Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN INDIVIDU

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96


TAHUN 2017

KELURAHAN SIPARAPPE
KECAMATAN WATANG SAWITTO
KABUPATEN PINRANG

DEDY IRAWAN
I111 14 001

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)
KULIAH KERJA NYATA (KKN)
2017
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN INDIVIDU
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 96
TAHUN 2017

KELURAHAN SIPARAPPE
KECAMATAN WATANG SAWITTO
KABUPATEN PINRANG

Pinrang, Agustus 2017

Mengetahui, Mahasiswa KKN

Kepala Kelurahan

Hasimning, ST., M. Si Dedy Irawan


NIP.1976040120099031004 NIM I111 14 001

Supervisor,

Dr. Ilham Alimuddin, MGIS


NIP. 19690825 199903 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas

berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Individu

Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNHAS Gelombang 96 Tahun 2017 ini sebagai

pelengkap dari program KKN yang telah kami kerjakan di Kelurahan siparappe,

Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Laporan ini kami susun sebagai salah satu persyaratan Kuliah Kerja Nyata

yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban semua kegiatan di lokasi

Kuliah Kerja Nyata. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan untuk mengetahui

sejauh mana program kegiatan mahasiswa dapat terealisasi dengan baik. Dalam

pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan telah banyak bantuan dan

bimbingan secara materil maupun moril dari berbagai pihak sehingga program

KKN dapat terselesaikan tepat waktu.

Kendala keterbatasan pengetahuan yang kami miliki mengakibatkan

penyusunan laporan program kerja kami masih sangat jauh predikat sempurna.

Namun berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak setidaknya laporan

program kerja kami menjadi sedikit lebih baik. Oleh karena itu kami

menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan rasa terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa atas karunia, anugerah, kesehatan, kemudahan dan

semua rencana terbaik-Nya

iii
2. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA selaku Rektor Universitas

Hassanudin yang telah memberi kesempatan kepada kami untuk

melaksanakan program KKN Reguler ini.

3. Pengelola P2KKN LPM Unhas , Bapak Dr. Hasrullah, MA. selaku Kepala

Pusat, serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama KKN

Unhas Gelombang 96 Tahun 2017.

4. Bapak Dr. Ilham Alimuddin, MGIS., Riza D. Putra, S.Kom, M.Ikom dan

Ibu Dr. Hijraini Nur, ST., MT selaku supervisor Kecamatan Pa’jukukang

yang telah banyak meluangkan waktunya ditengah kesibukannya yang

mereka hadapi untuk mengarahkan dan membimbing kami dalam mengenal

lebih jauh tentang bagaimana Ber-KKN.

5. Bapak selaku Kepala Kelurahan Siparappe beserta staf dan jajarannya yang

telah banyak mengarahkan kami selam pelaksanaan KKN Unhas

Gelombang 96.

6. Keluarga Ibu Muliani yang telah bersedia menjadi keluarga baru bagi kami

dan mempersilakan kami untuk tinggal di rumah beliau selama pelaksanaan

KKN Unhas Gelombang 96.

7. Bapak selaku BABINSA Kelurahan Siparappe.

8. Bapak selaku BHABINKAMTIBMAS Kelurahan Siparappe

9. Semua kepala Lingkungan yang ada di Kelurahan Siparappe.

10. Kepala SDN 245 Pinrang, SDN 174 Pinrang dan SDN 23 Pinrang.

11. Kepala TK yang ada di Kelurahan Siparappe.

iv
12. Tokoh Masyarakat Kelurahan Siparappe yang telah menerima kami dengan

baik dan membantu kami dalam menyelesaikan program kerja kami selama

di lokasi.

13. Teruntuk teman, sahabat dan saudara seperjuangan kami mahasiswa KKN

Unhas Gelombang 96 yang ada di kecamatan Watang Sawitto.

14. Warga Kelurahan Siparappe terima kasih atas kerja sama dan bantuannya.

15. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Terima kasih

telah membantu menyelesaikan program kerja kami, semoga Allah SWT

membalas kebaikan kalian. Aamiin.

Kami menyadari bahwa apa yang terdapat dalam laporan program kerja

kami masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu segala kritik dan saran dari

pembaca dan masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati,

demi kesempurnaan dan kemajuan bersama. Kami berharap semoga laporan ini

berguna bagi pembaca pada umumya dan masyarakat khususnya. Akhir kata,

kami ucapkan banyak terima kasih.

