PENDAHULUAN
1
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan
melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina
Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
1. Menerapkan teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana
Informatika.
2. Memberikan uraian tahapan membuat program secara lebih
terperinci.
3. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.
2
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan,
rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan serta metode-metode
yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas ini.
Selain itu, penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menguraikan tentang materi-materi yang akan
dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah ini. Dalam bab
ini penulis menguraikan tentang tahapan membuat program, meliputi:
membuat suatu progam yang kompleks; membuat suatu program yang
sederhana; alasan menggunakan tahap-tahap penyusunan program;
karakteristik programmer; menulis program interaktif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Umum
4
2.2 Tahapan-Tahapan Membuat Program
a. Definisi Masalah
5
b. Analisis Kebutuhan
1) Menggunakan Flowchart
6
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3
bagian utama, yaitu :
a) Input
b) Proses pengolahan dan
c) Output
Untuk pengolahan data dengan computer, urutan dasar
pemecahan suatu masalah:
a) START : berisikan instruksi untuk persiapan peralatan yang
diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan
b) READ : berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari
suatu peralatan input
c) PROSES : berisi kegiatan yang berkaitan dengan
pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca
d) WRITE: berisi instruksi untuk merekam hasil kegiatan ke
peralatan output
e) END: mengakhiri kegiatan pengolahan.
7
isu detail dalam program yang sifatnya teknis tidak dibahas di
dalam Pseudocode.
d. Bahasa Pemrograman
8
Pemahaman yang lebih sempit ini sering digunakan dalam
pembuatan program-program terapan komersial yang membedakan
antara system analyst yang bertanggung jawah dalam menganalisa
kebutuhan, perencanaan dan perancangan program dengan
pemrogram ( programmer) yang bertugas membuat kode program
dan menguji kebenaran program
f. Dokumentasi
g.Pemeliharaan
9
a) Format tampilan yang disesuaikan dengan keinginan pengguna
b) Fungsi-fungsi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna
c) Adaptasi dengan spesifikasi prosesor yang baru dan system operasi
yang baru
a. Definisi masalah
b. Analisis Algoritma
c. Bahasa pemograman
d. Testing dan Debuging
10
b) Pertimbangan analogi
Menyusun program seakan-akan identik dengan membangun
rumah dimana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-
tahap pengerjaan yang terencana secara baik dan sistematis,
sebelum ia mulai membangun
e) Pertimbangan prinsip
Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat
persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang,
sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan
testing.
11
1. Belajar bahasa program yang baru.
2. Selalu memulai belajar dari dasar.
3. Bertanya, bertanya dan membaca.
4. Lakukan dengan senang hati.
5. Tidak pernah berhenti mencoba ide-ide baru.
6. Mencari kepuasan dengan mencipta dan mencoba.
7. Memahami dan menguasai semua peralatan pekerjaannya.
8. Mulai membuat perkumpulan.
9. Berfikiran bahwa struktur adalah alat, langit adalah batasannya.
10. Tidak ada yang tidak bisa sebelum dicoba.
11. Berfikir sederhana terhadap permasalahan.
12. Tidak takut membangun kode yang lain dari yang lain.
13. Tidak takut untuk berkolaborasi.
14. Menghasilkan sesuatu yang sederhana menjadi luar biasa
12
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
13
3. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten
dan tidak bermakna ganda
6. Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe
mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.
14
DAFTAR PUSTAKA
15