Anda di halaman 1dari 3

Nama : Teodora Yuni

NIM/Prodi : E1032161048/Ilmu Pemerintahan


Makul : Administrasi Pemda

TUGAS TAKE HOME!

Soal:
1. Apa yang anda ketahui tentang konsep Administrasi Pemda?
2. Coba anda sebutkan dan jelaskan satu-persatu mengenai unsur-unsur dari konsep
Admisnistrasi Pemda tersebut?
3. Apa yang anda ketahui tentang urusan-urusan pemerintahan pusat!

Jawaban:
1. Administrasi pemerintahan daerah terdiri dari tiga kata, yaitu administrasi, pemerintah,
dan daerah. Administrasi yaitu kegiatan tata usaha atau tulis menulis untuk mencapai suatu
tujuan. Sedangkan pemerintah yaitu suatu bentuk sistem yang mengatur masyarakat dalam
suatu Negara. Lalu daerah yaitu suatu wilayah kecil bagian dari suatu daerah. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa administrasi pemerintah daerah adalah suatu kegiatan tata usaha dalam
pelaksanaan sistem mengatur masyarakat di suatu daerah tertentu. pengertian lain
administrasi pemerintah daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan di daerah dengan
berdasarkan prinsip desentralisasi. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang
pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom. Sementara itu otonomi daerah
merupakan kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat.

2. A. Teori Asumtif
Teori asumtif menekankan pada prakondisi atau anggapan adanya suatu realitas sosial
dibalik teori atau proposisi yang hendak dibangun. Teori administrasi lemah dalam
menyatakan asumsi-asumsi dasar tentang sifat manusia dan institusi. Tanpa asumsi
yang jelas membuat teori menjadi tidak jelas dasar berpijaknya.
B. Teori deskriptif eksplanatif
Teori deskriptif-eksplanatif memberikan penjelasan secara abstrak realitas administrasi
negara baik dalam bentuk konsep, proposisi, atau hukum. Misalnya, konsep hirarki dari
organisasi formal. Konsep ini menjelaskan ciri umum dari organisasi formal yaitu
adanya penjenjangan dalam struktur organisasi.
C. Teori normatif
Teori normatif bertujuan menjelaskan situasi administrasi masa mendatang secara
prospektif. Termasuk dalam teori ini adalah pernyataan atau penjelasan-penjelasan
yang bersifat utopia yaitu suatu cita-cita yang sangat idealistis. Teori normatif juga
dapat dikembangkan dengan merumuskan kriteria-kriteria normatif yang lebih spesifik
seperti efisiensi, efektivitas, responsivitas, akutabilitas, demokrasi, dan sebagainya.
Teori normatif memberikan rekomendasi ke arah mana suatu realitas harus
dikembangkan atau perlu dirubah dengan menawarkan kriteria-kriteria normatif
tertentu.
D. Teori Instrumental
Teori instrumental merupakan tindak lanjut dari proposisi. Misalnya, Jika sistem
administrasi berlangsung secara begini dan begitu, karena ini dan itu atau jika
desentralisasi dapat meningkatkan efektivitas birokrasi, maka strategi, tehnik, alat apa
yang dikembangkan untuk menunjangnya.
E. Konsep kekuasaan/pembagian kekuasaan
Konsep in dikenal dengan nama trias politika. Konsep trias politika membagi kekuasaan
menjadi tiga yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif berfungsi
membuat undang-undang, kekuasaan eksekutif berfungsi melaksanakan undang-
undang, sedangkan kekuasaan yudikatif berfungsi mengawasi dan mengadili
pelanggaran undang-undang.
F. Teori Kedaulatan
Teori kedaulatan ada berbagai macam. Dalam negara demokrasi kedaulatan berada di
tangan rakyat, karena demokrasi adalah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Teori
kedaulatan ini antara lain adalah kedaulatan tuhan, kedaulatan raja, kedaulatan rakyat,
kedaulatan negara dan kedaulatan manusia.
G. Teori kontingensi
Teori-teori kontingensi berasumsi bahwa berbagai pola perilaku pemimpin dibutuhkan
dalam berbagai situasi bagi efektivitas kepemimpinan. Teori tentang kepemimpinan
meneliti bagaimana empat aspek perilaku pemimpin mempengaruhi kepuasan serta
motivasi pengikut. Pada umumnya pemimpin memotivasi para pengikut dengan
mempengaruhi persepsi mereka tentang konsekuensi yang mungkin dari berbagai
upaya. Bila para pengikut percaya bahwa hasil-hasil dapat diperoleh dengan usaha yang
serius dan bahwa usaha yang demikian akan berhasil, maka kemungkinan akan
melakukan usaha tersebut. Aspek-aspek situasi seperti sifat tugas, lingkungan kerja dan
karakteristik pengikut menentukan tingkat keberhasilan dari jenis perilaku
kepemimpinan untuk memperbaiki kepuasan dan usaha para pengikut.
H. Teori prilaku
Perilaku adalah merupakan perbuatan/tindakan dan perkataan seseorang yang sifatnya
dapat diamati, digambarkan dan dicatat oleh orang lain ataupun orang yang
melakukannya. Perilaku diatur oleh prinsip dasar perilaku yang menjelaskan bahwa ada
hubungan antara perilaku manusia dengan peristiwa lingkungan. Perubahan perilaku
dapat diciptakan dengan merubah peristiwa didalam lingkungan yang menyebabkan
perilaku tersebut.
I. Teori sistem
Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, saling terkait, atau saling bergantung membentuk keseluruhan yang
kompleks. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan
yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum
misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen
kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu
negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara
tersebut. Teori sistem merupakan kerangka konseptual atau satu cara pendekatan yang
dipergunakan untuk menganalisis lingkungan atau gejala yang bersifat kompleks dan
dinamis.
J. Teori pengambilan keputusan
Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-
pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan. Keputusan
dapat dijelaskan sebagai hasil pemecahan masalah, selain itu juga harus didasari atas
logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, serta harus mendekati tujuan
yang telah ditetapkan. Seorang pengambil keputusan haruslah memperhatikan hal-hal
seperti; logika, realita, rasional, dan pragmatis.

3. Urusan Pemerintahan yang dimiliki pemerintah pusat terdiri atas urusan pemerintahan
absolut, urusan pemerintahan konkuren, dan urusan pemerintahan umum.
a. Pemerintahan Absolut
Urusan Pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
b. Pemerintahan Konkuren
Urusan Pemerintahan yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota.
c. Pemerintahan umum
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan seperti pembinaan wawasan kebangsaan, pembinaan persatuan dan
kesatuan bangsa serta penanganan konflik.
Untuk kedua Urusan Pemerintahan terakhir, yakni urusan pemerintah konkuren dan
urusan pemerintah umum dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau diberikan
kewenangan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Dan untuk urusan
pemerintahan absolut dijalankan oleh pemerintah pusat namun dalam penyelenggaraan
urusan tersebut pemerintah pusat dapat melaksanakan sendiri atau pun melimpahkan
wewenang kepada Instansi Vertikal yang ada di Daerah atau gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat berdasarkan asas Dekonsentrasi.

Anda mungkin juga menyukai