Tugas Terapi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 43

JANTUNG ISKEMIK

Noor Cahaya,S.Si.,M.Sc.,Apt.
PS Farmasi FMIPA Unlam
Fisiologi sistem kardiovaskuler
 jantung terletak diantara paru-paru,tepat di belakang sternum (tulang
dada),memiliki apeks (ujung yang runcing), yg mengarah miring ke kiri
 Miokardium adalah bagian utama yg terdiri atas jaringan otot jantung
 Jantung terletak di dalam sebuah kantung perikardium yg mengandung cairan
perikardium sebagai bantalan
 Endokardium membatasi permukaan dalam jantung
 Septum (dinding dalam) memisahkan jantung menjadi bagian kiri dan kanan
 Jantung memiliki dua atrium yg berdidnding tipis dan dua ventrikel yang
berdinding tebal
 Otot atrium jauh lebih kecil dan lemah dibandingkan dengan ventrikel
meskipun keduanya mendapat darah dengan volume yg sama.
 Hal tsb dikarenakan fungsi ventrikel yang memompa darah ke arteri pada
sistem kardiovaskuler
Aliran darah yang melewati jantung

 darah yang mengandung sedikit oksigen memasuki atrium kanan dari vena kava
superior (pembuluh balik besar atas) dan vena kava inferior (pembuluh balik besar
bawah).
 atrium kanan mengirimkan darah melalui katup atrioventrikular kanan (katup
trikuspid) ke ventrikel kanan
 Darah dipompa ke arteri pulmonalis oleh ventrikel kanan melalui katup pulmonal
 Arteri pulmonalis terbagi menjadi dua yaitu arteri pulmonalis kiri dan kanan
 Darah yg menuju paru-paru akan diperkaya dgn oksigen yang berasal dari alveoli
paru
 Darah yg kaya oksigen dari paru-paru dikirmkan kembali ke atrium kiri melalui vena
pulmonalis
 Selanjutnya dari ventrikel kiri dipompa darah ke aorta menuju seluruh tubuh

ISCHEMIC
HEART
DISEASE.....?
?????
EPIDEMIOLOGY
ISCHEMIC HEART DISEASE......
A lack of oxygen
& decreased or
Present as an acute coronary
no blood flow to
syndrome (unstable angina
the myocardium
& non-ST-segment elevation
resulting from
or ST-segment elevation
coronary artery
MI,ischemia)
narrowing or
obstruction
K
O
M
P
O
N
E
N