Pinrang, Agustus 2017

Posko Kelurahan Siparappe

v
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................. i

Lembar Pengesahan ............................................................................................ ii

Kata Pengantar .................................................................................................. iii

Daftar Isi .............................................................................................................. vi

Daftar Tabel......................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1


1.2 Tujuan KKN ............................................................................................. 3
1.3 Sasaran KKN ............................................................................................ 5
1.4 Manfaat KKN ........................................................................................... 7
1.5 Lokasi dan Waktu KKN ........................................................................... 8

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI .......................................................... 9

2.1 Legenda dan Sejarah Pembangunan Desa ............................................... 9


2.2 Kondisi Geografis .................................................................................... 10
2.3 Perekonomian Masyarakat Desa .............................................................. 12
2.4 Kependudukan dan Sosial Budaya Masyarakat ....................................... 12
2.5 Prasarana dan Sarana Desa........................................................................ 15

BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH .... 19

3.1 Identifikasi Masalah ................................................................................. 19


3.2 Pemecahan Masalah ................................................................................. 21

BAB IV KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN............................................ 23

4.1 Penyuluhan Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) RT ................. 23

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 24

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 24


5.2 Saran ......................................................................................................... 25

LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 .................................................................................................................. 13

Tabel 2 .................................................................................................................. 14

Tabel 3 .................................................................................................................. 22

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-

tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi. KKN dilaksanakan

perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi

mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada

pendidikan tinggi.

KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan maksud

meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni untuk

melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat serta meningkatkan

persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum di kampus

dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan

tetapi, terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun

emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat sehingga pada gilirannya

akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni menjadi nyata.

1
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah memberi

pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja

nyata pembangunan, menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan

bertambah luasnya wawasan mahasiswa, memacu pembangunan masyarakat

dengan menumbuhkan motivasi kekuatan sendiri, mendekatkan perguruan

tinggi kepada masyarakat.

Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang ber-

KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi desa dan masyarakat,

membuat rencana pembangunan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan

masyarakat, menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat. Apabila

tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu yang selama

ini dilontarkan sebagai keritik terhadap perguruan tinggi. Artinya para sarjana

yang pernah mengikuti/menjadi peserta KKN akan lebih siap dan matang

dalam memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan.

Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial

bagi pembanguan. Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan dinamika

masyarakat merupakan bagian dari pembangunan yang tidak mudah. Namun

pengalaman juga membuktikan bahwa para mahasiswa tidak saja berpotensi

tetapi juga berkemampuan IPTEKS untuk menggerakkan masyarakat dalam

pembangunan. Keberhasilan dibidang ini akan memberikan dampak positif

berantai, baik pada diri pribadi mahasiswa maupun masyaraka dan

pembangunan pada umumnya.

2
Perguruan tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

masyarakat. Serta dihargai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni. Karenanya perguruan tinggi harus banyak

terlihat dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat.

Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan

mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah

masyarakat dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh

di bangku kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas

Hasanuddin dalam peningkatan pembangunan masyarakat khususnya di

Kelurahan Siparappe, Kecamatan Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang ini

merupakan salah satu lokasi KKN Reguler Periode Juli – Agustus 2017.

1.2 Tujuan KKN

KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk

memberikan pendidikan kepada mahasiswa Namun demikian, karena

pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan

masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan

bagi masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda,

yaitumemberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan

pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan

interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta

pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan

pembangunan di lokasinya masing-masing.

3
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan

tetapi terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun

emosional antara perguruan tinggi dan masyarakatsehingga pada gilirannya

akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Adapun maksud dan tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

ini adalah sebagai berikut :

a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satudi

Perguruan Tinggi Negeri Universitas Hassanudin.

b. Sebagai implementasi dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

c. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan.

d. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah

luasnya wawasanmahasiswa.

e. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi

kekuatan sendiri.

f. Mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat, menjalin relevansi

Perguruan Tinggi dengan kebutuhan masyarakat.

4
1.3 Sasaran KKN

Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,

masyarakat bersama pemerintah Desa dan perguruan tinggi, masing-masing

akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN sebagai berikut :

a. Mahasiswa

1. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja

secara interdisiplinersehingga dapat mengahayati adanya ketergantungan

kaitan dan kerjasama antar sektor.

2. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang

pemanfaatan ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi

pelaksanaan pembangunan.

3. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap

kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan

pembangunan.

4. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk-

beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan

masyarakat.

5. Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan

masalah secara pragmatis ilmiah.

6. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS

secara interdisipliner atau antar sektor.

