SN Deep Freze
SN Deep Freze
ETIMOLOGI MULTIMEDIA
1 ETIMOLOGI MULTIMEDIA
1. Multimedia content production
Multimedia adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text, audio,graphics, animation,
video, and interactivity) yang berbeda untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk
multimedia (music, video, film, game, entertaiment, dll) Atau penggunaan sejumlah teknologi yang
berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text, audio, graphics, animation, video,
and interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang
digunakan adalah
o Media Teks
o Media Audio
o Media Video
o Media Animasi
o Media Graph / Image
o Media Interactivity
o Media Special Effect
2. Multimedia communication
Multimedia adalah menggunakan media (masa), seperti televisi, radio, cetak, danInternet, untuk
mempublikasikan/menyiarka/mengkomunikasikan material advertising, publicity, entertaiment, news,
education, dll.
• TV
• Radio
• Film
• Cetak
• Musik
2. MERAWAT PERALATAN MULTIMEDIA
A. Perawatan Komputer
Windows 95, Windows 3.1 dan Mac OS menyediakan metode standar untuk mematikan komputer:
disebut shut down menu. Gunakan metode tersebut untuk menghindarkan komputer dari konflik listrik
B. Perawatan Camera /Video Handycam :
a. Cek apakah Battery packnya sudah terisi penuh atau tidak, jika tidak harus segera di Charge (Di isi
kembali) dalam keadaan Batttery terpasang di Camera / Video Handycam. Dapat pula di lakukan
Recharge di luar Camera / Video Handycam bila ada alatnya. (Sebaiknya memiliki Battery cadangan )
b. Siapkan Memory Stick Baru;DVD-R Sony 30min Atau Jenis lain yang Baru / kosong untuk di
gunakan. lalu masukkan kedalan Camera / Video Handycam (Sebaiknya memiliki Memory ataupun
Caset cadangan / memory penyimpan data yang sudah banyak jenisnya
c. Lakukan pengecekan seluruh tombol–tombol control yang ada berfungsi atau tidak, bila tidak tolong
di laporkan ke Dive Shop bila masih dalam Garansi. Bisa pula dengan cara membeli yang baru.
B. Untuk persiapan Housing Camera / Housing Video Ikelite sebelum di gunakan perhatikan hal–hal
sbb:
a. Cek Tombol – tombol Oprasional Housyng Camera / Housyng Video Ikelite apakah ada tanda tanda
keretakan, bila ada tolong di laporkan. Ke Dive Shop bila dalam masa Garansi. Untuk di cek keretakan
yang ada, Dapat terjadi kebocoran atau tidak. Bisa Pula membeli yang baru
b. Buka Tutup Housing Camera / Housing Video Ikelite untuk pengecekan Oring tutup, Dengan cara
membuka Kunci Tutup di Kanan atau Kiri tutup Housing Camera / Housing Video .Ikelite
c. Cek Oring tutup Housing Camera / Housing Video Ikelite. Sudahkah di beri Silicon Grease sebelum
di gunakan untuk melakukan pengecekan kebocoran atau untuk di gunakan, agar tidak terjadi
kebocoran Lakukan Test Tekanan (Cukup di kedalaman 1 -2 M )
d. Apabila Oring Robek, Lecet atau pun tidak Bulat lingkarannya. Dan tidak Elastis Harus Di lakukan
penggantian Oring sebelum di gunakan.
e. Setelah yakin tidak ada kebocoran, maka Housing Camera / Housing Video Ikelite dapat di gunakan.
f. Cek apakah tali pengikat Housing ke tangan masih dalam keadaan baik. Bila tidak dapat diganti yang
baru agar Housing tidak terlepas. (beli baru lagi aja sesudah menangis kali yach jikalau tak dapa di
temukan)
C. Persipan Flash :
a. Cek Body Flash bila ada keretakan atau kelainan
b. Cek Battery dalam keadaan penuh atau tidak (Lebih baik membawa cadangan)
c. Cek Kabel kabel penghubung dan Oring bila ada (beri silicon grease), bila dalam keadaan rusak yach
diganti
PELAKSANAAN
1. Setelah Camera / Video Handycam dalam keadaan baik dan semua tombol berpungsi maka dapt di
lakukan pemasangan ke dalam Housing Camera / Housing Video Ikelite
2. Setelah Housing Ikelite di cek dan semuanya baik, maka Housing Ikelite tersebut siap di gunakan.
3. Lakukan pengecekan fungsi tombol-tombol control yang ada, dapat berfungsi atau tidak, sebelum
anda melakukan Penyelaman, agar tidak menyesal nanti
4. Warning, warning, adalah yang penting jangan lupa untuk membuat Foto rekan-rekan yang
membawa kamera. Terutama kami–kami yang tidak memiliki kamera itu lebih penting.
PERAWATAN
1. Simpan/tempatkan di tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung. Jikalau di kapal yang
tidak ada tempat teduhnya Anda dapat menutupi Housng Camera / Housing Video Ikelite tersebut
dengan Handuk/ Baju biasa untuk sementara (Agar tidak terjadi pengembunan lensa di saat akan di
gunakan / pada saat di gunakan )
2. Setelah digunakan Housing Camera/Housing Video Ikelite agar di lakukan pembilasan dengan air
tawar.
