Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

BAB V
KEGIATAN OPERASI PT. PERTAMINA EP ASSET V
SANGATTA

5.1 Kegiatan Workover dan Well Service


Workover dan Well service atau yang sering disebut WOWS adalah salah
satu divisi yang ada di PT. Pertamina EP Asset V Sangatta Field. Secara umum
kegiatan di divisi WOWS bertujuan untuk melakukan perawatan sumur,
penanggulangan masalah yang ada di sumur untuk peningkatan produksi dan
pengumpulan data-data yang dibutuhkan. Ada pun kegiatan - kegiatan yang ada
antara lain, Sonolog Test, Dynagraph Test, BHPT Test, penyemenan sumur,
Reconnect dan Respace sucker rod, perforasi dll.

5.1.1 Sonolog Test


Metode dengan menggunakan sifat refleksi gelombang
bunyi, digunakan untuk analisa sumur. Metode Sonolog Test menggunakan
alat Total Well Management (TWM) sebagai Well Analyzer yang
digunakan untuk memperoleh data keperluan analisa performance sumur.
Informasi tentang data sumur ini dapat diperoleh dengan menggunakan gas
gun sebagai sumber gelombang bunyi yang ditembakan ke sumur. Hasil
refleksi dari dalam sumur direkam dalam bentuk grafik yang direkam di
komputer. metode Sonolog Test, membantu melihat peluang peningkatan
produksi lebih lanjut seperti dengan menganalisa tinggi puncak cairan
pada sumur yang datanya terlihat di komputer.

5.1.2 Dynagraph Test


Dynagraph Test adalah alat pengukur beban pada sucker rod pump.
Alat ini akan mencatat gerakan dari polished rod selama siklus
pemompaan. Dynamometer cards mencatat History dari variasi beban pada
polished rod selama siklus. Beberapa pengamatan langsung serta
penggunaan alat dinamometer diperlukan dalam mempelajari kekurangan

40
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

pada peralatan sistem pompa angguk. Pengamatan langsung ini dilakukan


secara periodik dan kadang-kadang memerlukan ketelitian yang tinggi.

Dynamometer cards adalah alat untuk mencatat berat beban yang


ditanggung oleh batang upaman terhadap waktu secara kontinu. Dari
pencatatan ini diperoleh beban maksimum dan beban minimum, beban
Standing valve, beban Travelling valve serta beban Counterbalance.
Informasi yang bisa didapat dari dynamometer adalan beban batang isap,
batas cairan, kebocoran tubing, kebocoran Standing atau Travelling valve,
keseimbangan Counterbalance dan lain-lain.

5.1.3 Pump Shop


Pump shop yang ada di lapangan di PT. Pertamina EP Asset 5
Sangatta Field merupakan tempat penyimpanan, perbaikan alat-alat dan
parts dari unit sucker rod pump. Beberapa peralatan yang ada di Pump
shop, antara lain:

1. Rod
Rod yang ada berupa Sucker rod, Polished rod dan Pony rod.
Batang ini merupakan komponen utama yang mentransmisikan
energi dari unit surface pompa ke komponen subsurface.
2. Plunger
Merupakan piston yang terbuat dari metal stainless steel dan
bergerak naik turun. Plunger memiliki peran mengangkat fluida dari
dasar sumur ke kolom tubing hingga ke permukaan.
3. Working barrel
Merupakan piston yang terbuat dari metal stainless steel dan
bergerak naik turun. Plunger memiliki peran mengangkat fluida dari
dasar sumur ke kolom tubing hingga ke permukaan.
4. Valve
Merupakan katup-katup berbentuk bola, yang terbagi menjadi
Standing valve dan Travelling valve. Katup ini akan membuka dan
menutup sesuai prinsip kerja sucker rod pump.

41
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

5. Ram preventer
Merupakan salah satu komponen dari BOP stack. BOP digunakan
untuk mencegah aliran liquid atau gas yang tidak terkontrol selama
pemboran sumur dilakukan.

5.1.4 Tool Shop


Tool shop yang ada di lapangan di PT. Pertamina EP Asset 5
Sangatta Field merupakan tempat penyimpanan peralatan – peralatan yang
digunakan dalam proses pemboran. Beberapa peralatan yang ada di Tool
shop, antara lain:
1. Drill bit
Pahat yang digunakan untuk menembus lapisan atau formasi
saat pemboran.
2. Travelling block
Komponen pengangkatan rig yang di gantung di bawah crown
block yang bergerak naik turun.
3. Tong
Alat untuk menyambung dan melepas Joint pada drill string.
4. Slip
Alat yang berguna untuk menahan drillpipe atau tubing selama
proses penyambungan rangkaian.
5. Impression block
Alat yang digunakan untuk mengetahui bentuk dari Fish yang
ada di dalam lubang sumur.
6. Roller
Alat yang digunakan untuk meluruskan casing apabila casing
bengkok atau terjepit.
7. Slush pump
Alat yang digunakan untuk memompakan fluida pemboran ke
dalam lubang sumur untuk sirkulasi atau mengangkat cutting.

