Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT BATANG ALPUKAT

(Persea americana Mill.) SEBAGAI PEWARNA RAMBUT

DALAM SEDIAAN GEL

YUNIAR SILVIANA
NPM: 092114123

Alpukat dapat ditemukan tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam


dikebun dan di pekarangan tetapi lapisan tanahnya harus gembur dan subur serta
tidak tergenang air. Pemanfaatan kulit batang alpukat dijadikan sebagai pewarna
alami yang dapat digunakan sebagai pewarna yaitu kulit batangnya yang
menghasilkan warna coklat kemerahan. Zat warna yang dihasilkan oleh kulit batang
alpukat ini digunakan untuk pewarna coklat pada produk dari bahan kulit.

Pada penelitian ini menggunakan ekstrak kulit batang alpukat (Persea


americana Mill.) sebagai pewarna rambut, ekstraksi zat warna dari kulit batang
alpukat dilakukan dengan cara maserasi menggunakan etanol 96%, kemudian
diuapkan dengan rotary evaporator, ekstrak kentalnya dikeringkan menjadi ekstrak
kering dengan menggunakan hair dryer. Sediaan pewarna rambut dibuat dengan
formula yang terdiri dari ekstrak kulit batang alpukat (Persea americana Mill.)
dengan penambahan bahan pembangkit warna pirogalol dan tembaga (II) sulfat,
dengan berbagai perbandingan konsentrasi yaitu ekstrak kulit batang alpukat (Persea
americana Mill.) 2,5; 5; 7,5; 10; 12,5; dan 15%. Pirogalol 1%, tembaga (II) sulfat
1%. Sebagai pelarut digunakan alkohol 96%. Pewarnaan dilakukan dengan cara
pengecatan selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam.

Ekstrak kulit batang alpukat dapat diformulasikan dalam sediaan gel yang
digunakan sebagai pewarna rambut. Hasil penelitian menunjukan bahwa formula
yang dihasilkan warna yang paling baik adalah formula yang ekstraknya 15% selama
pengecatan 4 jam, dengan warna coklat gelap. Stabil terhadap pencucian dan sinar
matahari langsung, serta tidak menimbulkan reaksi iritasi pada kulit

Kata kunci: kulit batang alpukat (Persea americana Mill.), tembaga (II) sulfat,
pirogalol, pewarna rambut, rambut uban,gel.

Anda mungkin juga menyukai