Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENGELOLAAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI D3 FARMASI


TAHUN AJAR 2016/2017

Oleh:
Tim Laboratorium
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laboratorium merupakan ruangan yang dirancang dengan kebutuhan untuk
melakukan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat. Keberadaan laboratorium sangat penting dalam menunjang
kegitan belajar mengajar khususnya untuk jurusan farmasi.
Adanya Laboratorium diharapakan proses pengajaran berbagai mata kuliah farmasi
dapat dilaksanakan seoptimal mungkin dan meningkatkan pemahaman mahasiswa
mengenai mata kuliah yang dipraktikumkan dan dapat diinplementasikan pada dunia kerja.
Maka laporan ini dibuat untuk mengetahui efektivitas pengelolaan laboratorium dimulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
B. Tujuan
Tujuan pengelolaan laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Mengefektifan perencanaan pengelolaan laboratorium
2. Meningkatkan keefektivan pelaksanaan praktikum laboratorium
3. Mengevaluasi efektivitas penggunaan laboratorium

1
BAB II
LANDASAN DASAR

A. Landasan Hukum dan Dasar Penyelenggaraan


1. Landasan Hukum
Dasar hukum dan peraturan perundangan yang melandasi penyusunan kurikulum
Prodi Farmasi adalah:
a. Undang-Undang Dasar 1945 (amandemen).
b. Undang-Undang RI no. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Undang-Undang RI no. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
d. Undang-Undang RI no. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
e. Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Indonesia.
f. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
g. Peraturan Pemerintah RI no. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
h. Peraturan Pemerintah RI no. 14 tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan.
i. PeraturanPemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
j. Peraturan Pemerintah RI no. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
k. Peraturan Pemerintah RI no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan.
l. Peraturan Presiden No.8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
m. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49
Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
n. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73 tahun 2013 tentang
Juklak Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
o. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi.
p. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional no. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
q. Keputusan Dirjen Dikti RI no.43/dikti/kep/2006 tentang rambu rambu
pelaksanaan kelompok mata kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan
Tinggi.
r. Peraturan Pemerintah Nomor 51tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian
s. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889 tahun 2011tentang registrasi, izin
praktek dan izin kerja tenaga kefarmasian
t. Peraturan Menteri Kesehatan No. 30 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
u. Peraturan Menteri Kesehatan No. 58 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Rumah Sakit
v. Peraturan Menteri Kesehatan No. 35 tahun 2014 tentang Standar pelayanan
Kefarmasian di Apotek

2
w. Peraturan Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi No. 44 tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
x. Kurikulum Inti Pendidikan Diplma III Farmasi. Pusat Pendidikan SDM
Kesehatan 2016. Kemenkes RI. 2016

2. Dasar Penyelenggaraan
Dasar penyelenggaraan pendidikan Prodi Farmasi Politeknik Meta Industri yaitu
berdasarkan legalitas pendirian program studi dengan Nomor SK Pendirian PT
(*):404/E/O/2014 dengan tanggal SK pendirian 11 September 2014

B. Visi, Misi dan Tujuan


Visi

Menjadi program studi D3 farmasi yang menghasilkan ahli madya farmasi unggul di
bidang farmasi industri di kabupaten Bekasi pada tahun 2018

Misi

1. Menyelenggarakan sistem pendidikan career-based educational/ vocational yang


sinergis dengan kemajuan teknologi di bidang farmasi industri untuk mencetak
tenaga teknis kefarmasian yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
2. Berperan aktif dalam menghasilkan inovasi melalui penelitian kefarmasian
terapan.
3. Berperan aktif dalam mengembangkan dan menyebarkan pelayanan start-up
business berskala lokal untuk pemberdayaan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan
pengelolaan tatakelola yang baik (Good Governance)..

Tujuan

1. Menghasilkan tenaga teknis kefarmasian yang siap kerja, berkarakter, mampu


bersaing dan terserap industri lokal
2. Menghasilkan laporan penelitian terapan yang inovatif di bidang kefarmasian
yang sesuai dengan kebutuhan industri
3. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan solusi teknologi terapan sebagai start-up
business berskala lokal untuk pemberdayaan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi pendidikan, pemerintah, industri,
dan pelayanan kesehatan.

