Anda di halaman 1dari 6

2.

Gunakan Desain Tipe Minimalis


Rumah dengan desain tipe minimalis saat ini tengah menjadi tren baik untuk pengembangan
perumahan rakyat maupun pembangunan rumah sendiri. Desain rumah ini dinilai lebih efisien
dalam penggunaan bahan bangunan namun tetap terkesan modern dan mewah. Sesuai dengan
desainnya yang minimalis, rumah bertipe ini hemat ruang sehingga tak banyak menghabiskan
bahan bangunan. Untuk memperoleh desain rumah tipe minimalis, Anda tidak perlu merogoh
kocek guna menyewa jasa seorang arsitek, tetapi bisa browsing di internet sehingga bisa
memperoleh desain rumah yang diinginkan secara gratis.
Baca Juga: Beli Rumah dengan KPR, Ini Langkah-Langkahnya
3. Tentukan Bentuk Bangunan

Tentukan Bentuk Bangunan Sesuai Keinginan via applecopywriting.co.uk

Bentuk bangunan berpengaruh pada tingkat kesulitan pembangunan dan kebutuhan bahan
bangunan. Rumah berbentuk persegi atau persegi panjang cenderung lebih mudah dibangun dan
lebih hemat biaya dibandingkan dengan rumah berbentuk segitiga atau yang bersudut lainnya.
Umumnya, untuk membentuk beberapa sudut atau lengkungan akan menyisakan banyak material
bangunan tak terpakai. Selain itu, tingkat kesulitan pada bangunan bersudut atau lengkung juga
lebih tinggi sehingga berisiko pada bentuk bangunan yang kurang sempurna. Perlunya
perombakan tentu saja membutuhkan lebih banyak waktu dan juga biaya.
4. Lakukan Riset Harga Bahan Bangunan
Harga bahan bangunan yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan
secara matang. Tak sedikit orang yang menunda pembangunan rumahnya karena harga bahan
bangunan yang tak ramah kantong. Nah, agar kebutuhan dana untuk bahan bangunan bisa
diperkirakan, maka lakukanlah riset tentang harganya. Tak perlu ragu bahkan malu untuk keluar
masuk toko-toko bangunan guna menanyakan harga material yang dibutuhkan, mulai dari semen,
pasir, batu bata, besi, dan lain sebagainya. Pentingnya membandingkan harga tersebut karena di
setiap toko tidak selalu menjual dengan harga yang sama. Dengan demikian, Anda bisa memilih
bahan bangunan yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.
5. Selektif Memilih Juru Bangunan
Selektif Memilih Tukang Bangunan via projectsatoz.com

Membangun rumah sendiri bukan berarti Anda juga yang mendirikan rumah tersebut, tetapi butuh
jasa juru bangunan atau tukang sebagai pelaksana pembangunan. Merekalah yang akan meracik
semua bahan bangunan dan menyajikan hasil akhirnya berupa bangunan rumah yang bagus
berkualitas. Mengingat pentingnya peran dari tukang ini, tak heran jika biaya untuk membayar
jasanya menyita bagian yang cukup besar dalam anggaran yang disiapkan. Oleh sebab itu, Anda
harus selektif dalam memilih tukang. Pilihlah tukang yang benar-benar ahli di bidangnya dan
memiliki reputasi kerja yang baik. Hal ini penting karena baik tidaknya kinerja tukang akan
mempengaruhi efisiensi proses pembangunan rumah.
6. Mulai Membangun Secara Bertahap
Untuk membangun rumah sendiri, pada dasarnya Anda tak harus menunggu sampai dana
mencukupi keseluruhan bagian dari pembangunan tersebut. Anda bisa memulainya secara
bertahap. Mulai dari pembuatan fondasi, pendirian bangunan, hingga pemasangan atap dilakukan
dan disesuaikan dengan budget yang ada. Memang hal ini bisa memakan waktu lebih lama, tetapi
hal tersebut memberikan kesempatan bagi Anda untuk lebih fokus pada setiap tahapnya, serta dana
yang dikeluarkan pun dapat lebih teratur dan mudah dipantau.
Baca Juga: Take Over Kredit: Hal-Hal yang mesti Anda Ketahui
7. Gunakan Bahan Bangunan Lokal