5
7. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

8. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader

pembangunan sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan

masyarakatnya.

9. Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan

dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat

profesionalisme dan kepeduliaan sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan

b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi

1. Masyarakat memperoleh pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai

dasar dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan

pemberdayaan.

2. Pemerintah dan masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang

dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskandan melaksanakan

pembangunan serta pemberdayaan.

3. Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta

menumbuhkan potensi swadaya masyarakat sehingga mampu

berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

4. Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam

masyarakat.

5. Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang

program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

6
c. Perguruan Tinggi

1. Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa

dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga

kurikulum, materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu yang ada di

perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan dengan tuntutan nayata

pembangunan.

2. Memperoleh berbagai kasus yang berharga, yang dapat digunakan

sebagai contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan

berbagai masalah untuk pengembangan penelitian.

3. Mampu menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi nyata masyarakat

yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat mendiagnosa

secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang diamalkan

dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

4. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi

serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang

melaksanakan KKN.

1.4 Manfaat KKN

Adapun manfaat dari pelaksanaan KKN REGULER ini mahasiswa

mampu menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing.

Mahasiswa juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi mereka

melaksanakan KKN Reguler. Pola pikir mahasiswa yang melaksanakan KKN

dapat meningkat dan memperluas cakrawala berpikirnya dengan menghadapi

masyarakat yang begitu homogen. Masyarakat mendapat motivasi dari

7
mahasiswa sebagai motifator untuk lebih peduli dan mau membangun

kelurahan atau kelurahannya lebih baik.

1.5 Lokasi dan Waktu KKN

a. Lokasi

Wilayah pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas

Hassanudin gelombang 96 berlokasi di Kelurahan Siparappe, Kecamatan

Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang dengan beranggotakan 5 orang dari

disiplin ilmu yang berbeda di Universitas Hassanudin.

b. Waktu

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin

dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu :

1. Pembekalan KKN Reguler dilaksanakan pada tanggal 13 - 18 Juni

2017.

2. Pelepasan oleh Rektor Universitas Hasanuddin pada tanggal 30 Juni

2016.

3. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unhas Gelombang 93 dimulai

pada tanggal 15 Juli sampai dengan 21Agustus 2016.

8
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1 Legenda dan Sejarah Pembangunan Desa

Sebelum dinamakan Desa Pa’jukukang menurut para orang tua setiap

bulan sy’aban para raja yang ada di Kabupaten Bantaeng menyambut Bulan Suci

Rhamadhan dengan istilah A’juku-Jukuatau bakar ikan, dimana ikan yang

dikomsumsi itu adalah ikan yang tertentu saja yaitu hanya yang berasal dari 12

sungai saja yaitu sungai Nipa-Nipa, Bikamang, Birea, Punanga, Eresakke,

Turungasu, sama sikeng, Panoan, Korong Batu, Tonroa dan Sungai

Kalammassang, tiga bulan sebelum semua masyarakat yang ada disekitar sungai

itu dilarang untuk A’buluang juku (Tangkap Ikan) di 12 sungai tersebut, pada

saat 10 Bulan Sya’ban mengadakan acara dilokasi tersebut maka barula ikan –

ikan yang ada disungai ditangkap utuk disiapkan para Raja-Raja selama 3 malam

kemudian mengadakan acara tradisional seperti Appaleba, Appamanca dan

A’lanja yaitu sampai13 Bulan Sy’ban ditempat tersebut. Kemudian setelah acara

3 malam ini maka beralilah kedaerah-daerah lain.

Sejak terbentuk Desa, hingga saat ini Desa Pa’jukukang telah dipimpin

oleh 5 orang Kepala Desa, yaitu :

1. Bapak M.Nakka Majid (1984-1990)

2. Bapak Drs. Kaimuddin Karau (1990-1997)

3. Bapak Abd. Rasyid B.Sc (1997-2004)

4. Bapak Haryadi Nakka, S.E (2004-2009)

5. Bapak Haryadi Nakka, S.E (2009-2013)

9
6. Bapak Andi Nursyam (2013-2015) Plt Kepala Desa

7. Bapak Haryadi Nakka, S.E (2015-2021)

2.2 Kondisi Geografis

a. Letak Desa Pa’jukukang

DesaPa’jukukang adalah salah satu desa di Kecamatan Pa’jukukang

Kabupaten Bantaeng yang berjarak ± 12 km sebelah timur Ibukota

Kabupaten Bantaeng serta ± 1 km dari Desa Nipa-Nipa ibu kota Kecamatan

Pa’jukukang. Desa Pa’jukukang merupakan salah satu desa di Kabupaten

Bantaeng yang terletak di wilayah pesisir pantai yang memiliki luas wilayah

5,85 km2, dengan batas wilayah :

