Anda di halaman 1dari 8

BAB III

ANALISA JURNAL

1. Judul Jurnal
Judul merupakan komponen pertama yang dibaca karenanya harus
menarik minat pembaca. Judul penelitian harus jelas, lugas, mewakili isi
peneitian, dan tidak mengandung singkatan kecuali yang baku. Sudigdo
Sastroasmoro dkk (2011).

Menurut kelompok kami Judul penelitian ini sudah sesuai dengan yang
dikemukakan diatas, yaitu :
Pengaruh Open Suction System terhadap KolonisasiStaphylococcus aureus
pada Pasien dengan Ventilator Mekanik di Ruang Intensive Care Unit
(ICU) RSD dr. Soebandi Jember (The Effect of Open Suction System on
Staphylococcus aureusColonization in Patients with Mechanical
Ventilation at Intensive Care Unit RSD dr. Soebandi Jember.

2. Nama peneliti
Identitas peneliti penulisanya berurutan, mulai dari nama lengkap penulis,
nama pembimbing 1 (Tanpa gelar), dan nama pembimbing 2 (Tanpa
gelar).Menurut kelompok kami nama peneliti sudah sesuai dengan
dikemukakan diatas, yaitu :
Rahma Yunita, Rondhianto, Wantiyah

3. Abstrak
Abstrak mencakup komponen-komponen yang tersusun sebagai IMRAD
(introduction, methods, result, and discission). Abstrak tidak lebih dari
200-250 kata.

Kata kunci sebanyak empat sampai delapan kata atau istilah di sertakan
setelah abstrak. Sudigdo Sastroasmoro dkk (2011).
1) Abstrak sudah mencakup dari 4 komponen yang dijelaskan di atas:
a. Ventilator merupakan alat bantu pernafasan yang digunakan untuk
pasien yangmengalami gagal nafas atau tidak mampu bernafas
secara mandiri. Ventilator akan membantu memberikan oksigen
segar dengan tekanan tertentu ke dalam paru-paru pasien untuk
memenuhi kebutuhan oksigenasi pasien yang terganggu. Ventilator
dianggap sebagai terapi suportif fisiologis yang utama karena dapat
memberikan dukungan ventilasi ketika mengalami gagal nafas dan
mendapatkan terapi definitif untuk penyakit yang mendasarinya.
Intubasi ventilator mekanik dalam tubuhmenimbulkan beberapa
dampak langsung bagi beberapa sistem tubuh. Pasien yang
dilakukan pemasangan ventilator mekanik mengalami penurunan
fungsi tubuh yang menyebabkan melemahnya sistem pertahanan
tubuh. Sistem pertahanan tubuh yang lemah akan memudahkan
pasien dengan ventilator mekanik mengalami infeksi dari patogen.
Salahsatu contoh infeksi yang paling sering dialami oleh pasien
dengan ventilator mekanik adalahinfeksi bakteri yang
menyebabkan pneumonia nosokomial.
b. Jenis penelitian ini menggunakan adalah pre eksperimen dengan
one group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel
menggunakan consecutive sampling. Uji statistik menggunakan uji
parametrik yaitu dependent ttest.
c. Open Suction System dapat meningkatkan kolonisasi
Staphylococcus aureusdengan rata-rata peningkatan 33,33 CFU/ml.
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
memperbaiki Standart Operating Procedure (SOP) terkait open
suctionsystem pada pasien dengan ventilator mekanik di ruang ICU
karena open suction system dapatmencegah pneumonia nosokomial
lebih baik daripada closed suction system jika dilakukandengan
prosedur yang tepat.
d. Terdapat perbedaan jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus
sebelum dan dilakukan Open Suction System pada pasien dengan
ventilator mekanik di Ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember.

2) Abstrak terdapat kurang dari 250 kata : 193 kata.

4. Tempat penelitian
Di ruang ICURSDdr. Soebandi Jember.

5. Alamat jurnal
e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol.3 (no.1), Januari, 2015

6. Tujuan penelitian
Tujuan mengemukakan apa yang ingin dicapai melalui proses penelitian,
Nursallam (2013).
Menurut kelompok kami tujuan penelitian ini sudah jelas apa yang di
inginkan peneliti sesuai dengan apa yang dikemukakan diatas,
yaitu:Tindakan utuk mencegah terjadinya pneumonia nosokomial
adalahdengan suction salah satunya dengan Open Suction System.

