PENDAHULUAN
B. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mengacu pada
Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016, yaitu sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
a. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari:
1) Kepala Dinas;
2) Sekretariat, membawahkan:
a) Subbagian Umum dan Kepegawaian;
b) Subbagian Keuangan; dan
c) Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3) Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan :
a) Seksi Pelayanan Primer dan Pengembangan;
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
c) Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu.
4) Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan:
a) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat;
b) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; dan
c) Seksi Kesehatan Lingkungan dan kesehatan kerja.
5) Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi:
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN SUB.BAGIAN
SUBBAGIAN PERENCANAAN,
UMUM DAN
KEUANGAN EVALUASI & PELAPORAN
KEPEGAWAIAN
UPTD
Plt.KEPALA PUSKESMAS
Deni Yudono, SKM,MM
UKM ESENSIAL : UKM PENGEMBANGAN: RAWAT JALAN : PERAWATAN : LABORATORIUM KEFARMASIAN JEJARING JARINGAN :
1. Promkes dan UKS 1. Kes. Lansia 1. Poli Umum 1. PONED : H. Juariah 1. Dede H, Amd.Kep 1. Dede Siti R.F., 1 .RSUD.Jampangkulon 1. Pusling
Siti M., Amd .Kep Leni R, Amd. Kep dr. Emy Eliyani, MM Dimyati, Amd. Keb S.Farm,Apt 2. RSUD.Pelabuhanratu 2. Bidan Desa /
2. KIA dan KB 2. Kes. Tradisional 2. Poli MTBS 2. Dina M, Amd. 3. RSUD Sekarwangi Poskesddes Ciracap
Hj. Herni Yeni M, Amd. Keb Susanti, Amd.Keb 3. Bidan Desa / Pustu
Misriani,Str.Keb,SKM 3. UKGM/UKGS 3. Poli KIA dan KB
Farm Purwasedar
.SE.MM Neng Riska S, Wiwi N, Amd.Keb 4. Bidan Desa / Pustu
3. Gizi Am.KG 4. Poli Gizi Mekarsari
Sugriwa, Amd.Kep 4. Matra Sugriwa, Amd. Kep 5. Bidan Desa / Pustu
4. Kesling Ade Jaenudin 5. Poli Gigi Pasirpanjang
Syamsul, M., AM.KL 5. Jiwa Neng Riska S, Am. 6. Bidan Desa / Pustu
5. P2P Menular Eneng M, Amd.Keb KG Cikangkung
Leni Riyani, Amd.Kep 6. Indera 6. R. Tindakan/UGD 7. Bidan Desa / Pustu
6. P2P tidak Menular Yuniawati, Amd.Keb Sugriwa, Amd. Kep Gunungbatu
Leni Riyani, Amd.Kep 7. Kesorga 8. Bidan Desa / Pustu
7. Keperawatan Resti P., Amd.Keb Pangumbahan
Masyarakat 8. UKK 9. Bidan Desa / Pustu
b. Fungsi
c. Uraian tugas
22) Memeriksa hasil kerja staf dan/atau fungsional serta menyelia kegiatan
staf dan/atau fungsional untuk mengetahui kesesuaiannya dengan
rencana kerja;
c. Uraian tugas
10) Melaksanakan penyiapan data dan bahan lainnya yang diperlukan dalam
pengelolaan dan pembinaan kepegawaian serta disiplin pegawai;
12) Membagi tugas kepada staf sesuai dengan bidang tugas masing-masing;
16) Mengevaluasi pelaksanaan tugas staf melalui sasaran kerja pegawai (SKP)
untuk mengetahui prestasi kerjanya dan sebagai bahan pembinaan serta
upaya tindak lanjut;
18) Melaporkan pelaksanaan tugas secara lisan, tertulis, berkala atau sesuai
kebutuhan kepada pimpinan;
b. Fungsi
1) Mengelola segala urusan yang bersangkutan dengan kepegawaian serta hal-
hal lain sesuai intruksi atasan/pimpinan.
1. Tugas Pokok
a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan berdasarkan peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Mengkoordinasikan kegiatan dengan sub – sub unit pelayanan yang
berkaitan dengan pendanaan dan pembelanjaan serta perbekalan untuk
pelaksanaan tugas.
c. Menyusun rencana anggaran belanja dan asset secara terkoordinasi.
