Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGAJUAN PENGGUNAAN DANA DESA


UNTUK BIDANG KESEHATAN DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS TAMBANG ULANG DESA…………………….
KECAMATAN TAMBANG ULANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TAMBANG ULANG
Jl.A Yani Km. 50 Desa Tambang Ulang Kec. Tambang Ulang
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala rahmatNYA, Proposal
Pengajuan Penggunaan Dana Desa Untuk Bidang Kesehatan ini kami susun atas prakarsa
berbagai pihak baik lintas program dan lintas sector di lingkungan wilayah kerja Puskesmas
Tambang Ulang Kecamatan Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut.
Sejalan dengan berbagai kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan bahwa
pemerintah secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya, berkewajiban untuk
memberdayakan dan mendorong peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan agar hidup
sehat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menetapkan prioritas penggunaan dana
desa untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa khususnya di bidang kesehatan.
Upaya peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan salah satunya dapat
diwujudkan dengan keaktifan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) sebagai
wahan pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola
oleh, dari, untuk, dan bersama masyarakat. Tujuannnya adalah agar masyarakat mampu
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri serta meningkatkan mutu
dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tambang Ulang.
Semoga proposal ini dapat menjadi acuan kepada berbagai pihak terkait dalam
menggunakan dana desa yang nantinya dirancang dan dituangkan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa),
maupun ANggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) sesuai dengan kewenangan skala desa,
analisa kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki desa. Atas perhatiannya kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada semua pihak yang terkait dalam proposal ini.

Tambang Ulang, Januari 2018


Kepala Puskesmas Tambang Ulang

Indra wahyudi, SKM


NIP. 19840612 201001 1 013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi
serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan
kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas sumber
daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan adalah
salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan. Dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadan
sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi.
Dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 pasal 9 tentang Kesehatan
dinyatakan pula bahwa “Setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan,
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dimana
pelaksanaannya meliputi upaya kesehatan perseorangan, upaya kesehatan masyarakat,
dan pembangunan berwawasan kesehatan.”Serta pasal 18 yang menyatakan bahwa
“Pemerintah bertanggung jawab dalam memberdayakan dan mendorong peran aktif
masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.”
Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat dari status
kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi, kematian ibu melahirkan,
prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan hidup. Kondisi umum kesehatan tersebut
dipengaruhi oleh berbagai factor yaitu lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.
Sementara itu pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh factor seperti ketersediaan dan mutu
faslitas pelayanan kesehatan, obat, dan perbekalan kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan dan manajemen kesehatan.
Untuk fasilitas pelayanan kesehatan dasar, yaitu Puskesmas yang diperkuat
dengan adanya Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling, telah didirikan hampir di
seluruh wilayah Indonesia. Meskipun fasilitas kesehatan dasar tersebut terdapat di seluruh
kecamatan, namun pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan masih menjadi
kendala, seperti kelengkapan fasilitas dalam melayani masyarakat, bangunan fisik yang
kurang layak, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, Modal Pembangunan Nasional adalah sumber daya manusia yang
berkualitas yang sehat fisik, mental, sosial, serta mempunyai produktivitas yang optimal.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan upaya-upaya pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan secara terus-menerus dan berkesinambungan yang dimulai sejak dalam
kandungan, balita, usia pra sekolah, usia sekolah, sampai dengan lansia.Salah satu
Kebijakan Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui
upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan merupakan bagian dari potensi
dan permasalahan pembangunan kesehatan, yang menjadi input dalam menentukan arah
kebijakan dan startegi Kementerian Kesehatan. Untuk memaksimalkan potensi dan
memecahkan permasalahan dalam pembangunan kesehatan nasional melalui
pemberdayaan masyarakat.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495)
3. Undang-Undang Nomor 36 pasal 3 Tahun 2009 tentang pembangunan kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud dearajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara social
dan ekonomis.
4. Kesehatan yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019, melalui Keputusan Menteri Kesehatan R.I Nomor
HK,02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015-2019
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan daerah
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 tahun 2014 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkatan
Kesehatan dan pencegahan Penyakit.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang


Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, juga
disebutkan bahwa Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) adalah wahana
pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh,
dari, untuk dan bersama masyarakat dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas
sector, dan lembaga terkait lainnya. UKBM yang dimaksud dalam Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan tersebut di atas antara lain terdiri dari:
a. Pos pelayanan terpadu (Posyandu)
b. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
c. Pos Kesehatan Pesantren
d. Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM)
e. Pos TB Desa
f. Pos Malaria Desa (Posmaldes)
g. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
h. Pos Obat Desa (POD)
i. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Tujuan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan ini adalah


meningkatnya Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) sehingga masyarakat
mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri dan menerapkan
PHBS dengan lingkungan yang kondusif melalui pembinaan pemberdayaan masyarakat
bidang kesehatan yang terintegrasi dan bersinergi oleh pemangku kepentingan terkait.

C. Tujuan
Tujuan umum yang ingin dicapai secara keseluruhan adalah mamsyarakat
mampu mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri dan
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan lingkungan yang kondusif.
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dari pengajuan proposal ini yaitu:
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa…………………………..
2. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang fasilitas kesehatan di Puskesmas
Pembantu (Pustu), Poskesdes, dan Polindes yang memadai untuk meningkatkan akses
dan mutu pelayanan kesehatan
3. Tersedianya alat kelengkapan untuk kegiatan Posyandu, Pusling, dan Posbindu (dacin,
timbangan anak dan dewasa, meja dan kursi untuk kader dan petugas pusling, dan lain-
lain) untuk mengoptimalkan dan mengembangkan akses masyarakat pada pelayanan
kesehatan yang berkualitas
4. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan
5. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunan
kesehatan, serta dapat menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan yang
berwawasan kesehatan
6. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong masyarakat
D. Keluaran/ Hasil (Output)
1. Terbangunnya prasarana infrastruktur keseatan sehingga menciptakan lingkungan
sehat, indah, dan bersih bagi masyarakat
2. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui swadaya
3. Meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat

E. Manfaat (Benefit)
1. Upaya untuk penyehatan lingkungan masyarakat
2. Masyarakat bias meningkatkan derajat kesehatan
3. Agar masyarakat berprilaku untuk hidup bersih dan sehat
4. Tersedianya prasarana kesehatan yang memadai
BAB II
RENCANA DAN USULAN KEGIATAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Pemerintah Desa adalah


penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan BPD dalam mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam pemerintahan NKRI.
Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang diserahkan
pengaturannya kepada desa adalah urusan pemerintah yang secara langsung dapat
meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat.
Rencana anggaran biaya yang diajukan kepada pemerintah desa untuk pengembangan
fasilitas kesehatan guna peningkatan akses dan mutu pelayanan bagi masyarakat serta
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat desa adalah dengan rincian sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP

Demikian proposal pengajuan bantuan dana ini dibuat sebagai bahan pertimbangan,
semoga bantuan tersebut dapat meningkatkan mutu dalam pelayanan kesehatan di
masyarakat. Untuk itu besar harapan kami agar proposal yang kami ajukan ini dapat dikabulkan
dan diterima dengan baik oleh semua pihak.Atas segala perhatian, bantuan, kerjasama, dan
kebijaksanaan yang telah diberikan kami ucapkan terimakasih.

Tambang Ulang, Januari 2018


Kepala Puskesmas Tambang Ulang

Indra wahyudi, SKM


NIP. 19840612 201001 1 013

Anda mungkin juga menyukai