Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Buku panduan Praktik Kerja Lapangan di dunia usaha/ dunia industri disusun dengan
maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru, pembimbing dan instruktur pelatihan dalam
melaksanakan Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di dunia usaha/ industri atau instansi
pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum 2013 dan petunjuk pelaksanaan PKL pada
Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini, akan terjalin kerjasama antara sekolah
dengan Institusi Pasangan (dunia usaha/ dunia industri) dapat ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu sekolah dan Institusi
Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri) dalam menyusun program pelatihan serta membantu
sekolah memberikan layanan bimbingan belajar melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan
pelatihan di dunia usaha/ dunia industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang
diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan manfaat bagi yang
berkepentingan.

Ketua Pokja PKL


SMK PGRI WLINGI

JUARI, S.Pd

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 5

BAB III SISTEM BIMBINGAN ............................................................................................. 13

BAB IV PELAPORAN ............................................................................................................ 15

BAB V TATA TERTIB ........................................................................................................... 16

BAB VI PENUTUP ................................................................................................................. 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
PKL (Praktik Kerja Lapangan) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
profesional yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dengan
tuntutan keahlian profesional tertentu di lapangan kerja melalui kegiatan bekerja secara langsung
di dunia kerja. Keberhasilan program ini akan sangat mendukung peningkatan mutu lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan tenaga tingkat menengah dan sekaligus
meningkatkan mutu sekolah. Oleh karena itu adanya dukungan dari berbagai pihak yang terkait
dan relevan sangat diharapkan.
Pada tahun pelajaran 2018/2019 ini, SMK PGRI WLINGI akan melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) melalui dua gelombang. Gelombang Ke-1 dimulai tanggal 23 Juli sampai
dengan 22 Desember 2018, sedangkan Gelombang Ke-2 dimulai tanggal 26 Desember 2018
sampai dengan 11 Mei 2019. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah persiapan dan
pelaksanaannya secara cemat dan teliti.
Adapun latar belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
a. Era globalisasi membawa persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam. Masa depan yang
semakin cerah hanya bagi Negara yang sungguh-sungguh.
b. Indonesia berada di kawasan yang telah melahirkan beberapa Negara industri baru, harus
secara dini mempersiapkan dengan berbagai keunggulan (Kompetitif dan Kooperatif) untuk
menghadapi persaingan.
c. Pembangunan di Indonesia masih memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik.
Pendidikan sebagai asset bangsa diharapkan mampu menghasilkan manusia produktif yang
mampu menciptakan produk unggulan dalam rangka persaingan bebas.
d. Keahlian profesi adalah andalan utama menentukan keunggulan Indonesia. Guna mewujudkan
hal tersebut, diperlukan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yang tinggi untuk
menghadapi ekonomi global masa kini maupun masa yang akan datang.
e. Keahlian profesional pada dasarnya mengandung unsur ilmu pengetahuan, teknik dan kiat.
Unsur ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari, tetapi unsur kiat tidak dapat diajarkan,
akan tetapi dikuasai yaitu melalui mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu
sendiri. Karena itulah ukuran keahlian profesional tumbuh melalui pengalaman kerja.

1
2

f. Berbagai keahlian bidang profesional di Indonesia telah membuktikan keahlian nyata seorang
diperoleh melalui pengalaman langsung mengerjakan pekerjaan profesinya, tetapi secara
umum belum memperoleh pengakuan masyarakat.
g. Dengan mengikuti garis kebijaksanaan tersebut diatas dan mempelajari keadaan di Indonesia
sekarang serta prinsip penguasaan keahlian profesi, sudah waktunya dilaksananakan “SISTEM
GANDA” di Indonesia, yang merupakan perpaduan saling mengisi dan saling melengkapi
antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang di dapatkan melalui pengalaman kerja.
h. Pendidikan sistem ganda akan menjadi salah satu pendidikan yang paling efektif untuk
mendekati kesesuaian antara Suplay dan Demand ketenaga kerjaan sesuai kebijaksanaan
Departemen Pendidikan Nasional tentang “LINK and MATCH”. Dengan jangka waktu
pelaksanaan minimal 3 bulan atau setara 480 jam.
i. Mengharap peserta didik akan memperoleh pengalaman belajar bermakna, tertampilkan dalam
prinsip pendidikan vokasi “LEARNING by DOING” dengan berharap lulusan SMK tidak
hanya mengetahui teori dasar industri melainkan juga mempunyai kualifikasi match dengan
industri dan dunia kerja.

