Langka-langkah PDSA
PDSA, atau Plan-Do-Study-Act, merupakan siklus (berulang-ulang), empat tahap Model pemecahan
masalah yang digunakan untuk meningkatkan proses atau melakukan perubahan.
Tahap 1: Plan
Tugas utamanya adalah membuat tujuan yang berdsarkan pelayanan kepada atau keinginan
pasien
1. Membentuk Team
Membentuk sebuah tim yang memiliki pengetahuan tentang masalah atau memiliki kesempatan
untuk melakukan upaya perbaikan. Pertimbangkan kekuatan masing-masing anggota tim yang
terlibat dengan membawa dan mencari staf yang berpikiran maju.
Setelah merekrut anggota tim, kemudian mengidentifikasi peran dan tanggung jawab, menyusun
jadwal, dan membuat jadwal pertemuan.
2. Draft sebuah Pernyataan Tujuan
Periksa proses yang ada saat ini. Mulailah dengan meminta tim ini pertanyaan dasar:
Untuk bisa menjawab dua pertanyaan terakhir perlu melakukan analisis SWOT (PDSA template:
Analisa SWOT)
BERMANFAAT BERBAHAYA
(Dampak Positive) (Dampak Negative)
Kelemahan Mungkin termasuk:
· Karakteristik organisasi yang
mungkin menghambat
KEKUATAN Mungkin
termasuk: kesuksesan hasil / pencapaian
tujuan Absences of strengths
PELUANG mungkin
termasuk: ANCAMAN mungkin
termasuk:
· Faktor lingkungan yang
· Faktor lingkungan yang
mungkin mempengaruhi /
mungkin mencegah kesuksesan
berkontribusi terhadap
hasil
kesuksesan hasil
· Perubahan dimungkinkan
oleh kekuatan unik /
menghilangkan kelemahan (?)
Peta Swim Lane untuk menggambarkan secara visual proses yang ada
Membuat aliran proses setidaknya sangat berguna untuk menggambarkan proses yang saat ini
terjadi. Misal, Jika tim berjalan, mungkin telah menemukan di mana masalah ini terjadi.
Setelah struktur umum selesai, ini bisa menjadi beberapa pertanyaan yang lebih bermanfaat:
4. Gambaran Masalah
Dengan menggunakan Pernyataan Tujuan yang dibuat pada Langkah no. 2, nyatakan tujuan yang
diinginkan, gunakan data dan informasi untuk mengukur bagaimana organisasi memenuhi / tidak
memenuhi pencapaian mereka.
Sebagai contoh: Jika tujuan adalah untuk memaksimalkan kualitas kehidupan kerja dari staf,
mungkin bisa mendapatkan bukti melalui survey yang menjadi stressor di tempat kerja karyawan.
Menulis pernyataan masalah jelas dengan meringkas kesepakatan dari tim terhadap masalah. Juga
akan berguna untuk memprioritaskan masalah.
Menganalisis Penyebab
Untuk masalah seperti dalam pernyataan masalah, maka perlu bekerja untuk mengidentifikasi
penyebab masalah dengan menggunakan tools seperti control chart, fishbone, dan work flow
process map
Pada akhirnya analisis penyebab harus merangkum analisa penyebab dengan menggambarkan
dan membuktikan melalui root cause.
Apakah proses ini efisien? Berapa biaya (termasuk uang, waktu, atau sumber daya lainnya)?
Apakah kita melakukan langkah-langkah yang tepat dengan cara yang benar?
Apakah orang lain melakukan proses yang sama dengan cara yang berbeda?
Mengembangkan Alternatif
Cobalah untuk mengurangi akar penyebab dengan menyelesaikan pernyataan, “Jika kita
__________, maka __________ akan terjadi. ” Pilih
alternatif (atau beberapa alternatif) yang dipercaya terbaik yang akan membantu kita
memaksimalkan sumber daya dan pencapaian tujuan
Mengembangkan rencana aksi, termasuk staf/sumber daya dan uang yang diperlukan.
Tahap 2: Do
Yaitu Melaksanakan
Pastikan untuk mengumpulkan data saat membuat swimlane map, untuk membantu mengevaluasi
rencana di Tahap 3: Study.
Untuk membantu tim dapat menggunakan checksheet, flowchart, Peta Swim Lane, atau run chart
yaitu untuk menggambarkan data / kejadian seperti itu yang terjadi dari waktu ke waktu.
Tim juga harus mendokumentasikan masalah, efek tak terduga, dan observasi umum yang
dilakukan.
Tahap 3: Study
Dengan menggunakan Pernyataan Tujuan pada Langkah 1: Plan, dan data yang dikumpulkan
selama Tahap 2: Do, maka akan menentukan:
Anda dapat menggunakan sejumlah alat yang berbeda untuk visual review dan mengevaluasi
perbaikan, seperti Pareto Chart, Control Chart dan Run Chart.
Tahap 4: Act
Jika tim bertekad bahwa rencana yang dibuat akan berhasil, standarisasi, permanenkan. Lakukan it
uterus menerus menjadi suatu budaya organisasi.
Perbaikan itu digunakan secara teratur. Setelah beberapa waktu, kembali ke Tahap 1: Plandan
mengkaji kembali proses belajar di mana yang dapat lebih ditingkatkan.
Jika tim percaya pendekatan yang berbeda akan lebih sukses, kembali ke Tahap 1: Plan, dan
kembangkan rencana baru dan berbeda yang mungkin mengakibatkan keberhasilan.
Siklus PDSA yang sedang berlangsung akan menjadikan organisasi menjadi lebih efisien karena
mengadopsi PDSA dalam perencanaan mereka akan:
(MDH, 2015)