Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PRAKTIK JARINGAN KOMPUTER I

JOOBSHEET 7

DASAR KONFIGURASI OSPF


(OPEN SHORTEST PATH FIRST)

OLEH :
NAMA : MUHAMMAD RIZAL ARIFFIANSYAH
KELAS : TE - 2B
NIM : 4.31.13.1.13

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
7.1. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mempelajari routing protocol OSPF


2. Memahami dan mengimplementasikan OSPF

7.2. LANGKAH KERJA PERCOBAAN

1. Menggunakan packet tracer, buatlah konfigurasi OSPF sesuai dengan gambar 2


berikut ini:

Gambar 2. Jaringan OSPF


Device Interface IP Address Subnet Mask Default Gateway
Fa0/0 172.16.1.17 255.255.255.240 N/A
R1 S0/0/0 192.168.10.1 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.10.5 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 10.10.10.1 255.255.255.0 N/A
R2 S0/0/0 192.168.10.2 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.10.9 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 172.16.1.33 255.255.255.248 N/A
R3 S0/0/0 192.168.10.6 255.255.255.252 N/A
S0/0/1 192.168.10.10 255.255.255.252 N/A
PC 1 NIC 172.16.1.20 255.255.255.240 172.16.1.17
PC 2 NIC 10.10.10.10 255.255.255.0 10.10.10.1
PC 3 NIC 172.16.1.35 255.255.255.248 172.16.1.33

2. Dengan CLI buatlah konfigurasi jaringan tersebut dengan router OSPF dan bandwidth
nya.
3. Lakukan pinging antara komputer 1, 2 dan 3.
4. Lakukan pula perintah show ip router untuk Router 1, 2 dan 3.

7.3. Tugas

1. Isilah bagian tabel yang kosong berdasarkan gambar 3.

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 2


2. Buatlah konfigurasi jaringan OSPF pada gambar 3 menggunakan packet tracer.
3. Menggunakan CLI konfigurasikan semua router, menggunakan routing OSPF.
4. Lakukan pinging antar komputer yang ada dan show interface brief untuk semua router
yang ada.

Gambar 3. Jaringan Komputer dengan Routing OSPF

7.4. Hasil Kerja


1. Hasil Percobaan Gambar 2

Gambar 4. Hasil Konfigurasi Router

1. Konfigurasi CLI R1 2. Konfigurasi CLI R2


Router>enable Router>enable
Router#configure terminal Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1 Router(config)#hostname R2

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 3


R1(config)#int fa0/0 R2(config)#int fa0/0
R1(config-if)#ip add 172.16.1.17 255.255.255.240 R2(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shut R2(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit R2(config-if)#exit
R1(config)#int s0/0/0 R2(config)#int s0/0/0
R1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.252 R2(config-if)#ip add 192.168.10.2 255.255.255.252
R1(config-if)#clock rate 64000 R2(config-if)#no shut
R1(config-if)#no shut R2(config-if)#exit
R1(config-if)#exit R2(config)#int s0/0/1
R1(config)#int s0/0/1 R2(config-if)#ip add 192.168.10.9 255.255.255.252
R1(config-if)#ip add 192.168.10.5 255.255.255.252 R2(config-if)#clock rate 64000
R1(config-if)#no shut R2(config-if)#no shut
R1(config-if)#exit R2(config-if)#exit
R1(config)#router ospf 9 R2(config)#router ospf 9
R1(config-router)#net 172.16.1.16 0.0.0.15 area 0 R2(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R1(config-router)#net 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0 R2(config-router)#net 192.168.10.0 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#net 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0 R2(config-router)#net 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R1(config-router)#exit R2(config-router)#exit
R1(config)#exit R2(config)#exit

3. Konfigurasi CLI R3
Router>enable
Router#configure terminal
Router(config)#hostname R3
R3(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 172.16.1.33 255.255.255.248
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#int s0/0/0
R3(config-if)#ip add 192.168.10.6 255.255.255.252
R3(config-if)#clock rate 64000
R3(config-if)#no shut
R3(config-if)#exit
R3(config)#int s0/0/1
R3(config-if)#ip add 192.168.10.10 255.255.255.252
R3(config-if)#no shut
R3(config)#router ospf 9
R3(config-router)#net 172.16.1.32 0.0.0.7 area 0
R3(config-router)#net 192.168.10.8 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#net 192.168.10.4 0.0.0.3 area 0
R3(config-router)#exit
R3(config)#exit