B. LANDASAN HUKUM
Pelaksanaan PKL (Praktik Kerja Lapangan) ini sesuai dengan peraturan perundang-
undangan sebagai berikut:
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. PP No. 19 Tahun 2005 yang terakhir diubah dengan PP No. 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan.
c. PP RI No. 17 Tahun 2010 yang telah diubah dengan PP RI No. 66 Tahun 2010 Tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
d. PP RI No. 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri.
e. Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
f. Inpres No. 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam Rangka
Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.
g. Permen Perindustrian No. 03/M-IND/PER/1/2017 tentang Pedoman Pembinaan dan
Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
h. Permen Tenaga Kerja No. 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam
Negeri.
i. Permen Pendidikan dan Kebudayaan No…. tahun 2017 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan.
3

j. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.


4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan.
k. Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud No.
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan.
l. Surat Keputusan Kepala SMK PGRI WLINGI No 337/C.1/SMK/IV/2018 tentang Susunan
Panitia Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Tahun Pelajaran 2018/2019.

C. TUJUAN
1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) untuk menanamkan (internalize) iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja
menghadapi tuntutan pasar kerja global.
3. Memenuhui hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar
kompetensi lulusan.
4. Mengaktualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK
dan Institusi Pasangan (DUDI), memadukan secara sistematis dan sistemik program
pendidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja (DUDI).

D. FUNGSI PKL
1. Pemantapan Kompetensi . Pembelajaran di SMK belum memenuhi standar
indusri, dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi
dan situasi belajar, dan situasi melayani konsumen secara langsung.
2. Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG). Aktualisasi PSG, SMK bermitra dengan
DUDI. SMK yang melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan DUDI dalam
pelaksanaan pembelajaran: SMK PIKA Semarang, SMK Negeri 1 Singosari Malang
yang membuka kelas ASTRA, SMK N 3 Banduran Sidoarjo (STM Perkapalan) dengan PT
PAL Indonesia dan lain-lain

E. SASARAN
Program pelaksanaan Sistem Ganda/ PKL ini mengacu pada pencapaian kemampuan
profesional sesuai dengan tuntutan jabatan pekerjaan yang sesuai dengan Program Diklat dan
profil kemampuan yang berisi:
a. Komponen Pendidikan Umum (Normatif) yang bertujuan membentuk peserta didik
menjadi warga Negara yang baik yang memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia.
4

b. Komponen pendidikan dasar penunjang (adaptif) yang bertujuan memberikan bekal bagi
penguasaan keahlian profesi dan kemampuan mengikuti perkembangan IPTEK.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi untuk memberikan ilmu pengetahuan dan teknik dasar
keahlian profesi.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi yang terprogram.

F. METODE
a. Pada dasarnya Pendidikan Sistem Ganda/ PKL adalah program bersama antara sekolah
dengan dunia usaha/ industri pasangannya, sehingga segala sesuatu yang menyangkut
penyelenggaraan diatur bersama.
b. Komponen pendidikan umum (normatif) dan komponen pendidikan dasar penunjang
(adaptif) dilaksanakan sepenuhnya di sekolah dan menjadi tanggung jawab sekolah.
c. Komponen Pendidikan dasar profesi dapat dilaksanakan di sekolah industri atau kedua-
duanya dan menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah dan industri.
d. Komponen Pendidikan keahlian profesi dilaksanakan di dunia usaha/ industri.
e. Model Sistem Ganda Sekolah Menengah Kejuruan PGRI Wlingi adalah sistem blok
release.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bidang Organisasi
Untuk mengantisipasi kegiatan PKL supaya dapat terlaksana dengan baik dan lancar perlu
dibentuk suatu organisasi penyelenggaraan PKL yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pelaksanaan PKL. Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu dibentuk kepanitiaan untuk
merealisasikan pelaksanaan PKL. Berikut beberapa langkah yang diambil dalam tugas
kepanitiaan.
STRUKTUR ORGANISASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK PGRI WLINGI