1. Bagian Timur berbatasan dengan Desa Borongloe;

2. Bagian Utara berbatasan dengan Desa Nipa-Nipa dan Desa Tombolo;

3. Bagian Barat berbatasan dengan Desa Nipa-Nipa;

4. Bagian Selatan berbatasan dengan Laut Flores.

b. Administrasi Desa

Secara administrasi Desa Pa’jukukang terdiri atas 8 wilayah dusun

yaitu Dusun Pa’jukukang, Dusun Bakarayya, Dusun Kampalaya, Dusun

Birea, Dusun Sunggu Manai, Dusun Bonto Manakku, Dusun Bungaya dan

Dusun Bonto Masunggu. Pada masing-masing dusun tersebut terbagi atas

wilayah rukun warga dan setiap rukun warga terbagi atas wilayah rukun

tetangga.

10
c. Topografi Desa

Keadaan tofografi Desa Pa’jukukang merupakan dataran rendah

dengan ketinggian rata-rata mencapai 1-5 meter diatas permukaan laut

(Mdpl).

d. Iklim dan Curah Hujan

Desa Pa’jukukang memiliki iklim tropis dengan rata-rata mencapai

25oC serta memiliki 2 tipe musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.

Musim hujan di wilayah ini biasanya terjadi pada bulan April sampai dengan

bulan Juli sedangkan musim kemarau biasanya terjadi pada bulanAgustus

sampai dengan Oktober. Jumlah curah hujan rata-rata setiap tahun 23 mm.

e. Hidrologi dan Tata Air

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, masyarakat

memanfaatkan sumur gali Dan Air PDAM, sedangkan untuk kebutuhan air

pertanian masyarakat memanfaatkan 8 unit sumur bor yang ada di desa.

Walaupun terdapat 3 sungai yaitu Sungai Turungasu, Sungai Erasakke, dan

Sungai Kampalayya namun ke 3 sungai ini hanya berfungsi pada musim

hujan, sedangkan pada musim kemarau ke 3 sungai ini juga ikut kering

karena tidak terdapat mata air di desa. Sementara 4 unit sumur bor yang

diharapkan mengairi lahan pertanian pada musim kemarau tidak berfungsi

maksimal karena sering rusak dan biaya operasional bahan bakarnya yang

cukup tinggi.

2.3 Perekonomian Masyarakat Desa

11
a. Sektor Pertanian

Tanaman pertanian yang dibudidayakan di Desa Pa’jukukang hanya

jenis tanaman pangan seperti padi, jagung, kacang tanah, cabe dan tomat.

Hal ini terkait kondisi lahan yang kurang memungkinkan karena mayoritas

lahan tadah hujan, tanaman pangan juga tergantung musim hujan.

b. Sektor Perikanan

Usaha perikanan yang banyak dilakukan di Desa Pa’jukukang adalah

Budi Daya Rumput Laut selain nelayan, disamping itu juga terdapat usaha

budidaya ikan bandeng dan udang windu yang biasanya diupayakan dalam

satu tambak.

2.4 Kependudukan dan Sosial Budaya Masyarakat

a. Jumlah Penduduk dan Pertumbuhannya

Sampai bulan Desember 2015, total penduduk Desa Pa’jukukang

berjumlah 4.821 jiwa, dimana 2.377 jiwa diantaranya merupakan penduduk

laki-laki dan sisanya 2444Jiwa merupakan penduduk perempuan.

Tabel 1
Jumlah Penduduk Desa Pa’jukukang
Tahun 2015

12
NO Dusun Jenis Kelamin Total

L P

1 Pa'jukukang 292 299 591

2 Bakarayya 217 210 427

3 Kampalayya 319 311 630

4 Birea 696 738 1434

5 Bonto Masunggu 184 189 373

6 Bonto Manakku 226 222 448

7 Sunggu Manai 238 249 487

8 Bungayya 205 226 431

Jumlah 2377 2444 4821


Sumber:Rencanapembangunan jangka menengah Desa Pa’jukukang
periode 2016-2021

Jumlah Penduduk tercatat sebanyak 4821orang, sebagian besar

penduduk merupakan suku makassar dan sebagian kecil terdapat suku bugis

dan jawa dan semuanya beragama Islam.

b. Tingkat Kesejahteraan

Berdasarkan hasil sensus Peringkat Kesejahteraan Masyarakat yang

dilaksanakan pada bulan Nopember tahun 2011, diketahui bahwa sebanyak

1062 rumah tangga di Desa Pa’jukukang. Yang masuk dalam kategori

tingkat kesejahteraan Sangat Miskin 216 rumah tangga (20%) kategori

miskin 586 rumah tangga (55%) sementara yang masuk kategori sedang 238

rumah tangga atau 22%, sisanya sebanyak 22 rumah tangga (2%) masuk

dalam kategori tingkat kesejahteraan kaya.