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 4


Tabel 1. Hasil Ping dari PC1 ke PC2 dan PC3

Ping dari PC1 ke PC2 dan PC3

Tabel 2. Hasil Ping dari PC2 ke PC1 dan PC3

Ping dari PC2 ke PC1 dan PC3

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 5


Tabel 3. Hasil Ping dari PC3 ke PC1 dan PC2

Ping dari PC3 ke PC1 dan PC2

Tabel 4.Show ip route pada R1, R2 dan R3


Show ip route Show ip route

R1 R2

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 6


R3

Analisa show ip route pada R1

Kode O pada jaringan 10.10.10.0/24 menunjukkan bahwa jaringan tersebut


dikonfigurasi dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.2 pada port
Serial0/0/0. Memiliki matric antara router next hop dengan network destination
(administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu
konfigurasi yang dibutuhkan 00:46:17 (46 menit 17 detik).

Kode C pada jaringan 172.16.1.16/28 menunjukkan bahwa jaringan tersebut


terhubung langsung pada FastEthernet0/0.

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 7


Kode O pada 172.16.1.32/29 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi
dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.6 pada port Serial0/0/1.
Memiliki matric antara router next hop dengan network destination (administrative distance)
sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:46:17 (46 menit 17 detik).

Kode C pada 192.168.10.0/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung


langsung pada Serial0/0/0 dan 192.168.10.4/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut
terhubung langsung pada Serial0/0/1.

Kode O pada 192.168.10.8/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.2 pada port Serial0/0/0 dan
melalui alamat 192.168.10.6 pada port Serial0/0/1. Memiliki matric antara router next hop
dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric dari next
hop adalah 128 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:46:17 (46 menit 17 detik).

Analisa show ip route pada R2

Kode C pada jaringan 10.10.10.0/24 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung


langsung pada FastEthernet0/0.

Kode O pada 172.16.1.16/28 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.1 pada port Serial0/0/0.
Memiliki matric antara router next hop dengan network destination (administrative distance)

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 8


sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:47:12 (47 menit 12 detik).

Kode O pada 172.16.1.32/29 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.10 pada port Serial0/0/1.
Memiliki matric antara router next hop dengan network destination (administrative distance)
sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:47:12 (47 menit 12 detik).

Kode C pada jaringan 192.168.10.4/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut


terhubung langsung pada port Serial0/0/0. Sedangkan kode C pada jaringan 192.168.10.8/30
menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung langsung pada port Serial0/0/1.

Kode O pada 192.168.10.4/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.1 pada port Serial0/0/0 dan
melalui alamat 192.168.10.10 pada port Serial0/0/1. Memiliki matric antara router next hop
dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric dari next
hop adalah 128 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:47:12 (47 menit 12 detik).

Analisa show ip route pada R3

Kode O pada 10.10.10.0/28 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.9 pada port Serial0/0/1.
Memiliki matric antara router next hop dengan network destination (administrative distance)

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 9


sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:48:20 (48 menit 20 detik).

Kode O pada 172.16.1.16/28 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.5 pada port Serial0/0/0.
Memiliki matric antara router next hop dengan network destination (administrative distance)
sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 65 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:48:20 (48 menit 20 detik).

Kode C pada jaringan 172.16.1.32/29 menunjukkan bahwa jaringan tersebut


terhubung langsung pada FastEthernet0/0.

Kode O pada 192.168.10.0/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi


dengan routing OSPF yang terhubung melalui alamat 192.168.10.5 pada port Serial0/0/0 dan
melalui alamat 192.168.10.9 pada port Serial0/0/1. Memiliki matric antara router next hop
dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric dari next
hop adalah 128 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:48:20 (48 menit 20 detik).

Kode C pada jaringan 192.168.10.4/30 menunjukkan bahwa jaringan tersebut


terhubung langsung pada port Serial0/0/0. Sedangkan kode C pada jaringan 192.168.10.8/30
menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung langsung pada port Serial0/0/1.

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 10


7.5. Hasil Tugas

Gambar 5. Hasil Konfigurasi Router

Default
Device Interface IP Address Subnet Mask
Gateway
Fa0/0 10.10.10.1 255.255.255.248 N/A
R1
Loopback0 1.1.1.1 255.255.255.255 N/A
Fa0/0 10.10.10.2 255.255.255.248 N/A
R2 Fa0/1 172.16.0.1 255.255.224.0 N/A
S0/0/0 172.16.52.130 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 10.10.10.3 255.255.255.248 N/A
R3
Fa0/1 172.16.32.1 255.255.224.0 N/A
Fa0/0 10.10.10.4 255.255.255.248 N/A
R4 Fa0/1 172.16.64.1 255.255.224.0 N/A
S0/0/0 172.16.52.133 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 172.16.96.1 255.255.224.0 N/A
R5 Fa0/1 172.16.128.1 255.255.224.0 N/A
S0/0/0 172.16.52.129 255.255.255.252 N/A
Fa0/0 172.16.192.1 255.255.224.0 N/A
R6 Fa0/1 172.16.160.1 255.255.224.0 N/A
S0/0/0 172.16.52.134 255.255.255.252 N/A
PC1 NIC 172.16.31.50 255.255.224.0 172.16.0.1