PENANGGUNG JAWAB . KOMITE


DU/DI
KEPALA SEKOLAH SEKOLAH

KETUA .
WAKA HUMAS

SEKERTARIS BENDAHARA

KETUA PROGRAM KEAHLIAN

ADMIN JURUSAN

PEMBIMBING

5
6

PANITIA PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


TAHUN AJARAN 2018/2019

1. Penanggung Jawab : Drs. Bambang Setiyono, ST,M.Pd


2. Ketua : Juari, S. Pd
3. Sekertaris : Septi Retno Desi Purnoningtyas, S. Pd
4. Bendahara : Reta Dian Purnama Wati, S. Pd
5. Koordinator Program Keahlian
a. TPm : Kepala Program Keahlian
b. TKRO : Kepala Program Keahlian
c. TIPTL : Kepala Program Keahlian
d. TKJ : Kepala Program Keahlian
e. RPL : Kepala Program Keahlian
f. TKR : Kepala Program Keahlian
6. Administrasi Program Keahlian
a. TPm : Trio Adi Wibowo, S. Pd
b. TKRO : Choirul Anwar
c. TIPTL : M. Aries Yugaskara
d. TKJ : Sapto Widodo
e. RPL : Nurul Fitrah Rahmadani
f. TKR : Lala Puri Rahayu
7

URAIAN TUGAS DAN SPESIFIKASI JABATAN


PANITIA PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO SPESIFIKASI TUGAS DESKRIPSI TUGAS


NAMA JABATAN
1 Drs. Bambang Setiyono, ST,M.Pd Penanggung Jawab a. Memperlancar dan memotivasi pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan siswa.
b. Mengadakan komunikasi dalam rangka
pemasyarakatan pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan
c. Mengevaluasi setiap pengeluaran dan pemasukan
yang berkaitan dengan anggaran kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
d. Bertanggung jawab secara umum atas pelaksanaan
dan kelancaran Praktik Kerja Lapangan.
e. Memberikan arahan dan kebijakan terkait
lancarnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
f. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban
Praktik Kerja Lapangan.
2 Juari, S.Pd Ketua Pelaksana a. Membuat agenda kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
b. Merencanakan anggaran kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
c. Membentuk panitia kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
d. Mengadakan koordinasi pembagian tugas dan
evaluasi pelaksanaan program.
e. Mengusahakan dan merealisasikan semua
kebutuhan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
f. Bertanggung jawab secara langsung atas kegiatan
pelaksanaan dan kelancaran kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
g. Menyiapkan dan menyelenggarakan upacara
pelepasan.
3 Septi Retno Desi P., S.Pd Sekretaris a. Menyiapkan dan menyelenggarakan pertemuan
(undangan, tempat/ peralatan, daftar hadir, dan
notulen rapat).
b. Membuat dan menyimpan MOU.
c. Membuat jadwal monitoring.
d. Menyiapkan dan mendata lembar monitoring dan
evaluasi untuk pembimbing yang mau ke DU/DI.
e. Menerima dan mengevaluasi lembar monitoring
dari pembimbing sekolah.
f. Mencatat dan menindaklanjuti temuan dari
pembimbing sekolah.
g. Membuat buku catatan “siswa yang bermasalah”
dan penempatan yang baru, nama pembimbing,
DU/DI dan tanggal pelaksanaan.
h. Menyiapkan dan mendata laporan hasil Praktik
Kerja Lapangan.
i. Mendata sertifikat nilai Praktik Kerja Lapangan
dan menjilid semua foto copy sertifikat peserta
Praktik Kerja Lapangan per kompetensi keahlian.
h. Mendata dan mengklasifikasi semua dokumen
kegiatan Praktik Kerja Lapangan kedalam filing
cabinet sesuai ISO.
i. Membantu memperlancar setiap kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
8

j. Menyimpan semua data (surat, dokumen, dll)