2. Fungsi
a. Melaksanakan evaluasi terhadap kegiatan Sub Bagian Keuangan dan
melaporkan hasil kegiatan sebagai bahan informasi/pertanggungjawaban
kepada kepala Tata Usaha.
b. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan.
b. Fungsi :
1) Penanggung jawab penyelenggaraan UKM di PPK-BLUD Puskesmas
Ciracap
2) Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Masyarakat
Esensial
Promkes
a. Tugas Pokok:
1) Melakukan advokasi kesehatan
2) Melakukan bina suasana
3) Melakukan pemberdayaan masyarakat
4) Melaksanakan Promosi Kesehatan dalam Gedung Puskesmas :
Kesehatan Lingkungan
a. Tugas pokok
Meyelenggarakan Upaya Perbaikan Kesehatan Lingkungan di wilayah Kerja
Puskesmas , antara lain :
1. Melaksanakan Inspeksi sarana sanitasi Dasar
2. Melaksanakan pengawasan rumah sehat
3. Melaksanakan pengawasan sarana air bersih
4. Melaksanakan Pengawasan Jamban keluarga
5. Melaksanakan Pengawasan Saluran pembuangan air limbah
6. Melaksanakan Pengawasan pembuangan sampah
7. Melaksanakan pengawasan pada Tempat – tempat umum
8. Melaksanakan Pengawasan Tempat pengolahan Makanan
9. Melaksanakan penggerakan masyarakat dalam rangka mewujudkan desa
ODF
10. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan lingkungan
b. Fungsi
1. Mengumpulkan data dasar sasaran program
2. Menyusun Rencana Usulan dan rencana pelaksanaan Kegiatan Kesehata
Lingkungan
KIA dan KB
a. Tugas Pokok :
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB diwilayah kerja PPK
BLUD Puskesmas Ciracap baik dalam gedung maupun luar gedung Puskesmas
antara lain :
1) Melaksanakan Pelayanan KIA ,KB dan Kesehatan Anak dalam Gedung
Puskesmas
2) Pelayanan KIA, KB di poliklinik rawat jalan KIA
3) Melaksanakan Pelayanan KIA ,KB dan Kesehatan Anak Luar Gedung
Puskesmas
4) Melaksanakan Pelayanan KIA ,KB dan Kesehatan Anak di Posyandu
5) Melaksanakan kunjungan rumah
6) Melaksanakan kemitraan bidan, paraji dan kader
7) Melaksanakan perawatan kesehatan masyarakat pada individu ,keluarga,
kelompok dan masyarakat
b. Fungsi :
1) Menyusun Rencana Usulan dan rencana pelaksanaan Kegiatan KIA ,KB dan
Kesehatan Anak
2) Menyusun Rencana program Kerja Tahunan dan bulanan Kegiatan KIA ,KB
dan Kesehatan Anak
3) Menyusun kerangka acuan Kegiatan KIA ,KB dan Kesehatan Anak
4) Menyusun SOP Kegiatan KIA ,KB dan Kesehatan Anak
5) Menyusun standar pelayanan UKM KIA,KB dan Kesehatan Anak
6) Mengumpulkan data dasar sasaran program KIA,KB dan Kesehatan Anak
7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan
8) Melakukan evaluasi dan menyusun rencana tindak lanjut Penyelenggaraan
Kegiatan KIA,KB dan Kesehatan anak dalam gedung dan Luar Gedung
UKM Pengembangan
a. Tugas Pokok :
Kesehatan Lansia
a. Tugas Pokok:
Kesehatan Tradisional
a. Tugas Pokok :
UKGM/UKGS
a. Tugas Pokok:
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan Gigi di Sekolah dan dimasyarakat diwilayah
kerja PPK BLUD Puskesmas Ciracap dalam ranka mencapai target kinerja yang
ditetapkan
b. Fungsi :
1) Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2) Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
3) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Gigi
dan Mulut
4) Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
5) Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
6) Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
7) Melaksanakan pembinanan kesehatan Gigi dan Mulut, dengan kegiatan Pokok :
a) Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat
b) Pembinaan Kesehatan Gigi di TK
c) Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/ MI
d) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK
e) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD
Kesehatan Matra
Kesehatan Jiwa
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa diwilayah kerja Puskesmas
sesuai dengan target kinerja yang ditetapkan
b. Fungsi:
1) Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2) Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Jiwa
3) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan
Jiwa
4) Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Jiwa
5) Menyusun standar pelayanan Upaya Kesehatan Jiwa
6) Melakukan pemantauan wilayah stetempat secara berkala dan
berkesinambungan
7) Melaksanakan deteksi Dini Ganggguan Jiwa Ringan
8) Melaksanakan penangan gangguan jiwa
9) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan serta pendokumentasian
Kegiatan Upaya Kesehatan Jiwa secara berkala dan berkesinambungan
10) Melaksanakan Pembinaan Upaya Kesehatan Jiwa secara kontinyu dan
berkesinambungan
11) Melakukan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas program Upaya
Kesehatan Jiwa
12) Melaksanakan penanganan penyakit akibat kerja (PAK) dan penyakit akibat
hubungan kerja (PAHK)
13) Menyusun Rencana Tindak lanjut penyelenggaraan Upaya Kesehatan Jiwa
di tingkat Puskesmas
Kesehatan Indera
a. Tugas Pokok :
Melaksanakan Pembinaan kesehatan Indera diwilayah Kerja PPK BLUD
Puskesmas Ciracap dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan.
