Anda di halaman 1dari 2

Abi Hamdani-18316085710151 (Tugas Modul 6 KB1)

1. Identifikasi faktor-faktor penyebab tidak tercapainya target kelulusan


Kalau melihat kondisi kelulusan yang sudah mencapai 80% (20% yang gagal)
beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi:
 Siswa yang tidak lulus memiliki bakat dan minat yang tidak terperhatikan
dengan baik oleh pendidik
 Level kognitif siswa yang tidak lulus tidak terukur pada awal pembelajaran
 Siswa yang tidak lulus memiliki cara belajar yang tidak dilakukan oleh
pendidik
 Siswa yang tidak lulus tidak bisa menerima/melakukan proses belajar
dengan baik
 Faktor internal siswa yang tidak dapat terungkapkan dengan baik oleh
pendidik
 Penilaian atau pemberian kuantitatif tidak dilakukan dengan baik atau
kondisi siswa yang tidak lulus dalam kondisi yang tidak baik
2. Identifikasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik yang belum lulus pada mata
pelajaran tersebut
 Kemampuan awal siswa belum terbentuk untuk ikut pembelajaran
 Siswa memilki minat dan bakat dibidang lain, cara belajar yang berbeda dari
siswa yang lulus
 Level koginitif siswa masih pada tingkat pelajaran sebelumnya
 Metode ajar dan media pembelajaran yang digunakan tidak cocok dengan
siswa yang tidak lulus
3. Telaah kesulitan yang dihadapi pendidik dalam melaksanakan kegiatan pengukuran
dan penilaian hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran tersebut, baik dari tes
formatip maupun sumatip.
 Pendidik kesulitan menentukan batas, untuk melakukan tes sumatif (kalau
per tatap muka, siswa belum cukup mampu-sedangkan kalau beberapa
tatap muka siswa sudah lupa cara/materi terdahulu)
 Pendidik kesulitan dalam menentukan teknik pengukuran dan penilaian
yang tepat.
 Pendidik kesulitan menentukan jenis tes yang sesuai dengan kompetensi
yang diajarkan
 Proses pemberian nilai memakan waktu yang lama
 Pendidik harus meminta siswa untung mengulang lagi pelajaran sebelum
melakukan tes sumatif terkadang banyak siswa yang menuntut untuk guru
yang mengulangi, sehingga tidak efektif dan terjadi pengulangan (bukan
dalam bentuk remedial)
4. Rencanakan dua kegiatan evaluasi pembelajaran untuk mengatasi belum optimalnya
tingkat kelulusan peserta didik pada mata pelajaran tersebut.

Kegiatan evaluasi dalam hal mengatasi belum optimalnya tingkat kelulusan


harus menggunakan model yang berbeda dari evaluasi yang digunakan
untuk peroses pemberian nilai (kuantitatif siswa). Model yang dapat
digunakan adalah:

1. evaluasi context input process product (CIPP)

model evaluasi yang menekankan pada evaluasi untuk aspek konteks


(context), masukan (input), proses (process), dan hasil (product). Model
evaluasi CIPP pada prinsipnya sangat mendukung proses pengambilan
keputusan dengan mengajukan alternatif dan penindaklanjutan
kosekuensi dari suatu keputusan. Model evaluasi ahli merupakan model
evaluasi yang memiliki dua ciri khas yaitu:

 manusia dijadikan sebagai instrumen untuk pengambillan


keputusan (wawancara langsung)
 menggunakan kritikan untuk menghasilkan konsep-konsep dasar
evaluasi (siswa diminta untuk memprotes cara, metode, media
pembelajaran dan lain-lain) untuk dijadikan acuan pengambilan
keputusana
2. alternativ evaluasi yang dapat dilakukan adalah : evaluasi Countenance
secara garis besar model ini difokuskan pada evaluasi bagian awal
(antecedent), tahap transaksi (transaction), dan pada hasil (outcomes)

Anda mungkin juga menyukai