Memilih Bahan Bangunan Lokal via junkmail.co.za


Bahan bangunan berkualitas tak harus mahal atau pun produksi luar negeri. Untuk menghemat
biaya pembangunan rumah, Anda bisa menggunakan bahan bangunan lokal seperti kayu, bambu,
dan lainnya. Selain mudah ditemukan, jenis bahan bangunan tersebut juga lebih murah.
8. Membuat Ruangan Multifungsi
Rumah yang memiliki banyak ruangan cenderung memakan biaya lebih mahal, karena
membutuhkan bahan bangunan yang lebih banyak. Untuk menghematnya, buatlah ruangan
multifungsi. Misalnya ruang tamu yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga, atau dapur yang
disatupadukan dengan ruang makan. Pembuatan ruangan multifungsi ini sesuai dengan desain
rumah tipe minimalis. Tidak butuh banyak ruangan, sehingga lebih hemat dalam penggunaan
bahan bangunan.

8 Tips Hemat Membangun Rumah


Sendiri
Edited by • 14 Januari 2016

Saat ini telah banyak dikembangkan perumahan siap huni. Meskipun demikian, tak sedikit orang
yang berkeinginan untuk membangun rumahnya sendiri. Alasannya beragam, tetapi alasan
terbanyak yang digunakan adalah karena mereka bisa mendesain sendiri rumah tersebut sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan.
Namun, membangun rumah sendiri bukanlah sebuah hal yang mudah dan murah. Belum
lagi kebutuhan pokok yang harus selalu dipenuhi sedangkan harganya cenderung selalu naik.
Bahkan banyak yang terjebak, di mana awalnya ingin irit tetapi justru menjerit karena biaya
pembangunan rumah sendiri jauh lebih besar dari dana yang tersedia. Tak hanya biaya,
membangun rumah sendiri juga membutuhkan waktu yang cukup lama. Jadi, mau tidak mau
memang harus bersabar untuk bisa segera menempati rumah idaman.
Keinginan membangun rumah sendiri sering kali dihadapkan pada kendala dana. Memang harus
diakui bahwa pembangunan rumah membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, bukan berarti
rumah yang bagus harus selalu mahal. Jika Anda mengetahui tipsnya, membangun rumah bagus
berkualitas dengan biaya murah bisa diwujudkan. Berikut 8 cara membangun rumah sendiri
dengan biaya murah.
1. Buat Perencanaan Pembangunan Rumah
Rencanakan Pembangunan Rumah dengan Matang via eurocanadianconstruction.com

Sebagai langkah awal, rencanakanlah pembangunan rumah Anda, mulai dari dana, ukuran
bangunan, hingga target waktu pembangunan. Rencana ini nantinya berfungsi sebagai pengendali
kemungkinan terjadinya penyimpangan selama proses pembangunan berlangsung. Jika
implementasi pembangunan rumah melenceng dari rencana, tentu akan berimbas pada biaya yang
harus dikeluarkan. Sebagai contoh 'ngaret'nya waktu pembangunan sudah pasti akan menambah
biaya tukang. Oleh sebab itu, pilihlah tukang atau pemborong profesional yang benar-benar ahli
dalam bidangnya, sehingga mampu mengerjakan pembangunan rumah sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
2. Gunakan Desain Tipe Minimalis
Rumah dengan desain tipe minimalis saat ini tengah menjadi tren baik untuk pengembangan
perumahan rakyat maupun pembangunan rumah sendiri. Desain rumah ini dinilai lebih efisien
dalam penggunaan bahan bangunan namun tetap terkesan modern dan mewah. Sesuai dengan
desainnya yang minimalis, rumah bertipe ini hemat ruang sehingga tak banyak menghabiskan
bahan bangunan. Untuk memperoleh desain rumah tipe minimalis, Anda tidak perlu merogoh
kocek guna menyewa jasa seorang arsitek, tetapi bisa browsing di internet sehingga bisa
memperoleh desain rumah yang diinginkan secara gratis.
Baca Juga: Beli Rumah dengan KPR, Ini Langkah-Langkahnya
3. Tentukan Bentuk Bangunan

