Tingkat Sub
No Permasalahan % % x 360˚
kejadian Jumlah
Cuci Tangan klinis tidak
sesuai standar di IRNA 692/3492 0.20 27% 97
1
(Ruang Cempaka) (0,20)
(Kode A)
Banyak makanan pasien
yang tersisa di IRNA 150/774 0.19 26% 92
2
(Ruang Cempaka) (0,19)
(Kode B)
Masih banyak
pengunjung pasien yang 100/508
0.20 27% 97
3 merokok di lingkungan (0,20)
IRNA (Ruang Cempaka)
(Kode C)
Banyak anak yang diajak
75/ 508
berkunjung ke IRNA 0.15 20% 73
4 (0,15)
(Ruang Cempaka)
(Kode D)
0.74 100% 360
Kode D Kode C
20% 27%
Kode B
26% Kode A
27%
Kode C
1%
Kode B
16%
Kode D
48%
Kode A
35%
% x 360
No Permasalahan Tingkat Deteksi %
D
C
7%
10%
B
15%
A
68%
3500 100%
3000
79%
2500
F
R 2000 56%
E
K
U
E 1500
N
S
I 1000 29%
26%
24%
1000 21%
500 900
810
700
A C D B
Kesimpulan :
Berdasarkan diagram pareto analisa resiko diatas maka KBK GRAHA BAKTI BUDAYA
Menentukan tema “Mengurangi Frekuensi Kejadian Cuci Tangan Klinis tidak sesuai
standar di IRNA (Ruang Cempaka) “
Tabel 1.7 Data Sheet Kriteria Cuci Tangan Tidak Sesuai Standar
No Kriteria Frekwensi % Kum
1 Waktu pelaksanaan 370 53 53
Cuci Tangan
(Kode 1)
2 Cara cuci tangan Tidak 304 44 97
sesuai standar
( Kode 2 )
3 Sarana cuci tangan 12 2 99
tidak sesuai standar
(Kode 3 )
4 Bahan yang dipakai 6 1 100
tidak sesuai standar
(Kode 4 )
692 100%
Tingkat Sub
No Permasalahan % % x 360˚
kejadian Jumlah
Waktu pelaksanaan Cuci 370/ 1428 0,26 13% 45
1
Tangan (Kode 1)
Cara cuci tangan Tidak 304/ 2040 0,15 7% 26
2
sesuai standart (kode 2)
Sarana cuci tangan tidak 12/18 0,67 32% 116
3
sesuai standart (Kode 3)
Bahan yang dipakai tidak 6/6 1 48% 173
4
sesuai standart (kode 4)
2,08 360
1 2
14% 7%
4
48%
3
32%
2
44% 1
53%
2
44% 1
53%
2890 100%
3000
100%
84%
2500
F
2000 66%
R
E
K
U
1500
E
N
S
I 1000 35%
31%
1000 19%
500
900
540 16%
450
1 2 3 4
Keterangan :
Berdasarkan Diagram Pareto diatas dapat disimpulkan bahwa Waktu
Pelaksanaan Cuci Tangan tidak sesuai standar di IRNA (Ruang Cempaka) paling
tinggi
Initial Goal
Dari Kesepakatan Anggota Kelompok Maka INITIAL GOAL (TARGET AWAL) = 100%
Kesimpulan :
Berdasarkan Diagram Pareto diatas maka KBK Graha Bakti Budaya Menentukan Judul
Mengurangi Frekuensi Kejadian Cuci Tangan Klinis Tidak Sesuai Standar Waktu
Pelaksanaan , Di Irna (Ruang Cempaka) Sebesar 100% Dalam Jangka Waktu 5 Bulan.
Jumlah 21 21 21 21 21 21 21 21 168
Keterangan:
Dari 6 faktor penyebab di atas ditentukan penyebab dominan dengan rumus :
(½ n + 1) = (½ x 6) + 1 = 4
Untuk mencari penyebab yang dominan ( yang paling berpengaruh ) dilakukan dengan
cara mengamati tingkat kejadian yang dapat digambarkan pada check sheet dan table
diagram pareto penyebab masalah
E 1 3 4
F 1 4 2 r: 0,832
Standar
G 0 4
0
H 0 4 0 0.5 1 1.5 2 2.5
I 1 3 Pelatihan Inos
J 1 4
K 1 3
L 0 4
M 0 4
N 1 4
O 2 2
P 1 3
Q 0 4
Keterangan :
0 : belum pelatihan
1 : pelatihan 1 x
2 : Pelatihan 2 x
Kesimpulan :
Dari diagram pencar dan uji korelasi di dapatkan r = 0,832→ maka didapatkan ada
hubungan korelasi positif kuat, sehingga ditetapkan sebagai penyebab dominan.
Keterangan :
X= pelatihan MAKP 2 : pelatihan
1: belum pelatihan
Y= pekerjaan yang dilakukan 3: 3 Tupoksi
2: 2 Tupoksi
1: 1 Tupoksi
Kesimpulan :
Dari diagram pencar dan uji korelasi di dapatkan r = 0,738→ maka didapatkan ada
hubungan korelasi positif kuat. Sehingga ditetapkan sebagai penyebab dominan.