b. Fungsi :
1) Pengumpulan Data dasar sasaran Program
2) Menyusun rencana kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Indera
3) Menyusun Kerangka Acuan Kegiatan Penyelenggaran Upaya Kesehatan Indera
4) Menyusun SOP Penyelenggaran Upaya Kesehatan Indera Menyusun standar
pelayanan Upaya Kesehatan Indera
5) Melakukan pemantauan wilayah setempat secara berkala dan
berkesinambungan
6) Melaksanakan pembinanan kesehatan Indera, dengan kegiatan Pokok :
a) Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah
b) Penanganan kasus kelaianan refraksi
c) Skrining katarak
d) Penanganan Penyakit Katarak
e) Rujukan gangguan penglihatan pada kasus Diabetes Militus ke RS
f) Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
7) Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan Upaya serta
pendokumentasian Kegiatan Kesehatan Indera secara berkala dan
berkesinambungan
8) Melaksanakan Pembinaan Upaya Kesehatan Indera secara kontinyu dan
berkesinambungan
9) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas program Upaya Kesehatan Indera
10) Menyusun Rencana Tindak lanjut penyelenggaraan Upaya Kesehatan Indera
di tingkat Puskesmas
11) Melaporkan hasil penyelenggaran kegiatan Upaya Kesehatan Indera kepada
kepala Puskesmas
12) Melakukan evaluasi kinerja penyelenggaraan Upaya Kesehatan Indera
Puskesmas secara berkala
a. Rawat Jalan
1. Penanggung Jawab Rawat jalan Umum
a) Tugas Pokok :
5. PONED
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelayanan PONED dalam 24 jam di unit layanan
PONED di PPK-BLUD Puskesmas Ciracap.
b. Fungsi :
1. Menyusun program kerja Pelayanan PONED
2. Menyusun rencana kebutuhan alat kesehatan, obat, BHP unit
pelayanan PONED
3. Menyusun kerangka acuan kegiatan PONED
4. Menyusun SOP Pelayanan PONED
5. Menyusun standar pelayanan PONED
6. Laboratorium
a. Tugas Pokok:
Melaksanakan pelayanan laboratorium sederhana kepada pasien dan
pengunjung Puskesmas sesuai dengan pedoman pelaksanaan
laboratorium Puskesmas
b. Fungsi:
1. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan rencana pelaksanaan
kegiatan Bagian Laboratorium
2. Menyusun kerangka acuan kegiatan Laboratorium
3. Menyusun SOP Laboratorium
4. Menyusun standar pelayanan Laboratorium
5. Menyusun Rencana kebutuhan Reagen dan BHP Laboratorium
6. Mengelola limbah Infeksius dan non infeksius secara baik dan
bertanggungjawab sesuai SOP yang ditetapkan berdasarkan
pedoman pengelolaan laboratorium Puskesmas
7. Melakukan rujukan laboratorium untuk jenis pemeriksaan tertentu
8. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan serta pendokumentasian
kegiatan pelayanan laboratorium
9. Melakukan evaluasi kinerja pelayanan laboratorium secara berkala
dan berkesinambungan
Puskesmas Keliling
a. Tugas Pokok
Bidan Desa
a. Tugas Pokok:
1) Melaksanakan kegiatan di desa wilayah kerjanya berdasarkan urutan
prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai dengan kewenangan yang
dimiliki dan diberikan,
2) Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya (Depkes
RI, 2002).
b. Fungsi :
1) Memberikan pelayanan kesehatan meliputi asuhan kehamilan, asuhan
persalinan, asuhan bayi baru lahir, perawatan anak balita, pelayanan keluarga
berencana (kontrasepsi),
2) Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah-rumah,
3) Menggerakkan dan membina peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan,
yang sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat,
4) Membina dan memberikan bimbingan teknis kepada kader serta dukun bayi,
5) Membina kelompok dasa wisma di bidang kesehatan,
6) Membina kerja sama lintas program, lintas sektoral dan lembaga swadaya
masyarakat,
7) Melakukan rujukan medis maupun rujukan kesehatan kepada puskesmas
kecuali dalam keadaan darurat hams dirujuk ke fasilitas kesehatan lainnya,
Poskesdes
a. Tugas pokok
1) Pengamatan & kewaspadaan dini
2) Penanganan kegawatdaruratan kesehatan
3) Kesiapsiagaan terhadap bencana serta yankes.
