I. Latar Belakang
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Baik
secara jasmani maupun rohani. Tidak terkecuali anak usia dini, setiap orang tua
menginginkan anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat
dicapai jika tubuh mereka sehat.
Kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang
rusak dan tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan
pengunyahan dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Banyaknya
karies, gingivitis dan gigi berjejal harus segera ditangani dan semuanya dapat
dicegah. Memelihara kesehatan gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh
kesehatan tubuh kita.
Khususnya pada anak-anak, karena pada masa anak- anak sangat penting
karena kondisi gigi susu (gigi decidui) saat ini sangat menentukan keadaan gigi
-gigi permanent penggantinya. Untuk mencapai kesehatan gigi dan mulut yang
optimal, maka harus dilakukan perawatan secara berkala. Perawatan dapat dimulai
dari memperhatikan diet makanan, dan jangan terlalu banyak makanan yang
mengandung gula dan makanan yang lengket.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka akan dicapai suatu kesehatan
gigi dan mulut yang optimal. Dengan demikian akan meningkatkan kesehatan
tubuh secara
keseluruhan dan akan meningkatkan etos kerja yang lebih baik lagi. Sehingga
kesehatan jasmani dan rohani seperti yang diharapkan akan tercapai
IV. Materi
A. Pengertian Perawatan gigi
B. Pentingnya melakukan perawatan gigi
C. Bagaimana cara melakukan perawatan gigi pada anak
V. Metode
A. Ceramah
B. Diskusi
VI. Media
Flipchart
Tahap Kegiatan
Waktu
Kegiatan Penyuluhan Sasaran
2
Pembukaan 5 Menit Mengucapkan salam Menjawab salam
o Memperkenalkan diri kepada o Mendengarkan/ memperhatikan
Mendengarkan penyuluh
peserta
Menyampaikan topik dan tujuan menyampaikan topik dan tujuan
o Menyetujui kontrak waktu
penyuluhan kesehatan
o Kontrak waktu
VIII. Referensi :
Bobak. 2004. Buku Ajar keperawatan Anak. Jakarta : EGC
Fitriani, Sinta. 2010. Promosi Kesehatan. Jakarta: Graha Ilmu.Tambunan, Hetty. 2009
http://anggasite.blogspot.com/Makalah tentang perawatan gigi
http:/hetty.wordpress.com/Perawatan gigi /promosi-kesehatan-untuk-kader.html
Di ambil pada hari jum’at tanggal 5 Desember 2012
Pukul 09.00 WIB
3
IX. Evaluasi
Pertanyaan :
A. Mengapa gigi itu perlu dirawat?
B. Bagaimana cara menggosok gigi yang benar?
C. Kapan sebaiknya kita menggosok gigi?
Jawaban :
A. Karena gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum masuk ke pencernaan. Jika
mengalami gangguan akan terganggu pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah
akan menganggu aktivitas sehari hari
B. Menggosok gigi dilakukan searah, membuat gerakan mengeluarkan kotoran dari sela sela
gigi, menggosok perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam, tengah dan
luar. Bersihkan juga langit langit dinding mulut dan permukaan
C. Setelah makan dan sebelum tidur
LAMPIRAN MATERI
4
d. Gula
e. Strok
f. Kanker
Sisa makanan yang masih ada di gigi menyebabkan aktivitas bakteri berlebihan sehingga
mulut mengeluarkan bau yang kurang sedap. Gigi juga berfungsi sebagai keindahan. Gigi
adalah komponen lain dalam kecantikan selain kulit tubuh, kulit wajah, mata, bibir, dll. Oleh
karena itu, setiap orang ingin punya senyum memikat dengan gigi yang sehat.
5
Jika gigi bermasalah, jangan lupa untuk menanyakan kepada dokter akibat yang
mungkin timbul dari tindakan yang dilakukan dokter gigi. Patuhi jadwal perawatan.
Jangan ke dokter gigi hanya ketika merasa sakit gigi karena keterlambatan penanganan
dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius lagi.
2. Gigi Bayi
Bila gigi susu bayi sudah muncul, gunakan sikat gigi mungil. Jika hendak
menggunakan pasta gigi, sediakan lap basah karena si kecil belum bisa berkumur.
Posisikan ia duduk di pangkuan.
Kalau sudah selesai, seka pasta giginya dari mulut dan bibir dengan lap basah
sampai bersih.
1) Gigi Anak
a) Gosok gigi searah, dari atas ke bawah untuk gigi atas; dan sebaliknya dari
bawah ke atas untuk gigi bawah. Inilah prinsip menyikat “dari merah ke
6
putih” atau dari gusi ke ujung gigi agar kotoran yang tersapu tidak balik
lagi. Gerakan searah juga menjaga kesehatan gusi.
b) Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
c) Gosoklah perlahan semua permukaan gigi mulai dari bagian dalam,
tengah, dan luar.
d) Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut, dan permukaan. Usahakan air
yang digunakan untuk menggosok gigi bersih dan jernih. Untuk anak yang
baru belajar berkumur sediakan air matang.
e) Jangan berkumur terlalu banyak supaya masih tersisa fluoride untuk
menjaga kekuatan gigi.
