D. KONVERSI NILAI
Nilai PRAKERIN dari Dunia Usaha / Dunia Industri dapat dikonversikan
kedalam Program Diklat. Nilai Non Teknis dikonversikan pada program Diklat
Produktif. Untuk penilaian program diklat Adaptif dan Normatif, dibebankan ke Guru
masing-masing Program Diklat.
Untuk Penilaian Produktif, sistem penilaian dibagi 3 :
1. Jika Kompetensi tersebut diberikan di sekolah dan industri, maka bobot penilaian
20% Non Teknis, 50% Teknis yang diberikan sekolah dan 30% teknis yang
diberikan industri.
2. Jika Kompetensi tersebut diberikan di Industri, maka bobot penilaian 20% non
teknis dan 80 % teknis.
3. Jika Kompetensi tersebut diberikan di Industri dan sekolah, maka bobot penilaian
20% non teknis, 50% teknis yang diberikan industri dan 30% teknis yang
diberikan sekolah.
Contoh :
Seorang Siswa Program Keahlian Teknik Sepeda Motor memperoleh nilai PRAKERIN
sebagai berikut :
1. Aspek Non Teknis
Disiplin : 80
Kerjasama : 60
Inisiatif : 70
Tanggung Jawab : 70
Kebersihan : 70
Kejujuran : 70
Kerajinan : 70
490
Nilai rata-rata Aspek Non Teknis 70
7
Nilai Rapor = 80% nilai PRAKERIN + 20% Laporan
Contoh :
Kompetensi Rangkaian Katub dan mekanisme katub
a. Konstruksi dan cara kerja rangkaian dan mekanisme katub : 80
b. Menyetel, memperbaiki dan mengganti katub dan kelengkapannya : 70
c. Laporan : 75
sub kompetensi a dan b diberikan di industri, maka nilai rapor untuk sub
kompetensi konstruksi dan cara kerja rangkaian dan mekanisme katub :
[ 70 ( 20%) + 80 ( 80%)] x 80% + 75 ( 20% ) = 62,4 + 15 = 77,4
Menyetel, memperbaiki dan mengganti katub dan kelengkapannya :
[ 70 ( 20%) + 70 ( 80%)] x 80% + 75 ( 20% ) = 56,0 + 15 = 71,0
Jika ada nilai modul produktif :
Nilai Rapor : 60% Nilai PRAKERIN + 20% Nilai modul + 20% Nilai Laporan