IDENTITAS
Nama : Tn Ry
Umur : 36 tahun
Pekerjaan : Pedagang
ANAMNESIS
Pemeriksaan Kepala
- Bentuk normocephal, rambut warna hitam, distribusi merata
- Mata : Konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik(-/-), mata cekung
(-/-)
- Telinga : Secret (-), discharge (-)
- Hidung : Secret (-), epistaksis (-), tidak ada deviasi septum
- Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1, kripta tidak melebar,
detritus (-)
- Mulut : Sianosis (-), lidah kotor (-) tremor(-), mukosa kering (-),
perdarahan gusi (-)
- Bibir : Kering (-), sianosis (-)
Pemeriksaan leher
- Trakea : trakea ditengah (+), struma (-)
- Kelenjar tiroid : tidak membesar
- Kelenjar lnn : tidak membesar, nyeri (-)
- JVP : tidak meningkat
Pemeriksaan Dada
Pemeriksaan jantung : dalam batas normal
Pemeriksaan Paru :
Kanan Kiri
Inspeksi Tampak simetris Tampak simetris
Pemeriksaan Laboratorium
Urinalisis
Parameter
Epitel 2-3 / uretra
Eritrosit -
Keton -
Kristal + uric acid
Lain-lain +1 bakteri
Lekosit 18-20
pH 7,0
Nitrit -
Diagnosis
Tatalaksana
Ciprofloxacin 2x500 mg ( 7 hari)
Asam mefenamat 3x500 mg
Prognosis
Dubia ad Bonam
PEMBAHASAN
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih ( ginjal , ureter , kandung
kemih atau uretra ) . Istilah ISK menunjukkan adanya mikroorganisme dalam urine.
ISK sederhana / tak berkomplikasi adalah isk yang terjadi pada perempuan yang
tidak hamil dan tidak disertai dengan adanya kelainan structural maupun
fungsional saluran kemih
ISK komplikasi adalah infeksi yang dikarenakan adanya kelainan anatomis dari
saluran kemih , menyebar ke bagian tubuh yang lain , bertambah berat dengan
adanya underlying disease atau resisten terhadap pengobatan.
Etiologi
Penyebab dari infeksi saluran kemih adalah bakteri . Namun tidak dapat disingkirkan
penyebab lain seperti virus , jamur juga dapat terjadi.
Bakter paling banyak menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran kemih adalah bakteri
gram negative
Mikroorganisme Persentase
biakan bakteri
E.Coli 50-90 %
Pseudomonas 2-10
aeroginosa
S. Epidermidis 2-10
Enterococci 2-10
S.aureus 1-2
Patofisiologi
Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemoh dan
berkembang biak. Saluran kemih terdiri atas ginjal , ureter , kandung kemih serta uretra.
Kuman ini biasanya masuk ke saluran kemih melalui uretra , kateter , perjalanan sampai
ke kandung kemih dan dapat bergerak naik ke ginjal menyebabkan pielonefritis. ISK
terjadi karena gangguan keseimbangan antara mikroorganisme penyebab infeksi sebagai
agent dan epitel saluran kemih sebagai host.
Mikroorganisme dapat memasuki saluran kemih melalui 3 cara yakni ascending ,
hematogen atau limfogen melalui organ sebelumnya yang telah mengalami infeksi
Tanda dan Gejala
Infeksi saluran kemih dapat diketahui dari beberapa gejala yaitu demam, susah buang air
kecil , nyeri buang air kecil , nyeri pinggang , terasa panas saat BAK , BAK berdarah
serta nyeri suprapubik.
Namun tidak semua pasien infeksi saluran kemih menunjukkan gejala yang jelas. Maka
dari itu diperlukan pemeriksaan penunjang seperti urinalisis hingga kultur urin.
Sampel yang paling baik digunakan untuk pemeriksaan bakteri pada urin adalah
menggunakan urin di pagi hari . Sampel yang digunakan diantaranta aspirasi suprapubik,
kateterisasi serta urine porsi tengah.
Pada pemeriksaan laboratorium
1. Urinalisis
Jika didapatkan leukosaria artinya dinyatakan positif jika terdapat 5 atau lebih lekosit per
lapang pandang dalam sedimen urin
Jika didapatkan hematuria artinya dinyatakan adanya infeksi apabila terdapat 5-10 per
lapang pandang sedimen urine
2. Pemeriksaan bakteri
-Mikroskopis : dinyatakan positif jika ditemukan +1 bakteri per lapang pandang
- Biakan urin
Interpretasi hasil biakan :
Apabila terdapat >105 CFU /ml urin porsi tengah disebut bakteriuria bermakna
Tatalaksana
Berdasarkan guideline Ikatan Ahli Urologi Indonesia tahun 2015 untuk pengobatan
infeksi saluran kemih direkomendasikan selama 7-10 hari , tetapi durasi ini dapat
diperpanjang dengan melihat keadaan klinis pasien
Fluoroquinolon
Cephasloporin
Aminoglucoside
Cephalosporin
Carbapenem
Trimetoprim – Sulphamethoxazole
Fosfomycin trometamol
Selain dengan terapi medikamentosa ,juga diperlukan terapi suportif yakni mendapat
asupan gizi yang cukup serta, menjaga kebersihan daerah perineum dan periuretra.
Prognosis
Prognosis pada pasien dengan infeksi saluran kemih umumnya baik dan dapat sembuh dengan
sempurna dengan mendapatkan antibiotic yang sesuai dan tepat