k. Menyimpan semua duplikat sertifikat prakerin dan
menyerahkan ke Waka Kurikulum.
l. Membuat laporan hasil kegiatan Praktik Kerja
Lapangan.
4 Reta Diana Purnama Wati, S.Pd Bendahara a. Membantu ketua membuat anggaran Praktik Kerja
Lapangan.
b. Mencairkan uang/ kas Praktik Kerja Lapangan
sesuai anggaran dengan mengetahui ketua dan
Kepala Sekolah.
c. Mendata jumlah real seluruh siswa yang akan
mengikuti Praktik Kerja Lapangan (untuk
mengetahui jumlah pemasukan yang nyata).
d. Merekap jumlah uang masuk dan jumlah uang
yang belum masuk beserta nama siswanya.
e. Menyelesaikan setiap pengeluaran/ biaya Praktik
Kerja Lapangan sesuai dengan anggaran dengan
mengetahui ketua pelaksana.
f. Mencatat setiap keluar dan masuknya uang kas.
g. Membuat dan menyimpan bukti pengeluaran dan
pemasukan uang/kas.
h. Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan/
kas pada setiap akhir kegiatan yang berhubungan
dengan keuangan.
i. Membantu membuat anggaran setiap pos kegiatan
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
j. Membuat laporan tentang target dan realisasi
penerimaan dan pengeluaran keuangan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan.
k. Membantu memperlancar setiap kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
5 Koordinator PKL Kaprogli a. Mengadakan komunikasi secara lisan/ tertulis
dengan pihak DU/DI maupun di interval sekolah
untuk menyamakan visi dan persepsi tentang
pelaksanaan, jumlah DU/DI dan data siswa yang
akan mengikuti kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
b. Mengkoordinir jumlah siswa yang akan mengikuti
Praktik Kerja Lapangan di masing-masing DU/DI.
c. Mendata penempatan siswa dengan pembimbing.
j. Mensosialisasikan tata tertib peserta Praktik Kerja
Lapangan.
d. Mengevaluasi kehadiran/ kegiatan dan efektifitas
pembimbing untuk bahan pertimbangan pada
pelaksanaaan Praktik Kerja Lapangan berikutnya.
e. Mengkoordinir pemanggilan siswa Praktik Kerja
Lapangan yang bermasalah bersama pembimbing,
wali kelas dan BP / BK masing – masing.
f. Menempatkan siswa yang bermasalah.
g. Mengawasi kehadiran/ kegiatan dan efektifitas
pembimbing setiap kunjungan ke DU/DI untuk
bahan pertimbangan pada pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan berikutnya.
h. Membantu memperlancar setiap kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
6 Administrasi a. Mencatat dan membukukan data sertifikat nilai
jurusan masuk.
b. Menyiapkan surat yang akan di bawa ke DU/DI.
c. Mengarsip setiap surat masuk di lemari file Praktik
Kerja Lapangan.
d. Menyelesaikan pembuatan sertifikat pembimbing.
e. Mengetik (kertas A4) dan mencetak data
penempatan siswa yang sudah dikoreksi/ final.
9

f. Melakukan pemrosesan data komputer yang


berkaitan dengan data prakerin atau pemetaan
DU/DI (nama DU/DI, alamat DU/DI, nama siswa
yang praktik, pembimbing).
g. Mempersiapkan dan menyediakan segala sesuatu
yang diperlukan siswa sebelum Praktik Kerja
Lapangan.
h. Mencetak data penempatan DU/DI.
i. Membagikan perlengkapan Praktik Kerja
Lapangan yang akan dibawa siswa ke DU/DI,
seperti: buku laporan, seragam/ katelpack Praktik
Kerja Lapangan.
j. Merekap nilai prakerin setiap siswa / perkelas
disampaikan kepada kaprokli dan diteruskan ke
admin pusat.
k. Membantu memperlancar setiap kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.

7 Petugas Monitoring a. Mengawasi selama mengikuti PKL.


b. Mengunjungi atau siswa PKL di lokasi industri
sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
c. Mencatat saran atau masukan dari DU / DI dengan
adanya sikap dan perbuatan siswa yang kurang
berkenan selama mengikuti kegiatan PKL di DU /
DI.
d. Segera melaporkan apabila terjadi hal – hal yang
tidak diinginkan di tempat PKL ke Kaprogli
masing – masing.
e. Mencatat dan membukukan siswa yang bermasalah
dan mengkoordinasikan dengan kaprogli.
f. Bekerja sama dengan wali kelas dan BP / BK
untuk mengatasi peserta PKL yang bermasalah
g. Mengantarkan kenang-kenangan ke masing-
masing DU/DI dan mengantar sertifikat prakerin.
h. Mengantar buku petunjuk penilaian dan
mengambil kembali untuk diserahkan kepada
adminjurusan masing-masing.
i. Membantu kelancaran setiap kegiatan praktik kerja
lapangan (PKL).
10