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 11


PC2 NIC 172.16.63.50 255.255.224.0 172.16.32.1
PC3 NIC 172.16.64.100 255.255.224.0 172.16.64.1
PC4 NIC 172.16.96.100 255.255.224.0 172.16.96.1
PC5 NIC 172.16.128.100 255.255.224.0 172.16.128.1
PC6 NIC 172.16.223.50 255.255.224.0 172.16.192.1
PC7 NIC 172.16.160.100 255.255.224.0 172.16.160.1

Konfigurasi CLI R1 Konfigurasi CLI R2


Router>en Router>en
Router#configure terminal Router#configure terminal
Router(config)#hostname R1 Router(config)#hostname R2
R1(config)#int f0/0 R2(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.248 R2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.248
R1(config-if)#no sh R2(config-if)#no sh
R1(config-if)#ex R2(config-if)#ex
R1(config)#int lo0 R2(config)#int fa0/1
R1(config-if)#ip add 1.1.1.1 255.255.255.255 R2(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.224.0
R1(config-if)#no sh R2(config-if)#no sh
R1(config-if)#ex R2(config-if)#ex
R1(config)#router ospf 13 R2(config)#int s0/0/0
R1(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0 R2(config-if)#ip add 172.16.52.130
R1(config)#ex 255.255.255.252
R2(config-if)#no sh
R2(config-if)#ex
R2(config)#router ospf 13
R2(config-router)#net 172.16.52.128 0.0.0.3 area 0
R2(config-router)#net 172.16.0.0 0.0.31.255 area 0
R2(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0
R2(config-router)#ex
R2(config)#ex

Konfigurasi CLI R3 Konfigurasi CLI R4


Router>en Router>en
Router#configure terminal Router#configure terminal
Router(config)#hostname R3 Router(config)#hostname R4
R3(config)#int fa0/0 R4(config)#int fa0/0
R3(config-if)#ip add 10.10.10.4 255.255.255.248 R4(config-if)#ip add 10.10.10.4 255.255.255.248
R3(config-if)#no sh R4(config-if)#no sh
R3(config-if)#ex R4(config-if)#ex
R3(config)#int fa0/1 R4(config)#int fa0/1
R3(config-if)#ip add 172.16.32.1 255.255.224.0 R4(config-if)#ip add 172.16.64.1 255.255.224.0

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 12


R3(config-if)#no sh R4(config-if)#no sh
R3(config-if)#ex R4(config-if)#ex
R3(config)#router ospf 13 R4(config)#int s0/0/0
R3(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0 R4(config-if)#ip add 172.16.52.133
R3(config-router)#net 172.16.32.0 0.0.31.255 255.255.255.252
area 0 R4(config-if)#clock rate 64000
R3(config-router)#ex R4(config-if)#no sh
R3(config)#ex R4(config-if)#ex
R4(config)#router ospf 13
R4(config-router)#net 172.16.64.0 0.0.31.255 area 0
R4(config-router)#net 172.16.52.132 0.0.0.3 area 0
R4(config-router)#net 10.10.10.0 0.0.0.7 area 0
R4(config-router)#ex
R4(config)#ex

Konfigurasi CLI R5 Konfigurasi CLI R6


Router>en Router>en
Router#configure terminal Router#configure terminal
Router(config)#hostname R5 Router(config)#hostname R6
R5(config)#int s0/0/0 R6(config)#int fa0/0
R6(config-if)#ip add 172.16.192.1 255.255.224.0
R5(config-if)#ip add 172.16.52.129
R6(config-if)#no sh
255.255.255.252
R6(config-if)#ex
R5(config-if)#clock rate 64000
R6(config)#int fa0/1
R5(config-if)#no sh R6(config-if)#ip add 172.16.160.1 255.255.224.0
R5(config-if)#ex R6(config-if)#no sh
R5(config)#int fa0/0 R6(config-if)#ex
R5(config-if)#ip add 172.16.96.1 R6(config)#int s0/0/0
255.255.224.0 R6(config-if)#ip add 172.16.52.134
R5(config-if)#no sh 255.255.255.252
R5(config-if)#ex R6(config-if)#no sh
R5(config)#int fa0/1 R6(config-if)#ex
R6(config)#router ospf 13
R5(config-if)#ip add 172.16.128.1
R6(config-router)#net 172.16.192.0 0.0.31.255 area
255.255.224.0
0
R5(config-if)#no sh
R6(config-router)#net 172.16.192.0 0.0.31.255 area
R5(config-if)#ex 0
R5(config)#router ospf 13 R6(config-router)#net 172.16.52.132 0.0.0.3 area 0
R5(config-router)#net 172.16.128.0 R6(config-router)#ex
0.0.31.255 area 0 R6(config)#ex
R5(config-router)#net 172.16.96.0 0.0.31.255

