Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan meode deskriptif kualitaif. Metode penelitian


kualitatif menurut Sugiyono (2016) adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan
data dilakukan secara gabungan, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini berlokasi di kota Malang, dimana lokasinya berada tersebar
di kota Malang yang memiliki 5 kecamatan. Proyek yang akan digunakan tempat
penelitian berada di kecamatan Lowokwaru, Blimbing, dan Klojen. Proyek yang
ada di kecamatan Lowokwaru tepatnya berada di kelurahan Dinoyo dan kelurahan
Tlogomas. Untuk yang berada di kecamatan Blimbing yang tepatnya di kelurahan
Polowijen. Serta yang berada di Klojen berada di kelurahan Sumbersari dan
kelurahan Penanggungan. Sedangkan waktu penelitian akan dilakukan sesuai
dengan perjanjian yan dilakukan dengan proyek masing-masing di kota Malang.
Sehingga, data yang diperlukan dapat diperoleh.

3.3 Kehadiran Peneliti


Dalam penelitian kualitatif, peneliti memiliki kedudukan sebagai
perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan sebagai
pelapor hasil penelitiannya. Sebagai perencana, peneliti harus merencanakan
berbagai hal untuk keperluan penelitiannya yaitu pengaruh limbah galian tehadap
kinerja pelaksanaan proyek gedung di kota Malang. Sebagai pelaksana
pengumpulan data, peneliti melakukan pengamatan dan wawancara untuk
memperoleh data terkait pengaruh limbah galian tehadap kinerja pelaksanaan
proyek gedung di kota Malang. Kedudukan selanjutnya yaitu peneliti sebagai
analisis yang bertugas untuk menganalisis data yang sudah didapatkan melalui

14
15

pengamatan/observasi dan wawancara. Selanjutnya peneliti akan melakukan


penafsiran data dengan membahas hasil dari penelitian dengan teori-teori
penelitian terdahulu untuk diuji kebenarannya. Terakhir peneliti akan membuat
laporan hasil penelitian tentang limbah galian tehadap kinerja pelaksanaan proyek
gedung di kota Malang sebagai wujud dari penelitian yang telah dilakukan.

3.4 Sumber Data


Pada penelitian ini, metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data
dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Data Primer
Pada penelitian ini, pengumpulan data sekunder yaitu dengan
menggunakan metode observasi dan wawancara, dimana observasi dilakukan
langsung pada proyek sedangkan wawancara dilakukan dengan responden
yang diminta untuk menjawab pertanyaan. Menurut Sugiyono (2016) data
primer merupakan data yang langsung didapatkan oleh peneliti dari
narasumber secara langsung.
2. Data Skunder
Data skunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Pengumpulan data skunder yaitu berupa refrensi
jurnal. Sehingga dapat memperkuat penelitian ini.

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah pekerjaan yang penting dalam langkah
penelitian. Pada penelitian ini, terknik pengumpulan data ada dua cara, yaitu :
1. Pengamatan/observasi
Menurut Nasution dalam Sugiyono (2016) observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Observasi dilakukan dengan langsung datang ke tempat
yang akan di jadikan objek penelitian. Pengamatan/observasi dilakukan
pada proyek gedung yang ada di kota malang. Kegunaan pengamatan ialah
dapat mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan,
perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan, dan lain sebagainya.
16

2. Wawancara
Setiawati (2010) mengemukakan wawancara adalah pertemuan dua orang
untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikonsruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Teknik Wawancara
merupakan teknik yang dilakukan dalam penelitian yang didalamnya
terdapat percakapan antara penanya dan responden untuk bertukar
informasi sesuai dengan tujuan tertentu.
3.6 Validitas Data

Agar hasil penelitian ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maka


diperlukan adanya validitas untuk menjaga keabsahan data yang dikumpulkan.
Validitas menurut Setiawati (2010) adalah sarana untuk membuktikan bahwa
penelitian kualitatif merupakan penelitian yang ilmiah. Validitas data dalam
penelitian ini dilakukan cara trianggulasi data atau sumber. Hal ini dilakukan
dengan cara membandingkan hasil wawancara antara informan yang satu dengan
informan yang lain.

Penelitian ini menggunakan pendekatan trianggulasi data atau sumber


dengan cara mengumpulan data dari berbagai sumber yaitu proyek yang ada di
kota malang. Informasi yang diperoleh selalu dibandingkan dengan data/
informasi yang lain untuk mengecek kepercayaan suatu informasi.

3.7 Tahap-tahap Penelitian


Menurut Firdaus (2018) tahap penelitian kualiatif dibagi menjadi 2 tahap,
yaitu :
1. Tahap Pra-Lapangan
Tahap pra-lapangan memiliki 6 tahapan kegiatan yang harus dilakukan
oleh peneliti. Rangkaian kegiatan diantaranya sebagai berikut.
1) Menyusun rancana penelitian
Tahap menyusun rancangan penelitian akan berisi tentang penentuan
pendekatan dan metode penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
2) Memilih lapangan penelitian
Pada tahap pemilihan lapangan, peneliti akan menguji lokasi penelitian
yang akan digunakan untuk proses pengumpulan data. Peneliti
17