B. Program Kegiatan

PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


SMK PGRI WLINGI
GELOMBANG I
TAHUN AJARAN 2018/ 2019
TAHUN 2018/2019 PELAKSANA
NO KEGIATAN
MEI JUNI JUL AGT SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR
1 Pembentukan Panitia Kepala Sekolah
2 Penyusunan Program 25 Humas
3 Pendataan Tempat praktik kerja lapangan 26 - 31 Pokja Jurusan
4 Menghubungi pimpinan DU/DI 1 - 13 Pokja Jurusan
Pengurusan Administrasi praktik kerja Administrasi
5
lapangan 2 - 10 Jurusan
6 Pembekalan praktik kerja lapangan 18 - 21 Pokja Jurusan
Pemberangkatan peserta praktik kerja lapangan
7 Pokja Jurusan
/ KUNJ 1 23
8 Kunjungan Pembimbing ke-2 3-8 Pokja Jurusan
9 Kunjungan Pembimbing ke-3 5 - 10 Pokja Jurusan
Penjemputan/ pemulangan peserta praktik
10 Pembimbing
kerja lapangan / KUNJ 4 22
11 Pengumpulan Laporan 24 - 29 Pokja Jurusan
12 Penerbitan Sertifikat 1-5 Pokja Jurusan
13 Pembagian Sertifikat 6-10 Pokja Jurusan
14 Laporan Panitia 12-17 Sekretaris
JUMLAH

Menyetujui Mengetahui Blitar, 25 Mei 2018


Kepala SMK PGRI Wlingi Wakasek Humas Ketua PKL

Drs. Bambang Setiyono, ST,M.Pd Juari, S.Pd Juari, S.Pd


NIP. 19591210 198603 1 024 NIP. - NIP
11

PROGRAM PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


SMK PGRI WLINGI
GELOMBANG II
TAHUN AJARAN 2018/ 2019
TAHUN 2018/2019 PELAKSANA
NO KEGIATAN
JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI
1 Pembentukan Panitia Kepala Sekolah
2 Penyusunan Program Humas
Pendataan Tempat praktik kerja
3 Pokja Jurusan
lapangan 26 - 30
4 Menghubungi pimpinan DU/DI 3-8 Pokja Jurusan
Pengurusan Administrasi praktik kerja Administrasi
5
lapangan 8 - 15 Jurusan
6 Pembekalan praktik kerja lapangan 13 - 15 Pokja Jurusan
Pemberangkatan peserta praktik kerja
7 Pokja Jurusan
lapangan / KUNJ 1 26
8 Kunjungan Pembimbing ke-2 11 - 14 Pokja Jurusan
9 Kunjungan Pembimbing ke-3 11 - 14 Pokja Jurusan
Penjemputan/ pemulangan peserta
10 Pembimbing
praktik kerja lapangan / KUNJ 4 11
11 Pengumpulan Laporan 13 - 25 Pokja Jurusan
12 Penerbitan Sertifikat 14 - 22 Pokja Jurusan
13 Pembagian Sertifikat 24 - 28 Pokja Jurusan
14 Laporan Panitia 29 Sekretaris

Menyetujui Mengetahui Blitar, 25 Mei 2018


Kepala SMK PGRI Wlingi Wakasek Humas Ketua PKL

Drs. Bambang Setiyono, ST,M.Pd Juari, S.Pd Juari, S.Pd


NIP. 19591210 198603 1 024 NIP. - NIP. -
12

C. PESERTA
Peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK PGRI WLINGI pada Tahun Ajaran 2018/
2019 adalah siswa kelas XI pada semester Ganjil dan Genap dengan Jumlah: siswa.
Dengan perincian sebagai berikut:
Jumlah
No Kelas Periode
siswa
1 XI TPm 1 33 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

2 XI TPm 2 34 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

3 XI TPm 3 34 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

4 XI TPm 4 32 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

5 XI TKRO 1 37 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

6 XI TKRO 2 37 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

7 XI TKRO 3 36 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

8 XI TKRO 4 37 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

9 XI TKRO 5 38 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

10 XI TITL 1 40 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

11 XI TITL 2 39 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

12 XI TKJ 1 39 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

13 XI TKJ 2 41 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

14 XI TKJ 3 41 siswa Gelombang ke - 1 ( 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018)

15 XI TKJ 4 39 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

16 XI TKJ 5 38 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

17 XI RPL 36 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

18 XI TKKR 24 siswa Gelombang ke - 2 ( 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019)

JUMLAH 655 siswa


BAB III
SISTEM BIMBINGAN

GURU DAN INSTRUKTUR


Guru dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga
pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan profesional untuk pembimbing kegiatan belajar
peserta, baik di sekolah maupun di dunia industri. Adapun tugas guru dan instruktur, antara lain
adalah:
1. Guru
a. Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b. Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan tentang:
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama mengikuti
pelatihan di dunia usaha/ dunia industri.
2) Administrasi peserta pelatihan.
c. Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan
program dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta memonitor
kemajuan peserta pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa jurnal kegiatan
peserta pelatihan.
d. Melakukan penilaian secara kontinu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut aspek
sikap maupun kinerja.
e. Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik yang
dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
f. Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri/ dunia usaha.
g. Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal kegiatan,
memberi sangsi atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran yang dilakukan sejalan dengan program pelatihan).
h. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek tetapi juga sebagai
subyek.