4) Dasar promosi kesehatan
b. Fungsi
1) Sebagai wahana peran aktif masyarakat di bidang kesehatan
2) Sebagai wahana kewaspadaan dini terhadap berbagai resiko dan masalah
kesehatan
3) Sebagai wahana pelayanan kesehatan dasar, guna lebih mendekatkan kepada
masyarakat serta
4) meningkatkan jangkauan dan cakupan pelayanan kesehatan
5) Sebagai wahana pembentukan jaringan berbagai UKBM yang ada di desa.
D. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan manajerial dan pelayanan
didokumentasikan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP merupakan
acuan bagi seluruh karyawan PPK-BLUD Puskesmas Ciracap dalam
melaksanakan pekerjaan. Acuan pelaksanaan pekerjaan merupakan bagian vital
1. Pelayanan Manajemen
a. Prosedur Pelayanan Kepegawaian
Perencanaan sumber daya Kesehatan merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
untuk rekruitmen sumber daya masyarakat Kesehatan berdasarkan
kebutuhan ketenagaan di Puskesmas. Untuk PNS perencanaan dan
rekruitmen melalui Dinas Kesehatan, dan untuk Non PNS perencanaan
dan rekruitmen oleh Puskesmas sesuai peraturan yang berlaku
b. Prosedur Pelayanan Keuangan
a. Prosedur tata usaha dan akuntansi Pendapatan BLUD Puskesmas.
b. Prosedur tata usaha keuangan Akuntansi Belanja BLUD Puskesmas
bersumber dari :
i. Jasa Layanan;
ii. Hibah;
iii. Hasil kerjasama sama dengan lain;
iv. APBD;
v. APBN;
c. Prosedur Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kesehatan (Rumah
Tangga) .
Prosedur pemeliharaan sarana dan prasarana menguraikan
tindakan pemeliharaan atau perbaikan terhadap sarana dan prasarana
kedokteran/kesehatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan atau
berdasarkan laporan dari pengguna, baik dilakukan sendiri atau oleh pihak
TABEL 1
2) Pola Rekruitmen
Dokter, tenaga fungsional dan tenaga administrasi PPK-BLUD Puskesmas
Ciracap dapat terdiri dari Pegawai Negeri Sipil maupun tenaga profesional
non Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan kebutuhan Puskesmas.
Pola rekrutmen Sumber Daya Manusia baik tenaga medis, paramedis
maupun non medis pada PPK-BLUD Puskesmas Ciracap. adalah sebagai
berikut:
(1) Sumber Daya Manusia yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Pola rekrutmen Sumber Daya Manusia yang berasal dari Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Puskesmas dilaksanakan
berdasarkan Petunjuk Teknis Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Persiapan Pengadaan Calon PNS
b. Pendaftaran
c. Pelaksanaan Ujian
d. Penentuan kelulusan
e. Pengangkatan
f. Pengendalian dan Pengawasan
g. Ketentuan Lain
dalam hal ini PPK-BLUD Puskesmas Ciracap hanya mengajukan
kebutuhan kekosongan formasi pegawai melalui Pemerintah Daerah
Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
(2) Sumber Daya Manusia yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS
Pola Tata Kelola PPK-BLUD Puskesmas Ciracap 48
Pola rekrutmen sumber daya manusia yang berasal dari tenaga
profesional non-PNS dilaksanakan sebagai berikut:
Persiapan Pengadaan Rekruitmen tenaga profesional Non-PNS,
b. Pendaftaran
c. Pelaksanaan Ujian
d. Penentuan kelulusan
e. Pengangkatan
f. Pengendalian dan Pengawasan
g. Ketentuan Lain
Rekrutmen sumber daya manusia dari Profesional non-PNS
dimaksudkan untuk mengisi formasi yang lowong atau adanya
perluasan organisasi dan perubahan pada bidang-bidang yang sangat
mendesak yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh
Pemerintah Daerah.
Tujuan rekrutmen sumber daya manusia adalah untuk menjaring
sumber daya manusia yang profesional, jujur, bertanggung jawab,
netral, memiliki kompetensi sesuai dengan tugas yang akan diduduki
sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta mencegah terjadinya
unsur KKN (Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme) dalam rekrutmen
sumber daya manusia.
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang
paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan
secara efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan
pegawai pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware)
sehingga perlu dikelola sebagaimana mestinya baik saat penerimaan,
selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
1. Pegawai Negeri Sipil pada Puskesmas Induk dan Puskesmas
Pembantu merupakan Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2. Pengelolaan kepegawaian sebagaimana dimaksud dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
kepegawaian negara.
