UU Nomor 32 Tahun 2004 memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
daerah disertaidengan pemberian hak dan kewajiban penyelenggaraan otonomi daerah
untuk mengatur dan mengurus sendiriurusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pembaharuan UU Pemerintah daerah menurut UU Nomor 23 Tahun 2014 merupakan penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi yang seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu tujuan dari otonomi daerah adalah untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakatmelalui penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efisien. Tujuan ini hanya dapat tercapai jika tiap pejabat daerah mampu mengendalikan kegiatan pemerintahan dan bawahannya untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam penyelenggaraan program-program pemerintah. Dan untuk mencapai hal-hal tersebut di ataskepala daerah wajib melakukanpengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentangSistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Sehubungan dengan penerapan Sistem Otonomi Daerah diharapkan pemerintah daerah mampu mengelolah daerah secara demokratis, jujur, bersih dan bertanggung jawab sesuai dengan amanat Undang-Undang. Otonomi Daerah ini memberikan peluang bagi setiap daerah untuk menjalankan pemerintahannya dan membangun wilayahnya agar semua masyarakat dapat menikmati proses pelayanan pemerintah dengan baik. Namun, penerapan sistem otonomi daerah ini sepertinya kurang berjalan sesuai dengan harapan, dikarenakan masih banyak pemerintah daerah yang tidak mengelolah daerahnya secara baik. Hal ini dapat dilihat pada pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah. Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan pada beberapa daerah otonom ternyata masih menunujukankan beberapa kegagalan. Pemerintahan sebagai organisasi sektor publik diharapkan mampu memberikan layanan publik yang baik serta mampu menyediakan dan memberikan informasi dalam bentuk Laporan Keuangan. Sektor publik merupakan organisasi yang komplek dan