2. Instruktur
a. Mengkoordinasikan peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan dengan
memberikan penjelasan tentang:
1) Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.

13
14

2) Tata tertib dan peraturan yang berlaku di tempat kerja.


3) Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
4) Peralatan media keselamatan kerja yang dilakukan.
5) Memperkenalkan lingkungan kerja.
6) Menyusun program pelatihan bagi peserta prakerin.
b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain:
1) Standar keahlian yang harus dikuasai peserta.
2) Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh peserta.
3) Jadwal pekerjaan peserta.
4) Rencana pembimbingan.
5) Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
6) Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
7) Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap kegiatan baik yang menyangkut
aspek teknis maupun non teknis, pada waktu melaksanakan pekerjaan yang dituangkan
dalam laporan pembimbing.
8) Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program pelatihan.
9) Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta pelatihan sesuai dengan sifat
pelanggaran dan ketentuan yang berlaku di dunia usaha/ dunia industri.
10) Mengisi buku laporan pembimbing.
BAB VI
PELAPORAN

A. Laporan peserta pelatihan


Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha/ industri
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Isi laporan meliputi:
a. Halaman judul, berisi judul laporan dan naman penyusun.
b. Halaman pengesahan yang ditanda tangani siswa, pembimbing sekolah dan pembimbing
DU/DI.
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang ditandai tangani oleh pembimbing baik
sekolah maupun di dunia usaha/ dunia industri.
d. Program pelatihan.
2. Satu minggu setelah kegiatan berakhir laporan dikumpulkan.
3. Laporan di jilid rapi.

B. LAPORAN PEMBIMBING DUNIA USAHA/ DUNIA INDUSTRI


Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/ dunia industri menyerahkan buku
laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah. Demi kesempurnaan
pelaksanaan pelatihan pembimbing di dunia usaha/ dunia industri diharapkan mengisi angket
sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.

C. LAPORAN PEMBIMBING SEKOLAH


Laporan dikerjakan setelah melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib
melaporkan hasil pemantauannya kepada kepala sekolah, sedang pembimbing dari industri
melaporkan hasil penilaian sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikat prakerin.

15
TATA TERTIB SISWA

A. HAK PESERTA
Dalam mengikuti kegiatan praktik kerja lapangan (PKL), siswa mempunyai hak, antara
lain sebagai berikut:
1. Mengikuti program pelatihan.
2. Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang/ program keahlian.
3. Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
4. Penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.

B. KEWAJIBAN PESERTA
Selain mendapatkan hak sebagai peserta PKL, siswa juga mempunyai beberapa kewajiban
yang harus ditaati, adapun beberapa kewajiban tersebut, antara lain adalah:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan (tempat
pelatihan).
2. Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
3. Menghormati instruktur.
4. Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5. Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab, ber inisiatif dan
kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan kerja.
6. Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7. Memberikan salam pada waktu dating dan mohon diri waktu pulang/meninggalkan
tempat kerja.
8. Memberitahu pimpinan unit/ pembimbing apabila berhalangan hadir atau bermaksud
meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak kepala sekolah.
9. Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok dan
instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
10. Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan
atau salah mengambil alat/ bahan.
11. Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di
tempat pelatihan.

16
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada tahun ajaran 2018/ 2019, dilaksanakan melalui
dua tahan, yaitu:
1. Tahap I
 Dilaksanakan mulai tanggal 23 Juli sampai dengan 22 Desember 2018.
 Diikuti oleh siswa kelas XI TP 1,2, TKRO 1,2,3, TKJ 1,2,3, TITL 1.
2. Tahap II
 Dilaksanakan mulai tanggal 26 Desember 2018 sampai dengan 11 Mei 2019.
 Diikuti oleh siswa kelas XI TP 3,4, TKRO 4,5, TKJ 4,5, TITL 2, RPL, TkKR.

B. SARAN
Untuk pengembangan lebih lanjut, maka panitia memberikan saran kepada semua personil
pada umumnya dan kepada kaprogli khususnya agar dapat bekerja sama dengan baik, untuk
tercapainya tujuan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) tahun ajaran 2018/ 2019.

17

Anda mungkin juga menyukai