13
Tabel 2
Jumlah Kepala Keluarga Berdasarkan Peringkat Kesejahteraan
Masyarakat Desa Pa'jukukang

Klasifikasi Kesejahteraan

Dusun Kaya Sedang Miskin Sangat Total

Miskin

Pa'jukukang 3 48 77 15 143

Bakarayya 5 18 64 14 101

Kampalayya 1 19 89 19 128

Bire 13 92 124 66 295

Bonto Masuggu 0 27 60 25 112

Bonto Manakku 0 18 66 23 107

Sunggu Manai 0 7 58 35 100

Bungayya 0 9 48 19 76

Jumlah 22 238 586 216 1062

Sumber:Rencanapembangunan jangka menengah Desa Pa’jukukang


periode 2016-2021

Penentuan kategori tingkat kesejahteraan masyarakat desa ini

didasarkan pada 12 aspek kesejahteraan yang berlaku di Desa Pa’jukukang

yang ditetapkan sendiri oleh masyarakat desa. Keduabelas aspek

kesejahteraan yang dimaksud berupa asset kepemilikan terdiri

dariKepemilikan rumah, Pekerjaan, Kepemilikan Lahan, Kepemilikan

14
Ternak, Kepemilikan Kendaraan, Penerangan, Kemapuan Menyekolahkan

Anak (pendidikan), Kemampuan Berobat, Sumber Air Bersih, Makanan

Sehari-hari, Kepemilikan Prabot, Jamban masing-masing aspek

kesejahteraan tersebut memiliki beberapa ciri tersendiri sesuai dengan

situasi yang dialami oleh masyarakat pada setiap kepala keluarga di Desa

Pa’jukukang saat ini.

c. Tingkat Pendidikan Masyarakat

Saat ini sebanyak 4.516 jiwa masyarakat di Desa Pa’jukukang

memiliki tingkat pendidikan S2 sebanyak 17 orang, S1 sebanyak 88 orang,

Sarjanah Diploma IV sebanyak 4 orang, Sarjana Diploma III sebanyak 30

orang, Sarjana Diploma II sebanyak 38, Sarjana Diploma I sebanyak 6

orang, Sementara Kuliah 53 orang, tamat SMA/Sederajat sebanyak 274

orang, Sementara SMA/Sederajat 147 orang, Tidak Tamat SMA/ Sederajat

3 orang, Tamat SMP/Sederajat 197 orang, Sementara SMP/Sederajat 114

orang, Tidak Tamat SD/Sederajat 3 orang, Tamat SD/Sederajat 981 orang,

Sementara SD/Sederajat 766 orang, Tidak Tamat SD/Sederajat 1.159 orang,

Taman Kanak-kanak (TK) 22 orang dan Belum Sekolah 471 orang.

2.5 Prasarana dan Sarana Desa

a. Transportasi

1. Sarana Jalan

Di Desa Pa’jukukang saat ini terdapat satu jalur jalan poros

propinsi sepanjang ± 2 km beraspal butas, jalan desa ke beberapa dusun

± 3 km beraspal dan 2 km masih jalan pengerasan.

15
2. Sarana Angkutan

Sarana angkutan umum yang tersedia di Desa Pa’jukukang adalah

mobil mikrolet yang mayoritas hanya melewati jalan propinsi setiap hari

yang merupakan angkutan antar kota kabupaten, sedangkan yang

melewati jalan desa hanya 1 – 2 buah itupun pada hari pasar lambocca

(senin-kamis). Selain itu terdapat beberapa buah motor ojek untuk

angkutan dalam desa yang biasanya beroperasi antar dusun atau dari

dusun ke jalan poros propinsi. Sarana angkutan lain adalah motor pribadi

dan juga sepeda yang kerap dijadikan sebagai sarana transportasi oleh

sebagian penduduk.