42
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

5.2 Kegiatan Operasi Produksi PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta Field


– Semberah Area
Secara umum fasilitas produksi di lapangan Sangatta di bagi menjadi
beberapa kelompok, yaitu Gathering Station yang berjumlah 6, Main Gathering
Station, Loading Terminal, Water Injection Plant, dan Power Plant. Sedangkan
untuk Samberah Area yaitu oil plant dan gas plant.

5.2.1 Kegiatan Operasi Produksi PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta


Kegiatan produksi bermula saat fluida keluar dari well head yang
kemuadian akan masuk kedalam flowline. Produksi dari beberapa sumur
yang berada pada satu area yang berdekatan kemudian akan dialirkan ke
Gathering Station yang berada di dekat area tersebut melalui flowline.
Fluida yang telah mencapai Gathering Station kemudian akan masuk ke
separator untuk dilakukan pemisahan fasa antara liquid dan gas. Terdapat
dua jenis separator yakni separator horizontal dan separator vertikal.
Penggunaan separator ini untuk pemisahan bergantung pada fluida yang
masuk dan tekanan nya. Terdapat head untuk mengatur jalan fluida yang
masuk ke Gathering Station dari setiap sumur. Head tersebut berupa
valve-valve untuk mengatur aliran fluida yang masuk ke separator vertikal
dan separator horizontal.
Setelah dilakukan pemisahan antara fasa liquid dan fasa gas,
selanjutnya fasa gas akan dialirkan ke gas boot untuk separasi fasa gas
lebih lanjut dan memastikan dalam gas tidak terdapat fasa liquid. Gas
kemudian akan digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik
di Gathering Station, Boiler di MGS, ataupun sumber tenaga bagi beberapa
unit pompa. Gas juga akan dipompakan ke power plant untuk digunakan
sebagai pembangkit listrik di perumahan dan kantor untuk menunjang
operasi. sedangkan fasa liquid yang tersisa ditampung di Stock Tank.
Terdapat juga Test Tank di area Gathering Station yang berfungsi untuk
Test dan perlakuan tertentu bagi liquid dengan kondisi tertentu.
Selanjutnya liquid pada tangki penyimpanan dari seluruh Gathering
Station akan di pompakan ke Main Gathering Station (MGS).

43
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

Untuk sumur-sumur yang lokasi nya jauh dari Gathering Station


dan sumur tersebut tidak mempunyai tekanan yang cukup untuk
mengalirkan fluida nya dan tidak ada jalur untuk mencapai Gathering
Station, terdapat Tank On Site (TOS) yang diletakan di dekat sumur
sebagai penyimpanan sementara, jika TOS tersebut telah penuh, maka
terdapat truk tanker yang akan mengambil fluida hasil produksi. Truk
tanker kemudian akan mengirimkan fluida tersebut ke main Gathering
Station.
Di MGS terdapat Free Water Knock Out (FWKO), Skimming Tank ,
Boiler dan tangki-tangki penampung minyak. Fasa liquid yang sebelumnya
berasal dari enam Gathering Station akan terlebih dahulu masuk ke FWKO
untuk separasi lebih lanjut antara fasa air dan minyak. Minyak yang telah
bersih akan masuk ke tangki penampungan atau Stock Tank. Kemudian air
akan masuk ke Skimming Tank yang sesuai nama nya akan menghasilkan
air bersih dari minyak. Air yang bersih dari minyak akan masuk ke dalam
Water Injection Plant (WIP). Sedangkan air yang yang didalam nya masih
mengandung minyak dimasukan ke dalam Oil Catcher. Di Oil Catcher ini
akan terjadi separasi lebih lanjut untuk memisahkan fasa minyak dengan
ukuran partikel yang lebih kecil yang masih terdapat didalam air. Minyak
yang terdapat di Oil Catcher di alirkan kembali ke FWKO untuk
selanjutnya terjadi proses yang sama seperti sebelum nya. Sedangkan air
yang bersih masuk ke WIP, sedangkan untuk fluida hasil produksi dari
sumur-sumur yang diangkut oleh Truck Tanker, fluida produksi akan
terlebih dahulu masuk ke Oil Catcher dan kemudian menjalani proses
yang sama di main Gathering Station ( MGS ).
Kelompok selanjutnya adalah water injection plant. Di WIP
terdapat tangki penampung air bersih, NSF, dan Sludge Pond. Air yang
telah bersih akan masuk ke tangki penampung air bersih, sedangkan air
yang masih mengandung minyak di alirkan ke NSF untuk selanjutnya
dilakukan separasi lebih lanjut terhadap air dan minyak. Air yang telah
bersih sesuai standar akan masuk ke tangki penampung air bersih, dan air
yang masih mengandung minyak masuk kedalam Sludge Pond akan