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 13


area 0
R5(config-router)#net 172.16.52.128 0.0.0.3
area 0
R5(config-router)#ex
R5(config)#ex

Tabel 1. Hasil Ping dari PC1 ke PC7, PC2, PC3 dan PC4

Ping dari PC1 ke PC7 dan PC2 Ping dari PC1 ke PC3 dan PC4

Tabel 2 . Hasil Ping dari PC2 ke PC1 dan PC5

Ping dari PC2 ke PC1 dan PC5

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 14


Tabel 3 . Hasil Ping dari PC5 ke PC4 dan PC6

Ping dari PC5 ke PC4 dan PC6

Tabel 4. Hasil Ping dari PC4 ke PC6 dan PC7

Ping dari PC4 ke PC6 dan PC7

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 15


Tabel 5. Hasil Ping dari PC6 ke PC3 dan PC4

Ping dari PC6 ke PC3 dan PC4

Tabel 6. Hasil Ping dari PC7 ke PC1 dan PC5

Ping dari PC7 ke PC1 dan PC5

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 16


Tabel 7. Hasil Show ip interface brief pada router R1, R2, R3, R4, R5, R6

Show ip interface brief Show ip interface brief

R1 Router 2

R3 R4

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 17


R5 R6

Analisa show ip route pada Router 1

Kode C pada jaringan 1.1.1.1 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung


langsung pada Loopback 0. Kode C pada jaringan 10.10.10.0 menunjukkan bahwa jaringan
tersebut terhubung langsung pada FasrEthernet 0/0.
Kode O pada 172.16.0.0/19 dan 172.16.32.0/19 menunjukkan bahwa jaringan tersebut
dikonfigurasi dengan routing OSPF yang masing-masing terhubung melalui alamat
10.10.10.2 dan melalui alamat 10.10.10.3 pada port FastEthernet0/0. Memiliki matric antara
router next hop dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan
matric dari next hop adalah 2 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:01:06 (1 menit 6
detik).
Kode O pada 172.16.52.128/30 dan 172.16.52.132/30 menunjukkan bahwa jaringan
tersebut dikonfigurasi dengan routing OSPF yang masing-masing terhubung melalui alamat
10.10.10.2 dan 10.10.10.4 pada FastEthernet0/0 dengan waktu konfigurasi 1 menit 6 detik.
Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 18
Kode O pada 172.16.64.0/19 dan 172.16.96.0/19 menunjukkan bahwa jaringan
tersebut dikonfigurasi dengan routing OSPF yang masing-masing terhubung melalui alamat
10.10.10.4 dan melalui alamat 10.10.10.2 pada port FastEthernet0/0. Memiliki matric antara
router next hop dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan
matric dari next hop masing-masing adalah 2 dan 66 dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:01:06 (1 menit 6 detik).
Kode O pada 172.16.128.0/19, 172.160.192.0/19 dan 172.16.160.0/19 menunjukkan
bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi dengan routing OSPF. 172.160.0/19 dan
172.16.192.0/19 terhubung melalui alamat 10.10.10.4. 172.16.128.0/19 melalui alamat
10.10.10.2. Ketiganya terhubung pada port FastEthernet0/0, memiliki matric antara router
next hop dengan network destination (administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric
dari next hop 66 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:01:06 (1 menit 6 detik).