3. Apabila anda melakukan penyelaman di laut, maka sebaiknya di siapkan Bak AIR Tawar untuk
merendam / membilas Housing camera / Housing Video ikelite, Guna menghemat Air Tawar.
4. Siapkan Kanebo untuk menyeka Air di Seluruh permukaan Housing. Dapat pula gunakan
penyemprot Udara dari House Inflator Regulator guna meniup air yang ada di sela – sela tombol –
tombol Housing camera atau Video anda. Sebelum di lakukan pengelapan dengan Kanebo.
5. Jika Housing telah kering dari air maka anda dapat mengeluarkan Camera / Video yang ada dari
dalam Housingnya dengan cara Housing tetap menghadap ke atas dan tutup berada di bawah. Hal ini di
lakukan agar Camera / Video tidak akan basah tertetes Air yang tersisa di sekitar Oring yang sulit di
keringkan 6. Setelah di gunakan jangan lupa untuk melakukan Charge Battery kembali untuk siap di
gunakan kembali
PENYIMPANAN :
A. Dalam waktu yang lama:
i. Simpan Housyng di dalam Box aslinya ataupun di dalam Box Khusus itupun jikalau Housyng sudah
benar – benar kering dari air (Di angin anginkan di tempat yang teduh, bebas dari tangan-tangan yang
tidak bertanggung jawab) Jika tidak ingin timbul Jamur. Karna Box telah memiliki pelapis Karet
ataupun Busa pelindung di dalamnya
ii. Berikan bahan bahan peresap uap air yang di jual bebas / beli bahan yang telah ada di toko toko
kamera, agar kelembapannya dapat tetap terjaga dengan baik
iii. Lepaskan Oring dari posisinya, jikalau ingin menyimpan dalam waktu yang cukup lama
iv. Oring yang di lepas sebaiknya di beri Silicon Grease agar oring dapat Berumur Panjang
v. Setelah Oring di lepas sebaiknya Tutup Housing di ganjal dengan Karet Elastis agar mengurangi
benturan yang akan terjadi tanpa di sengaja
vi. Simpan Oring di dalam plastic ( Klip plip ) yang dapat di tutup rapat, agar tidak terkena debu yang
dapat menempel karena Oring memiliki Silikon Grease yang dapat melekatnya benda asing. vii. Lepas
Semua Battery yang ada pada Camera, Video, maupun Flash agar tidak terjadi kerusakan yang tidak
diinginkan oleh battery yang rusak
B. Dalam waktu yang pendek:
i. Simpan Housing di dalam Box aslinya ataupun di dalam Box Khusus itupun jikalau Housing sudah
benar–benar kering dari air (Di angin anginkan di tempat yang teduh, bebas dari tangan-tangan yang
tidak bertanggung jawab) Jika tidak ingin timbul Jamur. Karena Box telah memiliki pelapis Karet
ataupun Busa pelindung di dalamnya
ii. Berikan bahan bahan peresap uap air yang di jual bebas/beli bahan yang telah ada di toko toko
kamera, agar kelembapannya dapat tetap terjaga dengan baik
iii. Lepas semua Battery yang ada pada Camera, Video, maupun Flash agar tidak terjadi kerusakan
yang tidak diinginkan oleh battery yang rusak
B1. Perawatan Digital Kamera
Tahukah anda kaset video transfer film (movie transfer) gampang tersrang jamur !! Tips untuk
melindungi Kaset Video dari serangan jamur :
Bila kaset video / editing film, edit movie tidak dipakai dalam waktu lama, yang harus anda lakukan
adalah :
CARA I.
1. Gulung kaset video anda hingga berada pada posisi pertama. (Rewind)
2. Pastikan kaset video dalam keadaan kering klik editing film, transfer video, transfer film untuk
mengetahui informasi lainya.
3. Lalu simpan di kotak plastikyang kedap udara yang berisi bahan yang dapat menyerap air. Bila tidak
ada Kotak plastik bias memakai kantong plastic berpelekat dan didalamnya diberi bahan penyerap air.
4. Lalu simpan di lemari yang tidak lembab. Klik video editing untuk mengetahui tips mengenai video
editing.
Dengan melaksanakan keempat kegiatan di atas kaset video anda kini sudah aman dari jamur.
CARA II
Transfer Video / Transfer Movie (movie transfer) Kaset Anda ke Format DVD / VCD.
Manfaat yang anda peroleh :
1. DVD / VCD lebih mudah perawatannya
2. Praktis dalam penggunaan
Kemudahan dalam menduplikasi dokumentasi anda
Temukan Informasi Mengenai transfer film, editing film, edit movie, video editing, video transfer, edit
film, transfer movie, edit video, transfer video, editing video, movie transfer, film transfer, film editing,
movie editing dan editing movie & Editing Film : Edit Movie – Video Editing & Transfer pada
88db.com
D. Perawatan Printer
Printer adalah perangkat yang sangat sensitif, ringkih dan mudah rusak. Kalau salah dalam
perawatannya, maka anda akan menggunakan printer anda tidak lebih dari 3 bulan. Berikut beberapa
tips merawat printer.
