Anda di halaman 1dari 2

4.1.

1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kesatrian 1 Semarang yang beralamatkan di Jalan

Soekarno Hatta No.64, Palebon, Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50246 dengan

populasi siswa kelas VII tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari kelas VIIA, VIIB,

VIIC, VIID, dan VIIE.

Sampel penelitian dilakukan dengan melihat beberapa kriteria pertimbangan

diantaranya, peserta didik berada pada tingkatan kelas yang sama, peserta didik diajar oleh

guru mata pelajaran yang sama dan pembagian kelas tidak berdasarkan ranking peserta

didik, serta sampel harus memiliki kesamaan dalam jadwal pembelajaran yakni pada pagi

hari sebelum jam istirahat pertama. Kelas eksperimen dan kelas kontrol ditentukan dengan

cara sampling purposive. sesuai dengan pertimbangan ditas sehingga diambil kelas VIIA

sebagai kelas kontrol dan VIIB sebagai kelas eksperimen dimana masing-masing kelas

memiliki jumlah siswa yang sama yakni 28 siswa.

Pembelajaran pada kelas kontrol dilakukan dengan metode konvensional atau ceramah

sedangkan pada kelas eksperimen digunakan metode pembelajaran artikulasi dengan

pemanfaatan Ispring sebagai media pembelajaran.

4.1.2 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian eksperimen ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan minat dan hasil

belajar peserta didik menggunakan metode artikulasi dengan pamanfaatan aplikasi Ispring

sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengethuan Alam (IPA) materi Tata

Surya kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Untuk mengetahui perbedaan tersebut,

maka digunakan kelas kontrol dengan metode pembelajaran ceramah.

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan selama empat kali pertemuan di kelas

eksperimen dan tiga kali pertemuan di kelas kontrol. Berikut rincian pelaksanaan

pembelajaran pada kelas eksperimen :


1) Pertemuan Pertama

Pada pertemuan pertama ini peneliti melaksanakan pretest untuk mengetahui

kemampuan awal peserta didik. Pretest dilakukan selama 45 menit pembelajaran.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai dan materi

yang akan disampaikan sesuai tujuan pembelajaran kepada peserta didik. Kemudian

guru membentuk kelompok berpasangan yang terdiri dari teman sebangku. Guru

mengarahkan siswa untuk memperhatikan materi yang akan disampaikan

3) Pertemuan Ketiga

Pada pertemuan ketiga, guru melanjutkan menyampaikan materi yang tersisa kemudian

guru menugaskan salah satu siswa untuk menceritakan kembali materi yang telah

disampaikan kepada pasangannya. Sementara pasangannya mendengarkan sambil

membuat catatan-catatan kecil berdasarkan apa yang disampaikan oleh temannya dan

kemudian berganti peran. Begitu pula kelompok yang lainnya. Selanjutnya, guru

meminta salah satu pasangan kelompok secara acak untuk menyampaikan hasil

wawancaranya dengan teman pasangannya. Guru menutup pertemuan ketiga ini dengan

mengulang kembali poin-poin dari materi pembelajaran.

4) Pertemuan keempat

Pada pertemuan keempat ini dilakukan posttest dan pengisian angket minat belajar

peserta didik untuk mengetahui hasil pembelajaran dan minat peserta didik setelah

menerapkan metode artikulasi dengan pemanfaatan ispring sebagai media

pembelajaran. Posttest dilaksanakan selama 45 menit.

Sementara pada kelas kontrol, penelitian dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada
pertemuan pertama dilaksanakan pretest yang kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan
materi pembelajaran dengan metode ceramah. Pada pertemuan kedua, menyelesaikan materi
yang telah disampaikan sebelumnya dan melakukan posttest. Waktu yang diberikan untuk
pretest maupun posttest adalah 45 menit

Anda mungkin juga menyukai