Salah satu alat yang digunakan untuk mengangkat kendaraan yang sering
digunakan di bengkel atau workshop otomotif adalah dongkrak.
Dongkrak merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengangkat beban berat,
sedangkan mendongkrak merupakan kegiatan untuk mengangkat atau menaikkan
beban berat (kendaraan).
Dongkrak dibedakan menjadi dua macam yaitu dongkrak mekanis dan dongkrak
hidrolik. Dongkrak mekanis merupakan dongkrak yang masih menggunakan
perbandingan roda gigi (gear ratio) untuk menambah gaya yang digunakan oleh
operator untuk mengangkat beban berat. Sedangkan dongkrak hidrolik merupakan
dongkrak yang menggunakan tekanan hidrolik untuk menambah gaya yang
digunakan operator untuk mengangkat beban berat.
Pada dongkrak hidrolik untuk menambah gaya operator saat menaikkan kendaraan
menggunakan prinsip hukum pascal dan perbandingan luas penampang silinder.
Macam-macam dongkrak
1. Dongkrak gunting
Dongkrak gunting merupakan salah satu dongkrak mekanis, serta dongkrak gunting
ini memiliki bentuk mirip dengan gunting. Dongkrak gunting ini juga sering disebut
dengan dongkrak ketupat atau dongkrak jembatan,
Dongkrak gunting merupakan peralatan standar yang harus ada pada setiap mobil,
artinya pada saat membeli mobil baru biasanya juga disertakan dongkrak jenis
gunting ini.
Cara penggunaan dongkrak ini adalah dengan cara memutar poros ulir searah jarum
jam untuk mengangkat kendaraan, sedangkan untuk menurunkan kendaraan
dengan cara memutar ulir berlawanan arah jarum jam.
Kelebihan dongkrak jenis gunting ini adalah ukurannya yang kecil sehingga tidak
memakan tempat yang banyak serta perawatan dongkrak ini cukup mudah.
Sedangkan kekurangan dongkrak gunting ini adalah untuk mengoperasikannya
membutuhkan tenaga yang lebih besar dari pada dongkrak jenis lain.
2. Dongkrak botol
Dongkrak botol merupakan salah satu dongkrak jenis hidrolik. Dongkrak botol
memiliki bentuk yang mirip dengan botol sehingga dongkrak ini disebut dengan
dongkrak botol.
Dongkrak botol ini memiliki berbagai banyak ukuran kapasitas pengangkatan beban,
antara lain mulai dari kapasitas 2 ton, 5 ton, 15 ton, 27 ton dan bahkan sampai
dengan 100 ton. Oleh karena itu, sesuaikan penggunaan dongkrak dengan berat
kendaraan yang akan diangkat.
3. Dongkrak buaya
Dongkrak buaya merupakan salah satu dongkrak hidrolik, dan memiliki bentuk
seperti mulut buaya ketika dongkrak ini dioperasikan sehingga dongkrak jenis ini
dinamakan dongkrak buaya.
Dongkrak jenis buaya ini memiliki kapasitas pengangkatan mulai dari 1,5 ton, 2 ton,
2,5 ton, 3 ton, 5 ton, 10 ton dan 20 ton.
Kelemahan dongkrak buaya ini adalah harganya yang relatif lebih mahal
dibandingkan dengan dongkrak botol dengan kapasitas pengangkatan yang sama
dan memiliki ukuran yang lebih besar sehingga bila diletakkan di mobil akan banyak
memakan tempat.
4. Dongkrak botol buaya
Dongkrak botol buaya merupakan gabungan antara dongkrak buaya dan dongkrak
botol. Dongkrak botol buaya ini memiliki kelebihan yaitu memiliki kapasitas
pengangkatan yang besar dan mudah untuk derakkan karena memiliki roda. Namun
kelemahan dongkrak ini adalah untuk menggeser dongkrak botol buaya ini agak sulit
karena memiliki berat yang lebih besar.
Kelebihan dongkrak sepeda motor ini memiliki ukuran yang relatif tidak besar
sehingga tidak akan memakan banyak tempat dibengkel.
6. Dongkrak penyangga transmisi
Penggunaan dongkrak ini saat melakukan pekerjaan servis transmisi akan sangat
membantu mekanik karena mekanik tidak memerlukan banyak tenaga untuk
menurunkan atau menaikkan transmisi.
Dongkrak penyangga sepeda motor atau stand penyangga sepeda motor pada
umumnya digunakan pada kendaraan sepeda motor sport, dimana pada sepeda
motor sport ini tidak memiliki standar tengah.
https://www.teknik-otomotif.com/2017/11/macam-macam-dongrak-dan-fungsinya.html