1. Jangan menggunakan kerta bekas/lecek.
Sering karena pengen ngirit kertas, kita memanfaatkan kertas yang sudah tidak mulus alias lecek.
Bahkan kadang kita menggunakan kertas bekas untuk mencoba. Ini sangat tidak untuk kesehatan
printer. Jadi sebaiknya dihindari.
2. Hindari meninggalkan kartrid dalam keadaan kosong. Walaupun Anda berencana menyimpan printer
Anda,
usahakan kartrid dalam keadaan terisi tinta.
3. Jangan gunakan kertas yang terlalu tebal saat mencetak. Ini membuat motor printer berkerja terlalu
keras,
hingga roda penarik berjalan tidak normal.
4. Saat tidak dipakai, usahakan tinggalkan printer dalam keadaan terutup rapi. Ini untuk mencegah debu
masuk
dan menumpuk di dalam printer.Tentu saja debu juga bisa mempengaruhi kerja printer.
5. Jika tidak gunakan, lebih baik printer dimatikan saja. Jangan biarkan printer menyala dalam jangka
waktu panjang.
6. Jangan keseringan membeli tinta suntik dan mengganti-ganti merek tinta saat mengisi kartrid.
Karena jika terjadi kebocoran, printer akan rusak.
Tips yang lain merawat Printer
(whandi.net) Berikut ini cara termudah dalam memelihara dan merawat printer, sehingga kualitas
printer yang Anda inginkan dapat terpenuhi. Untuk memudahkan Anda dalam memelihara dan merawat
printer agar terjaga dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Nyalakan printer Anda setidaknya 3 hari sekali.
2. Jika hasil cetak menurun, lakukan “Cleaning” (maksimal 2 kali).
3. Disarankan tidak mengganti / mencabut cartridge jika tinta belum habis
4. Usahakan agar tinta menyentuh CHIP CISS yang terdapat pada cartridge.
5. Pastikan printer bebas dari debu terutama pada tempat penarik kertas
6. Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan area penarik kertas
7. Bersihkan bagian luar printer dengan menggunakan kain basah
8. Lakukan update driver demi meningkatkan kinerja printer.
Namun jika Anda sudah melakukan langkah di atas, ternyata hasil printer masih bergaris, berarti Anda
perlu memeriksa kondisi print head.
Bagaimana cara memeriksa kondisi print head?
Berikut langkah-langkahnya:
1. Klik tombol “Start” dan pilih “Setting” dan pilih “Control Panel”.
2. Pilih folder “Printer” dan pilih folder/icon “printer Epson” Anda, klik kanan mouse Anda, kemudian
pilih “Properties”.
3. Pilih “Utility”, di dalamnya terdapat 5 tombol fungsi, yakni:
EPSON Status Monitor 3: berfungsi untuk memeriksa masih berapa banyak tinta yang berada di
dalam cartridge.
Nozzle Check: berfungsi untuk memeriksa kondisi print head.
Head Cleaning: Bila hasil cetakan bergaris maka tungsi inilah yang digunakan (jangan melebihi
2 kali), bila garis tersebut tetap muncul, maka biarkan printer tersebut dalam keadaan menyala
selama 10 menit.
Head Alignment: Bila huruf hasil print tidak rapi (huruf miring-miring), maka fitur ini akan
memeriksanya.
Ink Cartridge Replacement: Fungsi fitur ini membantu user dalam mengganti catridge dengan
sistem software. Langkah-langkahnya dijelaskan dengan gambar pada buku user manual,
sehingga lebih memudahkan Anda.
Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga tergantung dengan besarnya kapasitas yang
tersedia, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya. Memang sih, harga flash disk
cenderung menurun dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk
tidak bisa dikatakan murah lho.
Nah biar flash disk kita awet, benda yang biasanya berukuran kecil dan berwarna lucu ini juga harus
di rawat lho. Bukan cuma karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang
tersimpan didalamnya lebih aman. Well, berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan
flash disk dengan benar. Cek ya?!
3. Virus Scan
Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat mungkin bukan hanya
data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita
mengambil dan menyimpan data dari internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus
pengganggu. Makanya, jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan
software anti virus yang tersedia.
7. Tutuplah selalu.
Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk kita kotor maka
dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Makanya selalu tutup biar nggak kotor, jangan
malah diilangin tutupnya!
8. Minimalisir proses hapus-tulis
Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash disk kita bisa mati dan
tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk
itu sendiri. Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi usahakan
untuk meminimalisir proses tersebut dan juga mengedit langsung dari flash disk.
Sumber : Detik.com
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam.
Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas
rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.
Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.
Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan
kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat
yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.
Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian
objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki
kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini
memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata
seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau
lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.
Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan
kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung
pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti
hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada
keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya
separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek
terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3
objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi
tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap
lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.
Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan
istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol
zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika
kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan
Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar
menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika
keluar bingkai.
Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.
Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar,
gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-
rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air
yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga
seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga
ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar
belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara
cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan
untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat
kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu
atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera
satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.
Object 1
•
Berikan Balasan