3
BAB III
EFEKTIVITAS WAKTU PENGGUNAAN LABORATORIUM

A. Efektivitas Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Farmasetika Dasar


Untuk tercapainya proses praktikum farmasetika dasar berjalan lancar dan efektif,
serta tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal tersebut perlu
dilakukan analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di laboratorium Politeknik
Meta Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis efektivitas penggunaan
laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Farmasetika Dasar sebagai berikut

Tabel III.1. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk


Praktikum Farmasetika Dasar

Tahun 2016 Tahun 2017

Judul Praktikum
Realisasi Target Rasio Realisasi Target
Waktu Waktu Efektivitas Waktu Waktu Rasio
Nama Mata Efektivitas
Kuliah thn 2017

Pengenalan alat
alat praktikum
farmasetika
dasar 2 3 66.7 2 3.0 66.7

Resep dan Copy


Resep 3 3 100.0 3 4 100

Nama Obat dan


Farmasetika Dosis Obat 3 3 100.0 3 4 100
Dasar
Pengenceran
Obat 4 3 133.3 4 4 100

Serbuk Bagi 4 3 133.3 4 4 100

Serbuk tidak
Berbabagi 4 3 133.3 4 4 100

Sediaan Kapsul 4 3 133.3 4 4 100

4
Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium
140.0
120.0
Rasio Penggunaan

100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

Serbuk tidak Berbabagi


Nama Obat dan Dosis Obat

Serbuk Bagi

Sediaan Kapsul
Resep dan Copy Resep

Pengenceran Obat
Pengenalan alat alat praktikum
farmasetika dasar

Thn 2016

Thn 2017
Judul Praktikum

Farmasetika Dasar

Gambar III.1 Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum


Farmasetika Dasar

Dari gambar III.1 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum Farmasetika Dasar pada tahun 2016 hasilnya berfluaktif. Pada tahun
2016 waktu yang ditargekan untuk terselesainya setiap judul praktikum yaitu selama 3
jam. Tapi dilihat dari hasil realisasinya melebihi target waktu yang ditentukan, hal tersebut
dikarenakan setiap judul praktikum memiliki tingkat kerumitan yang berbeda, semakin
rumit semakin lama waktu yang habis. Untuk kelancaran dan peningkatan pemahaman
mahasiswa dalam mengambil hasil praktikum, maka dilakukan perubahan target waktu
untuk praktikum yang awalnya selama 3 jam menjadi 4 jam. Selama 4 jam itu dihabiskan
untuk pralab (peminjaman alat dan pree test) selama 30 menit dan sisanya untuk
praktikum dan pencucian alat serta pengembalian alat.

B. Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Kimia Dasar


Untuk tercapainya proses praktikum Kimia Dasar berjalan lancar dan efektif, serta
tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal tersebut perlu dilakukan
analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di laboratorium Politeknik Meta
Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis efektivitas penggunaan
laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Kimia Dasar sebagai berikut

5
Tabel III.2. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk
Praktikum Kimia Dasar

Tahun 2016 Tahun 2017


Nama Mata Reali Targe Targe
Judul Praktikum Rasio Realis Rasio
Kuliah sasi t t
Efektiv asi Efektivi
Wak Wakt Wakt
itas Waktu tas
tu u u

Pengenalan alat-alat
Laboratorium Kimia
2 2 100 2 2 100

Pembuatan dan
Pengenceran Larutan
3 3 100 3 4 75

Standarisasi Larutan
3 3 100 3 4 75

Reaksi Asam dan Basa


3 3 100 3 4 75
KMIA DASAR
Kurva Titrasi Asam
Basa
4 3 133.3 3 4 75

Pemisahan Campuran
3 3 100 3 4 75
Perbedaan antara
dispersi kasar, halus.
Dan kloid 3.5 3 116.7 3.5 4 87.5

Reaksi Kimia dan


Stokiometri
3 3 100 3 4 75

6
Efektivitas Penggunaan Laboratorium
140
120
Rasio Efektivitas

100
80
60
40
20
0

Kurva Titrasi Asam Basa

Reaksi Kimia dan Stokiometri


Pengenalan alat-alat Laboratorium

Standarisasi Larutan

Pemisahan Campuran
Reaksi Asam dan Basa

Perbedaan antara dispersi kasar,


Pembuatan dan Pengenceran Larutan

Tahun 2016
Tahun 2017

halus. Dan kloid


Kimia

Judul Praktikum

KIMIA DASAR

Gambar III.2 Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk praktikum Kimia Dasar

Dari gambar III.2 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum kimia dasar pada tahun 2016 hasilnya berfluaktif. Pada tahun 2016 waktu
yang ditargekan untuk terselesainya setiap judul praktikum yaitu selama 3 jam. Tapi dilihat
dari hasil realisasinya melebihi target waktu yang ditentukan, hal tersebut dikarenakan
setiap judul praktikum memiliki tingkat kerumitan yang berbeda, semakin rumit semakin
lama waktu yang habis. Untuk kelancaran dan peningkatan pemahaman mahasiswa
dalam mengambil hasil praktikum, maka dilakukan perubahan target waktu untuk
praktikum yang awalnya selama 3 jam menjadi 4 jam. Selama 4 jam itu dihabiskan untuk
pralab (peminjaman alat dan pree test) selama 30 menit dan sisanya untuk praktikum dan
pencucian alat serta pengembalian alat.

C. fektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Teknologi Semi


solid dan Liquid
Untuk tercapainya proses praktikum Teknologi Semi Solid dan Lquid berjalan
lancar dan efektif, serta tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal
tersebut perlu dilakukan analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di
laboratorium Politeknik Meta Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis
efektivitas penggunaan laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Teknologi
Semi Solid dan Lquid sebagai berikut

7
Tabel III.3. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk
Praktikum Teknologi Semi Solid dan Liquid

Realisasi Target Rasio Realisasi Target Rasio


Nama Mata Kuliah Judul Praktikum Waktu Waktu Efektivitas Waktu Waktu Efektivitas

Teknologi
Pembuatan
Salep dan
Pengujiaanya 3.5 3 116.6 4 4 100

Teknologi
Pembuatan
Krim dan
Pengujiannya 3.5 3 116.6 4 4 100

Teknologi
Pembuatan Gel
dan
Pengujiannya 4 3 133.3 4 4 100

Teknologi
Teknologi Semi Pembuatan
Solid dan Liquid Suspensi dan
Pengujiannya 3 3 100 3 4 75
Teknologi
Pembuatan
Suspensi
Rekonstitusi
dan
Pengujiannya 3 3 100 4 4 100

Teknologi
Pembuatan
Emulsi dan
Pengujiannya 3 3 100 3.5 4 87.5

Teknologi
Pembuatan
Elixir dan
Pengujiannya 3 3 100 3.5 4 87.5

8
Efektivitas Penggunaan Laboratorium
140
120
Rasio Penggunaan

100
80
60
40
20
0
Teknologi Pembuatan Krim dan

Teknologi Pembuatan Gel dan

Teknologi Pembuatan Emulsi dan

Teknologi Pembuatan Elixir dan


Teknologi Pembuatan Suspensi
Teknologi Pembuatan Suspensi dan
Teknologi Pembuatan Salep dan

Rekonstitusi dan Pengujiannya


Tahun 2016
Tahun 2017
Pengujiannya
Pengujiannya

Pengujiannya
Pengujiannya
Pengujiaanya

Pengujiannya

Judul Praktikum
Teknologi Semi Solid dan Liquid

Gambar III.3. Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk praktikum


Teknologi Semi Solid dan Liquid

Dari gambar III.3 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum Teknologi Semi Solid dan Liquid hasilnya berfluaktif. Pada tahun 2016
dengan judul praktikum Teknologi Pembuatan Salep, Teknologi Pembuatan Krim dan
Pembutan gel hasil nilai rasionya melebihi 100, sehingga dapat dikatakan waktu yang
ditargetkan tidak sesuai. Untuk kelancaran dan peningkatan pemahaman mahasiswa
dalam mengambil hasil praktikum, maka pada tahun 2017 dilakukan perubahan target
waktu untuk praktikum yang awalnya selama 3 jam menjadi 4 jam. Selama 4 jam itu
dihabiskan untuk pralab (peminjaman alat dan pree test) selama 30 menit dan sisanya
untuk praktikum dan pencucian alat serta pengembalian alat.

D. Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Kimia Farmasi


Untuk tercapainya proses praktikum Kimia Farmasi berjalan lancar dan efektif,
serta tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal tersebut perlu
dilakukan analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di laboratorium Politeknik
Meta Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis efektivitas penggunaan
laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Teknologi Semi Solid dan Lquid
sebagai berikut

9
Tabel III.4. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk
Praktikum Kimia Farmasi
Tahun 2017 Tahun 2016
Nama Realis Targ
Mata Judul Praktikum asi et Rasio Rasio
Kuliah Wakt Wakt Efektivi Realisas Target Efekti
u u tas i waktu Waktu vitas

Analisis kualitiatif 3 3 100 3 3 100

Analisis Kuantitatif
3.5 3 116.6 3.5 4 87.5
(Asidi - Alkalimetri )