S
I
S
T
E
M

K
V
8
The double pump
SIGN & SYMPTOMS

Chest pain

Angina pectoris

Heart failure

Heartburn
PATOFISIOLOGI
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
• Iskemia adalah kurangnya oksigen untuk P
perfusi secara adekuat yg terjadi karena A
ketidakseimbangan antara cadangan & T
kebutuhan oksigen. O
F
• Penyebab iskemia miokardium yg paling
I
sering adalah aterosklerosis pada arteri
S
koroner epikardial
I
• Aterosklerosis menyebabkan penurunan O
diameter lumen arteri koroner sehingga L
perfusi miokardiumpada kondisi O
basal/istirahat juga menurun G
I
• Aterosklerosis juga membatasi P
peningkatan perfusi ketika kebutuhan A
aliran naik (peningkatan kebutuhan T
tenaga) O
F
• Kelainan bawaan juga dapat
I
menyebabkan iskemia miokardium dan
S
infark pada bayi
I
O
L
O
G
I
Angina pektoris
• Suatu sindroma klinis dimana terdapat sakit
dada yg timbul pada waktu melakukan
aktivitas karena adanya iskemik miokard.
• Angina pektoris dapat muncul sebagai angina
pektoris stabil (APS) dan bisa berkembang
lebih berat sehingga menimbulkan sindroma
koroner akut (SKA) yg berakibat kematian.
Angina Pektoris Stabil
 sindroma klinis yg ditandai dengan rasa tidak
enak di dada, rahang, bahu, punggung
ataupun lengan yg umumnya disebabkan oleh
kerja fisik atau stres emosional dan keluhan ini
dapat berkurang bila istirahat atau dibantu
dengan pemberian obat nitrogliserin.
Angina prinzmetal
• Sindroma klinis yg ditandai dengan nyeri dada
disebabkan oleh spasme arteri koronaria,
sering timbul pada waktu istirahat, tidak
berkaitan dengan kegiatan jasmani dan
kadang-kadang siklik (pada waktu yang sama
tiap harinya)
Sindroma Koroner Akut (SKA)
• Sindroma klinik yg mempunyai dasar
patofisiologi yg sama yaitu adanya erosi, fisur,
ataupun robeknya plak atheromasehingga
menyebabkan trombosis intravaskular yg
menimbulkan ketidakseimbangan pasokan
dan kebutuhan oksigen miokard
Yang termasuk SKA
• Angina pektoris tidak stabil (APTS, unstable
angina)
• Infark miokard akut (IMA)
Angina Pektoris Tidak Stabil (APTS)
• Ditandai dengan nyeri dada yg mendadak dan
lebih berat, yang serangannya lebih lama
(lebih dari 20 menit) dan lebih sering.
• Angina yg baru timbul (kurang dari 1bulan),
angina yg timbul dalam 1 bulan setelah
serangan infark juga digolongkan dalam
angina tak stabil.
Infark Miokard Akut (IMA)
• Nyeri angina pada infark jantung akut
umumnya lebih berat dan lebih lama (30
menit atau lebih)
• Walau demikian infark jantung dapat terjadi
tanpa nyeri dada (20-25%)
• IMA bisa non Q MI (NSTEMI) dan gelombang
Q MI (STEMI)
D
I
1. ANAMNESE
A
2. PHYSICAL EXAMINATION G
3. EKG N
4. LABORATORY TEST O
S
I
S
Risk Factors
T
H
Short- • Reduce or prevent anginal E
term symptoms that limit R
goals exercise capability & A
impair quality of life P
Y

G
• Prevent CHD events such O
Long-term A
as MI,arrhytmias,heart
goals failure & extend the L
patient’s life S
Tujuan pengobatan
• Memperbaiki prognosis dengan cara
mencegah infark miokard dan kematian dan
upaya yg dilakukan adalah bagaimana
mengurangi terjadinya trombotik akut dan
disfungsi ventrikel kiri.
• Memperbaiki simptom dan iskemi
Upaya-upaya:
• modifikasi gaya hidup
• intervensi farmakologik
RISK FACTOR
MODIFICATION
PHARMACOLOGIC THERAPY

β-Adrenergic Blocking Agents / β-


blocker
• Propanolol, labetalol, etc

Nitrates
• ISMN,ISDN,nitrogliserin

Calcium Channel Antagonists


• Diltiazem,verapamil,etc
Tujuan Terapi farmakologi (1)
• Mengurangi progresif plak
• Menstabilkan plak dgnmengurangi inflamasi &
memperbaiki fungsi endotel
• Mencegah trombosis bila terjadi disfungsi
endotel atau pecahnya plak
• Dibantu dengan pemberian antitrombotik
• Ex: aspirin dosis rendah, antagonis reseptor ADP
(thienopyridin) seperti clopidogrel dan
ticlopidine; obat penurun kolesterol (statin), ACEI,
beta bloker,CCB
Tujuan terapi farmakologi (2)
• Obat yang digunakan nitrat kerja jangka
pendek dan jangka panjang, beta bloker dan
CCB
Mechanism
of action β-
blocker
M
E
C
H
A
N
I
S
M

