Anda di halaman 1dari 8

BAB III

Client – Server

Pengertan Client Server

Server adalah komputer yang dapat memberikan service ke client, sedangkan client adalah
komputer yang mengakses beberapa service yang ada di server.

Ketka client membutuhkan suatu service yang ada di server, dia akan mengirim request kepada
server lewat jaringan. Jika request tersebut dapat dilaksanakan, maka server akan mengirim
balasan berupa service yang dibutuhkan untuk saling berhubungan menggunakan Socket.

Gambar 3.3 Client-Server

Karakteristik Server : Pasif; Menunggu request; Menerima request, memproses mereka dan
mengirimkan balasan berupa service. Karakteristik Client : Aktif; Mengirim request; Menunggu
dan menerima balasan dari server.

Model Client-Server

Arsitektur Mainframe

Pada arsitektur ini, terdapat sebuah komputer pusat (host) yang memiliki sumber
daya yang sangat besar, baik memori, processor maupun media penyimpanan.

Arsitektur File Sharing

Pada arsitektur ini komputer server menyediakan file-file yang tersimpan di media
penyimpanan server yang dapat diakses oleh pengguna.
Arsitektur Client/Server

Salah satu hasilnya yaitu berupa sofware database server yang menggantikan
software database berbasis file server.

Model Two-tier

Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan: client
(yang meminta service) dan server (yang menyediakan service).

Gambar 3.4 Model Two-lier

Model Three-tier

Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan
database tier.

Gambar 3.5 Model Three-tier

BAB IV

Arsitektur Client-Server
Menuju Model Client Server

Kebutuhan yang semakin meningkat akan proses pengintegrasian data, distribusi informasi dan berbagai
pakai peralatan menjadikan sistem jaringan semakin diminat untuk diimplementasikan oleh perusahaan.

Dua model yang banyak dipertmbangkan

1. P2P (Peer to Peer)

2. Client Server

Kedua model tersebut merupakan model berbasis server, namun berbeda peran dan fungsi dari server
yang digunakan.

Keunggulan P2P (Peer to Peer)

- Biaya yang lebih rendah

- Kemudahan dalam set up & pengoperasian

Kekurangan P2P (Peer to Peer)

- Tidak dapat mendukung sistem jaringan yang besar

- Relatf lambat

- Terbatas untuk dilakukannya ekspansi jaringan

- Perlu kerja keras dalam mengelola lalu lintas jaringan

Keunggulan Client Server

- Kecepatan dan seluruh kemampuan dapat dioptmalkan

- Mendukung sistem jaringan yang besar

- Memiliki kekuatan dalam hal keamanan jaringan

Kekurangan Client Server

- Mahal

- Sulit dalam instalasi


- Membutuhkan administrator jaringan sebagai pengelola

Model konektvitas pada jaringan yang membedakan fungsi komputer sebagai terminal akses serta pusat
pengolahan dan layanan disebut client server.

Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai server yang bertugas sebagai pusat pengolahan
dan layanan bagi terminal-terminal lain (client) yang terhubung dalam sistem jaringan itu.

Cont'd

Model ini dapat menjawab problematka rendahnya kualitas interface pada terminal-terminal akses
dalam arsitektur Master Slave karena pada model arsitektur Client Server, komputer client merupakan
intelligent terminal, yaitu memiliki CPU yang apat membantu proses dalam penyajian grafis yang tnggi.

Model client server ini telah dikembangkan untuk membangun sistem jaringan yang menjadi
infrastruktur utama SI dalam perusahaan digital.

Client server memiliki dua model arsitektur yaitu: Two Tier dan Three Tier.

1. Two Tier

Arsitektur Two Tier merupakan arsitektur yang disebut Client Server, di mana terdapat komputer sebagai
client dari server yang berinteraksi melalui protokol dan media komunikasi tertentu.

Model arsitektur Two Tier dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:

- Thin Client-Thick Server

- Thick Client-Thin Server

a. Thin Client-Thick Server

Pada arsitektur ini, client menjalankan satu fungsi, yaitu sebagai penyaji dari tampilan aplikasi
dan data yang diakses dari server.
Arsitektur ini sedikihrya memberi dua peran bagi client, di mana client tdak hanya berperan sebagai
penyaji interface saja, melainkan juga berfungsi mengoperasikan aplikasi.

3. Three Tier
Three Tier merupakan arsitektur Client Senter yang memisahkan antara data(Data Marngement Tier),
aplikasi(Middle Tier) dan penyajian(Presentaton ter)

a. Data Management Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani pengelolaan
basis data.

b. Middle Tier merupakan komputer server yang dikhususkan untuk menangani aplikasi-aplikasi dimana
prosedur-prosedur dan perhitungan-perhitungan yang kompleks dieksekusi di sini.

c. Presentaton Tier merupakan komputer client yang menjadi interface bagi pengguna untuk
memasukkan data,mengajukan permintaan layanan kepada server, dan melihat hasilnya.

n'Tier

Istlah n-Tier menunjukan banyaknya lapisan yang ada dalam sebuah aplikasi.

Komponen utama aplikasi

- Lapisan presentaton (Presentaton Layer)

- Lapisan Applicaton (Applicaton Layer) / logika bisnis (business logic layer)

- Lapisan data (Data Layer)

Presentaton Layer

- Berhubungan dengan antar muka dengan pengguna aplikasi

- Pengguna dapat berinteraksi dengan aplikasi

- Berupa model grafis atau berbasis teks

Applcaton Layer

- Another name’s logika bisnis (Business Logic Layer)

- Menentukan dari mana data berasal & bagaimana harus diformat untuk user interface

- Tidak memiliki tanggung jawab untuk berinteraksi dengan user

Lapisan Data
- Menyimpan data yang digunakan oleh aplikasi

- Berbentuk satu atau lebih server basis data

Example :

Sebuah aplikasi yang memiliki sebuah server basis data & bagian data pada aplikasi tersebut diletakkan
pada server tersebut maka aplikasi tersebut dapat dikatakan sebagai aplikasi client server. Bila cara
penulisan programnya tdak diubah maka aplikasi ini masih disebut sebagai aplikasi monolithic.

CONCLUSION :

n-Tier lebih menunjukan kepada desain logika dari suatu aplikasi, sedangkan arsitektur client server lebih
kepada desain fisik yang merupakan implementasi dari desain logika aplikasi tersebut.

Keuntungan aplikasi n'Tier

- Skalabilitas

- Probability

Skalabilitas

> Dengan memisahkan lapisan data dari lapisan Process maka ketka pengguna aplikasi tersebut semakin
banyak

> Dengan pemisahan antara lapisan Presentaton dan lapisan aplikasi, maka perubahan pada lapisan
aplikasi tdak akan mengubah bentuk antarmuka yang dihadapi pengguna.

> Lapisan –lapisan dalam aplikasi n –Tier saling berhubungan melalui antarmuka masing-masing

Probabilitas

> Lapisan n-Tier memiliki lapisan-lapisan sehingga pengguna yang tdak terkoneksi langsung pada aplikasi
tersebut dapat mengksesnya dengan menggunakan PDA atau ponsel yang memiliki kapasitas yang kecil.

> Karena lapisan Presentaton terpisah dari lapisan lainnya maka antarmuka yang ada juga dapat dibuat
lebih dari satu macam.

Anda mungkin juga menyukai