7. Pendahuluanatau Latar belakang


Pendahuluan ditulis secara ringkas namun jelas, biasanya terdiri dari atas 2
paragraf atau 1 paragraf dengan 2 bagian. Isi bagian ini adalah alasan atau
pembenaran mengapa penelitian perlu dilakukan dan hipotesis atau
pertanyaan penelitian yang akan dijawab beserta desain yang dipakai.
Pendahuluan harus didukung oleh rujukan yang kuat. Sudigdo
sastroasmoro dkk (2011).

Latar belakang berisi uraian tentang apa yang menjadi masalah penelitian,
alasan mengapa masalah itu penting dan perlu diteliti, masalah itu harus
didukung oleh fakta emfiris sehingga jelas memang ada masalah yang
perlu diteliti. Juga harus ditunjukkan letak masalah yang akan diteliti
dalam konteks teori. Nursalam, (2013).

Menurut kelompok kami Pendahuluan atau latar belakang pada penelitian


ini sudah sesuai dengan yang dikemukakan di atas, yaitu :

Ventilator merupakan alat bantu pernafasan yang digunakan untuk pasien


yang mengalami gagal nafas atau tidak mampu bernafas secara mandiri.
Ventilator akan membantu memberikan oksigen segar dengan tekanan
tertentu ke dalam paru-paru pasien untuk memenuhi kebutuhan oksigenasi
pasien yang terganggu. Ventilator dianggap sebagai terapi suportif
fisiologis yang utama karena dapat memberikan dukungan ventilasi ketika
mengalami gagal nafas dan mendapatkan terapi definitif untuk penyakit
yang mendasarinya.

Intubasi ventilator mekanik dalam tubuh menimbulkan beberapa dampak


langsung bagi beberapa sistem tubuh. Pasien yang dilakukan pemasangan
ventilator mekanik mengalami penurunan fungsi tubuh yang menyebabkan
melemahnya sistem pertahanan tubuh. Sistem pertahanan tubuh yang
lemah akan memudahkan pasien dengan ventilator mekanik mengalami
infeksi dari patogen. Salahsatu contoh infeksi yang paling sering dialami
oleh pasien dengan ventilator mekanik adalah infeksi bakteri yang
menyebabkan pneumonia nosokomial.

Hal-hal yang dapat mempengaruhi perilaku manusia ialah keturunan dan


kontitusi, umur dan jenis kelamin, keadaan badaniah, keadaan psikologik,
keluarga, adat istiadat, kebudayaan orang yang dicintai, agresi, rasa
permusuhan, hubungan antara manusia, dan sebagainya. Penelitian di 16
ruang ICU Kanada didapatkan hasil bahwa dari 1014 ventilator mekanik
yang diteliti terdapat 177 (18%) menyebabkan VAP.
Penelitian juga dilakukan di 23 ruang ICU Italia pada 724 pasien kritis
yang memakai ventilator mekanik selama lebih dari 24 jam dan dihasilkan
terdapat 23% pasien mengalami VAP, pada pasien kritis dengan
pemasangan ventilator mekanik selama satu hari terdapat 5% yang
mengalami VAP, sedangkan pasien yang memakai ventilator mekanik
lebih dari 30 hari terdapat 69% pasien yang mengalami VAP.

Penelitian di Indonesia masih belum ada yang dapat menggambarkan


jumlah kasus VAP secara nasional. Angka kejadian VAP di RSUP
Sanglah pada tahun 2012 tercatat sebesar 15,48 per 1000 hari pemakaian
ventilator. Angka kejadian VAP di RS Hasan Sadikin Bandung ditemukan
sebanyak 23,1% dari 26 pasien dengan ventilator mekanik pada tahun
2013.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada bulan Mei 2014 di Ruang ICU
RSD dr.Soebandi Jember, jumlah pasien yang terpasang ventilator
mekanik pada tahun 2014 di bulan Januari sebanyak 7 orang, Februari 12
orang, Maret 16 orang, dan April 13 orang. Belum ada data terkait
kejadian pneumonia nosokomial pada pasien dengan ventilator mekanik di
Ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember karena minimnya pencatatan kasus
pneumonia nosokomial dan diagnosis secara klinis maupun secara
bakteriologis.

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang ICU RSD dr. Soebandi
Jember pada bulan Mei 2014, metode suction yang paling banyak
digunkan adalah Open Suction System (OSS) dari pada metode Closed
Suction System (CSS).

8. Metodelogi
Dalam Jenis penelitian ini adalah preeksperiment dengan desain one group
pretestand posttest. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan uji colony
counter untuk mengetahui jumlah kolonisasi bakteri dalam sekret pasien
sebelum dan setelah tindakan open suction system. Pengambilan data
dilakukan pada hari kedua (H2) sebagai datapretest dan hari keempat (H4)
sebagai data posttest.