44
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

dibawa oleh truk tanker ke Oil Catcher untuk menjalani proses separasi
seperti di atas kembali. Sedangkan air yang telah bersih dan berada di
tangki penampungan air bersih akan di pompakan ke sumur injeksi air
untuk di injeksikan kembali ke dalam formasi.
Loading terminal merupakan fasilitas untuk menampung minyak
yang telah siap untuk dikapalkan. Terdapat tangki penampungan yang juga
dapat berfungsi sebagai tangki pemisahan dengan metode Settling.
Sehingga apabila masih terdapat air maa akan masuk ke dalam Sludge
Pond dan dikirim ke Oil Catcher. Terdapat pula Boiler yang berfungsi
untuk memanaskan minyak agar minyak tetap dalam kondisi di atas nilai
pour point dan cloud pointnya. Minyak yang telah bersih dari fasa air dan
gas akan di tampung di dalam tangki penampungan dan akan dikapalkan
setiap 45 hari sekali.

5.2.2 Kegiatan Operasi Produksi PT. Pertamina EP Asset 5 Sangatta


– Samberah Area
1. Oil Plant
Oil Plant adalah tempat pemisahan fluida yang terproduksi yang
terdiri dari fasa oil, gas, air dan emulsi, serta sebagai tempat
pengumpulan minyak sementara. Pemisahan ini dilakukan sebelum
minyak ditrucking ke Sangatta Field.

Sistem pemisahan fluida produksi pada Oil Plant melewati


beberapa tahap, yaitu :
1) Pada tahap awal, fluida dari sumur-sumur yang ada di semberah
area dialirkan ke oil plant melalui flowline.

2) Kemudian fluida masuk ke manifold, yang mana line pada


manifold ini terbagi dalam tiga bagian manifold valve sesuai
dengan pressure fluidanya masing-masing yakni :
a. Separator HP (High Pressure), untuk fluida dengan pressure
tinggi.

45
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

b. Separator LP (Low Pressure), untuk fluida dengan pressue


rendah.
c. Test Separator, untuk fluida yang akan dilakukan test rate,
dalam kurun waktu minimal 3 jam.

3) Selanjutnya, setelah selesai pemisahan di separator. Fluida akan


dialirkan ke heater untuk memecah emulsi yang masih terdapat
pada aliran fluida.

4) Pada heater sistem kerjanya yaitu, mengalirkan minyak ke


heater dengan 4 tingkatan jalur pipa kemudian dipanaskan oleh
air yang ada pada tanki heater dengan temperatur 99°C.

5) Setelah itu fluida yang sudah melewati heater dialirkan ke


downstream separator yaitu separator 3 fasa untuk memisahkan
minyak, air dan gas. Lalu fluida akan masuk ke line outletnya
masing-masing sesuai fasanya.

6) Gas akan dialirkan ke flare, namun jika volume gasnya cukup


banyak biasanya dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk sumur-
sumur gas lift. Untuk pengukuran gas yang masuk ke separator
digunakan alat daniel senior orifice dimana gas terkandung
dalam minyak akan tercatat pada alat orifice tersebut. Dan dapat
juga mengukur perbedaan tekanan gas yang ada seperti tekanan
statik dan tekanan dinamis. Untuk pengitungan gas digunakan
persamaan :

√ √

7) Dan untuk fasa minyak akan dialirkan ke gas boot, sedangkan


air akan masuk ke water pit. Air yang masuk ke water pit masih
mengandung minyak, untuk itu harus dipisahkan dengan

46
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERMINYAKAN

menambahkan chemical water clarifier lalu dialirkan ke heater


dan melewati proses pemisahan kembali.

8) Pada tahap akhir pemisahan minyak yang dialirkan ke gas boot,


selanjutnya akan masuk ke storage tank yaitu tanki pengumpul
minyak sementara. Pada oil plant ini, terdapat 2 storage tank
dengan kapasitas masing-masing tanki sebesar 1500 bbl dengan
sistem normally closed tiap hitungan waktu 24 jam. Setelah 24
jam, aliran akan pindah ke tanki satunya. Untuk 1 cm pada
storage tank memiliki kapasitas 1.65 BBL.

9) Selanjutnya, minyak akan dialirkan ke loading terminal melalui


loading pump untuk di trucking ke Sangatta.

2. Gas Plant
Gas plant adalah tempat pemisahan gas dari minyak dan air.
Yang mana jika gas yang diproses pada gas plant ini berasal dari
suumr SBR-19. Gas masuk melalui manifold yang kemudian
diteruskan ke separator vertikal (gas scubber), guna untuk
memisahkan gas yang masih mengadung kondensat dan menyaring
gas yang masih mengandung oil. Setelah di proses, gas akan
dialirkan ke sumur-sumur di lapangan Semberah sesuai dengan
kebutuhan gas di tiap sumur dan juga ada yang ke PLTG
Semberah.

47

Anda mungkin juga menyukai