Tentukan Bentuk Bangunan Sesuai Keinginan via applecopywriting.co.uk

Bentuk bangunan berpengaruh pada tingkat kesulitan pembangunan dan kebutuhan bahan
bangunan. Rumah berbentuk persegi atau persegi panjang cenderung lebih mudah dibangun dan
lebih hemat biaya dibandingkan dengan rumah berbentuk segitiga atau yang bersudut lainnya.
Umumnya, untuk membentuk beberapa sudut atau lengkungan akan menyisakan banyak material
bangunan tak terpakai. Selain itu, tingkat kesulitan pada bangunan bersudut atau lengkung juga
lebih tinggi sehingga berisiko pada bentuk bangunan yang kurang sempurna. Perlunya
perombakan tentu saja membutuhkan lebih banyak waktu dan juga biaya.
4. Lakukan Riset Harga Bahan Bangunan
Harga bahan bangunan yang semakin tinggi menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan
secara matang. Tak sedikit orang yang menunda pembangunan rumahnya karena harga bahan
bangunan yang tak ramah kantong. Nah, agar kebutuhan dana untuk bahan bangunan bisa
diperkirakan, maka lakukanlah riset tentang harganya. Tak perlu ragu bahkan malu untuk keluar
masuk toko-toko bangunan guna menanyakan harga material yang dibutuhkan, mulai dari semen,
pasir, batu bata, besi, dan lain sebagainya. Pentingnya membandingkan harga tersebut karena di
setiap toko tidak selalu menjual dengan harga yang sama. Dengan demikian, Anda bisa memilih
bahan bangunan yang berkualitas dengan harga yang lebih murah.
5. Selektif Memilih Juru Bangunan
Selektif Memilih Tukang Bangunan via projectsatoz.com

Membangun rumah sendiri bukan berarti Anda juga yang mendirikan rumah tersebut, tetapi butuh
jasa juru bangunan atau tukang sebagai pelaksana pembangunan. Merekalah yang akan meracik
semua bahan bangunan dan menyajikan hasil akhirnya berupa bangunan rumah yang bagus
berkualitas. Mengingat pentingnya peran dari tukang ini, tak heran jika biaya untuk membayar
jasanya menyita bagian yang cukup besar dalam anggaran yang disiapkan. Oleh sebab itu, Anda
harus selektif dalam memilih tukang. Pilihlah tukang yang benar-benar ahli di bidangnya dan
memiliki reputasi kerja yang baik. Hal ini penting karena baik tidaknya kinerja tukang akan
mempengaruhi efisiensi proses pembangunan rumah.
6. Mulai Membangun Secara Bertahap
Untuk membangun rumah sendiri, pada dasarnya Anda tak harus menunggu sampai dana
mencukupi keseluruhan bagian dari pembangunan tersebut. Anda bisa memulainya secara
bertahap. Mulai dari pembuatan fondasi, pendirian bangunan, hingga pemasangan atap dilakukan
dan disesuaikan dengan budget yang ada. Memang hal ini bisa memakan waktu lebih lama, tetapi
hal tersebut memberikan kesempatan bagi Anda untuk lebih fokus pada setiap tahapnya, serta dana
yang dikeluarkan pun dapat lebih teratur dan mudah dipantau.
Baca Juga: Take Over Kredit: Hal-Hal yang mesti Anda Ketahui
7. Gunakan Bahan Bangunan Lokal

Memilih Bahan Bangunan Lokal via junkmail.co.za


Bahan bangunan berkualitas tak harus mahal atau pun produksi luar negeri. Untuk menghemat
biaya pembangunan rumah, Anda bisa menggunakan bahan bangunan lokal seperti kayu, bambu,
dan lainnya. Selain mudah ditemukan, jenis bahan bangunan tersebut juga lebih murah.
8. Membuat Ruangan Multifungsi
Rumah yang memiliki banyak ruangan cenderung memakan biaya lebih mahal, karena
membutuhkan bahan bangunan yang lebih banyak. Untuk menghematnya, buatlah ruangan
multifungsi. Misalnya ruang tamu yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga, atau dapur yang
disatupadukan dengan ruang makan. Pembuatan ruangan multifungsi ini sesuai dengan desain
rumah tipe minimalis. Tidak butuh banyak ruangan, sehingga lebih hemat dalam penggunaan
bahan bangunan.

Anda mungkin juga menyukai