9. Subjek Penelitian
Populasi penelitian ini semua pasien dengan ventilator mekanik.
Sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini yaitu semua pasien
dengan ventilator mekanik yang dilakukan OSS di ruang ICU RSD dr.
Soebandi Jember. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
teknik non probability sampling dengan pendekatan consecutive sampling.
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien dengan ventilator mekanik di
ruang ICU RSD dr. Soebandi dalam waktu satu bulan yaitu 20 Agustus –
20 September 2014 yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu
berjumlah 6 orang. Subjek terdiri dari populasi dan sampel yang
merupakan bagian dari populasi. Nursalam (2013).

10. Hasil penelitian dan Pembahasan


Hasil merupakan bagian yang sentral pada laporan penelitian, namum
tidak jarang merupakan bagian yang terpendek, biasanya disajikan dalam
bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel atau gambar, dalam tabel
tidak perlu diberi ulasan atau komentar, perlu ditekankan untuk tidak
mengulang dalam hal yang telah disajikan dalam tabel atau gambar.
Sudigdo sastroasmoro dkk (2011).
Pembahasan diuraikan berdasarkan dari hasil penelitian, dianalisis dan
dijelaskan alasan hasil penelitian, di dukung dengan teori atau konsep.
Pembahasan hendaknya jelas, singkat, dan padat.

Menurut kelompok kami penulisan hasil dan pembahasan dari penelitian


ini sudah sesuai dengan apa yang di kemukakan di atas, yaitu :
Disajikan dalam bentuk narasi yang diperjelas dengan tabel, dan tidak di
beri ulasan atau komentar.
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahuibahwa rata-rata hasil perhitungan
jumlahkolonisasi Staphylococcus aureus sebelumdilakukan open suction
adalah 144,83 CFU/ml.Hasil interpretasi perhitungan jumlah
kolonisasididapatkan hasil bahwa 3 orang memiliki jumlahkolonisasi
Staphylococcus aureus dengankategori lebih dari normal yaitu responden
nomor 3, 4, dan 5 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa rata-rata
hasil perhitungan jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus sebelum
dilakukan open suction adalah 144,83 CFU/ml. Hasil interpretasi
perhitungan jumlah kolonisasi didapatkan hasil bahwa 3 orang memiliki
jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus dengan kategori lebih dari
normal yaitu responden nomor 3, 4, dan 5.
Hasil penelitian ditunjukkan pada p value dari dependent t-test. p value
didapatkan sebesar 0,025 yang berarti terdapat perbedaan signifikan
jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus sebelum dan setelah dilakukan
open suction system pada pasien ventilator mekanik di Ruang Intensive
Care Unit (ICU) RSD dr. Soebandi Jember. Kesimpulan dari hasil
penelitian ini adalah terdapat pengaruh open suction system terhadap
kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien dengan ventilator mekanik
di ruang ICU RSD dr. Soebandi Jember.

11. Kelebihan
a. Daftar pustaka terdapat banyak teori yang digunakan.
b. Jurnal sudah diakui oleh pustaka kesehatan.
c. Alasan atau pembenaran mengapa penelitian perlu dilakukan sudah
jelas.
d. Penelitian ini sudah sesuai seperti yang di jelaskan, disajikan dalam
bentuk narasi yang dapat diperjelas dengan tabel.
e. Setiap pembahasan sudah didasarkan dengan penelitian sebelumnya
dan diperkuat oleh teori yang ada.
12. Kekurangan
a. Tahun penelitian tidak tercantum di judul penelitian
b. Dilatar belakang tidak ada data dari WHO mengenai penggunaan
ventilator oleh pasien yang mengalami gagal nafas atau tidak mampu
bernafas secara mandiri.
c. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini masih sedikit.
d. Didalam jurnal tidak menjelaskan tentang SOP penatalaksanaan Open
Suction System.

13. Implikasi penelitian dalam praktek profesi


Penelitianini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi petugas
kesehatan diruang ICU sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan
jumlah kolonisasi Staphylococcus aureus sebelum dan dilakukan Open
Suction System pada pasien dengan ventilator mekanik di Ruang ICU.
Dan menunjukkan adanya pengaruh open suction system terhadap
kolonisasi Staphylococcus aureus pada pasien dengan ventilator mekanik
di ruang ICU.

Anda mungkin juga menyukai