3. Dalam pelaksanaan pengelolaan kepegawaian Puskesmas Induk
dan Puskesmas Pembantu mendapat pembinaan dari Sekretaris
4) Disiplin
a. Disiplin pegawai merupakan suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai ketaatan,
kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban.
b. Pelanggaran terhadap disiplin pegawai sebagaimana dimaksud pada bag(a)
dikenakan hukuman berdasarkan ketentuan/peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
5) Penempatan
Penempatan pegawai di sesuaikan dengan keahliannya atau berdasarkan pada
kebutuhan.
6) Pemberian Insentif
Pemberian insentif disesuaikan dengan pendapatan dan kondisi keuangan
Puskesmas. Nilai insentif disesuaikan berdasarakan perhitungan yang berlaku
dan sudah diteteapkan.
7) Jenjang Karir
Jenjang karir disesuaikan dengan peraturan kepegawaian yang ada yaitu ada
jabatan struktural atau jabatan fungsional.
8) Pembinaan (Penghargaan dan Sanksi)
Untuk mendorong motivasi kerja dan produktivitas pegawai maka PPK-
BLUD UPTD Puskesmas Ciracap Kabupaten Sukabumi menerapkan kebijakan
mengenai penghargaan bagi pegawai yang mempunyai kinerja baik dan sanksi
bagi pegawai yang tidak memenuhi ketentuan atau melanggar ketentuan/
peraturan perundang-undangan.
Peringatan secara lisan oleh kepala Tata Usaha.
Peringatan secara tertulis.
Pemutusan hubungan kerja.
Pemberian penghargaan (reward) diberikan berdasarkan penilaian kinerja
pegawai meliputi :
a. Cara Penilaian
Penilaian kinerja dilaksanakan berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap
kinerja pegawai dan kinerja program. Kinerja pegawai meliputi : Pelaksanaan
D. Pendelegasian Wewenang
1. Pendelegasian sebagian kewenangan Pejabat Pengelola kepada Kepala
Instalasi/Unit diatur sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan
pertimbangan untuk menunjang kelancaran tugas dan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas.
2. Kepala Instalasi harus melaksanakan wewenang yang didelegasikan tersebut
dengan penuh tanggungjawab dan memberikan laporan pelaksanaannya
secara berkala kepada Pejabat Pengelola.
3. Pendelegasian wewenang dikaji secara periodik untuk disesuaikan dengan
tuntutan perkembangan Puskesmas.
4. Pendelegasian wewenang yang dilakukan tidak melepaskan tanggung jawab
pejabat pengelola.
E. Pengambilan Keputusan
1. Semua keputusan dalam rapat dilakukan berdasarkan musyawarah untuk
mufakat.
2. Setiap keputusan yang diambil harus memperhatikan kepentingan
stakeholders puskesmas, risiko yang melekat, dan kewenangan yang dimiliki
oleh setiap pengambil keputusan.
3. Hak mengemukakan pendapat dijunjung tinggi dalam upaya memberikan
masukan peningkatan kinerja Puskesmas.
4. Keputusan-keputusan yang mengikat dapat pula diambil tanpa diadakan
rapat, asalkan keputusan itu disetujui secara tertulis.
5. Bupati dan Pejabat Pengelola harus konsisten dalam menjalankan keputusan-
keputusan yang telah ditetapkan.
F. Manajemen Resiko
G. PELAPORAN
Pelaporan, Akuntansi dan Pertanggungjawaban Keuangan diatur dalam PP
nomor 23 tahun 2005, Pasal 25, Pasal 26 dan Pasal 27, berbunyi sebagai berikut :
Pasal 25
BLU menerapkan sistem informasi manajemen keuangan sesuai dengan
kebutuhan dan praktek bisnis yang sehat.
Pasal 26
1. Setiap transaksi keuangan BLU harus diakuntansikan dan dokumen
pendukungnya dikelola secara tertib.
2. Akuntansi dan laporan keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi Profesi Akuntan
Indonesia.
3. Dalam hal tidak terdapat standar akuntansi sebagaimana dimaksud pada
ayat2, BLU dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik
setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
4. BLU mengembangkan dan menerapkan sistem akuntnasi dengan mengacu
pada Standar Akuntansi yang berlaku sesuai dengan jenis layanannya dan
ditetapkan oleh Menteri/ Pimpinan lembaga/ Gubernur/ Bupati/ Walikota
sesuai dengan kewenangannya.
K. Pengendalian Internal
1. Pejabat Pengelola harus menetapkan Sistem Pengendalian Internal yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset puskesmas, serta membantu
manajemen dalam hal:
1. Upaya-upaya mengamankan harta kekayaan (safe guarding of assets);
2. Menciptakan keakuratan data akuntansi;
3. Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan praktek
bisnis yang sehat.