A
C
T
I
O
n
M
E
C
H
A
N
I
S
M

A
C
T
I
O
n
Rekomendasi terapi untuk mencegah
MI dan kematian
• Aspirin dosis rendah berdasarkan hasil
beberapa penelitian terbukti masih mrpkan
obat utama untuk pencegahan trombosis
• Meta analisis menunjukkan bahwa dosis 75-
150 mg sama efektivitasnya dibandingkan dgn
dosis yg lebih besar
• Perlu dipertimbangkan juga bagi pasien
kontraindikasi dgn aspirin, apalagi bila
diberikan pada jangka waktu lama.
Terapi penurunan lipid dgn golongan
statin
• Direkomendasikan pada pasien yg diduga PJK dgn LDL>
130 mg/dL dengan target LDL < 100 mg/dL
• Scandinavian study: terapi dengan inhibitor HMG-
coenzyme reductase pada pasien PJK dgn kolesterol
total 212-308 mg/dL secara signifikan menurunkan
risiko infark miokard fatal dan non fatal
• Heart protection study: statin dapat menurunkan
komplikasi sebesar 39%
• Target penurunan LDL kolesterol adalah < 100 mg/dl
• Pada pasien risiko tinggi seperti DM, PJK dianjurkan
menurunkan LDL kolesterol < 70 mg/dl
Antagonis ADP dan menghambat
agregasi trombosit
• Clopidogrel atau tiklopidin lebih diindikasikan
pada penderita dgn resistensi atau intoleransi
terhadap aspirin
ACEI
• HOPE Study dan EUROPE study, dll telah
membuktikan bahwa ACEI berperan sebagai
kardioproteksi untuk prevensi sekunder pada
pasien dgn PJK
• Apabila intoleransi terhadap ACEI dapat
diganti dgn ARB
Rekomendasi terapi untuk mengurangi
iskemia dan gejala (1)

Beta bloker
• Semua jenis beta bloker sama efektifnya untuk angina
pectoris  mengurangi heart rate dan tekanan darah,
menunda atau meningkatkan ambang iskemia
• Merupakan terapi inisial bagi pasien yang belum pernah
mengalami MI
• Pada terapi angina stabil, dosis obat bisa disesuaikan
sampai tercapai penurunan denyut jantung : 55 – 60/menit,
pada angina yang berat denyut jantung dapat diturunkan
sampai 50/menit, selama tidak ada gejala yg terkait dengan
bradikardi dan tidak terjadi heart block.
Rekomendasi terapi untuk mengurangi
iskemia dan gejala (2)

Calcium antagonis (verapamil, diltiazem, dihidropiridin)


• Golongan obat ini mengurangi resistensi pembuluh darah koroner
dan meningkatkan aliran darah koroner
• Semua obat golongan Ca antagonis menyebabkan vasodilatasi
pembuluh darah epicardial  mekanisme utama utk mengatasi
angina akibat vasospasme
• Obat ini juga mengurangi kebutuhan oksigen pada miokardium
dengan cara mengurangi resistensi vaskuler sistemik dan
mengurangi tekanan arteri
• Hindarkan short-acting dihidropiridin (nifedipin) karena ada risiko
efek samping kardiak, gunakan amlodipin atau felodipin
• Ca antagonis merupakan obat pilihan alternatif bagi yang
kontraindikasi terhadap penggunaan beta bloker, atau bisa
dikombinasikan dengan beta bloker jika terapi awal dg beta bloker
tidak berhasil
Rekomendasi terapi untuk mengurangi
iskemia dan gejala (3)

• Nitrodilator (contoh : nitrogliserin, ISDN)


• Berefek vasodilatasi  Memperbaiki aliran
darah koroner dan meningkatkan supply
oksigen
• Penting utk terapi berbagai bentuk angina
karena mengurangi preload pada jantung 
mengurangi kebutuhan oksigen
• Bila serangan angina tidak berespon dgn nitrat
jangka pendek, maka harus diwaspadai adanya
infark miokard

Anda mungkin juga menyukai