J 1 4 0
K 2 3 0 1 2 3 4
L 2 4 Kurang sosialisasi cuci tangan
M 1 4
N 1 4
O 3 2
P 2 3
Q 1 4
Keterangan
X Kurang sosialisasi cuci tangan (banyaknya sosialisasi yang diikuti)
Y Kurang informasi tentang cuci tangan (kesalahan dalam cuci tangan)
Kesimpulan :
Dari diagram pencar dan uji korelasi di dapatkan r = = 0,853 → maka didapatkan ada
hubungan korelasi positif kuat, sehingga ditetapkan sebagai penyebab dominan.
Mengerti Komposisi
Petugas Yang Tidak
1 2 2
1 Y4
2 2 r: 0,827
0 Linear (Y4)
3 1 0 5 10
Hari Pengamatan
4 1
5 1
6 1
Keterangan
X4: Hari Pengamatan
Y4: Petugas tidak mengerti komposisi (jumlah Orang)
Kesimpulan :
Dari diagram pencar dan uji korelasi di dapatkan r = 0,827 maka didapatkan ada
hubungan korelasi positif, sehingga ditetapkan sebagai penyebab dominan
Hari 4: 1
Hari 5: 1
Hari 6: 1
2.5
2
1.5
1 Series1
0.5
0
Hari 1
Hari 2
Hari 3
Hari 4
Hari 5
Hari 6
KBK GRAHA BAKTI BUDAYA, RSUD KABUPATEN JOMBANG 27
4 Belum semua 1. Menghubungi Eveluasi jumlah cuci tangan tidak Hasil evaluasi
petugas Narasumber sesuai standar menunjukkan terjadi
mengikuti 2. Membuat dan Hari 1 : 12 penurunan angka
pelatihan
Mengajukan Hari 2 : 8 kejadian cuci tangan
MAKP
proposal ke Hari 3 : 8 tidak sesuai standar
pimpinan Hari 4 : 6 waktu pelaksanan, untuk
3. Proposal disetujui Hari 5 : 4 itu perlu diadakan
pimpinan Hari 6 : 2 pelatihan dan sosialisasi
4. Membagikan secara berkesinambungan
undangan
5. Melaksanakan
pelatihan selama 2
hari tentang
MAKP Jumlah
Peserta 14 orang
Komentar Direktur:
1500
1500
1400
1400
1300
1300
F 1200
R 1200
1100
E 1100
1000 F
K 1000
U 900 R
E 900
E 800
K 800
N 700 U
S 1058 E
700
600 1388
N 600
I 500
S 500
400
400
I
300
300
200 370 200
100
100 40
1 2 1 2
Keterangan:
Dari diagram Batang di atas menunjukkan bahwa terjadi penurunan kejadian cuci tangan klinis
tidak sesuai standart Waktu pelaksanaan di (IRNA) Paviliun Cempaka.
Kesimpulan:
Dengan adanya perbaikan dapat menurunkan angka cuci tangan klinis tidak sesuai
standart waktu pelaksanaan sebesar 97 %
Dampak Positif:
1. Menekan kejadian infeksi nosokomial
2. Pekerjaan lebih efektif dan efisien
3. Mutu pelayanan meningkat
A. Standar Proses
1. Melaksanakan pelatihan Inos
2. Mensosialisasikan pemakaian bahan
3. Melaksanakan pelatihan MAKP
4. Mensosialisasikan cuci tangan
B. Standar Hasil
Setelah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan, angka kejadian cuci
tangan yang tidak sesuai dengan standart dapat menurun, dengan prosentase
awal 26% dari 1428 cuci tangan menjadi 3% dari 1428.
YA TIDAK
1 21 JUNI 238 226 12
Jumlah 1388 40
Alat
Prosed
ur
Tingkat Sub
No Permasalahan % % x 360˚
kejadian Jumlah
Banyak makanan pasien
yang tersisa di IRNA 136
1 210/774 0.27 38
(Ruang Cempaka)
(Kode 1)
Masih banyak pengunjung
pasien yang merokok di
155
2 lingkungan IRNA (Ruang 157/507 0.31 43
Cempaka)
(Kode 2)
Banyak anak yang diajak
berkunjung ke IRNA 69
3 69/507 0.14 18
(Ruang Cempaka)
(Kode 3)
0.72 100% 360
3
19% 1
38%
2
43%
1
32%
3
65%
2
3%
% x 360
No Permasalahan Tingkat Deteksi %
3
16%
1
48%
2
36%
1500 100%
1400
1300
1200
1100 71%
F
R 1000
E 900
K
U 800
E
700
N
S 600 38%
I 500 33%
400 29%
300 576
504
200
448
100
1 2 3
Kesimpulan :
Diagram Pareto Analisa resiko ini menunjukkan bahwa masalah yang harus
segera diselesaikan adalah masalah yang berkaitan dengan Banyak makanan
pasien yang tersisa di Irna Ruang Cempaka (Kode. 1 ) bertolak dari kajian diatas,
KBK GRAHA BAKTI BUDAYA sepakat untuk memilih dan menetapkan tema: :
Menekan Angka Kejadian Banyaknya Makanan Pasien Tersisa Di Irna Ruang
Cempaka .
Rencana Kegiatan menekan angka banyaknya makanan pasien tersisa di Irna Ruang Cempaka adalah Sebagai Berikut
JADWAL RENCANA & REALISASI KEGIATAN TAHUN 2012
Menganalisis penyebab 3
C Meneliti hasil 4
JUMLAH 1 24
KETERANGAN:
: RENCANA KEGIATAN : REALISASI KEGIATAN
Komentar Direktur