PENINGKATAN PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM

RANGKA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI

KABUPATEN GUNUNGKIDUL, DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA

Anak Soleh

ABSTRAK
Ekonomi kreatif telah menyumbang sebesar 73,8 persen kepada perekonomian
nasional pada tahun 2015 dengan total nilai produk domestik bruto 852 triliun
rupiah. Salah satu produk kreatif yang sering dikenal adalah kerajinan atau
kriya, yang merupakan subsektor terbesar ketiga dari total 16 sektor ekonomi
kreatif yang berkembang di Indonesia. Akan tetapi, perkembangan ekonomi
kreatif di Indonesia bukan tanpa halangan. Ada banyak masalah yang sering
dihadapi oleh pegiat ekonomi kreatif, salah satunya adalah terkait regulasi.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2016-2021,
yang mana Kabupaten Gunungkidul akan mengembangkan diri sebagai daerah
tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya sehingga hal ini tentu tidak lepas
dari peran industri ekonomi kreatif daerah untuk menyokong sektor pariwisata
yang ada. Karya tulis ini bertujuan untuk mengklasifikasikan bentuk dukungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul terhadap industri kreatif setempat,
dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh industri kreatif di
Kabupaten Gunungkidul dan alternatif solusi yang dapat dilakukan. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil pembahasan menunjukkan,
Pemerintah Daerah Kabupaten Gunungkidul telah membuat peraturan daerah
dan sedang dalam proses untuk terus mendukung kemajuan ekonomi kreatif
khususnya kerajinan khas daerah. Permasalahan yang masih kerap timbul
diantaranya adalah belum adanya penganggaran yang secara khusus diarahkan
untuk kegiatan ekonomi kreatif, belum optimalnya investasi dan perlindungan
HAKI, masalah permodalan, dan daya dukung riset terhadap ekonomi kreatif
masih kurang. Perlu adanya inovasi agar bisa membangun kota kreatif yang
mana menjadikannya sebagai tempat produksi dan konsumsi ekonomi kreatif.
Kata Kunci : Pemerintah Daerah, Pengembangan, Ekonomi Kreatif, Kerajinan