jika mungkin S : Pasien mengatakan masih susah untuk
Hasil : Pasien melakukan bergerak
2. Mengubah posisi tiap 2 jam O : Kebersihan kulit pasien terjaga
Hasil : Posisi pasien terus berubah A : Masalah belum teratasi
3. Menjaga kebersihan kulit dan seminimal P : Intervensi dilanjutkan
mungkin hindari trauma, pans terhadap kulit
Hasil : Kebersihan kulit pasien terjaga