KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN MATA
TAHUN 2018
A. PENDAHULUAN
Katarak merupakan kondisi mata yang sering mengganggu dan menyerang
masyarakat dikalangan usia lanjut. Penyebab utama katarak adalah usia, tetapi banyak
hal lain yang dapat terlibat seperti trauma, toksin, penyakit sistemik (seperti diabetes),
merokok dan herediter (Vaughan & Asbury, 2007).
Berdasarkan studi potong lintang prevalensi katarak pada usia 65 tahun adalah
50% dan prevalensi ini meningkat hingga 70% pada usia lebih dari 75 tahun (Vaughan &
Asbury, 2007).
Katarak adalah setiap kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau terjadi akibat kedua-duanya
(Ilyas, 2009).
Petugas kesehatan diharapkan dapat mendeteksi secara dini adanya gangguan
penglihatan terutam katarak pada pasian lansia dan diharapkan adanya follow up bagi
pasien dengan post operasi katarak dan meminimalkan adanya komplikasi yang
ditimbulkan.
B. LATAR BELAKANG
Gangguan fungsi penglihatan merupakan masalah kesehatan yang serius.
Terganggunya proses melihat dapat menurunkan produktifitas dan kualitas hidup
seseorang. Bahkan setiap tahunnya badan kesehatan dunia (WHO) memperingati hari
penglihatan sedunia. Tidak hanya pada orang dewasa, gangguan melihat juga dapat
terjadi pada anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan peran aktif dari petugas kesehatan,
kader dan petugas pelaksana program kesehatan mata untuk creening awal terhadap para
orang tua yang lanjut usia.
Screening (pemeriksaan) awal terhadap kemampuan penglihatan dapat dilakukan
dengan sederhana. Cukup dengan membaca kartu Snellen yang berjarak 6 meter,
seseorang dapat diketahui ada tidaknya gangguan penglihatan
C. TUJUAN
1
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan indera penglihatan masyarakat di wilayah kerja UPT
Puskesmas Paminggir
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kesehatan dan kader
b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan penglihatan dan kebutaan.
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan kepada masyarakat.
d. Kader mampu mendeteksi kasus gangguan kesehatan indera penglihatan di
wilayah kerja UPT Puskesmas Paminggir.
F. SASARAN
Sasaran penyuluhan kosmetika yang aman adalah masyarakat. Jumlah peserta
yang mengikuti penyuluhan adalah 35 orang dari setiap desa (Paminggir dan Paminggir
Seberang)
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan program kosmetik di UPT Puskesmas Paminggir.
2
Mengetahui Paminggir,
Kepala UPT Puskesmas Paminggir PJ Kosmetika