Sistem Pengendalian Internal antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Lingkungan Pengendalian Internal yang disiplin dan terstruktur, yang
terdiri dari:
a. Integritas, nilai etika dan kompetensi pegawai
b. Filosofi dan gaya manajemen;
2. Cara yang ditempuh manajemen dalam melaksanakan kewenangan dan
tanggung jawabnya;
3. Pengorganisasian dan pengembangan sumber daya manusia;
4. Perhatian dan arahan yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola.
5. Pengkajian dan Pengelolaan Risiko, yaitu suatu proses untuk
mengidentifikasi, menganalisis, menilai dan mengelola risiko usaha
relevan;
6. Aktivitas Pengendalian, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam
suatu proses pengendalian terhadap kegiatan puskesmas pada setiap
tingkat dan unit dalam struktur organisasi, antara lain mencakup
4.Kebijakan Pengeluaran
Kebijakan Umum Pengeluaran Belanja Puskesmas terdiri dari unsur
biaya yang sesuai dengan struktur biaya yang dituangkan dalam RBA
(Rencana Bisnis Anggaran), Penetapan Anggaran atau dokumen lain
yang telah disahkan Pemerintah Daerah.
Pengelolaan belanja Puskesmas diselenggarakan secara fleksibel
berdasarkan kesetaraan antara volume kegiatan pelayanan dengan
jumlah pengeluaran dan mengikuti praktik bisnis yang sehat.
Fleksibilitas pengelolaan belanja berlaku dalam ambang batas sesuai
dengan yang ditetapkan dalam RBA dan dokumen anggaran yang telah
disahkan. Belanja Puskesmas yang melampaui ambang batas
fleksibilitas harus mendapat persetujuan Bupati atas usulan kepala
Puskesmas sesuai dengan kewenangannya. Belanja Puskesmas
dilaporkan sebagai belanja barang dan atau jasa SKPD/pemerintah
daerah.
c. Kebijakan Pemeriksaan
1) Laporan pertanggungjawaban keuangan Puskesmas diaudit oleh
pemeriksa eksternal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2) Pemeriksaan internal Puskesmas dilaksanakan oleh satuan pengawas
internal yang merupakan unit kerja yang berkedudukan langsung di
bawah kepala Puskesmas.
Q. Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah suatu situasi dimana kepentingan pribadi atau
golongan akan menghalangi keberhasilan kepentingan kelompok yang lain.
Dalam hal ini akan dibahas beberapa konflik kepentingan yang sekiranya
dapat menghambat keberhasilan pelaksanaan BLUD puskesmas antara lain:
Tata kelola lingkungan dan limbah dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu limbah
non medis dan limbah medis.
1. Tata Kelola Limbah Non Medis
Tata kelola limbah non medis merupakan pengelolaan limbah yang
dihasilkan dari aktivitas non medis baik organik maupun anorganik yang
bersumber dari lingkungan, pegawai, pengunjung, dan alat non medis.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penampilan Puskesmas dan
jejaringnya.
Kegiatannya meliputi :
Pengadaan dan penataan tempat penampungan sementara (TPS) di
tiap ruangan dan tempat strategis lainnya (TPS 1)
Mobilisasi harian ke TPS II (halaman Puskesmas)
Peningkatan kegiatan jumat bersih
Pengangkutan limbah non medis oleh truk sampah OPD Tarkimsih
Dari sinilah setidaknya kita sadar akan pentingnya penerapan etika dalam
bisnis. Secara umum, ada beberapa cara yang dapat ditempuh manajemen
untuk meningkatkan moral tenaga kerja, yaitu:
Sesuatu yang bisa kita terapkan dalam etika bekerja adalah sistem reward
and punishment. Perumusan norma-norma ini harus dituangkan secara jelas
dan harus transparan.Salah satu alat yang dapat digunakan perusahaan untuk
menciptakan iklim beretika dalam perusahaan adalah dengan menciptakan
kode etik. Kode etik berfungsi sebagai: Inspirasi dan panduan dalam bekerja,
pencegahan dan disiplin, memelihara tanggung jawab, memelihara
keharmonisan, memberikan dukungan.