b. Kesehatan, Sanitasi dan Air Bersih

1. Kesehatan

Tempat pelayanan kesehatan di Desa Pa’jukukang terdapat 1 buah

Polindes yang belokasi di Dusun Bakarayya dengan 1 orang tenaga

bidan, 1 buah Poskesdes yang berlokasi di dusun Bungayya dengan 1

orang tenaga bidan, masih dianggap belum cukup untuk melayani

masyarakat. Selain ke Polindes dan Poskesdes, masyarakat dalam

memeriksakan kesehatan banyak memilih Puskesmas Kassi-Kassi ± 3

km dan Puskesmas Baruga ± 7 Km. Selain itu di Desa Pa’jukukang

terdapat juga beberapa Pos Yandu untuk menimbang bayi dan

memberikan imunisasi dan makanan tambahan pada waktu-waktu

tertentu.

2. Sumber Air Bersih

16
Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga akan air bersih,

masyarakat memanfaatkan sumur gali sebagian juga menggunakan

PDAM, namun demikian pada musim kemarau sumur gali juga banyak

yang kering utamanya di Dusun Bontomanakku, Bonto masunggu,

Sunggumanai dan Bungaya yang rata-rata sumurnya memiliki

kedalaman sekitar 30 meter. Selain itu 2 unit dari 4 sumur bor (birea &

bontomanakku) juga dimanfaatkan sebagai sumber air bersih

masyarakat.

3. Saluran Pembuangan Air Limbah dan Tempat Pembuangan Sampah

Saluran pembuangan Air Limbah rumah tangga di Desa

Pa’jukukang tidak cukup tersedia, masing-masing rumah tangga

mayoritas masih menggunakan saluran tanah sehingga limbah rumah

tangga tidak terbuang jauh bahkan banyak yang hanya terbuang dikolong

rumah. Demikian pula dengan tempat pembuangan sampah tidak

disediakan secara khusus sehingga yang sering menjadi sasaran

pembuangan sampah adalah tanah-tanah kosong yang ada disekitar

rumah atau dipinggir pantai.

4. Jamban Keluarga

Untuk membuang tinja, masyarakat masih sangat minim

menggunakan jamban. Mereka lebih banyak membuang tinja dikebun,

pinggir sungai, pinggir pantai ataupun dipinggir empang, walaupun di

desa ini telah dibangun beberapa MCK umum namun masih kurang

warga yang memanfaatkan.

17
c. Pendidikan

1. Taman Kanak-Kanak

Jumlah Taman Kanak-kanak di Desa Pa’jukukang 2 buah dengan

jumlah kelas 3 unit dan 58 murid serta 8 orang guru. Kedua TK ini

berlokasi di Dusun Birea dan Dusun Bakarayya.

2. Sekolah Dasar

Sekolah Dasar di Desa Pa’jukukang terdapat 3 buah dengan jumlah

kelas 13 ruangan dan 471 murid serta 31 orang guru. Ketiga Sekolah

Dasar ini berlokasi di Dusun Bonto Manakku dan Dusun Bakarayya

Dusun Pa’jukukang

d. Kondisi Perumahan dan Permukiman Penduduk

Masih minimnya saluran pembuangan air limbah rumah tangga,

tempat sampah dan kebiasaan masyarakat membuang tinja disembarang

tempat keadaan lingkungan pemukiman kurang kondusif untuk

menciptakan lingkungan pemukiman yang bersih dan sehat sebagai salah

satu syarat terciptanya masyarakat yang sehat.

18
BAB III

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Masalah merupakan suatu persoalan yang memerlukan suatu

penyelesaian atau pemecahan. Didalam pelaksanaan kegiatan KKN, sebelum

menyusun dan melaksanakan program kerja yang akan dijalankan, lebih

baiknya mengetahui bagaimana keadaan masyarakat dilokasi KKN yang

merupakan tempat dimana obyek atau sasaran pelaksanaan program kerja KKN

berada. Identifikasi masalah merupakan langkah awal untuk melakukan suatu

rencana kegiatan. Masalah-masalah yang ditemukan pada masyarakat perlu

diidentifikasi secara jelas dan spesifik dengan memfokuskan pada wilayah

kerja di mana sumberdaya setempat dapat mengatasi masalah tersebut.