Analisa show ip route pada R2

Kode C pada jaringan 10.10.10.0 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung


langsung pada FastEthernet 0/0. Kode C pada 172.16.0.0/19 menunjukkan jaringan tersebut
terhubung langsung pada FastEthernet0/1. Kode C pada 172.16.52.128/30 menunjukkan
jaringan tersebut terhubung langsung pada Serial0/0/0.
Kode O pada 172.16.32.0/19 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi
dengan routing OSPF yang masing-masing terhubung melalui alamat 10.10.10.3 pada port
FastEthernet0/0. Memiliki matric antara router next hop dengan network destination
(administrative distance) sebesar 110 sedangkan matric dari next hop adalah 2 dengan waktu
konfigurasi yang dibutuhkan 00:26:13 (26 menit 13 detik).
Kode O pada 172.16.52.132/30; 172.16.64.0/19; 172.16.96.0/19; 172.16.128.0/19;
172.16.160.0/19; 172.16.192.0/19 menunjukkan bahwa jaringan tersebut dikonfigurasi
dengan routing OSPF. 172.16.52.132/30; 172.16.64.0/19; 172.16.160.0/19; 172.16.192.0/19
melalui 10.10.10.4 pada port FastEthernet0/0. Memiliki matric antara router next hop dengan
network destination (administrative distance) sebesar dengan waktu konfigurasi yang
dibutuhkan 00:26:13 (26 menit 13 detik).
Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 19
Analisa show ip route pada R3

Kode C pada jaringan 10.10.10.0 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung


langsung pada FastEthernet 0/0. Kode C pada 172.16.32.0/19 menunjukkan jaringan tersebut
terhubung langsung pada FastEthernet0/1.
Kode O pada 172.16.0.0/19, 172.16.52.128/30, 172.16.52.132/30, 172.16.64.0/19,
172.16.96.0/19, 172.16.128.0/19, 172.16.192.0/19 dan 172.16.160.0/19 menunjukkan bahwa
jaringan tersebut dikonfigurasi dengan routing OSPF. 172.160.0/19, 172.16.52.132/30,
172.16.64.0/19 dan 172.16.192.0/19 terhubung melalui alamat 10.10.10.4. 172.16.128.0/19,
172.16.52.128/30 dan 172.16.96.0/19 melalui alamat 10.10.10.2. Terhubung pada port
FastEthernet0/0 dengan waktu konfigurasi yang dibutuhkan 00:01:06 (1 menit 6 detik).

Analisa show ip route pada R4

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 20


Kode C pada jaringan 10.10.10.0 menunjukkan bahwa jaringan tersebut terhubung
langsung pada FastEthernet 0/0. 172.16.64.0/30 menunjukkan jaringan tersebut langsung
pada FastEthernet0/1. 172.16.52.132/30 menunjukkan jaringan tersebut terhubung langsung
pada Serial0/0/0.
Kode O menunjukkan jaringan tersebut dijonfigurasi dengan routing OSPF.
172.16.160.0/19 dan 172.16.192.0/19 melalui 172.16.52.134 pada Serial0/0/0 dengan AD 110
dan waktu konfigurasi 51 menit 52 detik.
172.16.0.0/19, 172.16.52.128/30, 172.16.96.0/19 dan 172.16.128.0/19 terhubung pada
FastEthernet0/0 melalui 10.10.10.2.
172.16.32.0/19 terhubung melalui 10.10.10.3 pada FastEthernet0/0 dengan AD 110
dan matric dari next hop adalah 2 dengan waktu konfigurasi 51 menit 52 detik.

Analisa show ip route pada R5

Kode C pada 172.16.52.132/30 menunjukkan jaringan tersebut langsung pada


Serial0/0/0. 172.16.96.0/19 menunjukkan jaringan tersebut terhubung langsung pada
FastEthernet0/0. 172.16.128.0/19 menunjukkan jaringan tersebut terhubung langsung pada
FastEthernet0/1.
Kode O menunjukkan jaringan tersebut dijonfigurasi dengan routing OSPF.
10.10.10.0, 172.16.0.0/19, 172.16.32.0/19, 172.16.52.132/30, 172.16.64.0/19,
172.16.160.0/19, dan 172.16.192.0/19 melalui 172.16.52.130 pada Serial0/0/0 dengan AD
110 dan waktu konfigurasi 52 menit 9 detik.

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 21


Analisa show ip route pada R6

Kode C pada 172.16.52.128/30 menunjukkan jaringan tersebut langsung pada


Serial0/0/0. 172.16.192.0/19 menunjukkan jaringan tersebut terhubung langsung pada
FastEthernet0/0. 172.16.160.0/19 menunjukkan jaringan tersebut terhubung langsung pada
FastEthernet0/1.
Kode O menunjukkan jaringan tersebut dijonfigurasi dengan routing OSPF.
10.10.10.0, 172.16.0.0/19, 172.16.32.0/19, 172.16.52.128/30, 172.16.64.0/19,
172.16.96.0/19, 172.16.128.0/19 melalui 172.16.52.133 pada Serial0/0/0 dengan AD 110 dan
waktu konfigurasi 55 menit 36 detik.

Laporan Pr. Jaringan Komputer 1 – Joobsheet 7 | Muhammad Rizal A 22

Anda mungkin juga menyukai