Docslide. - Sap Kemoterapi
Docslide. - Sap Kemoterapi
DISUSUN OLEH :
IV. Media
1. Leaflet
2. Gambar Balik
V. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Evaluasi
a. Standart Persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat penyuluhan
c. Menyiapkan leaflet
b. Standart Proses
a. Membaca buku referensi tentang teknik kemoterapi dan radioterapi
yang baik dan benar
b. Memberi penyuluhan teknik kemoterapi dan radioterapi yang baik
dan benar
c. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu mengetahui apakah kemoterapi dan radioterapi
b. Ibu mampu mengetahui tujuan pemberian kemoterapi dan radioterapi
c. Ibu mampu mengetahui cara pemberian obat kemoterapi dan
radioterapi
d. Ibu mampu mengetahui tentang bagaimana prinsip kerja kemoterapi
dan radioterapi
e. Ibu mampu mengetahui tentang efek samping kemoterapi dan
radioterapi dan juga bagaimana penanganannya
f. Ibu mampu mengetahuisyarat pemberian kemoterapi
VI. Lampiran
1. Materi
2. Leaflet
MATERI :
Pemberian intramuskuler
Pemberian intravena
Pemberian intrapleura
Pemberian intraperitoneal
Cara pemberian yang paling sering digunakan adalah cara pemberian dengan secara
intravena (perinfus).Karena pemberian ini dianggap merupakan cara pemberian yang
paling tepat, akibat samping bersifat lokal dan dapat dihindari.
TEKNIK MENYUSUI
YANG BAIK DAN BENAR
Pendahuluan
Perawat sebagai petugas kesehatan dituntut kemampuannya untuk ikut
bertanggungjawab dalam melaksanakan upaya peningkatan dan penggunaan air susu Ibu
(ASI). Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
ibu dan anak melalui program pemasyarakatan ASI, maka perawat juga dituntut memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen laktasi. Hal ini berarti perawat harus
mampu berperan sebagai pendukung dan inovator yang akan membentuk perilaku
masyarakat dalam mengembangkan kesehatan pada umumnya dan penggunaan ASI pada
khususnya.
Mengingat banyak terjadi perubahan perilaku dalam masyarakat khususnya ibu –
ibu yang cenderung menolak menyusui bayinya sendiri terutama pada ibu – ibu yang
bekerja dengan alasan air susunya hanya sedikit atau tidak keluar sama sekali, keadaan ini
memberikan dampak negatif terhadap status kesehatan, gizi, serta tingkat kecerdasan anak.
Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif
dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan
kesehatan tentang teknik menyusui yang baik dan benar agar bayi mendapatkan ASI yang
maksimal.
Teknik menyusui
Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan keberhasilan dalam
mempertahahankan menyusui dan memperbanyak produksi ASI
Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan payudara
yang lain, dengan cara :
Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai
keluar sendawa
Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
Tanda-tanda menyusui yang benar
Bayi cukup tenang
Mulut bayi terbuka lebar
Bayi menempel betul pada ibu
Mulut dan dagu bayi menempel betul pada payudara ibu
Seluruh areola tertutup mulut bayi
Bayi nampak pelan-pelan menghisap dengan kuat
Putting susu ibu tidak terasa nyeri
Kuping dengan lengan bayi berada pada satu garis
Posisi ibu menyusui duduk, berbaring, berdiri dan digendong
Soal
1. Jelaskan teknik menyusui yang baik dan benar ?
2. Jelaskan posisi ibu menyusui ?
3. Sebutkan tanda-tanda teknik menyusui yang telah baik dan benar ?