Kehidupan masyarakat yang plural memiliki beragam kepentingan dan

senantiasa dihadapkan dengan berbagai masalah. Untuk setiap masalah yang

muncul di tengah kehidupan haruslah memiliki sebuah penyelesaian, jika tidak

maka akan tergilas oleh masalah itu sendiri. Oleh karena itu, dengan

keberadaan mahasisiwa KKN diharapkan mampu memberikan sumbangsih

berupa sumbangan pikiran, ide atau pun gagasan untuk membantu masyarakat

dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Metode pengumpulan masalah yang dilakukan ada 2 (dua) yaitu:

19
1. Metode Observasi merupakan suatu metode yang melibatkan pancaindra

untuk mengamati suatu objek serta terlibat langsung terhadap apa yang

dikerjakan oleh sumber data.

2. Metode wawancara yaitu bertemu dan bertatap muka langsung dengan

segenap masyarakat setempat berkaitan dengan fakta dan masalah

dilapangan.

Program kerja tingkat desa/kelurahan dilaksanakan berdasarkan hasil

observasi dan tinjauan langsung di lokasi desa yang dilakukan pada minggu

pertama setelah tiba di lokasi KKN. Observasi ini dilakukan di dusun-dusun

yang ada di Desa Pa’jakukang Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng.

Pelaksanaan observasi ini untuk mengetahui dan mengenal kondisi geografis

dan demografis, kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat, permasalahan

kesehatan dan pendidikan di masyarakat setempat serta berbagai permasalahan

lainnya yang banyak terjadi dalam masyarakat.Berdasarkan observasi

lapangan, maka ditemukan berbagai masalah baik dalam kesehatan masyarakat

dan sistem pemberdayaan masyarakat yang menjadi acuan dalam penentuan

program kerja.

Hasil wawancara dan tanya jawab dengan para tokoh masyarakat, kepala

lingkungan dan imam lingkungan didapatkan beragam masalah yang ada di

Desa Pa’jukukang. Dengan melihat permasalahan yang ditemui maka diadakan

penyeleksian untuk menyaring masalah-masalah apa saja yang patut dan sesuai

dengan kemampuan sertakondisi objektif yang ada sehingga akhirnya

ditemukan hasil akhir identifikasi masalah, di mana permasalahan yang ada di

20
lokasi KKN dibagi menjadi 4 bidang yaitu; Kesehatan, Pendidikan, Sarana dan

Prasaranaserta Lingkungan Hidup.

Berdasarkan hasil wawancara dan tanya jawab dengan para tokoh

masyarakat, kepala lingkungan dan imam lingkungan khususnya kader-kader

kesehatan didapatkan masalah kesehatan yaitu kurangnya pemahaman

masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

3.2 Pemecahan Masalah

Masalah-masalah yang telah teridentifikasi melalui survei lokasi pada

minggu pertama hingga minggu kedua dan saran dari beberapa anggota

masyarakat tersebut, selanjutnya ditindak lanjuti dengan cara mencari

pemecahan masalahnya. Penetapan pemecahan masalah untuk masalah yang

teridentifikasi sebelumnya disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki

dalam hal tenaga, waktu maupun biaya.

Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan di Desa Pa’jukukang

didapatkan berbagai masalah kesehatan oleh karena itu kami merumuskan

beberapa program kerja untuk mengatasi masalah tersebut salah satu program

kerja yaitu penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)di rumah

tangga. Penyuluhan PHBS RT akan dilakukan di Poskesdes yang ada di Desa

Pa’jukukang.

Tabel 3
Program Kerja yang akan dilaksanakan

21
Rencana Sasaran Maksud Lokasi Waktu
Kerja Kegiatan Kegiatan

Penyuluhan Masyarakat Menambah Poskesdes 30 Juli


perilaku Desa pengetahuan Desa 2016
hidup bersih Pa’jukukang dan Pa’jukukang
dan sehat menumbuhkan
(PHBS) kesadaran
Tingkat masyarakat
Rumah tentang
Tangga Perilaku
Hidup Bersih
dan Sehat di
rumah tangga.

22
BAB IV

KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

Dari hasil observasi lapangan dan wawancara dengan masyarakat setempat

mahasiswa KKN Unhas menemukan beberapa masalah yang terdapat di wilayah

Desa Pa’jukukang yang selanjutkannya akan dibuatkan solusi pemecahan masalah

dengan menyusun program kerja sesuai yang disepakati bersama. Adapun evaluasi

dan hasil pelaksanaannya yaitu:

4.1 Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga

a. Deskripsi Kegiatan:

Kegiatan ini dilaksanakan di Poskesdes Desa Pa’jukukang,

setelah berkoordinasi dengan kepala Dusun Bungayya dan pihak

Poskesdes, kami diizinkan untuk melakukan kegiatan ini dengan

memberikan informasi mengenai PHBS RT.

b. Hari/Tanggal : Sabtu, 30 Juli 2016.

c. Waktu : 10.00 WITA.

d. Tempat : Poskesdes Desa Pa’jukukang.

e. Peserta : Masyarakat Desa Pa’jukukang.

f. Hasil Pelaksanaan : Terlaksana 100%.

g. Faktor Penghambat : -

h. Faktor Pendukung :Dukungan dari kepala dusun, pihak Poskesdes dan

masyarakat setempat.

