Oleh :
Doni Agung Nugroho
NIM.0910723020
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2011
SATUAN ACARA PENYULUHAN
2. Evaluasi hasil :
a. perserta mampu memahami tentang penyakit hiv
b. perserta mampu memahami upaya pencegahan penyakit hiv
c. perserta mampu maenjawab pertanyaan penyaji
E. Materi (terlampir)
F. Daftar Pustaka
1.http://id.wikipedia.org/wiki/AIDS diakses tgl 14 november 2011
2. http://id.wikipedia.org/wiki/HIV diakses tgl 14 november 2011
3.http://iskandarnet.wordpress.com/2008/01/24/contoh-laporan-tentang-hivaids/diaksestgl 14
november 2011
1.Definisi Hiv
Hiv adalah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia dan kemudian
menimbulkan AlDS.
Hiv adalah sebuah retrovirus yang menginfeksi sel system kekebalan tubuh manusia-terutama
CD4+ Sel T dan macrophage, komponen system system kekebalan tubuh “tuan rumah” – dan
menghancurkan atau menusak fungsi mereka
2. penyebab Hiv
HIV, yang dahulu disebut virus limfotrofik sel-T manusia tipe III (HTLV-III) atau virus
limfadenopati (LAV), adalah suatu retrovirus manusia sitopatik dari famili lentivirus. Retrovirus
mengubah asam ribonukleatnya (RNA) menjadi asam deoksiribonukleat (DNA) setelah masuk
ke dalam sel pejamu. HIV-1 dan HIV-2 adalah lentivirus sitopatik, dengan HIV-1 menjadi
penyebab utama AIDS di seluruh dunia.
Genom HIV mengode sembilan protein yang esensial untuk setiap aspek siklus hidup virus
(Gbr. 15-1). Dari segi struktur genomik, virus-virus memiliki perbedaan yaitu bahwa protein
HIV-1,Vpu, yang membantu pelepasan virus, tampaknya diganti oleh protein Vpx pada HIV-2.
Vpx meningkatkan infeksi-vitas (daya tular) dan mungkin merupakan duplikasi dari protein lain,
Vpr. Vpr diperkirakan meningkatkan transkripsi virus. HIV-2, yang pertama kali diketahui dalam
serum dari para perempuan Afrika Barat (warga Senegal) pada tahun 1985, menyebabkan
penyakit klinis tampaknya kurang patogenik dibandingkan dengan HIV-1
3.Gejala dan cara penularan penyakit hiv
Bisa dilihat dari 2 gejala yaitu gejala Mayor (umum terjadi) dan gejala Minor (tidak umum
terjadi):
Gejala Mayor
- Berat badan menurun lebih dari 10% dalam 1 bulan
- Diare kronis yang berlangsung lebih dari 1 bulan
- Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
- Penurunan kesadaran dan gangguan neurologis
- Demensia/ HIV ensefalopati
Gejala Minor
- Batuk menetap lebih dari 1 bulan
- Dermatitis generalisata
- Adanya herpes zostermultisegmental dan herpes zoster berulang
- Kandidias orofaringeal
- Herpes simpleks kronis progresif
- Limfadenopati generalisata
- Infeksi jamur berulang pada alat kelamin wanita
- Retinitis virus sitomegalo
-Penularan penyakit hiv ada 3 macam yaitu
1. Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan seorang pengidap. Ini
adalah cara yang paling umum terjadi,. Lebih mudah terjadi penularan bila terdapat lesi
penyakit kelamin dengan ulkus atau peradangan jaringan seperti herpes genitalis, sifilis, gonorea,
klamidia, kankroid, dan trikomoniasis. Resiko pada seks anal lebih besar disbanding seks vaginal
dan resiko juga lebih besar pada yang reseptive dari pada yang insertive.
2.Kontak langsung dengan darah / produk darah / jarum suntik.
a. Transfusi darah yang tercemar HIV
b.Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik dan sempritnya pada para
pencandu narkotik suntik.
c. Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
3.Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selam hamil, saat
melahirkan ataupun setelah melahirkan.