BAB III
METODE PENELITIAN
pola kerja ini diharapkan akan dapat memberikan hasil yang maksimal.
Bangunan gedung yang akan dipakai untuk perancangan sistem sprinkler pada
tugas akhir ini adalah sebuah bangunan gedung sebagai sarana pendidikan di fakultas
biologi UNSOED yaitu gedung laboratorium atau gedung riset fakultas biologi
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data-data yang berhubungan
primer yang didapat yaitu data hasil studi lapangan tentang tata letak ruangan,
informasi tentang isi gedung dan data spesifikasi sprinkler dan detektor dari beberapa
toko. Sedangkan untuk data sekunder adalah layout gedung laboratorium, dan
SNI 03-3989-2000
Kegunaan data-data yang diperoleh untuk metode penelitian ini adalah sebagai
berikut :
2. Data hasil survei gedung untuk memperoleh informasi tentang isi gedung dan tata
3. Dokumen tata letak (layout) gedung, untuk mengetahui tata letak ruangan gedung
tersebut secara jelas dan rinci, baik lingkungan gedung dan daerah sekitar
4. Daftar harga peralatan detektor, alarm dan peralatan sprinkler digunakan untung
sprinkler.
Sistem sprinkler secara otomatis akan bekerja apabila segelnya pecah akibat
adanya panas dari api kebakaran. Adapun dalam menentukan perletakan kepala
Nilai S dan D :
Untuk jarak antara dinding dan kepala sprinkler dalam hal sistem bahaya
kebakaran ringan tidak boleh melebihi 2,3 meter dan dalam hal sistem bahaya
kebakaran sedang atau sistem bahaya kebakaran berat tidak boleh melebihi dari 2
meter. Apabila gedung tidak dilengkapi langit-langit, maka jarak kepala sprinkler
61
dan dinding tidak boleh melebihi 1,5 meter. Dan apabila gedung yang mempunyai
sisi terbuka, jarak kepala sprinkler sampai sisi terbuka tidak boleh lebih dari 1,5
meter.
bangunan gedung jarak maksimum antar sprinkler untuk bahaya kebakaran ringan
adalah 4,6 meter sehingga jari-jari jangkauannya adalah 2,3 meter. Kemudian
X2 + X2 = (2R)2
2X2 = 4R2
X2 = 10,58 m2
X= √ 10,58 m2
X = 3,25 m
62
perbandingan.
X2 + X2 = R2
2X2 = (2,3)2
X2 = 2,645 m2
X= √ 2,645 m2
X = 1,63 m = 1,7 m (mendekati nilai standardnya).
= 4,6m – 1,15m
= 3,45 m
- Panjang = 8 m
- Lebar =8m
- Luas = 64 m2
= 6,06
= 6 buah sprinkler
Disimbolkan :
64
Jarak Antar Detektor = S, Jumlah Detektor Panjang = JDP, Jumlah Detektor Lebar
1. Head
energi tiap satuan berat. Head dari instalasi pompa dapat dibedakan menjadi head
statis dan head dinamis. Ada tiga bagian dari head yaitu:
Head total pompa yang harus disediakan untuk mengalirkan jumlah air
seperti yang direncanakan, dapat ditentukan dari kondisi instalasi yang akan
dilayani oleh pompa. Head total pompa dapat ditulis sebagai berikut:
2
Vd
H=ha+ Δhp+h1+
2×g ….................................
(3.1)
Keterangan:
Δhp: Perbedaan tekanan yang bekerja pada kedua permukaan air (m)
p 2− p 1
Δhp=
ρ xg .......................................................
(3.2)
Head ini adalah perbedaan tinggi antara muka air di sisi keluar dan sisi
isap.; tanda positif dipakai apabila muka air di sisi keluar lebih tinggi dari
pipa, belokan – belokan, reduser, katup – katup, dan sebagainya. Di bawah ini
- Head kerugian
Head kerugian yang terjadi pada instalasi disebabkan oleh gesekan didalam
VxD
Re =
μ ....................................................... (3.3)
Keterangan:
Kekentalan mutlak cairan dapat dilihat pada tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Sifat-sifat fisik air (Air di bawah 1 atm dan air jenuh di atas 1000 C)
(Sumber: Sularso,1996)
persamaan:
2
LxV
hf =fx
2 xDxg .................................................
(3.4)
Keterangan:
2
V
hf =f v x
2 xg ...................................................
(3.5)
Keterangan:
Dalam aliran melalui jalur pipa, kerugian juga akan terjadi apabila ukuran
pipa, bentuk penampang, atau arah aliran berubah. Kerugian head di tempat-
2
V
hf =fx
2 xg ...................................................
(3.6)
3,5 0,5
D θ
f =0, 131+1,847 ( )( )
2R 90 .....................
(3.7)
Keterangan:
Sehubungan dengan hal tersebut maka didefinisikan suatu besaran yang berguna
hisap positif netto (Net Possitif Suction Head- NPSH). Ada dua jenis NPSH yang
harus dipertimbangkan, yaitu NPSH yang dibutuhkan dan NPSH yang tersedia.
69
NPSH yang tersedia adalah head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap
pompa (ekuivalen dengan tekanan mutlak pada sisi isap pompa, dikurangi dengan
tekanan uap jenuh zat di tempat tersebut. NPSH yang tersedia dapat dihitung
H sv =( P a / γ ) −( Pv / γ )−H S −H LS
.......................(3.8)
Keterangan:
Hs : Head isap statis (m) bertanda positip (+) jika pompa terletak di
atas permukaan zat cair yang diisap, dan bertanda negatip (-) jika
di bawah.
Agar pompa dapat bekerja dengan baik, NPSH yang tersedia harus lebih
besar daripada NPSH yang dibutuhkan. Untuk menentukan besarnya NPSH yang
dibutuhkan secara teliti harus dilakukan pengujian terhadap pompa. Data NPSH
yang dibutuhkan ini biasanya dapat diperoleh dari pabrik yang memproduksi
(3.9)
Keterangan:
d.) Analisis volume total air yang digunakan untuk sistem sprinkler. Analisis
V=QxT
= 960 dm3/menit
Keterangan :
e.) Analisis perhitungan total biaya sistem detektor, alarm dan sistem sprinkler.
71
Analisis ini dilakukan berdasarkan jumlah perhitungan detektor, alarm dan kepala
sprinkler yang direncanakan serta kebutuhan pipa, pompa yang digunakan dalam
Perhitungan total biaya sistem sprinkler ini dengan cara memperoleh informasi
kebakaran.
Dari uraian diatas, tahapan-tahapan proses dalam pengerjaan tugas akhir ini
dapat dibuat flowchart seperti berikut :
Mulai
Studi Literatur
Identifikasi Masalah
Pengumpulan Data :
Analisa Data
1. Analisa data sistem detector, alarm dan
sistem sprinkler dengan peraturan
2. Pengklasifikasian bangunan dan tingkat
bahaya kebakaran gedung
72
Pengolahan Data
1. Menghitung jumlah sprinkler dan detektor
2. Perancangan layout sprinkler dan detektor
3. Menghitung volume air dan merancang bak
reservoir, pipa dan pompa
4. Menghitung total biaya perancangan
Tidak
Analisa
ya
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Bulan ke
No Jenis Kegiatan 1 2 3
1 Studi literatur, survey lapangan dan
pengumpulan data
2 Penyusunan proposal
3 Pengolahan data dan analisis
4 Analisis pembahasan serta kesimpulan
dan saran
5 Penyusunan Laporan Tugas Akhir
6 Penggandaan laporan
73