23
BAB V

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dengan melihat, mengkaji dan merasakan secara langsung semua

kejadian pengalaman selama pelaksanaan KKNdi Desa Pa’jukukang,

Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng. Maka kami mencoba untuk

menarik kesimpulan sebagai bahan pertimbangan dan kritikan atau usulan yang

sifatnya konstruktif dan sebagai bahan kajian untuk meningkatkan

pembangunan Desa Pa’jukukang.

Sebagai akhir laporan ini pelaksanaan KKN mahasiswa Unhas

Gelombang 93 di Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten

bantaeng, maka kami dapat menarik kesimpulan :

a. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hassanudin di Desa

Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng mendapat

sambutan, tanggapan dan perhatian yang cukup baik dari warga Desa

Pa’jukukang.

b. Program memerlukan kesiapan yang matang yang meliputi kesiapan fisik

maupun mental, tak kalah penting ilmu pendidikan dan keterampilan yang

memadai sebagai bekal untuk aktivitas dalam kehidupan masyarakat

sebenarnya.

c. Program kerja yang telah dilaksanakan adalah penyuluhan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) tingkat rumah tangga.

24
d. Pada dasarnya masyarakat sangat memerlukan dukungan untuk dapat

meningkatkan kesejateraannya, maka kita sebagai mahasiswa harus menjadi

motivator bagi masyarakat Desa Pa’jukukang.

e. Dengan adanya kegiatan KKN ini, hubungan antara lembaga perguruan

tinggi sebagai sumber ilmu pengetahuan dengan masyarakat dan pemerintah

setempat semakin baik, sehingga penanganan di berbagai bidang

pembangunan akan terintegrasi.

6.2 Saran

Kami mahasiswa KKN Reguler Gelombang 93 yang telah

melaksanakan KKN di Desa Pa’jukukang Kecamatan Pa’jukukangperlu

pembenahan yang efektif sebelum melaksanakan tugas KKN. Dengan demikian

maka kami mengajukan saran-saran sebagai berikut:

a. Bagi Institusi

1. Sistem pembekalan bagi para mahasiswa KKN masih perlu

ditingkatkan sebelum ke lokasi sehingga mahasiswa mampu lebih

beradaptasi, berasimilasi dan bersosialisasi dengan masyarakat.

2. Pihak lembaga sebagai pihak penyelenggara kegiatan KKN

seharusnya mempunyai data base terlebih dahulu tentang

desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Pa’jukukangsehingga peserta

KKN dapat mengorientasi program kerja secara maksimal.

b. Bagi Pemerintah Desa

1. Dari hasil observasi hendaknya pemerintah Desa Pa’jukukangharus

lebih meningkatkan peran dan fungsi desa sebagai lembaga

25
pemerintahan yang ada di tingkat desa seperti dalam bidang

pembangunan, pendidikan, kebersihan lingkungan dan koordinasi

dengan masyarakat.

2. Pemerintah desa diharapkan agar dapat menjaga apa yang telah

dirintis dan dilakukan serta memelihara apa yang telah di buat peserta

KKN Unhas Gelombang93 tahun 2016.

c. Bagi MasyarakatSetempat

1. Kepada segenap masyarakat desa agar dapat mengembangkan potensi

diri serta aktualisasi dalam bidang pendidikan, produksi, sarana dan

prasarana sehingga tingkat kemakmuran masyarakat dapat meningkat.

2. Masyarakat desa diharapkan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan

KKN Unhas sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud karena

tanpa dukungan masyarakat kegiatan ini tidak dapat terlaksana dengan

baik sebagaimana yang diharapkan.

Lampiran

26
DOKUMENTASI KEGIATAN

Penyuluhan PHBS RT

27
Pemasangan Spanduk PHBS RT di Poskesdes

Foto bersama Ibu Dusun Bungayya, Pihak Poskesdes dan masyarakat

28

Anda mungkin juga menyukai