4. Remunerasi
Remunerasi adalah suatu sistem pengupahan yang mengatur gaji,
insentif dan merit atau bonus karyawan pada suatu perusahaan untuk
PPK-BLUD Puskesmas Ciracap Remunerasi merupakan insentif
karyawan yang disisihkan dari jasa pelayanan dan laba operasional
penunjang medis. Remunerasi merupakan salah satu unsur yang
penting untuk diketahui oleh manajemen puskesmas karena
A. Transparansi
Transparansi penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar di PPK-BLUD
Puskesmas Ciracap . merupakan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang
bersifat terbuka bagi masyarakat, serta mudah diakses oleh semua pihak
yang membutuhkan. Kegiatan transparansi merupakan tugas dan
kewenangan :
a. Kepala Puskesmas, berkenaan dengan proses memimpin,
mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan program Kesehatan di
lingkup Puskesmas;
b. Kepala Tata Usaha, berkenaan dalam hal merencanakan teknis
operasional dan melaksanakan kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program serta
kelembagaan dan ketatalaksanaan.
Transparansi menciptakan kepercayaan timbal balik antara PPK-BLUD
Puskesmas Ciracap dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan
menjamin kemudahan di dalam memperoleh pelayanan sesuai dengan standar.
PPK-BLUD Puskesmas Ciracap menerapkan transparansi dalam bentuk
Laporan Keuangan, Laporan Manajemen, dan Laporan Hasil Kinerja dalam
bentuk laporan Bulanan, Triwulan, dan Tahunan.
B. Akuntabilitas
Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas, yakni
terwujudnya PPK-BLUD Puskesmas Ciracap sebagai Pusat Pembangunan
Kesehatan yang berkualitas, Berwawasan dan Berkeadilan. PPK-BLUD
Puskesmas Ciracap masuk dalam kategori kawasan perkotaan
bertanggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat, yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan
nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan
tersebut dikelompokkan menjadi:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan Keperawatan
Upaya kesehatan masyarakat esensial dan keperawatan untuk Puskesmas
perkotaan, menitik beratkan pada upaya pencegahan yang dimana bisa
dilakukan dengan cara penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat. Upaya
kesehatan masyarakat esensial dan keperawatan membawahi :
Pola Tata Kelola PPK-BLUD Puskesmas Ciracap 88
a. Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM
e. Pelayanan pengamatan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
Upaya kesehatan masyarakat pengembangan Puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya
kesehatan masyarakat pengembangan antara lain, yakni:
a. Pelayanan kesehatan jiwa
b. Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
c. Pembinaan Pengobatan Tradisional
d. Pembinaan kesehatan olahraga di masyarakat
e. Pelayanan kesehatan indera
f. Pelayanan kesehatan lansia
g. Pembinaan dan Pelayanan kesehatan kerja
h. Pelayanan Kesehatan Matra
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya
inovasi, yakni upaya lain di luar upaya Puskesmas tersebut di atas yang
sesuai dengan kebutuhan. Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi
ini adalah dalam rangka mempercepat tercapainya visi Puskesmas. Apabila
Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya kesehatan
pengembangan, padahal menjadi kebutuhan masyarakat, maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi. bertanggunjawab dan wajib
menyelenggarakannya. Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi
perlu dilengkapi dengan berbagai unit fungsional lainnya.
3. Upaya Kesehatan Perorangan, kefarmasian dan Laboratorium yakni :
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKP
c. Pelayanan ruang tindakan
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKP
e. Pelayanan persalinan
f. Pelayanan perawatan Kesehatan Masayarakat bersifat UKP
g. Pelayanan kefarmasian
h. Pelayanan laboratorium
Akuntabilitas Kegiatan
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu. Azas
penyelenggaraan Puskesmas tersebut dikembangkan dari ketiga fungsi Puskesmas.
Dasar pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi
Puskesmas dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas, baik upaya kesehatan
perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat
Azas penyelenggaraan Puskesmas yang dimaksud adalah:
1. Azas pertanggung jawaban wilayah
Azas penyelenggaraan Puskesmas yang pertama adalah pertanggung jawaban
wilayah. Dalam arti Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini
Puskesmas harus melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat Kecamatan, sehingga
berwawasan kesehatan;
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya;
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya;
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata
dan terjangkau di wilayah kerjanya.
Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh Puskesmas
pembantu, Puskesmas keliling, bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di
luar gedung Puskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan
realisasi dari pelaksanaan azas pertanggungjawaban wilayah.
2. Azas pemberdayaan masyarakat
Azas penyelenggaraan Puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan
masyarakat. Dalam arti Puskesmas wajib memberdayakan perorangan, keluarga
Akuntabilitas Keuangan
Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang menjadi tanggungjawab PPK-BLUD Puskesmas Ciracap , perlu
ditunjang dengan tersedianya pembiayaan yang cukup.