Nitrimetri 3.5 3 116.6 3.5 4 87.5


KIMIA
FARMASI
Penetapan Kadar
Asam Salisilat dengan
3.5 3 116.6 3.5 4 87.5
Spektrofotometri UV-
VISIBLE

Penetapan Kadar
Paracetamol dengan
3.5 3 116.6 3.5 4 87.5
Spektrofotometer UV-
VISIBLE

Efektivitas Penggunaan Laboratorium


140
Rasio Penggunaan

120
100
80
60
40
20
0
(Asidi - Alkalimetri )

Spektrofotometer UV-
Analisis kualitiatif

Analisis Kuantitatif

Nitrimetri

Penetapan Kadar Asam

Paracetamol dengan
Spektrofotometri UV-

Penetapan Kadar

Tahun 2016
Salisilat dengan

Tahun 2017
VISIBLE
VISIBLE

Judul Praktikum
KIMIA FARMASI

Gambar III.4 Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum


Kimia Farmasi

10
Dari gambar III.4 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum Kimia Farmasi pada tahun 2016 hasilnya berfluaktif. Pada tahun 2016
waktu yang ditargekan untuk terselesainya setiap judul praktikum yaitu selama 3 jam. Tapi
dilihat dari hasil realisasinya melebihi target waktu yang ditentukan, hal tersebut
dikarenakan setiap judul praktikum memiliki tingkat kerumitan yang berbeda, semakin
rumit semakin lama waktu yang habis. Untuk kelancaran dan peningkatan pemahaman
mahasiswa dalam mengambil hasil praktikum, maka dilakukan perubahan target waktu
untuk praktikum yang awalnya selama 3 jam menjadi 4 jam. Selama 4 jam itu dihabiskan
untuk pralab (peminjaman alat dan pree test) selama 30 menit dan sisanya untuk
praktikum dan pencucian alat serta pengembalian alat.

E. Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Anatomi Fisiologi


Manusia
Untuk tercapainya proses praktikum Anatomi Fisiologi Manusia berjalan lancar dan
efektif, serta tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal tersebut
perlu dilakukan analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di laboratorium
Politeknik Meta Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis efektivitas
penggunaan laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Anatomi Fisiologi
Manusia sebagai berikut

Tabel III.5. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk


Praktikum Anatomi Fisiolgi Manusia
Tahun 2016

Nama Mata Kuliah Judul Praktikum


Realisasi Target Rasio
Waktu Waktu Efektivitas
Pengaruh Suhu
Lingkungan Terhadap 2.5 3 83
suhu Tubuh
Pengaruh Tekanan
Osmotik Terhadap 2.5 3 83
Membran Eritrosit
Anatomi Fisiologi
Manusia Pemeriksaan Kualitas
Fisik, Kandungan Glukosa 2.5 3 83
dan Protein dalam urin
Pengaruh Aktivitas
2.5 3 83
Terhadap Denyut Nadi
Uji Golongan Darah dan
2.5 3 83
Waktu Koagulasi

11
Efektivitas Penggunaan Laboratorium
90
80
Rasio Penggunaan
70
60
50
40
30
20
10
0
Pengaruh Pengaruh Pemeriksaan Pengaruh Uji Golongan
Suhu Tekanan Kualitas Aktivitas Darah dan
Rasio Efektivitas
Lingkungan Osmotik Fisik, Terhadap Waktu
Terhadap Terhadap Kandungan Denyut Nadi Koagulasi
suhu Tubuh Membran Glukosa dan
Eritrosit Protein
dalam urin
Anatomi Fisiologi Manusia
Judul Praktikum

Gambar III.5 Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Anatomi


Fisiologi Manusia

Dari gambar III.4 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum Anatomi Fisiologi Manusia tidak mengalami fluaktif dan nilai rasionya
tidak melebihi 100. Sehingga dapat disimpulkan waktu yang ditargetkan sesuai dengan
realisasinya.

F. Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium Mikrobilogi


Untuk tercapainya proses praktikum Anatomi Fisiologi Manusia berjalan lancar dan
efektif, serta tepat dengan waktu yang tersedia di laboratorium. Sehingga hal tersebut
perlu dilakukan analisis efektivitas waktu penggunaan laboratorium. Di laboratorium
Politeknik Meta Industri dilakukan analisis pertahunnya. Hasil analisis efektivitas
penggunaan laboratorium Politeknik Meta Industri untuk praktikum Anatomi Fisiologi
Manusia sebagai berikut

Tabel III.6. Rasio Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk


Praktikum Mikrobiologi
Tahun 2016
Nama Mata Kuliah Judul Praktikum Realisasi Target Rasio
Waktu Waktu Efektivitas
Pengenalan Alat Laboratorium dan
2.5 3 83
Teknik Aseptik
Sterilisasi dan Pembutan Media 2.5 3 83
Isolasi Kultur Campuran Mikroba,
Mikrobiologi Perhitungan Koloni Mikroba, dan 2.5 3 83
Karakterisasi Koloni Bakteri
Transfer Kultur dan Pewarnaan
2.5 3 83
Gram
Uji Resistensi Bakteri 2.5 3 83

12
Efektivitas Penggunaan Laboratorium
90
80
Rasio Penggunaan

70
60
50
40
30
20
10
0

Uji Resistensi Bakteri


Sterilisasi dan Pembutan Media

Transfer Kultur dan Pewarnaan


Mikroba, Perhitungan Koloni
Pengenalan Alat Laboratorium

Mikroba, dan Karakterisasi


Isolasi Kultur Campuran
Rasio Efektivitas
dan Teknik Aseptik

Koloni Bakteri

Gram

Mikrobiologi
Judul Praktikum

Gambar III.6 Efektivitas Waktu Penggunaan Laboratorium untuk Praktikum Mikrobiologi

Dari gambar III.4 dapat dijelaskan bahwa rasio efektivitas waktu penggunaan laboratorium
untuk praktikum Mikrobiologi tidak mengalami fluaktif dan nilai rasionya tidak melebihi 100.
Sehingga dapat disimpulkan waktu yang ditargetkan sesuai dengan realisasinya.

13
BAB IV
PENGGUNAAN ALAT LABORATORIUM UNTUK KEPERLUAN PRAKTIKUM

A. Rasio penggunaan alat laboratorium untuk praktiku Farmasetika Dasar dan


Teknologi Semi Solid dan Liquid

120
100
100
100
100100
100
100 100100 100 100100 100 100 Farmasetika
100
85.7
85.7 85.7
85.7
85.7 Dasar
Rasio Penggunaan

80 71.4
Teknologi
57.14 57.14 Semi Solid &
60 liquid
42.8 42.8
40
28.5 28.5 28.5
28.5

20 14.3 14.3
14.3 14.3 14.3

0 00 00 0 0 0 00 0 0 00 00 00 00 0 0 0 00 00 00 0 0 00 00
0

JENIS ALAT

B. Rasio Penggunaan Alat Laboratorium untuk Praktikum Kimia Dasar dan Kimia
Farmasi

120
100100 100
RASIO PENGGUNAAN

100 87.5 87.5 87.5 Kimia Dasar


75
80 62.5
62.5
62.5 62.5 62.5 62.5 62.562.5 62.5 Kimia Farmasi
60 50 50 50 50 50
50 50 50
37.5 37.5 37.537.5 37.5
40 25 25 25 25
20 12.512.5 12.512.5 12.512.5 12.5 12.512.5 12.512.512.5
0 0 00 0 00 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 00
0
Spektrofotometer…
gelas ukur

kuvet
gelas kimia

kaca arloji

Autoklaf

labu erlenmeyer

klem & statif


Stamper

piknometer
Batang Pengaduk

cawan porselen
Cawan Petri

Hot Plate Stirer


pipet volume

sendoktanduk

Oven

termometer

Pembakar spirtus
corong kaca

timbangan kasar

Blood Lancet Steril


botol semprot
ayakan

kompor gas
timbangan halus

pH meter
labu ukur
buret

kertas pH universal

mikroskop
Mortir

timbangan digital

tabung reaksi

JENIS ALAT

14
C. Rasio Penggunaan Alat Laboratorium untuk Praktikum Mikrobiologi

120
100 100100100100100100 100100100
RASIO PENGGUNAAN

100
80 80 80 80
80
60 60
60
40 40 40 40 40 40
40
20 20 20 20 20 2020
20 20
20
00 00 0 0 00 0 0 0 0 00 00 0 0 00 0 0 00 00 00 0 00 00 00 0 0
0
Mikrobiol
ogi

Anatomi
Fisiologi
Manusia
JENIS ALAT

Gambar IV.1 Rasio Penggunaan Alat Laboratorium

15
BAB IV
DATA BAHAN DAN ALAT KELUAR

16

Anda mungkin juga menyukai