1 Bentuk sediaan yang cocok dengan sifat Maka dibuat sediaan steril salep mata dari
fisika, kimia, dari bahan aktif jika dibuat Neomycin sulfat dalam bentuk gel.
suatu sediaan steril untuk mata.
2. Karena sediaan dibuat gel Dalam basis gel diperlukan suatu bahan
pembentuk gel, yaitu gelling agent. Gelling agent
yang digunakan adalah CMC-Na.
3. Karena sediaan menggunakan pelarut air Untuk menjaga kestabilannya, maka ditambahkan
yang cukup banyak, sehingga pengawet taitu kombinasi methylparaben dan
memungkinkan terkontaminasi mikroba. propylparaben.
4. Karena Methylparaben dan Propyl Ditambahkan propylenglicol sebagai kosolven
paraben sukar larut dalam air. untuk melarutkan methyl paraben dan propyl
paraben.
5. Karena dibuat sediaan steril. Maka pembuatan salep mata ini harus dilakukan
metode sterilisasi dengan cara aseptik.
6. Wadah yang cocok untuk sediaan steril Agar terlindung dari cahaya dan panas maka
salep mata dipilih wadah tube.
V. PENDEKATAN FORMULA
No. Nama bahan Jumlah Kegunaan
1. Neomycin sulfat :
2. CMC-Na :
3. Methyl paraben :
4. Propyl paraben :
Hp :
5. Propylenglikol :
6. Aquadest : ad 10 gram
Uji Organoleptis
IX. PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini dilakukan pembuatan sediaan gel steril Neomycin sulfat 0,715%
yang ditujukan untuk obat luar atau sediaan topikal yang berfungsi sebagai salep steril mata.
Dibuat formulasi sediaan gel Neomycin sulfat, dimana Neomycin sulfat sebagai zat aktifny, CMC-
Na sebagai Gelling agent, Methyl paraben dan Propyl paraben sebagai pengawet, propylenglicol
sebagai kosolven, dan air sebagai pembawa.
Zat aktif yang digunakan yaitu Neomycin sulfat yang berfungsi sebagai antibiotik atau
sebagai antiinfeksi yang digunakan untuk mata. Syarat kadar Neomycin sulfat untuk sediaan
topikal sebanyak 7,15 mg/g, maka dalam percobaan ini digunakan Neomycin sulfat sebanyak
0,715%. Dalam pembuatan gel pasti membutuhkan basis gel, maka untuk membuat suatu basis
gel diperlukan bahan pembentuk gel disebut Gelling agent. Gelling agent yang digunakan dalam
praktikum ini adalah CMC-Na sebanyak 3,5%. CMC-Na ini termasuk golongan polimet yang dapat
menghasilkan gel yang jernih. Sediaan gel mudah sekali ditumbuhi mikroorganisme karena
didalam sediaan mengandung air yang cukup banyak, oleh karena itu didalam sediaan
ditambahakan kombinasi pengawet Methyl paraben sebanyak 0,18% dan propyl paraben
sebanyak 0,01% untuk mencegah tumbuhnya mikroba dan gel dapat stabil jika disimpan dalam
jangka waktu yang lama.
Pembuatan sediaan gel yang steril meliputi mensterilisasikan semua alat yang akan
digunakan pada proses pembuatan sedian gel ini, kemudian pengembangan gelling agent
terlebih dahulu dengan air panas dengan jumlah tertentu yang dibutuhkan, dan tunggu sampai
dingin. Bahan-bahan yang larut dalam air, dilarutkan terlebih dahulu dalam air dengan jumlah
tertentu yang sudah ditentukan. Lalu bahan-bahan yang sudah dilarutkan dicampurkan dengan
Gelling agent yang sudah dikembangkan sampai terbentuk massa gel.
Sebelum dibuat sediaan gel utama, dilakukan optimasi dahulu, Tujuannya untuk
mengamati ketepatan formulasi agar membentuk massa gel yang homogen dan stabil. Proses
pembuatan gel optimasi sama dengan pembuatan gel utama, hanya jumlah optimasi dibuat
sebanyak 10 gram. Hasil optimasi gel yang baik adalah tetap stabil dan homogen. Sedangkan
terjadi sebaliknya, maka perlu dilakukan re-formulasi atau penyususnan ulang formulasi hingga
diperoleh sediaan yang diiginkan. Pada optimasi yang kami buat, pengamatan optimasi gel
Neomycin sulfat menggunakan CMC-Na menunjukkan kestabilan yang baik dan homogen, tidak
lengket.
Setelah sediaan jadi, dilakukan Uji organoleptis, Uji ph, dan uji homogenitas. Pada uji
organoleptis, didapatkan hasil sediaan yang berwarna kuning bening jernih dengan struktur gel
yang homogen dan tidak lengket. Pada uji ph, didapatkan ph sediaan adalah 5. Maka diketahui
bahwa sediaan Gel Neomycin sulfat ini memiliki ph yang stabil. Pada uji homogenitas, sediaan
terlihat homogen dan terlihat satu fase saat diterawang pada kaca arloji, tidak ada btiran-butiran
halus zat yang tidak tercampur.
X. KESIMPULAN
Sediaan salep yang kami buat adalah Gel steril Neomycin sulfat, dimana Formulasi kami gunakan
untuk sediaan steril ini adalah sebagai berikut.
Dibuat sediaan steril salep mata dari Neomycin sulfat dalam bentuk karena waktu kontak
salep dengan larutan obat mata jauh lebih lama 2-4x. Dalam pembuatan Gel mata Neomycin sulfat
ini membutuhkan Gelling agent yaitu CMC-Na, dan pengawet yaitu kombinasi Methyl paraben
dengan Propyl parabe, juga Propylenglicol sebagai pelarut. Pembuatan sedian steril gel mata
Neomycin ini menggunakan metode sterilisasi secara aseptik karena cara ini merupakan yang paling
cocok untuk sediaan salep.
XI. SARAN
Semoga pada praktikum selanjutnya dapat lebih baik lagi, untuk itu diperhatikan lagi dalam
hal :
Ansel, Howard C. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi Keempat. Jakarta: UI-Press.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia 1978.
Farmakope Indonesia edisi III, Jakarta: Departemen Kesehatan. Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana
Rahardja 2007.
Obat Obat Penting, Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Goodman and Gilman. 2002
Dasar Farmakologi dan terapi volume 2 Jakarta: Buku Kedokteran EGC Ministry of Health. 2006
The 15th Edition of the Japanese Rowe, Raymond C. Handbook of Excipients. 6th ed., 2009 :
Pharmaceutical Press Sean C. Sweetman. 2009.
Martindale Thirty-sixth edition. UAS: Pharmaceutical Press. Turk J Med Sci. 2004
Systemic Responses to Burn Injury. Istanbul-Turkey: Departement of Physiology, Faculty of Medicine,
Marmara University.