Pada saat ini ada beberapa sumber pembiayaan Puskesmas, yakni:
1. Pemerintah
Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan yang berasal dari
pemerintah terutama adalah pemerintah Kabupaten Sukabumi Di samping itu
Puskesmas masih menerima dana yang berasal dari Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat. Dana yang disediakan oleh pemerintah pusat antara lain
anggaran pembangunan yang mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan
peralatan kesehatan dan pengadaan obat serta biaya operasional kesehatan (DAK
non fisik).
Setiap tahun anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi untuk diajukan dalam Daftar Usulan Kegiatan ke pemerintah
Kabupaten Sukabumi, seterusnya dibahas bersama DPRD Kabupaten Sukabumi.
Puskesmas diberikan kesempatan mengajukan sesuai kebutuhan melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten Sukabumi.
Anggaran yang telah disetujui yang tercantum dalam dokumen keuangan
diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukabumi. Untuk beberapa mata anggaran tertentu, misalnya pengadaan obat dan
pembangunan gedung serta pengadaan alat kesehatan, anggaran tersebut dikelola
langsung olen Dinas Kesehatan Kabupataten Sukabumi atau oleh Pemerintah
Kabupaten Sukabumi.
Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima Puskesmas adalah
Kepala Puskesmas, sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang
keuangan Puskesmas yakni seorang staf yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Sukabumi atas usulan Kepala Puskesmas.
C. Responsibilitas
Merupakan keadilan dan kesetaraan atau kepatuhan dalam pengelolaan
organisasi terhadap prinsip bisnis yang sehat serta perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam pelaksanaan kegiatan BLUD, Puskesmas mendapatkan keleluasaan
atau fleksibilitas dalam pengelolaan sumber daya manusia, keuangan yang diatur
dalam regulasi khusus. Tetapi tetap harus mematuhi perundangan yang berlaku,
yang tujuannya untuk pengaturan dan pengawasan. Mendorong agar organ
puskesmas dalam membuat keputusan dan menjalankan kegiatan senantiasa
dilandasi dengan nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dandilandasi kesadaran tanggung jawab
sosial puskesmas. Bentuk responsibilitas antara lain adalah dengan mematuhi
standar operasioanal prosedur dalam setiap pemberian layanan kesehatan.
Prosedur kerja setiap proses pengelolaan dan sistem manajerial telah
didokumentasikan dalam Prosedur dan Ketetapan (Protap) atau Standard
Operating Procedure (SOP). Prosedur dan Ketetapan ini telah
didokumentasikan, disosialisasikan, dan diimplementasikan di setiap bagian dan
unit kerja lainnya. Dengan adanya protap atau SOP ini diharapkan pelaksanaan
atau proses kinerja dan layanan pada setiap unit kerja dapat dilaksanakan dengan
A. Pengguna Jasa
1. Puskesmas menghormati hak-hak pasien selaku pengguna jasa sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Puskesmas memenuhi komitmennya kepada pengguna jasa sesuai standar
layanan yang telah ditetapkan.
3. Penanganan keluhan pengguna jasa dilakukan secara profesional melalui
mekanisme yang baku dan transparan.
A. Mitra Usaha
1. Mitra usaha meliputi rekanan, BPJS Kesehatan, asuransi kesehatan lainnya,
serta pihak ketiga lainnya.
2. Puskesmas menjalin kerjasama dengan mitra bisnis dilandasi dengan itikad
baik, saling menguntungkan, akuntabilitas, transparansi, kewajaran dan
tidak merugikan stakeholders serta dituangkan dalam kesepakatan secara
tertulis.
3. Kerjasama Puskesmas dengan mitra usaha dapat berupa transaksi jual
beli barang dan/atau jasa serta Kerja Sama Operasional (KSO) dalam
bentuk kerjasama pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelatihan,
pembangunan gedung, pemanfaatan alat kedokteran dan kerjasama
lainnya yang sah.
4. Puskesmas dan mitra bisnis bermitra secara profesional dengan
mematuhi setiap kesepakatan yang telah dituangkan dalam kontrak
kerjasama.
C. Pegawai
1. Pegawai puskesmas yang terdiri dari tenaga medis, tenaga paramedis,
dan tenaga lainnya adalah aset yang sangat berharga, maka puskesmas
berkewajiban meningkatkan kompetensi dan karakternya. Puskesmas dapat
memberikan penghargaan yang pantas kepada pegawai yang berprestasi.
Dalam hal adanya terjadi masalah yang menyangkut tuntutan pasien terhadap
tenaga medis/paramedis, puskesmas berkewajiban memberikan bantuan
hukum yang diperlukan. Hubungan antara tenaga medis/paramedis dan non
medis dengan pihak puskesmas diatur lebih lanjut dengan Keputusan Pejabat
Sukabumi,…...............................2018
Plt.Pimpinan PPK-BLUD Puskesmas Ciracap