Waktu terbaik untuk menggosok gigi adalah setelah makan dan sebelum
tidur. Menggosok gigi setelah makan bertujuan mengangkat sisa-sisa
makanan yang menempel di permukaan ataupun di sela-sela gigi dan gusi.
Sedangkan menggosok gigi sebelum tidur berguna untuk menahan
perkembangbiakan bakteri dalam mulut karena dalam keadaan tidur tidak
diproduksi ludah yang berfungsi membersihkan gigi dan mulut secara alami.
Untuk itu usahakan gigi betul-betul dalam kondisi bersih sebelum tidur. Nah,
ketika bangun pagi, gigi masih relatif bersih sehingga menyikatnya bisa
dilakukan setelah sarapan.
Untuk anak, pilih sikat gigi yang ukurannya kecil dengan tangkai yang mudah
digenggam. Bulu sikatnya halus tapi kuat. Bagian ujung kepala sikatnya
menyempit agar mudah menjangkau bagian dalam. Untuk bayi, ada pilihan
sikat gigi karet, bulu, atau sikat gigi sarung untuk dipakai pada jari telunjuk
ayah/ibu. Jika gigi sudah keluar lebih dari 8, bersihkan dengan sikat gigi bayi
yang mempunyai ujung kecil dan berbulu halus, dengan kode ukuran P20,
atau yang berbulu karet.
7
Selanjutnya, anak 1-5 tahun bisa memakai sikat dengan 3 deret bulu. Di usia
6 tahun ke atas (periode gigi geligi bercampur), selain sikat dengan 3 deret
bulu dapat pula dipakai sikat dengan 4 deret bulu.
Jika memakai bulu sikat yang keras maka gusi akan mengalami abrasi.
Jaringan gusi akan rusak sehingga akar gigi akan terbuka. Akar gigi yang
tidak dilapisi email ini akan terasa ngilu ketika mengonsumsi makanan.
Gantilah sikat gigi kalau bulunya sudah mekar atau tidak beraturan agar tidak
melukai gusi.
Pasta gigi tidak diwajibkan bagi bayi dan balita. Jadi, kalau anak tak mau, ya
jangan dipaksa. Kenalkan saja secara perlahan. Pasta gigi pada prinsipnya
dibuat dengan kandungan bahan-bahan pelindung permukaan gigi.
Salah satunya fluoride yang sampai kadar tertentu membuat gigi tetap kuat.
Kandungan fluoride dalam pasta gigi anak umumnya masuk kategori aman.
Namun sebaiknya, pilih pasta dengan kandungan fluoride paling sedikit.
Ketika hendak menyikat gigi, oleskan pasta gigi sedikit saja, yakni tidak lebih
dari ukuran sebutir kacang polong.
5. Kesimpulan
Promosi Kesehatan tentang penyuluhan Perawatan gigi memang penting bagi
sasaran yaitu anak-anak umumnya Anak beserta keluarga dan masyarakat puskesmas
kramat jati. Untuk menambah kesadaran tentang pentingnya berprilaku sehat
dilingkungannya. Serta dapat meningkatkan status kesehatan dalam pencegahannya
terhadap Kerusakan gigi. Dengan adanya promosi kesehatan tentang perawatan gigi ini
diharapkan semua masyarakat sudah mengetahui apa itu perawatan gigi anak, apa
penyebabnya, bagaimana pencegahannya, dan bagaiman perawatan yang dapat dilakukan
untuk mengatsi pasien yang mengalami kerusakan gigi. Diharapkan masyarakat serta
keluarga dan anak-anaknya dapat lebih sadar dan peduli akan kesehatnnya dengan
menjaga asupan makanan untuk keluarganya serta menjaga kebersihan di lingkungan
8
tempat tinggal mereka. Sehingga penyakit dari kerusakan ggigi dapat diatasi dan tidak
menjadi parah lagi setelah dilakukan promosi kesehatan di wilayah Puskesmas Kramat
jati.
6. Saran
Perawatan gigi pada anak sebaiknya di terapkan sedini mungkin untuk menjaga
pertumbuhan gigi yang baik pada anak.Perawatan gigi dapat dilakukan dengan metofde
bermain pada anak sehingga anak menjadi senang melakukan perawatan gigi. Dan bila
anak mengalamai gangguan pada gigi segera konsultasi ke dokter gigi untuk dilakukan
perawatan. Dan untuk orang tua harus lebih menambah informasi tentang perawatan gigi
anak. Dan diperlukan saran serta kritik dari pembaca semua demi kelancaran Penyuluhan
ini .