menetapkan lokasi penelitian dan mengadakan beberapa kunjungan ke


lokasi penelitian untuk mengamati apakah lokasi cocok untuk
digunakan penelitian.
3) Mengurus perizinan
Setelah peneliti menentukan lokasi penelitian, maka selanjutnya
peneliti menentukan pihak-pihak yang berwenang dan berkuasa untuk
memberikan izin pelaksanaan penelitian. Pelaksanaan penelitian yang
dilakukan di luar kampus harus mendapatkan persetujuan dari dekan
Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang berupa surat izin
penelitian. Kemudian surat izin tersebut akan ditujukan ke pihak-pihak
terkait yang berhubungan dengan penelitian.
4) Menjajaki dan menilai lapangan
Tujuan dari tahap menjajaki dan menilai keadaan lapangan adalah
untuk berusaha mengenal segala unsur lingkungan sosial, fisik,
maupun keadaan di sekitar lokasi penelitian sehingga peneliti
mempunyai gambaran tentang lokasi penelitian. Ketika peneliti sudah
memahami keadaan dari lokasi penelitian, maka peneliti akan mudah
dalam melakukan proses pengumpulan data dengan memanfaatkan
informasi dari narasumber.
5) Memilih dan memanfaatkan informan
Informan atau narasumber merupakan orang yang akan dimanfaatkan
untuk memberikan informasi secara rinci mengenai permasalahan yang
diteliti. Informan harus memiliki informasi yang cukup banyak dan
pengalaman tentang objek yang akan diteliti.
6) Menyiapkan perlengkapan penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus menyiapkan segala
macam perlengkapan penelitian seperti menyusun instrumen
penelitian. Menyusun instrumen penelitian berupa membuat kisi-kisi
daftar pertanyaan wawancara an perlengakapan penelitian lainnya
seperti alat tulis.
18

7) Penyusunan pedoman wawancara


Penyusunan pedoman wawancara diperlukan untuk mempersiapkan
hal-hal yang diperlukan sebelum penelitian dilakukan. Dengan adanya
pedoman wawancara, maka akan mempermudah proses wawancara
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
yang telah dibuat.
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
Pada tahap pekerjaan lapangan, ada tiga tahapan yang perlu dilakukan.
Ketiga tahap tersebut akan diuraikan sebagai berikut.
1) Memasuki latar penelitian dan persiapan diri
Sebelum melakukan penelitian, peneliti perlu memahami latar
penelitian terlebih dahulu. Selain itu peneliti perlu menyiapkan diri
baik secara fisik maupun secara mental. Sebaiknya peneliti memiliki
hubungan akrab dengan narasumber atau informan agar dapat bekerja
sama dengan saling bertukar informasi.
2) Memasuki lapangan
Pada tahap memasuki lapangan, peneliti akan melakukan pengenalan
diri dan menyampaikan maksud dari kedatangannya. Selanjutnya
peneliti memberikan surat izin penelitian dari Universitas Negeri
Malang kepada proyek yang bersangkutan yang berada di kota
Malang.
3) Berperanserta sambil mengumpulkan data
Pada tahapan ini peneliti mulai melakukan wawancara secara
menyeluruh dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang telah
disusunnya. Peneliti juga sekaligus melakukan pengamatan langsung
terhadap objek penelitian untuk mendapatkan data primer sebagai
bahan penguat dari kegiatan wawancara yang dilakukannya.
19

mulai

Penyusunan
proposal
Menyusun Memilih
rencana tempat

perizinan

Tahap pra-
lapangan Menjajaki
dan
menilai

Memilih
Penyusunan informan
Menyiapkan
pedoman
perlengkapan

Tahap
persiapan

Tahap
pekerjaan Memasuki
lapangan lapangan

Pengumpulan
data

Analisis
data

kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram Alir


20

3.8 Analisis Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis
interaktif yang memiliki tiga komponen yaitu : reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan serta verivikasinya. Dalam bentuk ini peneliti tetap
bergerak di antara ketiga komponen dengan komponen pengumpul data selama
proses pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data, kemudian
bergerak di antara data reduksi, data display, dan penarikan kesimpulan. Untuk
lebih jelasnya masing-masing tahap dapat dijabarkan secara singkat sebagai
berikut:
1. Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber
antara lain buku-buku yang relevan, informasi dan keterangan berupa
pendapat, tanggapan, serta pandangan yang diperoleh dari informan.
Sehingga pengumpulan data melalui teknik observasi/pengamatan dan
wawancara. Data yang dikumpulkan oleh peneliti merupakan data-data yang
dapat menunjang penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
2. Reduksi Data
Reduksi data berlangsung sejak peneliti mengambil keputusan tentang
kerangka kerja konseptual, pemilihan kasus, menyusun pertanyaan penelitian
sampai pada proses verifikasi data. Pada saat reduksi data, peneliti
menentukan beberapa informan yang paling sesuai dengan apa yang
diperlukan oleh peneliti, sehingga data yang akan diperoleh menjadi lebih
akurat dalam mendeskripsikan persepsi.
3. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjunya adalah penyajian data.
Dalam hal ini penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat,
bagan, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Yang paling sering
digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan text
yang bersifat naratif.
Pada awal pengumpulan data hingga penyajian data, peneliti melakukan
pencatatan dan membuat pernyataan untuk membuat kesimpulan. Penyajian
21

data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan wawancara


mendalam.
4. Veriikasi Data/Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan rangkaian pengolahan data yang berupa
gejala kasus yang terdapat di lapangan. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi
sampai waktu proses pengumpulan data berakhir. Kesimpulan harus
diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
Untuk itu peneliti melakukan aktivitas pengulangan untuk tujuan
pemantapan, penelusuran data kembali, melihat lagi catatan lapangan (field
note) sehingga kesimpulan penelitian menjadi kokoh dan lebih bisa
dipercaya.

Data Data
collection Display

Data
Reduction Clonclusion:Verifying
/Drawing

Gambar 3.2 Analisa Data Model Interaktif

Anda mungkin juga menyukai